Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

LIPBALM BUAH NAGA


Dosen pengampuh: Dra.Lina Pangaribuan M.Pd
Habibah HanimLubis M.Pd

DISUSUN OLEH:
ANGGI NANDANI MANURUNG (5182144002)
SRI AYU (5183144017)
SUCI RAHMADINA MANURUNG (5183344009)

PEND.TATA RIAS REG.B

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah swt yang lagi maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur kami atas kehadirat allah swt yang telah
melimpahkan, rahmat dan hidayah kepada kami,sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas makalah ini. Penulisan ini kami sajikan secara ringkas sesuai dengan
kemampuan yang kami miliki , dan tugas ini disusun dalam rangka ingin memenuhi tugas
pada mata kuliah KOSMETIKA TRADISIONAL.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimatnya ataupun dari tata bahasanya. Oleh karena itu kami
menerima segala kritik dan saran dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki demi
kesempurnaan tugas ini . Dalam kesempatan ini kami juga ingin berterimah kasih kepada
pihak-pihak yang sudah membantu dan kami juga ingin berterimah kasih kepada Ibu
Dra.Lina Pangaribuan M.Pd selaku sebagai dosen pengampu mata kuliah kosmetika
tradisional. Karena telah memberikan bimbingannya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini .

Medan,21-Maret -2019

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 1

C. TUJUAN MAKALAH ............................................................................................... 2

D. MANFAAT MAKALAH ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

A. BUAH NAGA ............................................................................................................ 3

B. MADU (APIS) ............................................................................................................ 8

C. KELAPA (Cocos nucifera L) ................................................................................... 10

D. PROSES PEMBUATAN LIP BALM ...................................................................... 12

E. DESAIN PRODUK LIP BALM BUAH NAGA...................................................... 14

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 15

A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 15

B. SARAN..................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bibir merupakan bagian dari wajah dengan struktur kulit yang berbeda dari
tubuh lainnya karena tidak memiliki kelenjar minyak dan keringat serta stratum
korneumnya yang sangat tipis, sehingga menyebabkan bibir menjadi lebih mudah
kering dan pecah-pecah, terutama bila berada pada suhu ekstrem atau cuaca yang
berubah-ubah seperti sekarang ini (Draelos and Thaman, 2006). Salah satu jenis
kosmetik yang dapat mencegah bibir mengalami kekeringan dan pecah- pecah adalah
lip balm dengan memberikan glossy atau efek berminyak pada bibir.
Lipbalm merupakan produk kosmetik yang mirip dengan lipstick untuk
mencegah bibir kering dan mencegah terjadinya masalah pada bibir. Karakteristik
produk lipbalm memiliki ketahanan terhadap variasi suhu, tidak berbahaya, halus saat
diaplikasikan dan mudah dihapus (Dario,2018).
Indonesia merupakan negara tropis yang banyak menghasilkan tanaman
berkhasiat untuk tujuan pengobatan dan kosmetik, salah satunya adalah buah naga yang
mana akan kami gunakan sebagai zat pewarna alami, selain itu buah naga juga
bermanfaat sebagai antioksidan. Pada makalah kali ini kami akan membahas mengenai
formulasi dan pembuatan lip balm dengan bahan dari alam yaitu buah naga merah
(Hylocereus costaricensis) sebagai pengganti pewarna sistetis, sarang lebah madu
(Apis andreniformis) dan minyak kelapa (virgin coconut oil) berperan sebagai
antioksidan yang memberikan efek glossy dan melembabkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan lipbalm?
2. Apa saja kandungan yang ada di dalam 100 gram buah naga? Dan apa saja
fungsi dari tiap-tiap kandungan tersebut?
3. Apa saja kandungan yang ada di dalam madu? Dan apa saja fungsi dari tiap-tiap
kandungan tersebut?
4. Apa saja kandungan yang ada dalam minyak kelapa? Dan apa saja fungsi dari
tiap-tiap kandungan tersebut?
5. Bagaimana cara membuat lipbalm dari ketiga bahan tersebut?

1
C. TUJUAN MAKALAH

1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah kosmetika tradisional.


2. Untuk melatih mahasiswa agar berfikir kritis dan sistematis.
3. Agar mengetahui kandungan serta fungsi apa saja yang ada didalam buah naga,
madu, ataupun minyak kelapa.
4. Untuk memberitahukan kepada khalayak umum tentang bagaimana pembuatan
lipbalm dari bahan-bahan alami.

