Anda di halaman 1dari 15

1.

Jika tekanan osmotik dari 500 ml larutan fruktosa, C6H12O6 pada suhu 32°C sebesar
2 atm, massa fruktosa yang terlarut sebanyak ….

a. 7,2 gram
b. 9,0 gram
c. 14,4 gram
d. 18,0 gram
e. 45,0 gram

2. Penambahan 5,4 g suatu zat nonelektrolit ke dalam 300 g air ternyata menurunkan
titik beku sebesar 0,24°C. Jika Kf air = 1,86 °C/molal, maka Mr zat tersebut adalah ….

a. 8,04
b. 12,56
c. 60,96
d. 108,56
e. 139,50

3. Fraksi mol larutan urea dalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 20°C
sebesar 17,5 mmHg. Maka tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu adalah ….
a. 16 mmHg
b. 15 mmHg
c. 14 mmHg
d. 13 mmHg
e. 12 mmHg

4. Untuk menaikkan titik didih 20 gram air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm (Kb =
0,50), maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah ….

a. 16,3 gram
b. 18,9 gram
c. 17,1 gram
d. 15,2 gram
e. 20,5 gram

Jawaban: C

Misalkan x = gula yang harus dilarutkan (gram)

5. Suatu zat nonelektrolit (Mr = 40) sebanyak 30 gram dilarutkan dalam 900 gram air.
Penurunan titik beku larutan ini adalah 1,550°C. Berapa gram dari zat tersebut harus
dilarutkan ke dalam 1,2 kg air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku yang
setengahnya dari penurunan titik bekunya diatasnya!
a. 24 g
b. 23 g
c. 22 g
d. 21 g
e. 20 g

6. Tekanan osmotik dari 500 ml larutan yang mengandung 17,1 gram gula (Mr gula =
342) pada suhu 27°C adalah …. (R = 0,082 L.atm/mol.K)

a. 3 atm
b. 2,76 atm
c. 2,46 atm
d. 1, 69 atm
e. 1 atm

7. Titik beku 0,1 molal NH4Br = –0,3627 °C, Kf air = 1,86°C. Berapakah derajat ionisasi
NH4 ….

a. 1
b. 0,95
c. 0,75
d. 0,55
e. 0,35

8. Berapakah tekanan osmotik 5,85 gram NaCl dalam 250 cm3 larutan pada suhu 27 °C
….

a. 7,51 atm
b. 8,97 atm
c. 9,84 atm
d. 10,35 atm
e. 11,21 atm
9. Larutan mengandung 3,24 gram zat yang tak mudah menguap juga nonelektrolit dan
200 gram air mendidih pada 100,130°C pada 1 atmosfer. Berapakah berat molekul zat
terlarut? (Kb molal air adalah 0,51)

a. 60,8
b. 61,8
c. 62,8
d. 63,8
e. 64, 8

10. Suatu data percobaan penurunan titik beku:

LARUTAN
No
Zat terlarut Jumlah mol zat Titik beku larutan

1 CO(NH2)2 a –toC

2 CO(NH2)2 2a –2toC
3 C12H22O11 a –toC

4 C12H22O11 2a –2toC

5 NaCl a –2toC

6 NaCl 2a –4toC

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku larutan
tergantung pada ….

a. jumlah partikel zat terlarut


b. jenis zat terlarut
c. jenis partikel zat terlarut
d. konsentrasi molal larutan
e. jenis pelarut

Jawaban: A

Penurunan titik beku adalah sifat koligatif larutan yang bergantung pada konsentrasi
partikel dalam larutan dan tidak bergantung pada jenisnya (seperti atom, ion atau
molekul).

Larutan elektrolit pada konsentrasi yang sama mempunyai harga penurunan titik beku
yang lebih besar dibandingkan larutan nonelektrolit karena jumlah partikelnya lebih
banyak sehingga konsentrasinya lebih besar.

