Anggota Kelompok :
(09)
(10)
(12)
(16)
(19)
(20)
(21)
KATA PENGANTAR
Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan nikmat dan ridho-Nya kepada kami.
Ibu Anik Suprapti, S.Pd,yang telah membimbing dan memberi tugas proyek ini
kepada kami sehingga dapat memahami materi Momentum dan Impuls dengan baik
serta menambah wawasan kami mengenai pembuatan roket air sederhana.
Orang tua kami yang telah memberi restu, dan dukungan baik mental maupun
material.
Pihak pihak yang memuat bahan penulisan makalah ini dalam ulasan - ulasan Blog
maupun buku.
Kami menyadari, sebagi pemula yang memiliki pengalaman masih sedikit menjadikan
makalah ini jauh dari kata sempurna. Kami mohon maaf jika dalam penulisan laporan ini
terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu, sebagai insan yang masih berada dalam
proses pembelajaran, kami sangat membutuhkan ilmu dan bimbingan dari Ibu Anik.
Dengan terselesaikannya MakalahPembuatan Roket Air Sederhana, kami harap
laporan yang kami buat ini dapat bermanfaat baik bagi kami sendiri maupun kepada
pembaca seluruhnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Daftar Isi
Kata
Pengantar........................................................................................................
..........2
Daftar
Isi....................................................................................................................
........3
Bab I.
PENDAHULUAN.................................................................................................
.......4
A. Tujuan...........................................................................................................................
4
B. Landasan
Teori ............................................................................................................4
C. Manfaat........................................................................................................................
5
Bab II.
ISI....................................................................................................................
........6
A. Alat dan
Bahan..............................................................................................................6
B. Cara
Pembuatan ...........................................................................................................6
C. Cara
Penerbangan ......................................................................................................14
D. Dasar
Teori..................................................................................................................14
E. Pembahasan................................................................................................................
15
Bab III.
Penutup...........................................................................................................
.....16
A. Kesimpulan..................................................................................................................
16
B. Saran ...........................................................................................................................
16
Daftar
Pustaka............................................................................................................
......17
I.
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Siswa diharapkan dapat membandingkan pengaruh volume air dalam badan
roket terhadap jarak tempuh roket dengan benar serta menjelaskan mengenai
prinsip kerja roket air sederhana berdasarkan konsep Impuls dan Momentum
B. Landasan Teori
Roket air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan
udara. Jika dimanfaatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk
mendorong sesuatu. Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong air
keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka
mempunyai kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus
debit air.
Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa
meluncur. Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar
menghasilkan dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang
dimanfaatkan harus sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara
yang dimanfaatkan cukup untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.
Prinsip dasar roket merupakan implemantasi dari perubahan momentum serta
Hukum III Newton mengenai aksi-reaksi. Dalam dunia pendidikan, berbagai
percobaan bisa dilakukan untuk memahamkan kepada peserta didik mengenai
prinsip dasar roket mulai dari percobaan yang sederhana menggunakan botol-botol
bekas minuman soda.
(tempat/wadah
digunakan
tambahan):
untuk menyimpan
digunakan
sebagai
tempat
(Sirip
roket):
berfungsi
C. Manfaat
II.
ISI
A. Alat
dan Bahan
Dua botol Coca Cola
Kabel Tis
1 dop ban sepeda motor
Mika Pagar
Lakban hitam
Gunting dan cutter
Pompa sepeda
Air
Plastisin
2 Ring
Karet ban
Pipa paralon m panjangnya 4 meter, 5 buah L, 2 buah T
Pentil ban
SDL
Busi
Soldier
Kardus
Vinyl Profix
B. Cara pembuatan
Roket:
1. Potong bagian pada botol coca-cola pertama (pada ujung botol).
3. Lekatkan bagian botol pertama tadi pada pangkal botol ke-2 yang
telah diberi plastisin dengan lakban, sehingga kedua botol
tersambung seperti pada gambar di bawah ini
Peluncur:
1. Potong pipa pvc sepanjang 40cm sebanyak 2 buah.
2. Potong pipa sepanjang 20cm sebanyak 4 buah.
3. Sambung 4 pipa 20cm dengan T menjadi 2 buah pipa.
4. Susun 2 pipa 40cm dan pipa 20cm yang telah disambungkan menjadi
2 buah tadi membentuk persegi dan sambungkan keempat sudutnya
dengan pipa L.
6.
7.
8.
9.
10.
D. Dasar Teori
Impuls
I = F t = F (t2-t1)
Momentum
Momentum merupakan tingkat ukuran kesukaran dalam
menggerakkan maupun memberhentikan suatu benda. Momentum
dapat diperoleh dari hasil kali besaran skalar massa m dengan besaran
vektor kecepatan v. Namun momentum p termasuk besaran vektor
karena searah dengan arah kecepatan v.
p=mv
I = p
F t = p2-p1
F t = m2v2-m1v1
E. Pembahasan
Hukum ini berlaku pada penerbangan roket. Sebuah roket dapat bekerja menurut hukum
kekekalan momentum. Momentum sebuah roket di tanah sama dengan 0 (nol). Ketika udara dari
pompa masuk ke dalam badan roket, tekanan gas yang dihasilkan oleh tumbukan dari H 2O dan O2
ditembakkan ke bawah dan badan roket naik untuk menyeimbangkan momentum totalnya
sehingga tetap bernilai 0 (nol). Itu artinya roket tidak mendorong terhadap tanah atau atmosfer
udara, hanya menyeimbangkan nilai momentum total. Kecepatan akhir sebuah roket bergantung
pada kecepatan semburan tekanan gas dan jumlah H2O serta O2 yang direaksikan.
m1v1 + m2v2 = 0
m1v1 = - m2v2
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perbandingan volume air dengan tekanan udara sangat menentukan tinggi
rendahnya luncuran roket.
2. Pada saat udara dalam botol dimampatkan, maka akan mempunyai energi
untuk mendorong katup yang dijadikan sebagai penyumbat dan air yang
keluar akan mendorong udara di luar, sehingga roket dapat meluncur.
3. Tinggi rendahnya roket juga dipengaruhi oleh wings (sayap), body (jenisbotol),
nosecone, volume air, cara memompa, dan sudut peluncuran
4. Roket bergerak karena menyeimbangkan jumlah nilai momentum totalnya
agar tetap 0 (nol).
5. Tumbukan antara H2O dengan O2 dapat menghasilkan tekanan gas untuk
membantu badan roket naik.
B. Saran
1. Sebaiknya air yang diisikan ke dalam badan roket sebanyak dari badan
roket, sehingga roket meluncur paling tinggi sebab tekanan air dan udara
dalam roket seimbang.
2. Pemasangan katup dop harus benar benar erat agar tidak mudah lepas saat
tekanan belum mencapai angka maksimal sehingga roket dapat meluncur
tinggi.
3. Agar roket dapat meluncur dengan ketinggian maksimum, sebaiknya
digunakan sudut 45o pada pipa peluncur
Daftar Pustaka