Anda di halaman 1dari 4

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil dari pembuatan jamu gendong beras kencur

2. Pembahasan Jamu gendong beras kencur

Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang


berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis
(bebas cemaran) serta digunakan secara tradisional. Jamu telah digunakan
turun – temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun.
Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan
leluhur. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan
klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris atau turunan. Jamu adalah tingkat
terendah dari strata obat tradisional, (materia medica, 2018).
Kencur (Kaempferia galangal L) sudah sejak lama dikenal dan
ditanam di Indonesia. Tanaman ini diperkirakan berasal dari daerah Asia
Tropika.Sebagian kalangan menduga bahwa asal usul kencur adalah kawasan
Indo-Malaysia. Tetapi sumber literatur lainnya memastikan bahwa asal
tanaman kencur adalah dari India. (Rukmana, Rahmat. 1994)
Beras kencur (ramuan dari campuran tepung beras dan kencur)
merupakan obat tradisional yang telah dikenal umum untuk obat gosok pada
bengkak dan encok. Secara tradisional, di daerah Padang memanfaatkan
ramuan kencur untuk merangsang pertumbuhan bulu alis dan mata, yakni
dengan cara dioleskan sebagai bedak. Di Kalimantan, rimpang kencur
digunakan untuk membuat ragi dan zat warna. Bahkan akhir-akhir ini,
rimpang kencur mulai dibutuhkan oleh industri kembang gula dan industri
kosmetika dalam negeri.
Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan beras kencur yaitu
blender, gelas ukur, talenan, pisau, timbangan analitik, panci, kompor gas,
saringan, sendok pengaduk, dan wadah/baskom.
Pada pembuatan beras kencur bahan yang digunakan yaitu kencur,
jahe, kunyit, air, asam jawa, gula merah, gula pasir, kayu manis, kedawung
sangria, garam, tepung beras sangrai, jeruk nipis, dan keningar.
Pertama – tama Tumbuk atau blender semua rimpang kencur, jahe dan
kunir dengan 500 mL air matang, kemudian saring dan peras pada wadah atau
baskom. Masak 1000 mL air dengan gula aren, gula pasir, asam jawa dan
garam. Didihkan sampai semua larut, tunggu sampai dingin kemudian
disaring, Campur bahan larutan rimpang dengan larutan gula, Tambahkan
tepung beras sangrai dan sari air jeruk nipis. Aduk sampai homogen,
kemudian kemas dan beri label yang sesuai.
Sebagai tanaman obat, kencur memberi manfaat cukup banyak
terutama pada bagian rimpangnya, Manfaat Jamu Beras Kencur ini pun sudah
banyak diketahui oleh banyak orang. jamu beras kencur memiliki kandungan
Antara lain protein, karbohidrat, minyak atsiri, dan mineral. Selain
menyegarkan, meminum jamu beras kencur ternyata banyak memiliki
manfaat antara lain :
 Minyak atsiri yang dikadung kencur diklaim memiliki banyak senyawa
bermanfaat. Senyawa ini berfungsi sebagai zat analgesic, yaitu zat yang
memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri.
 Jamu beras kencur memiliki kemampuan untuk menambah tenaga karena
memiliki sifat stimultan.
 Manfaat jamu beras kencur yang lain adalah sebagai minuman penambah
nafsu makan. Ini cukup efektif pada anak kecil yang kebanyakan memang
susah makan.
 Jamu beras kencur bisa dimanfaatkan sebagai minuman penghilang rasa
capek, pegal-pegal karena kelelahan.
 Jamu beras kencur dipercaya bisa menghilangkan beberapa penyakit,
seperti batuk, radang lambung, sariawan, keracunan makanan,
memperlancar siklus menstruasi, mengeluarkan dahak atau ekspektoran,
mengurangi rasa pusing, mual, atau perut kembung (Atjung. 1981).

Dalam pembuatan jamu gendong pemilihan bahan baku harus


diperhatikan diantaranya Benar dalam identifikasi tanaman, Bebas dari bahan
asing, Cukup umur pada saat panen, Bebas dari hama penyakit, Tepat dalam
penggunaan bagian tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Atjung. 1981. Tanaman Obat dan Minuman Segar.CV.Yasaguna : Jakarta.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.2018. Modul Workshop Jamu Berkualitas,


UPT. Material Medica Batu: Jawa Timur

Rukmana, Rahmat. 1994. Kencur. Kanisius : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai