a. 6,4
b. 5,4
c. 4,4
d. 3,4
e. 0,4
2. Agar 10 kg air tidak membeku pada suhu -5 °C perlu ditambahkan NaCl. Jika diketahui Kb air
= 1,86 dan Ar H = 1; O = 16; Na = 23; Cl = 35,5 maka pernyataan
berikut benar, kecuali ...
3. titik didih larutan 0,30 m naftalena dalam benzen jika Kb benzen adalah 2,53 °C/m ?
a. 100,75 °C
b. 66,56 °C
c. 100,20 °C
d. 120,25 °C
e. 100,10 °C
4. Suatu larutan non elektrolit dibuat dengan cara melarutkan 54 gram zat non elektrolit murni ke
dalam 50 gram etanol jika titik didih etanol murni yang teramati adalah 78,44 °C dan titik didih
larutan tersebut adalah 79,25 derajat Celcius. berapakah massa molekul relatif zat non elektrolit
tsb ? (Kb etanol = 1,22 °C/molal)
a. 1647 g/mol
b. 1145 g/mol
c. 1220 g/mol
d. 1115 g/mol
e. 1335 g/mol
5. Suatu larutan mengandung 2,3 g kloroform yang dilarutkan dalam 50 gram benzen. Jika
tetapan penurunan titik beku molar benzen adalah 4,9 °C/molal dan titik beku benzen 5,5 °C.
Tentukanlah titik beku tersebut?
a. 3,45 °C
b. 4,25 °C
c. 2,55 °C
d. 1,05 °C
e. 6,42 °C
6. Harga kenaikan titik didih molal bergantung pada:
7. Sebanyak 6 gram senyawa non elektrolit dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 4 L.
Jika diketahui tekanan osmotic larutan tersebut sebesar 1,23 atm pada suhu 27 °C. Berapa massa
molar senyawa non elektrolit tersebut ?
a. 30
b. 35
c. 49
d. 54
e. 63
a. AlCl3 0,2 M
b. Ba(NO3)2 0,1 M
c. NaCl 0,3 M
d. CO(NH2)2 0,2 M
e. C6H12O6 0,3 M
9. Sifat koligatif larutan ialah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh:
10. antara larutan zat berikut ini yang titik bekunya paling tinggi adalah:
a. Na2CO3 0,3 M
b. CH3COOH 0,5 M
c. Glukosa 0,8 M
d. Mg(NO3)2 0,2 M
e. CuSO4 0,2 M
11. Titik didih larutan CaCl2 0,01 molal dan titik didih larutan glukosa C6H12O6 0,03 molal
adalah sama, karena:
a. keduanya bukan elektrolit
b. keduanya adalah nonelektrolit
c. keduanya adalah elektrolit kuat
d. jumlah partikel yang ada dalam kedua larutan sama banyak
e. derajat ionisasi CaCl2 3x lebih besar daripada derajat ionisasi glukosa
a. Adanya zat terlarut mengakibatkan berubahnya kesetimbangan fasa padat-cait pelarut murni
b. Adanya zat terlarut mengakibatkan laju perubahan padat ke cair lebih cepat daripada laju
perubahan cair ke padat
c. Suhu lebih tinggi diperlukan untuk memperbaiki keteraturan struktur akibat adanya zat terlarut
d. Ketika ditambahkan zat terlarut suhu lebih rendah diperlukan untuk mengontrol kembali dan
mengikat partikel dalam struktur kristal
e. Kenaikan titik didih larutan akibat tekanan uap larutan yang turun karena adanya zat terlarut
13. Berapakah penurunan titik beku larutan yang mengandung 0,5 molal glukosa dan 0,5 molal
sukrosa dalam pelarut air? (Kf air=1,86 0C)
a. 1,86 °C
b. 0,186 °C
c. 0,93 °C
d. 3,72 °C
e. 0,372 °C
14. Berapakah kenaikan titik didih larutan yang mengandung 0,5 molal glukosa dan 0,5 molal
sukrosa dalam pelarut air? (Kf air=1,86 0C)
a. 0,52 °C
b. 0,052 °C
c. 5,2 °C
d. 1,52 °C
e. 0,052 °C
15. Manakah larutan di bawah ini yang memiliki titik beku paling tinggi?
Jawab:
2. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm (Ka=0,50), maka
jumlah gula (Mr=342) yang harus dilarutkan adalah….
Jawab:
1. Suatu zat non elektrolit sebanyak 5,23 gram dilarutkan dalam 168 gram air. Larutan ini
membeku pada -0,510 derajat Celcius. Hitung massa molekul relative zat tersebut.
Jawab:
No LARUTAN
Zat terlarut Jumlah mol zat Titik beku larutan
1 CO(NH2)2 a -toC
2 CO(NH2)2 2a -2toC
3 C12H22O11 a -toC
4 C12H22O11 2a -2toC
5 NaCl a -2toC
6 NaCl 2a -4toC
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku larutan tergantung
pada . . . .
A. jenis zat terlarut
B. konsentrasi molal larutan
C. jenis pelarut
D. jenis partikel zat terlarut
E. jumlah partikel zat terlarut
Pembahasan:
Penurunan titik beku merupakan sifat koligatif larutan yang bergantung pada konsentrasi
partikel dalam larutan dan tidak bergantung pada jenisnya (atom, ion atau molekul), di sini
larutan elektrolit pada konsentrasi yang sama mempunyai harga penurunan titik beku yang lebih
besar dibandingkan larutan non elektrolit karena pada jumlah partikelnya lebih banyak (zat
elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ionnya), sehingga konsentrasinya lebih besar.
