1. Diketahui Kf air = 1,86. Ar H = 1 , C = 12, dan O = 16. Titik beku air dalam 5. Sebanyak 3,56 g antrasena (Mr = 178) radiator mobil yang berisi cairan dilarutkan dalam 40 g benzena. Titik dengan perbandingan 62 g etilen glikol beku benzena murni pada 1 atm adalah , HOCH2CH2OH , dalam 500 g air 5,5 °C dam Kf benzena = 5,10 °C/m. adalah …. (SNMPTN 2009) Titik beku larutan adalah …. a. -0,93 °C (SNMPTN 2012) b. -1,86 °C a. 1,02 °C c. -3,72 °C b. 1,55 °C d. -5,58 °C c. 2,55 °C e. -7,64 °C d. 2,95 °C e. 8,05 °C 2. Pada tekanan 1 atmosfer. Larutan sukrosa (C12H22O11) dalam air memiliki 6. Larutan 5 g urea (Mr = 60) dalam 100 titik didih 101 °C. jika Kb air = 0,5 mL air mempunyai titik didih yang °C/m, maka konsentrasi larutan sama dengan larutan 8 g zat X tersebut adalah …. (SNMPTN 2010) nonelektrolit dalam 200 L air. Massa a. 5,0 molar molekul relatif zat X adalah … b. 4,0 molar (SBMPTN 2013) c. 2,5 molar a. 24 d. 2,0 molar b. 36 e. 1,0 molar c. 48 d. 60 3. Pernyataan yang benar untuk larutan e. 96 Na2SO4 0,1 molal dalam air (Kf = 1,86 °C/molal) adalah …. (SNMPTN 2011) 7. Larutan 5 g urea (Mr = 60) dalam 100 1) Mempunyai titik beku yang sama mL air mempunyai titik didih yang dengan larutan 9 gram urea (Mr = 60) sama dengan larutan 8 g zat X dalam 500 g air nonelektrolit dalam 200 mL air. Massa 2) Konsentrasi semua partikel terlarut molekul relatif zat X adalah …. adalah 0,6 molal (SBMPTN 2013) 3) Nilai faktor van’t Hoff untuk larutan a. 24 tersebut adalah 3 b. 36 4) Larutan membeku pada -0,186 °C c. 48 d. 60 4. Sejumlah 100 g senyawa nonelektrolit e. 96 yang tidak menguap, jika dilarutkan ke dalam 1 mol CCl4 mempunyai tekanan 8. Gula 0,1 mol , natrium klorida 0,1 uap 75 mmHg pada 295 K. Tekanan mol , dan natrium sulfat 0,1 mol uap CCl4 murni pada temperatur yang masing-masing dilarutkan dalam 1 sama adalah 100 mmHg. Pernyataan Liter air (ρ air = 1 g/mL). Jika yang benar adalah …. (SNMPTN penurunan titik beku larutan gula 2011) adalah adalah t °C, maka penurunan 1) Penurunan tekanan uap larutan = 25 titik beku larutan natrium klorida dan mmHg natrium sulfat berturut-turut adalah …. 2) Fraksi mol zat terlarut = 0,25 (SBMPTN 2014) 3) Jika suhu dinaikkan, tekanan uap a. t °C untuk kedua larutan larutan > 75 mmHg b. t °C dan 2t °C c. 2t °C untuk kedua larutan e. 1:2 d. 2t °C dan 3t °C e. 3t °C untuk kedua larutan 12. Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol glukosa ke dalam 250 g air. 9. Tetapan kenaikan titik didih molal air Larutan B dibuat dengan adalah 0,52. Larutan A dibuat dengan mencampurkan 0,002 mol natrium melarutkan 9,5 g MgCl2 (Mr = 95) ke asetat dan 0,002 mol magnesium sulfat dalam 500 g air. Larutan B dibuat ke dalam 500 g air. Kedua garam dengan melarutkan 5,05 g KNO3 (Mr = tersebut terdisosiasi sempurna dalam 101) ke dalam 500 g air. Kedua air. Perbandingan penurunan titik beku senyawa tersebut terionisasi sempurna larutan B terhadap penurunan titik dalam air. Perbandingan ΔTb larutan A beku larutan A adalah.... (SBMPTN terhadap ΔTb larutan B adalah …. 