D. MANFAAT MAKALAH

1. Untuk menambah wawasan penulis ataupun pembaca.


2. Agar mahasiswa mampu berfikir luas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. BUAH NAGA

Buah naga (Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang
baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik
hijau (Khairunnas & Tety, 2011). Buah ini memiliki bentuk yang sangat unik dan
cukup memikat untuk dilihat. Bentuk fisiknya mirip dengan buah nanas hanya saja
buah ini memiliki sulur pada kulitnya. Buah naga berwarna merah jambu dengan
daging buah berbagai jenis antara lain berwarna putih, kuning dan merah dengan biji
kecil berwarna hitam yang sangat lembut dan lunak (Mahmudi 2011).

 MORFOLOGI BUAH NAGA


a. Akar

Buah naga memiliki perakaran yang bersifat epifit, menempel atau


merambat pada tanaman lain. Akarnya berupa akar serabut yang terdapat pada
pangkal batang yang tumbuh pada media tanah maupun yang menempel pada
media rambatan berupa tiang atau kayu (Emil, 2011).

Akar tanaman ini sangat tahan kekeringan dan tidak tahan dengan genangan
yang cukup lama. Akar tanaman buah naga tidak terlalu panjang dan terbentuk akar
cabang. Dari akar cabang tumbuh akar rambut yang sangat kecil, lembut, dan
banyak (Kristanto, 2003). Perakaran buah naga umumnya dangkal, berkisar 20-30
cm. namun, menjelang produksi buah tanaman ini memanjangkan akarnya hingga

3
mencapai kedalaman 50-60 cm, mengikuti panjangnya batang berwarna coklat
yang tertanam di dalam tanah (Hardjadinata, 2012).

b. Batang dan Cabang


Penampang melintang batang tanaman buah naga berbentuk segitiga,
memanjang hingga mampu mencapai panjang maksimum sekitar 9 meter dengan
warna hijau hingga hijau tua. Batang tanaman ini mempunyai duri-duri yang
merupakan ciri utama famili kaktus. Bagian batang tanaman buah ini berlapis lilin
dan mampu memanjat pada tembok atau batang penopang (Yanti, 2008).
Batang tanaman buah naga mengandung air dalam bentuk lendir dan
berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Batang berukuran panjang dan bentuknya
segitiga dengan warna hijau. Pada batang ini banyak tumbuh cabang dimana batang
dan cabang tersebut berfungsi sebagai daun dalam proses asimilasi. Batang dan
cabang ditumbuhi duri-duri yang keras tetapi sangat pendek sehingga tidak
mencolok. Letak duri tersebut pada tepi batang maupun cabang (Setyowati, 2008).
c. Bunga
Bunga tanaman buah naga terletak pada sulur batang, berbentuk terompet,
dan berwarna putih. Susunan bunga merupakan susunan bunga majemuk. Buahnya
berbentuk bulat panjang dan lonjong serta berdaging warna merah dan sangat tebal
(Setyowati, 2008). Tanaman buah naga mempunyai bunga yang indah berwarna
putih kekuning-kuningan sehingga tak jarang orang memelihara tanaman buah naga
untuk tujuan ornamental.
Bunga tanaman buah naga ini mekar sempurna pada malam hari dengan
panjang bisa mencapai 29 cm (Yanti, 2008). Sekilas bunga buah naga ini berbentuk
seperti buah nanas, seluruh permukaan bunga tertutup oleh mahkota yang bersisik,
berbentuk corong memanjang berukuran sekitar 30 cm. Kelopak bunganya
berwarna hijau. Bunga akan mekar sempurna pada malam hari sekitar pukul 22.00
(night blooming receus), saat mekar mahkota akan berwarna putih bersih,
didalamnya terdapat benang sari berwarna kuning dan mengeluarkan aroma harum.
Sementara ditengahnya terdapat kepala putik yang nantinya akan menjadi buah jika
sudah terjadi penyerbukan (Hardjadinata, 2012).

