Anda di halaman 1dari 43

Drs.

Sukrido, MSi
 Suatu campuran homogen dari dua macam
zat atau lebih
 Fasa pendispersi/pelarut/solven

 Fasa terdispersi/terlarut/solut
 Persen (%)
 Molaritas
 Molalitas
 Normalitas
 Fraksi mol
 Banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 mL
larutan

M = g/BM x 1000/V
 Banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram
pelarut

m = g/BM x 1000/P
 Banyaknya mol ekivalen zat terlarut dalam
1000 mL larutan

N = g/BE x 1000/V
 Banyaknya mol suatu komponen dibagi
banyaknya mol seluruh komponen
 Tentukan persen bobot masing-masing unsur
pada senyawa natrium karbonat, Na2 CO3
 Suatu larutan terdiri dari 15 gram natrium
klorida (NaCl) dalam 100 gram air. Tentukan
persentase bobot NaCl dalam larutan itu.
Suatu larutan asam cuka terdiri dari 5 % asam
asetat (CH3 COOH) dan 95 % air. Tentukan
bobot asam cuka yang dapat dihasilkan dari
80 gram asam asetat.
 MgSO4 sebanyak 15 gram dilarutkan dalam
air, kemudian ditambahkan air sehingga
volume total 100 mL. Tentukan molaritas
larutan tersebut.
 Tentukan bobot NaOH yang diperlukan untuk
membuat larutan NaOH dengan konsentrasi
sebesar 0,05 M, jika di laboratorium labu
ukur yang tersedia ukurannya 200 mL
 NaOH sebanyak 8 gram dilarutkan dengan air
sebanyak 250 gram. Tentukan molalitas
larutan NaOH tersebut.
 Na2 CO3 sebanyak 25 gram dilarutkan dalam
air sehingga volume larutan menjadi 250 mL.
Tentukan normalitas larutan Na2 CO3 .
 Parafin (C20 H42) sebanyak 10 gram dilarutkan
dalam 50 gram benzen (C6 H6). Jika diketahui
tekanan uap benzen murni sebesar 40 kPa.
Tentukan tekanan uap larutan tersebut.
 Tekanan uap pelarut A murni sebesar 21,3
kPa. Tentukan fraksi mol zat B yang
diperlukan untuk menurunkan tekanan uap
larutan menjadi 17,3 kPa.
 Suatu larutan terdiri dari 5 gram glukosa
(C6 H12 O6) dalam 50 mL pelarut A
o
menunjukkan kenaikan titik didih 0,52 C.
Tentukan konstanta kenaikan titik didih
pelarut A, jika diketahui masa jenis pelarut A
sebesar 0,953 gram/cm
 Penurunan tekanan uap
 Kenaikan titik didih
 Penurunan titik beku
 Tekanan osmosis
0
P P
A A

B
A
A
0
∆p = xb PA
B
A
A
∆td = K d m
B
A
A
∆tb = K b m
∆h

semi permeabel
∏=ρgh
o
 Titik beku suatu pelarut A sebesar O C. Ke
dalam 500 gram pelarut A ditambahkan 8
gram zat B.
Tentukan titik beku larutan itu, jika
diketahui konstanta penurunan titik beku
o
0,81 C dan bobot molekul zat B = 40
Sebanyak 8,5 gram zat B dilarutkan dalam
100 gram air. Jika diketahui tekanan uap
pelarut murni sebesar 91 mm Hg dan tekanan
uap larutan sebesar 89 mm Hg.
Hitunglah bobot molekul zat B tersebut
+ + +
- -
-

air asam asetat NaCl


AgCl(s) ↔ Ag+(aq) + Cl-(aq)
No. Pb(NO3)2 KCl Suhu [Pb2+] [Cl-] Ksp log Ksp 1/T
0,075 M 1M pelarutan
endapan
1. 10 mL 1,5 mL 38 0C
2. 10 mL 2,0 mL 42 0C
3. 10 mL 2,5 mL 46 0C
4. 10 mL 3,0 mL 50 0C
5. 10 mL 3,5 mL 52 0C
6. 10 mL 4,0 mL 55 0C
7. 10 mL 4,5 mL 57 0C
Persamaan Van’t Hoff
o 1
log Ksp = - ∆H
T + konstanta