11. Larutan yang mengandung 20 gram zat nonelektrolit dalam 1l air (massa jenis air 1
g/ml) mendidih pada suhu 100,052°C. Jika Kb air = 0,52°C, maka Mr zat nonelektrolit
tersebut adalah…

a. 20
b. 40
c. 100
d. 150
e. 200
12. Dalam 250 gram air dilarutkan 1,9 gram MgCl2, ternyata larutan membeku pada –
0,372°C. Jika tetapan titik beku molal air = 1,86°C/m, derajat ionisasi garam MgCl2
adalah …. (Ar Mg = 24, Ar Cl = 35,5)

a. 0,43
b. 0,59
c. 0,75
d. 0,84
e. 0,96
13. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm (Kb =
0,50), maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah ….

a. 86 g
b. 171 g
c. 342 g
d. 17,1 g
e. 684 g

14. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air.
Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter
air. Pada suhu yang sama berapa tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan
terhadap larutan kedua?

a. Sepertiga larutan kedua.


b. Tiga kali larutan kedua.
c. Dua pertiga larutan kedua.
d. Sama seperti larutan kedua.
e. Tiga perdua kali larutan kedua.
15. Penambahan 5,4 gram suatu zat nonelektrolit ke dalam 300 gram air ternyata
menurunkan titik beku sebesar 0,24°C. Jika Kf air = 1,86oC maka Mr zat tersebut
adalah ….

a. 139,5
b. 9,08
c. 68,98
d. 105,4
e. 171,1

URAIA

1. agar 100 kg air tidak membeku pada suhu -0,31 °C (kf= air 1,85),maka ke dalam air
tersebut harus dilarutkan NaCl tidak kurang dari 490,135 garam.

Pembahasan
Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutan adalah salah satu sifat larutan pada larutan baik elektrolit mau pun non
elektrolit yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya tergantung pada jumlah zat
terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah

1. Penurunan tekanan uap jenus (∆P)

2. Kenaikan titik didih (∆Tb)

3. Penurunan titik beku (∆Tf)

4. Tekanan osmotik (π)

Penurunan Titik Beku (ΔTf)

Titik beku normal adalah suhu pada saat zat cair membeku pada tekanan 1 atm (76 cmHg atau
760 mmHg). Penurunan titk beku (∆Tf) merupakan selisih antara titik beku pelarut dengan titik
beku larutan.

∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan

Penurunan titk beku (∆Tf) berbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan.

∆Tf = m x Kf

dengan : ∆Tf = Kenaikan titik didih larutan

m = Konsentarsi larutan dalam molal

Kf = Kenaikan titk didih molal

a = massa zat terlarut (gram)

p = massa zat pelarut (gram)

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Dalam konsentrasi yang sama, besarnya sifat koligatif larutan elektrolit lebih tinggi dari besarnya
sifat koligatif larutan nonelektrolit. Hal ini karena jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak
dari pada larutan non elektrolit. Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor
Van’t Hoff (i).

Faktor Van’t Hoff (i) :

i = 1 + (n – 1) α
dengan :

i = faktor Van’t Hoff

n = jumlah ion

Untuk

n = 2 (biner)

n = 3 (terner)

n = 4 (kuartener)

n = 5 (pentaner)

α = derajat ionisasi

Untuk

α = 1 (elektrolit kuat)

α = 0 (nonelektrolit)

0 < α < 1 (elektrolit lemah)

Rumus Sifat Larutan Elektrolit :

Penurunan titik beku larutan

∆Tf = m x Kf x i atau ∆Tf = a/Mr x 1000/P x Kf x [1 + (n – 1) α]

massa air = 100 kg

Tf = -0,31 °C

Kf air = 1,85°C/m

massa NaCl

Menentukan penurunan titik beku (∆Tf)

∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan dengan untuk Tf pelarut air =

∆Tf = 0°C - (-0,31°C)


∆Tf = 0,31°C

Menentukan Mr NaCl

Mr NaCl = 1. Ar Na + 1. Ar Cl

Mr NaCl = 1. 23 + 1. 35,5

Mr NaCl = 58,5

Menentukan faktor Van't Hoff

NaCl ---> Na⁺ + Cl⁻

jumlah ion (n) = 2

Faktor Van’t Hoff (i) :

i = 1 + (n – 1) α Untuk α = 1 (elektrolit kuat)

i = 1 + (2 - 1) 1

i=1+1

i=2

Menentukan massa NaCl

massa air = 100 kg = 100 x 1000 = 100.000 gram

∆Tf = m x Kf x i

∆Tf = (a/Mr)(1000/p)(Kf)(i)