4
d. Buah
Buah naga merah ini memiliki buah lebih kecil dari pada buah naga putih
buah naga jenis ini mampu menghasilkan bobot rata-rata sampai 500 gram. Buah
naga merah memiliki kadungan rasa manis mencapai 15 briks. Buah naga memiliki
daging yang berserat halus dan terdapat biji-biji hitam berukuran kecil yang
tersebar pada daging buah, dan memiliki tekstur daging buah lunak dengan rasa
manis dan sedikit masam (Cahyono, 2009). Umumnya buah berada didekat ujung
cabang atau pertengahan cabang. Buah bisa tumbuh lebih dari satu pada setiap
cabang sehingga terkadang posisi buah berdekatan.
e. Biji
Biji berbentuk bulat berukuran kecil dengan warna hitam. Kulit biji sangat
tipis, tetapi tidak keras. Biji ini dapat digunakan untuk perbanyakkan tanaman
secara generatif. Namun perbanyakan tanaman menggunakan biji memakan waktu
cukup lama, sehingga jarang sekali pembudidaya yang menerapakannya. Setiap
buah terdapat sekitar 1.200 – 2.300 biji (Kristanto, 2003).

 KLASIFIKASI BUAH NAGA


- Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
- Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
- Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
- Ordo : Cactales
- Famili : Cactaceae
- Subfamili : Hylocereanea
- Genus : Hylocereus
- Spesies :
 Hylocereus undatus (buah naga daging putih)
 Hylocereus costaricensis (buah naga daging merah)
 Hylocereus costaricensis (buah naga daging super merah)
 Selenicereus megalanthus (buah naga kulit kuning daging putih)
(Benyaliwibowo, 2008).

5
 KANDUNGAN BUAH NAGA
Berikut ini komposisi gizi per 100 gram daging buah naga :
Komponen Kadar
Air (g) 82,5-83,0
Protein (g) 0,16-0,23
Lemak (g) 0,21-0,61
Serat/dietary fiber (g) 0,7-0,9
Berakaroten (mg) 0,005-0,012
Kalsium (mg) 6,3-8,8
Fosfor (mg) 30,2-36,1
Besi (mg) 0,55-0,65
Vitamin B1 (mg) 0,28-0,30
Vitamin B2 (mg) 0,043-0,045
Vitamin C (mg) 8-9
Niasin (mg) 1,297-1,300
(Sumber : Warisno, 2010)

Berikut adalah fungsi dari setiap kandungan buah naga:


1. Air
Air di dalam buah naga sangat banyak. air ini sangat penting untuk menjaga
kelembapan kulit secara optimal dan memberikan nutrisi penting untuk sel-sel
kulit. Air melengkapi kebutuhan jaringan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit
hal ini dapat membantu penundaan munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput
dan garis-garis halus. Air juga penting untuk kesehatan bibir pecah-pecah atau juga
bibir kering. (Achmad,1993).
2. Protein
Protein yang mampu menjaga metabolisme tubuh dan menjaga kestabilan
jantung. protein juga bagus untuk membuat kulit menjadi sehat. (Achmad,1993)
3. Serat
Serat yang bermanfaat untuk mengobati dan mencegah kanker usu, kencing
manis dan sebagai bahan penyeimbang berat badan dan diet. (Achmad,1993)

6
4. Betakaroten
Betakaroten bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, menguatkan otak
dan menghalangi penyakit. Betakaroten ini yang memberi pewarna alami dalam
buah naga. Betakaroten juga bisa memberi pewarna alami pada bibir jika bisa di
jadikan lib balm. (Sjarif,1997).
5. Kalsium
Kalsium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan fosferos juga
bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Kalsium yang paling banyak ditemukan
di lapisan epidermis dapat membantu mempercepat regenerasi kulit. karena itulah
defisiensi kalsium dapat menyebabkan kulit tampak menipis, kering dan rapuh.
meski tidak termasuk antioksidan, kalsium dapat membantu mencegah kanker kulit
berdasarkan National Cancer Research Institute di Amerika. Hal ini berkaitan
dengan kalsium yang dapat menstimulasi pembentukan antioksidan dan mengatur
pigmen kulit untuk melindunginya dari sinar UV. (Achmad,1993).
6. Vitamin B1
Vitamin B1 atau thiamin berperan sebagai antioksidan yang membantu
meningkatkan sirkulasi darah. sirkulasi darah yang lancar akan membawa oksigen
dan nutrisi ke sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kulit. sel-sel kulit akan terus
beregenerasi dan membuat kulit menjadi terlihat lebih muda dan sehat. Sirkulasi
darah yang baik di area kepala juga membantu proses pertumbuhan rambut dengan
folikel rambut. (Achmad,1993)
7. Vitamin B2
Vitamin B2 atau Riboflavin merupakan jenis vitamin yang membantu
menjaga kesehatan kulit dan mencegah peradangan pada kulit yang rentan
berjerawat. kekurangan vitamin B2 berhubungan dengan meradangnya jerawat.
Riboflavin juga mempunyai peran untuk membuat kulit terlihat lembut. Vitamin ini
juga bisa mencegah bibir pecah-pecah dan juga bibir kering. (Achmad,1993)
8. Vitamin C
Vitamin C Bermanfaat untuk menambah kelembutan atau kehalusan kulit
dan mencegah jerawat. vitamin C juga bermanfaat untuk kesehatan bibir, terutama
bibir kering, bibir pecah-pecah dan juga bibir hitam. Vitamin C sanagt baik untuk
kesehatan kulit dan bibir. (Achmad,1993)

