Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

PRINSIP TORRICELLI

Kelas: XI MIPA 3

Disusun oleh:

Florentina Dewi P. (11)

Nadia Sabilla (19)

Nur Awallia O. (20)

Sinta Febri S. (26)


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

I. JUDUL LAPORAN

Prinsip Torricelli

II. TUJUAN PRAKTIKUM

Menentukan laju aliran cairan yang keluar dari lubang pada botol plastik.

III. LANDASAN TEORI

Salah satu penggunaan persamaan Bernoulli adalah menghitung kecepatan zat cair yang
keluar dari dasar sebuah wadah (lihat gambar di bawah)

Kita terapkan persamaan Bernoulli pada titik 1 (permukaan wadah) dan titik 2
(permukaan lubang). Karena diameter lubang pada dasar wadah jauh lebih kecil dari diameter
wadah, maka kecepatan zat cair di permukaan wadah dianggap nol (v1 = 0). Permukaan wadah
dan permukaan lubang/kran terbuka sehingga tekanannya sama dengan tekanan atmosfir (P1 =
P2). Dengan demikian, persamaan Bernoulli untuk kasus ini adalah :

Kecepatan aliran

Jika ingin menghitung kecepatan aliran zat cair pada lubang di dasar wadah, maka
persamaannya:
Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa laju aliran air pada lubang yang berjarak h
dari permukaan wadah sama dengan laju aliran air yang jatuh bebas sejauh h (bandingkan gerak
jatuh Bebas) ini dikenal dengan Teorema Torricceli.

Waktu yang dibutuhkan

Arah air yang keluar mula-mula adalah horizontal tegak lurus arah gravitasi bumi dan
sejajar permukaan tanah. Berarti gerakan mendatarnya adalah gerak lurus beratutan dan gerakan
vertikalnya adalah gerak vertikal jatuh bebas dengan kecepatan awal nol.

Jarak pancaran air


Dengan mendapatkan kecepatan dan waktu maka jarak keluarnya air sampai ke tanah
dihitung horizontal adalah

IV. ALAT DAN BAHAN


1. Botol kosong ukuran 1500 ml
2. Air
3. Mistar
4. Isolasi hitam

V. CARA KERJA
1. Memberi 3 buah lubang pada botol dengan diameter 0.5 cm dan jarak antar lubang 5 cm.
10 cm, 15 cm dari dasar botol.
2. Menutup ketiga lubang tersebut menggunakan isolasi hitam
3. Memasukkan air kedalam botol hingga mencapai ketinggian 20cm dari dasar botol
4. Membuka ketiga isolasi hitam secara bersamaan kemudian mengukur jarak pancaran air
pada setiap lubang
5. Memcatat hasil pengukuran

VI. DATA DAN ANALISIS DATA

H1 = 20 cm

Lubang ke- H2 X
1 15 cm 15 cm
2 10 cm 17 cm
3 5 cm 19 cm
Berdasarkan data tersebut kita dapat mencari laju aliran cairan (v) dengan menggunakan jarak
pancuran (x)

Mencari V
 Lubang ke-3:

v3 = √2.10 (20 − 5)

v3 = √300

v3 = 10 √3 cm/s

 Lubang ke-2:
V2 = √2.10 (20 − 10)
V2 = √200
= 10 √2 cm/s

 Lubang ke-1:
V1 = √2.10(20 − 15)
V1 = √100
= 10 m/s

VII. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan mengenai prinsip Torricelli ini, kami
dapat mengambil kesimpulan bahwa semakin tinggi titik kebocoran dari dasar, maka
akan semakin kecil kecepatan fluida yang mengalir. Begitupun dengan jarak yang
ditempuh (semakin tinggi semakin pendek jarak tempuh pancaran air).

Anda mungkin juga menyukai