0,31 = (Massa/58.5)(1000/100000)(1.85)(2)

0,037 massa = 18,135

Massa NaCl = 490,135 gram

Massa NaCl yang harus dilarutkan adalah 490,135 gram.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/20860548#readmore


1. Sebanyak 1,17 gram NaCl dilarutkan dalam air hingga volumenya 500 mL.
Jika NaCl terionisasi 80%, titik didih larutan tersebut adalah ….
(Ar: Na = 23; Cl = 35,5; K = 0,52 C/m)
b
0

A. 100,021 C 0

B. 100,037 C 0

C. 100,042 C 0

D. 100,074 C 0

E. 100,116 C 0

Pembahasan:
Diketahui:

gr NaCl = 1,17 gr

Mr NaCl = 58,5

V = 500 mL

Α = 80% = 0,8

K = 0,52 C/m
b
0

Ditanyakan: T …? b

Jawaban:

NaCl → Na + Cl + –

n=2

i = 1 + (n -1) α

i = 1 + (2 – 1) 0,8 = 1,8

2. 40 gram senyawa NaOH(Mr=40) dilarutkan dalam 1 liter air (P air = 1


gr/ ml) . Tentukan molalitas larutan diatas!
Diketahui :
gr NaOH =1 gr
P air = 1 gr/ml
Ditanya : m?
Jawab:
P air : 1 gr/ml=1000 gr/liter
m:40 gr/40*1000 gr/1000ml = 1 molal

3. sebanyak 46 gram gliserol (mr =92 ) dicampur dengan 27 gram air .


tentukanlah :
a. fraksi mol terlarut
b. fraksi mol zat pelarut
diketahui : gr C3H8O3( gliserol) = 46
Mr = 92
gr air = 27 gram
Mr = 18
ditanya : Xt dan Xp ?
jawaban :
nt = gr gliserol /Mr gliserol
=46 gram / 92 gram / mol
= 0,5 mol
np = gr H2O / Mr H2O
= 27 gram / 18 gram / mol
= 1,5 mol
maka Xt = nt/nt+np
= 0,5 mol / 0,5 m0l + 1,5 mol
= 0,5 mol / 2 mol
= 0,25
dan Xp =np/np+nt <br> = 1,5 mol / 1,5 m0l + 0,5 mol
= 1,5 mol / 2 mol
= 0,75 mol .
nah teman – teman , kita bisa cek dan ricek apakah hasil perhitungan
Xt dan Xp kita telah betu atau tidak melalui Xtotal = Xt + Xp = 1

0,25 + 0,75 = 1,00

4. tekanan uap air pada 100ºC adalah 760 mmHg. nerapakah tekanan uap
larutan glukosa 180 % pada 100ºC(Ar H =1 , Ar C = 12 , Ar O = 16 ) ?

jawaban :

misalkan jumlah larutan 100 gr .

massa glukosa = 180/100 ×100 gr = 18 gr

massa air = 100 gr – 18 gr = 82 gr


nt = massa glukosa / Mr glukosa =18 gr/ 180 gr/mol = 0,1 mol

np = massa air / Mr air = 82 gr/18 gr/mol =4,6 mol

Xp = 4,6/0,1+4,6 =4,6/4,7 = 0,98

jad, tekanan uap larutan glukosa adalah

P = Xp × Pº = 0,98× 760 mmHg = 744, 8 mmHg.

5. 18 gram molekul C6H12O6 dilarutkan dalam 200 gr air pada suhu


27 ºC . tekanan osmotik larutan glukosa tsb adalah ? (R = 0,082 L atm
/ mol K )

dketahui : Mr C6H12O6 = 180

R = 0,082 L atm / mol K

K = 227 ºC + 27 ºC = 300º K

gr C6H12O6 = 18 gr <gr air = 200 gr

ditanya = π ?

jawaban : π = gr/ mr × 1000/P . R . T = 18/180 × 1000 . 0,082 × 300º K =


300 × 0,082/2 = 12,3 atm

Anda mungkin juga menyukai