7
9. Niasin
Niasin atau Vitamin B3 dapat membantu memperbaiki lapisan teratas kulit
yaitu lapisan epidermis, dalam menahan kelembapan. Vitamin B3 juga dapat
membuat kulit menjadi lebih halus dan lembut, diikuti dengan pengurangan keriput
dan kekeringan pada kulit serta bibir. Selain itu, vitamin B3 juga menghambat
transfer pigmen ke sel-sel kulit sehingga pembentukan flek hitam bisa
diminimalisir. Tidak hanya berguna bagi kecantikan kulit, niacin juga membantu
stimulasi sirkulasi darah ke kepala, yang membantu pertumbuhan rambut.
(Achmad,1993)

B. MADU (APIS)

Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga
tanaman atau bagian lain dari tanaman. Madu merupakan produk yang unik dari hewan,
yang mengandung persentase karbohidrat yang tinggi, praktis tidak ada protein maupun
lemak. Nilai gizi dari madu sangat tergantung dari kandungan gula-gula sederhana,
fruktosa, glukosa dan sukrosa. Warnanya kuning pucat sampai coklat kekuningan, rasa dan
harumnya madu sangat dipengaruhi oleh jenis nektar yang dikumpulkan dari bunga (SNI,
2004; Sarwono, 2001).
Madu adalah salah satu makanan penting untuk sumber nutrisi manusia karena
mengandung 82,3% karbohidrat yang jauh lebih tinggi dibandingkan produk-produk ternak
lainnya. Selain mengandung gula, madu juga mengandung garam mineral, protein, dan
vitamin (Sarwono, 2001; Sihombing, 1997).

 KLASIFIKASI LEBAH MADU


- Kerajaan : Animalia
- Filum : Arthropoda
- Kelas : Insecta
- Ordo : Hymenoptera
- Famili : Apidae
- Genus : Apis
- Spesies : Apis andreniformis, Apis cerana, Apis dorsata, Apis florae,
Apis koschevnikovi, Apis laboriosa, Apis mellifera (Anonim,2010)

8
 KANDUNGAN MADU
Berikut ini komposisi gizi per 100 gram Madu :
Komponen Kadar
Gula (g) 82,12
Serat (g) 0,2
Energi (kcal) 304
Karbohidrat (g) 82,4
Lemak (g) 0
Protein (g) 0,3
Vitamin B5 (mg) 0,068
Vitamin B6 (mg) 0,024
Vitamin B9 (mg) 2
Air (g) 17,10
Vitamin B2 (mg) 0,038
Vitamin B3 (mg) 0,121
Fosfor (mg) 4
Potasium (mg) 52
Vitamin C (mg) 0,5
Kalsium (mg) 6
Besi (mg) 0,42
Magnesium (mg) 2
Sodium (mg) 4
Zinc (mg) 0,22
(Sumber : Nurheti, 2015)

9
C. KELAPA (Cocos nucifera L)

Kelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia yang
cukup potensial. Hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan.
Banyak kegunaan yang dapat diperoleh dari kelapa dan salah satu cara untuk
memanfaatkan buah kelapa adalah mengolahnya menjadi minyak makan atau minyak
goreng. Produk kelapa yang paling berharga adalah minyak kelapa, yang dapat
diperoleh dari daging buah kelapa segar atau dari kopra. Buah kelapa (cocos nucifera)
termasuk famili palmae dari genus cocos. Pohon kelapa mempunyai tinggi rata-rata
12,3 meter dan sejak ditanam sampai berbuah hingga siap dipetik pohon kelapa
membutuhkan waktu 12 bulan (Andi Nur alamsyah :2005)
Minyak Kelapa
Minyak merupakan salah satu zat makanan yang penting bagi kebutuhan tubuh
manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi dimana satu gram minyak
dapat menghasilkan 9 kkal (Winarno, 2002). Minyak (nabati) mengandung asam lemak
tak jenuh dan beberapa asam lemak esensial seperti asam olet, linolet dan linolenat
(Amazine,2013).

