Ary Mustofa Ahmad1), Susenohaji2) Dego Yusa Ali3), Mohammad Erfan Arief4), Alia Fibrianingtyas5)
ABSTRAK
Budidaya tanaman sirsak dilakukan oleh warga Desa Wonorejo untuk memenuhi permintaan pasar. Semakin
banyaknya pasokan buah sirsak mengakibatkan penurunan harga di pasaran. Perlunya pengenalan
keterampilan petani buah sirsak dalam perlakuan penanganan buah sirsak pascapanen. Pengenalan teknologi
pengolahan buah sirsak menjadi produk unggulan Desa Wonorejo Trisulo perlu dilakukan. Upaya
pemberdayaan masyarakat perlu didorong dengan keyakinan adanya keberlanjutan kegiatan dan kemanfaatan
yang diperoleh setelah program Doktor Mengabdi ini selesai. Tujuan program Doktor Mengabdi ini adalah
(1) melakukan pelatihan kepada petani terkait penanganan pascapapnen buah sirsak sebagai produk segar, (2)
mengenalkan teknologi pengolahan buah sirsak subgrade dalam pembuatan aneka produk sari buah dan sirup,
serta (3) melakukan tata kelola kelembagaan petani dan jejaring promosi/pemasaran melalui media
konvensional maupun online. Hasil dari kegiatan Program Doktor Mengabdia ini adalah (1) Desa Wonorejo
Trsiulo dibagi menjadi 6 Rukun Warga dengan potensi sumberdaya alam yang melimpah, antara lain
pertanian yaitu sirsak, nanas, papaya, dan mengkudu serta jenis sayuran yaitu cabai, (2) telah terdapat usaha
kecil menengah (UKM) yang membuat produk berbasis pertanian yang memanfaatkan buah sirsak, yaitu
frozen dan sirup, namun belum optimal dalam pemasarannya serta manajemen produksinya, (3) Pemasaran
dan kegiatan penjualan buah sirsak belum optimal, sehingga dimanfaatkan oleh tengkulak besar yang
menjual produk sirsak keluar daerah untuk memainkan harga jual produk, (4) beberapa kegiatan yang
dilakukan selama kegiatan Doktor Mengabdi diantaranya kegiatan sosialisasi dan pelatihan dalam hal
pembuatan tepung sirsak dan pemasaran produk olahan sirsak. Inovasi produk olahan sirsak diperlukan
supaya dapat bersaing dengan produk lainnya di pasaran. Oleh karenanya, strategi pemasaran dan desain
kemasan menjadi syarat mutlak dalam pengembangan produk. Promosi produk olahan buah sirsak perlu terus
digencarkan, baik secara konvensional maupun online.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------
wilayah 1.396,05 km2 dan 26 Kecamatan.
LATAR BELAKANG Kecamatan Plosoklaten yang terletak di
Pembangunan sektor agroindustri dan pariwisata
Kabupaten Kediri terdiri dari 15 desa. Tingkat
masih menjadi prioritas di hampir setiap daerah.
kepadatan penduduk di desa berkisar antara 299
Kemajuan sektor pariwisata ini kerap kali
- 1.711 jiwa/km2, desa Wonorejo Trisulo
digunakan sebagai salah satu alat ukur dalam
sebagai desa terjarang (Statistik Daerah
menilai stabilitas ekonomi dan keamanan suatu
Kecamatan Plosoklaten, 2016).
daerah. Provinsi Jawa Timur menjadi sentral
Menurut data Dinas Pertanian Kabupaten Kediri
dalam pengembangan agroindustri dan
(2012), adanya ketersediaan buah melimpah
pariwisata di tanah air, khususnya untuk
disaat panen yang mencapai 26.546 kuintal
kawasan Indonesia Timur. Kabupaten Kediri
menyebabkan harga jual buah segar menjadi
merupakan salah satu wilayah administratif yang
turun. Harga buah sirsak disaat panen mencapai
terletak di Provinsi Jawa Timur dengan luas
harga berkisar Rp5.000 sampai dengan harga
7
Rp8.000 per kg. Sedangkan harga jual normal tahun 2018 ini akan menggunakan konsep
berkisar Rp12.000 per kg. Berdasarkan data pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan
BPS 2017 tersebut, Kecamatan Plosoklaten potensi lokal dalam rangka peningkatan
sebagai produsen buah sirsak terbesar dengan perekonomian daerah.