2016) (SBMPTN 2015) a. 0,4 a. 3/1 b. 0,8 b. 2/1 c. 1 c. 4/3 d. 1,25 d. 2/3 e. 2 e. 1/6 13. Sebanyak 6,4 gram garam ionik MX 10. Larutan A mengandung 0,05 mol KI dilarutkan dalam 1 L air. Jika tekanan dan 0,04 mol Na2S2O3 yang terdisosiasi osmosis larutan ini 3,28 atm pada 27°C sempurna dalam 500 gram air. Larutan (R=0,082 L/atm.mol-1.K-1), maka Mr B mengandung sejumlah glukosa (Mt MX adalah …. (SBMPTN 2017) = 180) dalam 500 gram air. perubahan a. 27 titik beku larutan B adalah setengah b. 64 perubahan titik beku larutan A. Nilai c. 84 Kf air adalah 1,85 °C kg mol-1. Massa d. 96 glukosa dalam larutan B adalah …. e. 112 (SBMPTN 2016) a. 4,95 gram 14. Larutan A dibuat dengan melarutkan b. 8,10 gram 4,16 g BaCl2 (Mr=208) ke dalam 2 kg c. 9,90 gram air. Barium klorida terdisosiasi d. 16,20 gram sempurna dalam air. Larutan B dibuat e. 19,80 gram dengan melarutkan 15 g zat organik nonelektrolit ke dalam 1 kg air. Pada 11. Larutan A dibuat dengan tekanan yang sama, ΔTb larutan B = mencampurkan 0,1 mol NaBr dan 0,05 2ΔTb larutan A. Massa molekul relatif mol CaBr2 dalam 500 gram air. Kedua zat organik tersebut adalah .... garam ini terdisosiasi sempurna dalam (SBMPTN 2018) air. Larutan B dibuat dengan a. 100 melarutkan 84 gram urea (Mr = 60) b. 250 dalam 1 kg air. Perbandingan c. 400 penurunan titik beku larutan A d. 700 terhadap penurunan titik beku larutan e. 1400 B adalah …. (SBMPTN 2016) a. 4:1 15. Percobaan penentuan titik beku larutan b. 3:1 garam NaCl dan larutan urea c. 2:1 CO(NH2)2 menghasilkan data sebagai d. 1:1 berikut: Larutan Konsentrasi Titik beku dalam 1 kg air adalah .... (SBMPTN (molal) (°C) 2016) a. 4,5 g NaCl 0,1 -0,372 b. 3,7 g NaCl 0,2 -0,744 c. 2,7 g CO(NH2)2 0,1 -0,186 d. 1,8 g e. 0,9 g CO(NH2)2 0,2 -0,372 Data tersebut menunjukkan bahwa penurunan titik beku larutan .... (SNMPTN 2010) 1) berbanding lurus dengan konsentrasi 2) elektrolit lebih tinggi dari non elektrolit dengan konsentrasi yang sama 3) bergantung pada jenis ikatan kimia senyawa terlarut 4) bergantung pada jenis unsur penyusun senyawa terlarut
16. Sebanyak 620 g etilenglikol (Mr=62)
dilarutkan dalam 5 kg air (Kf=1,86 °C/m). Titik beku larutan tersebut pada 1 atm adalah .... (SNMPTN 2012) a. 3,72 °C b. 1,86 °C c. -1,86 °C d. -3,72 °C e. -5,58 °C
17. Sejumlah 18 g zat nonelektrolit X yang
tidak mudah menguap dilarutkan dalam 100 g air memiliki titik didih yang sama dengan larutan K2CO3 0,3 m. Massa molekul relatif zat X adalah .... (SBMPTN 2013) a. 60 b. 120 c. 180 d. 200 e. 320
18. Suatu larutan dibuat dengan
mencampurkan kalium klorida, KCl (Mr = 74) dan 0,05 mol magnesium klorida (MgCl2) dalam 500 g air. Massa KCl yang dicampurkan agar larutan membeku pada suhu yang sama dengan larutan 90 g glukosa (Mr=180)