 MORFOLOGI KELAPA
a. Akar

Akar pada tanaman kelapa adalah serabut, tebal,dan berkayu. Akar tanaman
Kelapa ini berkerumun membentuk bonggol, dan hidup pada lahan pantai yang
berpasir. Pada tanaman kelapa yang baru bertunas, mempunyai akar tunggang.
Namun, pertumbuhan akar tersebut sangat cepat dan akan terlihat seperti berlapis.
Akar ini memiliki struktur yang lembut di bagian dalam dan ber air, serta berwarna
kecoklatan (Andi Nur alamsyah :2005).
b. Batang
Batang pada tanaman kelapa tumbuh tegak keatas dan merupakan batang
tunggal. Batang tanaman kelapa juga beruas-ruas dan berkayu. Namun, kayunya
kurang baik untuk bangunan. Pada batang tanaman kelapa terdapat pangkal
pelepah-pelepah daun yang melekat kukuh dan sukar terlepas walaupun daun telah
kering dan mati. Pada tanaman tua, pangkal-pangkal pelepah yang masih tertinggal

10
di batang akan terkelupas, sehingga batang kelapa tampak berwarna hitam beruas
(Andi Nur alamsyah :2005).
c. Daun
Daun pada tanaman kelapa berbentuk seperti bulu burung atau bulu ayam.
Pada bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri (spina) yang tajam dan
keras di kedua sisinya. Anak daun (foliage leaflet) tersusun berbaris dua sampai ke
ujung daun. Di tengah-tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang daun.
Daun pada tanaman kelapa termasuk daun majemuk (folium compositum), dan
merupakan Roset Batang. Hal ini dikarenakan daun-daunnya rapat dan berjejal-jejal
di ujung batang (Andi Nur alamsyah :2005).
d. Bunga
Bunga pada tanaman kelapa tumbuh ketika tanaman berusia 3-4 tahun.
Bunga tumbuh pada ketiak daun bagian luar yang diselubungi oleh seludang bunga
yang disebut spatha. Spatha ini bertujuan untuk melindungi calon bunga sebelum
merkar. Bunga pada tanaman kelapa termasuk bunga majemuk
(inflorecentia).Bunga kelapa merupakan bunga berumah dua (diaceus). Bunga
betina ketika masih muda dapat mengeluarkan air yang disebut air nira dapat
digunakan untuk membuat gula kelapa. Bunga pada tanaman kelapa juga
mempunyai tandan bunga yang disebut dengan mayang. Mayang ini digunakan
untuk hiasan dalam upacara perkawinan adat Jawa (Andi Nur alamsyah :2005).
e. Buah
Buah pada tanaman kelapa termasuk buah sejati tunggal yang berdaging
(carnosus) . Buah kelapa tersusun dari kulit buah yang licin dan keras (epicarp),
daging buah (mesocarp), dari susunan serabut (fibre) dan mengandung minyak,
kulit buah (endocarp) atau cangkang atau tempurung yang berwarna hitam dan
keras (batok), serta daging buah (endosperm) yang berwarna putih dan
mengandung minyak. Daging buah kelapa biasanya di ekstrak dan biasa disebut
dengan santan (Andi Nur alamsyah :2005).
 KLASIFIKASI KELAPA
- Kingdom : plantae
- Sub kingdom : viridiplantae
- Infra kingdom : streptophyta

11
- Super divisi : embryophyta
- Divisi : tracheophyta
- Sub divis : spermatophytina
- Kelas : magnoliopsida
- Super ordo : lilianae
- Ordo : arecales
- Famili : arecacaae
- Genus : cocos L
- Spesies : Cocos nucifera L (Andi Nur alamsyah :2005)

 KANDUNGAN KELAPA
Berikut ini komposisi gizi per 100 gram Minyak Kelapa :
Komposisi Kadar
Energi (kkal) 870
Protein (g) 1
Lemak (g) 98
Karbohidrat (g) 0
Kalsium (mg) 3
Fosfor (mg) 0
Zat besi (mg) 0
Vitamin A (mg) 0
Vitamin B1(mg) 0
Vitamin C (mg) 0
(Sumber : Amazine,2013)
D. PROSES PEMBUATAN LIP BALM
 Alat - Handuk putih
- Pisau  Bahan
- Baskom - Buah naga
- Blender - Sarang lebah
- Saringan - Kelapa
- Wadah

