Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA SISWA

LUHUR BUDI ARBILIANTO


XII MIPA 3 ( 17 )

1) ELEKTROMAGNETIK FARADAY

2) TUJUAN
1. Mengetahui prinsip hukum faraday
2. Menjelaskan pengaruh magnet dan elektromagnet terhadap arus listrik
3. Mengetahui arah medan magnet

3) DASAR TEORI
Hukum Faraday adalah Hukum dasar Elektromagnetisme yang menjelaskan
bagaimana arus listrik menghasilkan medan magnet dan sebaliknya bagaimana
medan magnet dapat menghasilkan arus listrik pada sebuah konduktor. Hukum
Faraday inilah yang kemudian menjadi dasar dari prinsip kerja Induktor,
Transformator, Solenoid, Generator listrik dan Motor Listrik. Hukum yang sering
disebut dengan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday ini pertama kali
dikemukakan oleh seorang Fisikawan Inggris yang bernama Michael Faraday pada
tahun 1831.
Induksi Elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik (ggl) di
dalam suatu kumparan bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor pada
kumparan tersebut atau bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnet.
Sedangkan yang dimaksud dengan Fluks banyaknya jumlah garis gaya yang
melewati luasan suatu bidang yang tegak lurus garis gaya magnetik.
Bunyi hukum Faraday 1 dan 2 :
Hukum Faraday 1
Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya
gerak listrik (GGL) yang diinduksi oleh kumparan tersebut.
Hukum Faraday 2
Tegangan GGL induksi di dalam rangkaian tertutup adalah sebanding dengan
kecepatan perubahan fluks terhadap waktu.
4) ALAT DAN BAHAN
1. Komputer atau PC
2. Aplikasi PHET Simulasi

5) PROSEDUR
1. Buka aplikasi PheT Simulasi yang tersedia online
2. Pilih menu “PheT Simulations” > “Fisika” > “ Listrik, Magnet & Rangkaian
Listrik” > Pilih “Laboratorium Elektromagnetik Faraday”

3. PART A (MAGNET BATANG)


a). Buka Aplikasi PheT dan pilih menu MAGNET BATANG
b). Akan ada sebatang magnet dan satu buah kompas, dimana “ujung merah”
menunjukan arah utara dan “ujung putih” menunjukan arah selatan.
c). Letakkan kompas pada selatan ujung magnet dan amati arah ujung merah
dari kompas, pindahkan ke ujung utara magnet dan amati arah gerak ujung merah
dari kompas. Apa yang bisa anda simpulkan mengenai arah gerak kompas
terhadap kutub magnet?
● saat kompas dipindahkan ke ujung utara dan selatan magnet, jarum pada
kompas tidak mengalami perubahan arah sama sekali. perubahan arah
jarum kompas hanya terjadi jika magnet diletakkan di timus atau barat
magnet

4. PART B (Gulungan Kawat)


Setel 1 lilitan pada bohlam dan lihat apa yang terjadi pada bohlam ketika
- Magnet dan lilitan tidak bergerak
- Magnet bergerak dan lilitan diam
- Magnet diam dan lilitan bergerak

1) Apakah gerakan-gerakan tersebut mempengaruhi keadaan bohlam? jelaskan


● Pada saat magnet dan lilitan sama sama diam maka lampu/bohlam tidak
menyala
● Pada saat magnet bergerak dan lilitan diam, lampu dapat menyala
● Pada saat magnet diam dan lilitan bergerak, lampu juga dapat menyala
2) Apa bedanya dengan jika lilitan ditambah menjadi 3?
● Jika lilitan ditambah menjadi 3 maka pada saat magnet atau lilitan
digerakan, lampu akan menyala lebih terang dibandingkan dengan
lilitannya hanya dua
3) Tambah kecepatan gerak yang anda berikan.
● Jika kecepatan magnet atau lilitan ditambah pada saat
digerakan, maka lampu juga menyala lebih terang daripada
kecepatan normal
4) Apa yang terjadi? Tingkatkan area lilitan menjadi 100%.
● Dari hasil yang saya perhatikan, tidak ada perubahan
spesifik yang terjadi, terutama di tingkat kecerahan lampu
5. PART C (Elektromagnet)