2,303 R
 y = ax + b

2 2
 Hasil analisa suatu sampel menunjukkan
bahwa sampel tersebut terdiri dari : 40,00 %
C ; 6,67 % H dan 53,33 % O.Jika 3,00 gram
sampel tersebut dilarutkan dalam 100 gram
air, maka air itu akan mengalami penurunan
titik beku sebesar 0,3720C.
Tentukan rumus molekul sampel tersebut.
(Kb air = 1,86 0C)
 Sebanyak 3,95 gram zat B dilarutkan dalam
300 gram asam asetat pada temperatur T 0C,
larutan ini mempunyai tekanan uap 208 mm
Hg. Tekanan uap asam asetat murni pada
temperatur ini sebesar 209,04 mmHg.
Tentukan rumus molekul zat B tersebut yang
tersusun dari : 75,95 % C ; 3,80 % H dan
20,25 % O.
 Jika pada soal tersebut diketahui titik beku
asam asetat murni sebesar 16,9 0C dan Kb
sebesar 4,0 0C
Hitung berapa gram zat B tersebut harus
ditambahkan pada larutan tersebut, supaya
larutan ini membeku pada temperatur 16,4
0C
 Ke dalam 150 gram aseton dimasukkan zat Y
sebanyak 4,11 gram. Larutan ini mendidih
pada temperatur 56,84 0C.
Zat Y tersusun dari atom-atom C, H, O dan
N.Persen berat C, H, dan O masing-masing :
61,31 %; 5,11 %; dan 23,36 %.
(Diketahui titik didih aseton murni 56,50 0C
dan Kd 1,70 0C)
a. Hitung bobot molekul zat Y
b. Tentukan rumus molekul zat Y tersebut
15 % FeCl3 memiliki masa jenis
larutan 1,25 gram/mL
Hitunglah :
a. Konsentrasi dinyatakan dalam ppm
b. Molaritas
c. Normalitas
d. Molalitas
e. Fraksi mol masing2 komponen
 
0,1 N PbCl2 memiliki masa jenis larutan 1,35
gram/mL
Hitunglah :
a. Konsentrasi dinyatakan dalam ppm
b. Molaritas
c. Molalitas
d. Fraksi mol masing2 komponen
 
 Nikotin adalah cairan warna kuning pucat yang diekstrak
dari daun tembakau yang sangat larut dalam air pada
temperatur di bawah 60°C (Kb = 1,86°C).
A. Hitung molalitas nikotin dalam larutan yang membeku
pada – 0,45°C.
B. Apabila larutan ini dibuat dengan melarutkan 1,921 g
nikotin dalam 48,92 g H2O, hitung berat molekul dari
nikotin.
C. Analisis menunjukkan bahwa nikotin terdiri atas 74,03%
C, 8,70% H, dan 17,27% N (% massa). Tentukan rumus
molekul dari nikotin.
 
 Karena pelarutnya adalah air, makaTb.0. = titik beku air yaitu
0°C, maka
 ∆Tb = Tb.0. – Tb.1. = 0°C – (– 0,45°C) = + 0,45°C
  
 Disini dapat digunakan persamaan tentang konsentrasi
molalitas .
 Berat molekul adalah massa (g) dibagi dengan mol, maka
terlebih dahulu harus dicari massa dari nikotin. Dari nomor 1
diperoleh bahwa molalitas larutan adalah 0,242 m, artinya :
 Nikotin = 0,2412 mol ? mol  ? g
 larutan nikotin 0,2412 m
 H2O = 1 kg = 1000 g 48,92 g
  
  
 Rumus Empiris nikotin = C5H7N
 Dari nomer 2 diketahui bahwa berat molekul nikotin
= 162, maka
 (C5H7N) n = 162  (60 + 7 + 14) n = 162  81 n
= 162  n = 2
 Rumus molekul nikotin = (C5H7N)2 = C10H14N2

Anda mungkin juga menyukai