ES LILIN (KERO)
Oleh:
XII IPA 2
SMA Negeri 1 Basarang
2017/2018
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mengaplikasikan teori penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya penambahan zat terlarut ke dalam zat pelarut murni dapat menyebabkan
penurunan titik beku larutan. Apabila suatu zat terlarut ditambahkan pada suatu
larutan, maka diperlukan energi yang tinggi untuk menjadikan larutan menjadi
padatan. Energi ini ditunjukkan dengan nilai titik beku, dengan nilai titik beku pelarut
murni lebih besar dari titik beku larutan.
III. Alat dan Bahan
NO Alat dan Bahan Jumlah/Volume
.
1. Sirup berperisa melon 1 botol
2. Es batu 4 biji
3. Garam meja 3 bungkus
4. Susu kental manis 1 kaleng
5. Air mineral 2 liter
6. Plastik es 1 pack
7. Baskom aluminium 2
8. Sendok 2
9. Teko 1
10. Gunting 1
11. Pisau 1
12. Termos es 1
13. Gelang karet 4
3. Campurkan sirup berperisa melon,susu kental manis,dan air mineral, lalu aduk
rata.
4. Kemudian tuangkan larutan yang sudah dibuat kedalam plastic es yang sudah
disediakan dan ikat lah dengan kencang.
5. Sementara itu,potong batu es menjadi bagian kecil dan letakan didalam baskom
aluminium.
6. Campurkan garam kedalam baskom berisi batu es lalu goncang baskom agar
garam tercampur rata.
V. HASIL EKSPERIMEN
2. Dalam kehidupan sehari – hari aplikasi eksperimen di atas sering digunakan , beri 2
contohnya !
Jawaban : pengawetan ikan dan pemercepat pembekuan
VI. KESIMPULAN
Dalam eksperimen tersebut, dapat disimpulkan bahwa kita dapat mengaplikasikan
teori penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam pembuatan
Es Lilin (es kero), larutan (sirup berperisa melon,susu kental manis dan air mineral)
tersebut dapat membeku dalam sebuah wadah aluminium yang berisikan bongkahan
es batu yang ditambahkan garam, dikarenakan garam dapat menurunkan titik beku
dari es sehingga suhu menjadi lebih dingin dan air kelapa dapat membeku lebih cepat.