Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang
berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis (bebas cemaran) serta digunakan secara tradisional. Jamu telah digunakan turun – temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris atau turunan. Jamu adalah tingkat terendah dari strata obat tradisional, (materia medica, 2018). Kencur (Kaempferia galangal L) sudah sejak lama dikenal dan ditanam di Indonesia. Tanaman ini diperkirakan berasal dari daerah Asia Tropika.Sebagian kalangan menduga bahwa asal usul kencur adalah kawasan Indo-Malaysia. Tetapi sumber literatur lainnya memastikan bahwa asal tanaman kencur adalah dari India. (Rukmana, Rahmat. 1994) Beras kencur (ramuan dari campuran tepung beras dan kencur) merupakan obat tradisional yang telah dikenal umum untuk obat gosok pada bengkak dan encok. Secara tradisional, di daerah Padang memanfaatkan ramuan kencur untuk merangsang pertumbuhan bulu alis dan mata, yakni dengan cara dioleskan sebagai bedak. Di Kalimantan, rimpang kencur digunakan untuk membuat ragi dan zat warna. Bahkan akhir-akhir ini, rimpang kencur mulai dibutuhkan oleh industri kembang gula dan industri kosmetika dalam negeri. Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan beras kencur yaitu blender, gelas ukur, talenan, pisau, timbangan analitik, panci, kompor gas, saringan, sendok pengaduk, dan wadah/baskom. Pada pembuatan beras kencur bahan yang digunakan yaitu kencur, jahe, kunyit, air, asam jawa, gula merah, gula pasir, kayu manis, kedawung sangria, garam, tepung beras sangrai, jeruk nipis, dan keningar. Pertama – tama Tumbuk atau blender semua rimpang kencur, jahe dan kunir dengan 500 mL air matang, kemudian saring dan peras pada wadah atau baskom. Masak 1000 mL air dengan gula aren, gula pasir, asam jawa dan garam. Didihkan sampai semua larut, tunggu sampai dingin kemudian disaring, Campur bahan larutan rimpang dengan larutan gula, Tambahkan tepung beras sangrai dan sari air jeruk nipis. Aduk sampai homogen, kemudian kemas dan beri label yang sesuai. Sebagai tanaman obat, kencur memberi manfaat cukup banyak terutama pada bagian rimpangnya, Manfaat Jamu Beras Kencur ini pun sudah banyak diketahui oleh banyak orang. jamu beras kencur memiliki kandungan Antara lain protein, karbohidrat, minyak atsiri, dan mineral. Selain menyegarkan, meminum jamu beras kencur ternyata banyak memiliki manfaat antara lain : Minyak atsiri yang dikadung kencur diklaim memiliki banyak senyawa bermanfaat. Senyawa ini berfungsi sebagai zat analgesic, yaitu zat yang memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri. Jamu beras kencur memiliki kemampuan untuk menambah tenaga karena memiliki sifat stimultan. Manfaat jamu beras kencur yang lain adalah sebagai minuman penambah nafsu makan. Ini cukup efektif pada anak kecil yang kebanyakan memang susah makan. Jamu beras kencur bisa dimanfaatkan sebagai minuman penghilang rasa capek, pegal-pegal karena kelelahan. Jamu beras kencur dipercaya bisa menghilangkan beberapa penyakit, seperti batuk, radang lambung, sariawan, keracunan makanan, memperlancar siklus menstruasi, mengeluarkan dahak atau ekspektoran, mengurangi rasa pusing, mual, atau perut kembung (Atjung. 1981).
Dalam pembuatan jamu gendong pemilihan bahan baku harus
diperhatikan diantaranya Benar dalam identifikasi tanaman, Bebas dari bahan asing, Cukup umur pada saat panen, Bebas dari hama penyakit, Tepat dalam penggunaan bagian tumbuhan. DAFTAR PUSTAKA
Atjung. 1981. Tanaman Obat dan Minuman Segar.CV.Yasaguna : Jakarta.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.2018. Modul Workshop Jamu Berkualitas,
2.penanganan Pascapanen Buah Sirsak Dan Optimalisasi Pemasaran Produk Sirsak Di Desa Wonorejo Trisulo Kecamatan Plosoklaten Kabupaten KediriAry Mustofa Ahmad