12
Cara membuat :

Step 1 : Proses pengolahan sari buah naga

1. Pemilihan buah utama (buah naga)


2. Buah naga dikupas
3. Buah naga diambil dagingnya, dipotong kecil-kecil
4. Daging buah naga diblender
5. Daging buah naga yang sudah diblender disaring diambil untuk diambil sarinya

Step 2 : Proses pengolahan lilin lebah

1. Sarang lebah yang masih dalam keadaan utuh diperas untuk mengeluarkan madu
pada sarang lebah
2. Sarang lebah dibungkus dengan menggunakan handuk putih pada tutup panci
kemudian direbus
3. Kemudian air didinginkan
4. Diamkan Sarang lebah mengeras dan menjadi lilin lebah

Step 3 : Proses pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa

1. Pilihlah kelapa yang tua, diparut kemudian diperas santannya


2. Siapkan penggorengan dengan nyala api yang kecil lalu tuangkan air santan, aduk
santan secara perlahan.
3. Santa kelapa yang menguap dan terpisah sehingga hanya tersisa minyak dan ampas,
setelah minyak sudah terbentuk, tuang kedalam botol.

Proses pembuatan lipbalm bentuk cream

1. Menyiapkan bahan yang meliputi.


Komposisi: sari buah naga 20g, sarang lebah 10g, dan minyak kelapa 10g
2. Semua bahan ditimbang sebanyak yang tertera dalam komposisi, bahan dasar yang
digunakan adalah sari buah naga dan bahan pelengkap yang digunakan adalah
minyak kelapa dan sarang lebah. Bahan dasar dan bahan pelengkap dicampur dan
diaduk hingga semua campuran merata.
3. Setelah 60-90 menit lipblam didinginkan, aduk-aduk lipbalm sampai dingin, setelah
campuran sari buah naga, sarang lebah dan minyak kelapa sudah merata, rebus
kembali lipbalm yang direbus di dalam sebanyak 15-30 menit.

13
4. Setelah lipbalm mencair, tuang lipbalm pada tempat cetakan dan sudah dingin
lipbalm siap dikemas.

E. DESAIN PRODUK LIP BALM BUAH NAGA

14
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Lipbalm merupakan produk kosmetik yang mirip dengan lipstick untuk


mencegah bibir kering dan mencegah terjadinya masalah pada bibir. Karakteristik
produk lipbalm memiliki ketahanan terhadap variasi suhu, tidak berbahaya, halus
saat diaplikasikan dan mudah dihapus (Dario,2018).
Penggunaan tumbuhan sebagai bahan kosmetik kecantikan memiliki
kelebihan karena mengandung bahan-bahan alami yang aman (Setiawan, 2016).
Kandungan nutrisi di dalam buah nanas yang utama untuk kulit bibir adalah
vitamin C berfungsi mengobati sejumlah masalah kulit termasuk bibir pecah-pecah
dan bibir mengelupas (Nugraheni, 2004)

Dapat di ambil kesimpulan bahwa Lip balm buah naga baik digunakan
untuk bibir kering dan pecah-pecah. Lip balm buah naga ini berguna untuk
melembapkan bibir karena mengandung Vitamin C dan lip balm ini juga
menggunakan madu dan minyak zaitun yang sudah terbukti khasiatnya sebagai
pelembab alami baik untuk kulit, rambut dan juga bibir.
B. SARAN

Dalam pemakaian lip balm haruslah rutin, agar membuat bibir yang sehat alami
setelah memakainya. Sebelum memakai lip balm, pastikan bibir bersih dan lakukan
pemakaian setiap pagi dan malam sebelum tidur.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2010). Khasiat dan manfaat sarang lebah. Yogyakarta: Raja Grafindo Parsada.

Amazine. (2013). Perbedaan antara virgin coconut oil dengan minyak kelapa. Depok :
AgroMediaPustaka.

Andi Nur Alamsyah, Andi.2005. Virgin Cocout Oil : Minyak Penakluk Aneka Penyakit.
Jakarta Selatan : Agro Media Pustaka.

Nurheti Yuliarti. 2015. Khasiat madu untuk kesehatan dan kecantikan. Yogyakarta :

Tim karya tani mandiri,2015. Pedoman bertanam buah naga. Bandung: Cv nuansa aulia.

Warisno, Kres Dahana. 2010. Buku pintar bertanam buah naga. Jakarta:PT. Gramedia
pustaka

16

Anda mungkin juga menyukai