produksi 17.823 Kw/tahun, setara dengan 34,02 Tujuan kegiatan program Doctor Mengabdi
persen dari seluruh produksi buah sirsak di terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan
Kabupaten Kediri. Namun demikian, produksi tujuan khusus, adapun pemaparan setiap tujuan
tinggi tersebut tidak diimbangi dengan adanya sebagai berikut :
pengolahan yang memadai. Desa Wonojoyo a. Melakukan pelatihan kepada petani terkait
Trisulo merupakan satu-satunya desa yang penanganan pascapapnen buah sirsak sebagai
kelompok taninya memproduksi olahan sari produk segar
sirsak dengan merek dagang AXI (Haryati dkk, b. Mengenalkan teknologi pengolahan buah
2016). sirsak subgrade dalam pembuatan aneka
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang produk sari buah dan sirup.
memproduksi produk minuman sari buah sirsak c. Melakukan tata kelola kelembagaan petani
terletak di desa Wonojoyo Trisulo, Kecamatan dan jejaring promosi/pemasaran melalui
Plosoklaten, Kabupaten Kediri. UKM minuman media konvensional maupun online.
sari buah sirsak menghadapi banyak kendala Adapun manfaat yang diperoleh dari
terutama dalam mempertahankan dan pelaksanaan DM ini antara lain :
mengembangkan usahanya. Kendala yang a. Sebagai penampung aspirasi dan keluhan
dihadapi antara lain tingginya tingkat persaingan mengenai masalah yang dihadapi
minuman sari buah sirsak dengan perusahaan masyarakat Desa Trisulo Wonokitri.
besar, kesulitan dalam pemasaran karena b. Bertambahnya pengetahuan warga tentang
kurangnya tenaga pemasaran, dan tingginya bagaimana cara pengolah produk buah
harga jual yang dikarenakan tingginya biaya sirsak.
produksi (Kurniawan dan Haryati, 2017). c. Meningkatkan dan mempromosikan potensi
Pengolahan buah-buahan menjadi produk yang wisata Desa Trisulo Wonokitri.
memiliki masa simpan lebih lama bisa dijadikan
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. METODOLOGI
Adapun keuntungan lainnya dari pengolahan Pelaksanaan kegiatan Doktor Mengabdi di Desa
buah-buahan adalah meningkatnya nilai tambah Wonorejo Trisulo Kecamatan Ploso Klaten
pada produk olahan tersebut dibanding menjual Kabupaten Kediri dilaksanakan pada Bulan Juli
dalam kondisi buah yang tidak diolah. (Haryati sampai November 2018. Pelaksanaan kegiatan
dkk, 2016). Program Doktor Mengabdi (DM) difokuskan pada peningkatan nilai jual pada
Universitas Brawijaya memiliki target utama buah sirsak dengan membuat suatu produk
untuk menyalurkan ilmu dan teknologi kepada olahan buah sirsak yaitu tepung sirsak untuk
masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat dijadikan obat farmasi dalam penyembuhan
secara langsung. Pelaksanaan kegiatan Doktor sembelit dan susah buang air besar.
Mengabdi di Desa Wonorejo Trisulo, dalam pelaksanakan program ini, kami
Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri pada bekerjasama dengan ibu-ibu Kelompok Tani
8
Wanita Desa Wonorejo Trisulo dan pemuda Program pendukung antara lain; survey lapang,
Karang Taruna Desa Wonorejo Trisulo. Bahan analisis potensi desa, penyusunan strategi untuk
yang digunakan untuk memproduksi tepung Desa Wonorejo Trisulo, Sosialisasi tahap I dan
sirsak yaitu buah sirsak sortiran yang tidak laku II Pembuatan Tepung buah sirsak. Kegiatan ini
dijual dan kapsul kosong. Peralatan yang terdapat tiga tahapan utama, yaitu tahap
digunakan yaitu pisau, ayakan, pengering, dan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.
terpal, serta mesin penepung. 1. Tahap Persiapan
Untuk mendapatkan permasalahan sebenarnya Jenis kegiatan pada tahap persiapan dari Doktor
yang dihadapi masyarakat di Desa Wonorejo Mengabdi di Desa Wonorejo Trisulo,
Trisulo kami menggunakan metode wawancara Kecamatan Ploso Klaten, Kabupaten Kediri
dan pendekatan sosial kemasyarakatan, salah sebagai berikut:
satunya adalah dengan mengikuti seluruh a. Pelatihan Pembuatan Tepung Sirsak untuk
kegiatan sosial warga seperti: silahturahmi ke mahasiswa KKN-T DM
rumah kepala dusun dan langsung bercengkrama b. Pendataan Peralatan yang dibutuhkan untuk
dengan petani sirsak dan tengkulak sirsak di Sosialisai Pembuatan Tepung Sirsak di
Desa Wonorejo Trisulo. Untuk menyampaikan Desa Wonorejo Trisulo.