Jawab: E
2. Larutan yang mengandung 20 gr zat nonelektrolit dalam 1 L air (massa jenis air 1 g/ml)
mendidih pada suhu 100,052°C. Jika Kb air = 0,52°C, maka Mr zat nonelektrolit tersebut adalah
....
A. 20 C. 100 E. 200
B. 40 D. 150
Pembahasan:
20 gram zat nonelektrolit dalam 1 liter air
ΔTd = 100,052°C
Td pelarut murni = 100°C
Kd air = 0,52oC
1 liter air = 1000 gram air
ΔTd = titik didih larutan – titik didih pelarut murni
= 100,052°C – 100°C
= 0,052°C
ΔTd = Kd .m .
0,052 = 0,52 20/Mr . 1000/1000
Mr = 200
Jawab: E
4. Dalam 250 gram air dilarutkan 1,9 gram MgCl2, ternyata larutan membeku pada –0,372°C.
Jika tetapan titik beku molal air = 1,86°C/m, derajat ionisasi garam MgCl2 adalah . . . .
(Ar : Mg = 24, Cl = 35,5)
A. 0,40 C. 0,75 E. 0,98
B. 0,55 D. 0,87
Pembahasan:
Tf = kf . m . i
0,372 = 1,86 x 1,9/Mr x 1000/250 x i
i = 2,5
i = (n – 1) α + 1 n dari MgCl2 = 3
i = (3 – 1) α + 1
2,5= (2) α + 1
= 0,75
Jawab: C
5. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm (Kb = 0,50),
maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah . . . .
A. 684 gram C. 86 gram E. 342 gram
B. 171 gram D. 17,1 gram
Pembahasan:
Kb = Kd = 0,5
Titik didih: t = t.dlarutan – t.dpelarut
= 100,1 – 100
= 0,1oC
ΔTd = Kd x m
0,1 = 0,5 x g/342 x 1000/250
gr = 17,1 gram
Jumlah gula yang harus dilarutkan adalah 17,1 gram
Jawab: D
6. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 g Urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan yang
lain diperoleh dari melarutkan 18 g glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air. Pada suhu yang sama
berapa tekanan osmosa larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua?
A. Sepertiga larutan kedua
B. Tiga kali larutan kedua
C. Dua pertiga larutan kedua
D. Sama seperti larutan kedua
E. Tiga perdua kali larutan kedua
Pembahasan:
Ingat sifat Koligatif Larutan!
6 g Urea (Mr = 60) = 6/60mol/L
= 0,1mol/L
18 g glukosa (Mr = 180) =18/180 mol/L
= 0,1mol/L
Jumlah mol sama dalam volume yang sama: (molar) tekanan osmosa kedua larutan sama.
Jawab: D
7. Supaya air sebanyak 1 ton tidak membeku pada suhu –5°C, ke dalamnya harus dilarutkan
garam dapur, yang jumlahnya tidak boleh kurang dari (tetapan penurunan titik beku molal air
1,86; Mr NaCl = 58,5)
A. 13,4 kg C. 58,5 kg E. 152,2 kg
B. 26,9 kg D. 78,6 kg
Pembahasan:
Membeku pada suhu –5°C, maka Tb. air = 0°C – (-5°C) = 5°C. Untuk larutan elektrolit:
ΔTb = Kb m. n = Kb. g/Mr 1000/p . n
g = jumlah berat zat yang dilarutkan
Mr = massa molekul relatif zat yang dilarutkan
Kb = Tetapan bekum molal zat pelarut
P = jumlah berat zat pelarut
= derajat ionisasi elektrolit yang dilarutkan
n = jumlah mol ion yang dihasilkan oleh 1 mol elektrolit 1.
NaCl à Na+ + Cl+ n = 2
Misal: NaCl yang dilarutkan x mol
Jadi supaya 1 ton air tidak membeku pada –5°C, harus dilarutkan garam dapur (NaCl),
jumlahnya tidak boleh kurang dari 78,6 kg, sebab bila sama dengan 78,62 kg maka larutan
membeku.
Jawab: D
8. Penambahan 5,4 gram suatu zat nonelektrolit ke dalam 300 gram air ternyata menurunkan
titik beku sebesar 0,24°C. Jika Kf air = 1,86oC maka Mr zat tersebut adalah . . . .
A. 8,04 C. 60,96 E. 139,50
B. 12,56 D. 108,56
Pembahasan:
Δtf = Kf .m
0,24 = 1,86 . 5,4/Mr 1000/300
Mr = 139,50
Jawab: E
1. Larutan K2SO4 0,1 m membeku pada -0,450C. Jika diketahui Kf air = 1,860 C m-1 .
Tentukanlah faktor van’t Hoff larutan tersebut.
2. Berapakah titik didih dan titik beku larutan 0,1 mol Ba(NO3) 2 dalam 500 gram air. Kb air
= 0,520C m-1 ; Kf air = 1,860 C m-1 .
3. Larutan 6 gram suatu elektrolit biner dalam 100 gram air membeku pada suhu -20C.
Massa molekul relatif zat itu adalah 60. tentukan derajat ionisasi elektrolit tersebut. (Kf
air = 1,860 C m-1 )