ABSTRAK
Penelitian tentang ilmu fisika dalam sistem hidrolik pada jembatan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian tentang hidrolik, kelebihan
dan kekurangan penggunaan hidrolik pada kehidupan sehari-hari, serta prinsip
kerja hidrolik pada jembatan. Metode yang digunakan yakni dengan teknik
pengamatan serta studi pustaka yang dapat membantu membuktikan bahwa apa
yang diamati sesuai dengan teori yang ada. Hasil yang didapatkan yakni hidrolik
merupakan sistem penerusan daya dengan menggunakan fluida cair, biasanya oli,
untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini berkerja
berdasarkan prinsip pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu
akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang
kekuatannya.
mendorong berganti menjadi menarik fluida atau cairan sehingga tekanan dan
gaya yang awalnya besar semakin berkurang karena pompa tidak lagi mendorong
fluida sehingga badan jembatan dapat kembali pada posisi normalnya.
PENDAHULUAN
Pada saat ini telah banyak di bangun jembatan bentang panjang maupun
jembatan bentang pendek di beberapa wilayah di Indonesia. Namun prasarana
tersebut tidak didukung oleh kontruksi struktur jembatan yang memadai misalkan
terjadi retak pada gelagar adapula jembatan yang runtuh pada saat proses
pelaksanaan masih dilakukan . Akibatnya fungsi jembatan tidak dapat difungsikan
sebagaimana mestinya. Hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti
cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan,
yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder
yang lain, sesuai dengan hukum pascal. Pada kehidupan sehari-hari penggunaan
sistem hidrolik hampir seratus persen efisien, contoh penggunaan dongkrak, car
lift, safety stand, dan juga jembatan hidrolik.
Manfaat dari karya ini dapat diambil dari penulis , masyarakat umum dan
pembaca dan ilmu pengetahuan yakni untuk penulis dapat menambah wawasan
penulis mengenai sistem hidrolik dan penerapannya. Bagi masyarakat umum
dapat membuka wawasan baru tentang penerapan sistem hidrolik pada kehidupan
sehari-hari, sedangkan bagi ilmu pengetahuan dapat membantu menerapkan lebih
banyak sistem hidrolik pada kehidupan sehari hari.
ditempatinya. Zat cair bersifat inkompresibel. Karena itu tekanan yang di terima
di teruskan kesegala arah secara merata (Andrew Paar,1991).
Kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada
waktu bergerak atau mengalir. Kekentalan disebabkan karena kohesi antara
partikel zat cair. Zat cair ideal tidak mempunyai kekentalan. Zat cair kental,
seperti sirup atau oli, mempunyai kekentalan yang besar, sedangkan zat cair encer,
seperti air mempunyai kekentalan kecil (Bambang Triatmodjo, 1996 hal 18).
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan masalah yang dikaji, penelitian ini bersifat deskriptif yakni
mendeskrifkan mengenai situasi dan suatu hal apa adanya. Untuk teknik analisis
data menggunakan kualitatif. Dalam penelitian ini data yang diperlukan yakni
prinsip kerja dan penerapan hidrolik pada jembatan. Sedangkan sumber data
penelitian ini didapatkan dari studi pustaka, jurnal online, dan sebuah pengamatan
Penerapan Ilmu Fisika dalam Sistem Hidrolik pada Jembatan 4
PEMBAHASAN
Hukum pascal di temukan oleh Blaise pascal, seorang ilmuwan perancis
yang hidup pada (1623-1662). Pada dasarnya Blaise Pascal adalah ahli filsafat dan
teologi, namun hobinya pada ilmu matematika dan fisika, terutama geometri
f
P=
k
(1.1)
F=P× A
(1.2)
A
F=f ×
a
(1.3)
Persamaan 1.3 menunjukkan bahwa fluida dalam wadah tertutup dapat digunakan
untuk memperbesar gaya.
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli,
untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini berkerja
berdasarkan prinsip pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu
akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang
kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja
Penerapan Ilmu Fisika dalam Sistem Hidrolik pada Jembatan 6
berupa zat cair yang di pidahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu
sitem tertentu.
Cairan hidrolik yang digunakan pada sistem hidrolik harus memiliki ciri-
ciri atau watak (property) yang sesuai kebutuhan. Property cairan hidrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hidrolik tersebut sehingga cairan
hidrolik dapat melaksanakan tugas atau fungsinya dengan baik.
a. Demulsibility(Water separable)
b. Minimal Compressibility
Kelebihan :
Kekurangan :
Seperti pada gambar 1.2 bahwa sistem hidrolik akan memiliki gaya yang
besar jika luas penampang pada pompa yakni A1 lebih kecil. Hasil gaya yang di
hasilkan bisa sangat besar dan dapat mengangkat badan jembatan naik ke atas.
Dengan naiknya jembatan maka kapal pun dapat melewatinya. Begitu pun prinsip
menutup atau turunnya jembatan jika saat jembatan naik sistem mendorong atau
memompa maka saat menutup jembatan maka sistem tidak lagi mendorong cairan
oli tersebut namun sistem menarik semula sehingga cairan yang awalnya
mendorong jembatan naik menjadi turun dikarenakan cairan fluida tersebut
kembali seperti semula.
KESIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Parr, Andrew. 1991. Hidrolika dan Pneumatika Pedoman untuk teknisi dan
insiyur. Erlangga:
Penerapan Ilmu Fisika dalam Sistem Hidrolik pada Jembatan 10
Soemargono, H.J. Struyk, K.H.C.W. Van Der Veen. 1995. Jembatan. Pradnya
Paramita: Jakarta