solusi dari masalah yang dihadapi masyarakat, c. Persiapan Peralatan Sebelum Hari
kelompok kami melakukan pelatihan dan Keberangkatan.
penyuluhan kepada masyarakat sehingga solusi 2. Tahap Pelaksanaan
yang kami tawarkan dapat diaplikasikan oleh Pada tahap pelaksaan ini dilakukan beberapa
masyarakat Desa Wonorejo Trisulo. kegiatan di Desa Wonorejo Trisulo, antara lain:
a. Pemetaan Wilayah
HASIL DAN PEMBAHASAN Pemetaan wilayah, potensi daerah, UKM di
Tingkat implementasi dan capaian dari program Desa Wonorejo Trisulo perlu dilakukan untuk
Doktor Mengabdi (DM) ini dapat dilihat pada menjadi dasar dalam penentuan strategi dalam
Gambar 1 Program utama dari program ini program DM ini. Pemetaan juga dapat berfungsi
adalah warga desa dapat memanfaatkan sirsak sebagai tools dalam menerapkan strategi yang
menjadi tepung sirsak faramasi untuk obat telah ditentukan secara lancar.
sembelit atau susah buang air besar.
9
Gambar 1. Capaian program Doktor Mengabdi di Trisulo Wonokitri, Plosoklaten Kediri
Total luas Desa Wonorejo Trisulo sekitar ± 500 Pada tahap selanjutnya, sosialisasi pembuatan
Ha lahan perkebunan milik warga desa dan tepung sirsak dilakukan bagi pengurus Karang
pemukiman warga. Lahan di kebun milik warga Taruna Desa Wonorejo Trisulo dengan metode
dimanfaatkan untuk tumpang sari. Lahan utama modern. Sosialisasi pembuatan tepung tahap 2
ditanami buah nanas dan dipinggir lahan di ini bertujuan untuk memaksimalkan kualitas dan
tanami pohon sirsak. Hampir semua warga di kuantitas produk dengan teknologi yang cukup
Plosoklaten mempunyai pohon sirsak, tidak sederhana. Dalam pelatihan ini, dilakukan
hanya di kebun tetapi juga di sekitar rumahnya. pengenalan alat dan mesin penepung, seperti
b. Sosialisasi Pembuatan Tepung Sirsak Tahap 1 pengering portable dan alat penepung. Kegiatan
Sosialisasi Tahap 1 untuk pembuatan tepung sosialisasi dimulai pukul 15.00 WIB sampai
buah sirsak diberikan pada Ibu-Ibu KWT selesai pada tanggal 4 Agustus 2018 yang
(Kelompok Wanita Tani) SRI MUKTI Desa bertempat di rumah Bapak Kepala Desa
Wonorejo Trisulo, Kecamatan Ploso Klaten, Wonorejo Trisulo.
Kabupaten Kediri pada hari minggu tanggal 2 Produk tepung buah sirsak yang dihasilkan
Agustus 2018 jam 09.00 sampai selesai. Dalam berwarna kuning cerah (krem), bertekstur
kegiatan sosialisasi ini, Ibu-ibu KWT SRI lembut dan sedikit berpasir, beraroma khas
MUKTI diberikan motivasi dan potensi sirsak dan memiliki rasa seperti sereal. Manfaat
keuntungan dari penjualan tepung sirsak. dari produk tepung sirsak meliputi keperluan
Sosialisasi tersebut dilakukan untuk kosmetik, obat herbal, dan subtitusi bahan
memperkenalkan metode pembuatan tepung pangan. Pemasaran tepung buah sirsak dapat
sirsak secara tradisional, sehingga diharapkan dilakukan di dalam negeri atau di luar negeri.
Ibu-ibu KWT SRI MUKTI bisa memahami Perlu adanya desain packaging yang baik untuk
dasar pembuatan tepung sirsak. Pengurus menjamin kualitas produk tepung sirsak.
BUMDes Wonorejo Trisulo dapat Berdasarkan pelatihan yang telah dilakukan,
menggerakkan potensi produk komoditas setiap 1 kg buah sirsak dapat dihasilkan 0,15-0,2
pertanian ini sebagai penggerak roda kg tepung buah sirsak. Gambar berikut
perekonomian masyarakat. Berikut adalah merupakan produk tepung sirsak yang diolah
gambar pelatihan pembuatan tepung buah sirsak. dengan mesin pengering.
DAFTAR PUSTAKA
12