a). Lihat baterai yang melekat dan kompas di layar. Gerakan baterai di sekitar layar
b). Ubah sumber dari DC ke AC
c). Amati perubahan kompas dari masing-masing sumber (AC dan DC)
● Saat kita menggunakan sumber DC, jarum pada kompas berputar mengikuti arah
baterai, sedangkan pada saat menggunakan sumber AC, jarum pada kompas hanya
bergerak bolak balik ( tidak berputar 360 derajat )
6. PART D (Transformator)

a). Percobaan terakhir menjelaskan bahwa elektron yang bergerak dapat


menimbulkan arus listrik dan arus dapat menciptakan medan magnet di
sekitarnya. lalu apakah medan magnet dapat menciptakan listrik?
b). Untuk menjawab langkah 6.a anda dapat menggerakkan elektro magnet ke
kanan dan ke kiri berulang kali dan lihat yang terjadi.
● yang terjadi adalah lampu menyala dan memberi jawaban bahwa medan
magnet dapat menciptakan listrik
c). Ubah ke sumber AC. Perhatikan apa yang terjadi saat elektromagnet
tidak bergerak.
● lampu menyala tetapi lebih redup daripada saat sumber yang
digunakan adalah sumber DC

7. PART E (Generator)

a). Nyalakan keran air dan jelaskan apa yang terjadi?


● Saat keran air dinyalakan hal tersebut menyebabkan magnet bergerak dan memberikan
energi pada lilitan sehingga lampu pada lilitan dapat menyala dengan terang

6) DISKUSI
1. Gunakan apa yang anda dapat pada part A untuk menjelaskan mengapa kutub
utara bumi adalah kutub selatan magnetik.
● Dari hasil pada Part A menyatakn bahwa mengapa kutub magnet selalu mengarah ke
utara dan selatan adalah karena adanya pengaruh medan magnet bumi.

2. Apa yang dapat anda simpulkan dari percobaan part B?


● Jika magnet didiamkan di tengah lilitan maka tidak akan terjadi arus listrik, tetapi jika
magnet digerakkan masuk atau keluar lilitan maka akan menimbulkan terjadinya arus
listrik sehingga lampu dapat menyala
● Lalu jumlah lilitan akan mempengaruhi jumlah tegangan yang dihasilkan, semakin
banyak lilitan maka akan semakin banyak tegangan yang dihasilkan sehingga lampu
dapat menyala lebih terang.

3. Jelaskan perbedaan sumber AC dan DC pada part C dalam hal pergerakan elektron.
● Pada arus DC jarum pada kompas hanya berputar 180 derajat dikarenakan arusnya
yang bergerak hanya dari kutub positif ke kutub negatif / searah.
● Pada arus AC jarum pada kompas berputar 360 derajat / double loop, karena arah arus
pada arus AC dapat menyesuaikan.

4. Mengapa bohlam menyala pada part D?


● Karena pergerakan elektro magnet dapat menyebabkan medan magnet menciptakan
listrik, sehingga bohlam dapat menyala.
mengapa arus yang dihasilkan DC lebih besar daripada arus yang dihasilkan AC. DC
merupakan arus yang searah sehingga arus tersebut akan mengeliminir hambatan yang
ada, sedangkan pada AC, arus tersebut tidak mengeliminir hambatan yang ada
sehingga arus yang dihasilkan lebih sedikit.

5. Jelaskan apa yang terjadi pada percobaan part E ketika kran dinyalakan?
● Pada saat keran dinyalakan, air yang dikeluarkan menyebabkan sebuah kincir berputar
yang mana di kincir tersebut terdapat magnet dan magnet juga ikut berputar. karena
magnet berputar maka ada omega yang dihasilkan sehingga ada ggl yang dibangkitkan,
ada tegangannya sehingga ada arus listrik yang menyebabkan rangkaiannya dapat
menyala.

7) KESIMPULAN
Jadi GGL dapat dibangkitkan dengan beberapa cara, yaitu dengan digerakkan mendekati atau
menjauhi kumparan, memperbanyak jumlah lilitan, menggerakkan magnet, dan juga bisa
dilakukan dengan memberikan kecepatan pada magnetnya. GGL yang timbul akan lebih besar
ketika berada di rangkaian DC karena rangkaian DC itu adalah rangkaian yang mampu
mengeliminasi hambatan sehingga arus yang dihasilkan akan lebih besar. Pembangkitan GGL
ditandai dengan menyalanya lampu dalam sebuah rangkaian, semakin lampu terang, maka GGL
yang dihasilkan semakin besar

Anda mungkin juga menyukai