Body Cream Dari Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C)
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Praktikum Teknologi Bahan Alam
Dosen Pengampu: Anggun Hari Kusumawati.,M.Si.,Apt
Oleh :
Yogi Frayoga
18416248201050
FM18D
PENDAHULUAN
C. Kandungan Kimia
Daun jeruk purut mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid,
steroid, kumarin, fenolik, tannin, saponin, terpen, dan minyak atsiri.
Sedangkan bagian kulit buah jeruk purut banyak mengandung senyawa
golongan flavonoid dan steroid, serta senyawa kumarin (Setiawan, 2000).
1.4 Tujuan
1. Mahasiswa mampu membuat formula sediaan body cream dan mampu
mengevaluasi sediaan.
2. Mengetahui apakah sediaan body cream yang dibuat memenuhi
persyaratan uji evaluasi sediaan.
2.2 Dosis
Digunakan setiap hari setelah mandi.
2. Asam Stearat
Asam stearat adalah campuran asam orgnaik padat yang diperoleh dari
lemak sebagian besar terdiri dari asam oktadekanoat, C 18H36O2 dan
asam heksadekanoat, C16H32O2. Asam lemak ini merupakan asam
lemak jenuh, wujudnya padat suhu ruang. Asam stearat diproses
dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan
tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak
nabati. Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan
pembuatan lili, sabun, plastik, kosmetika dan untuk melunakkan karet
(Anonima, 2010).
Pemerian : zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan
hablur; putih atau kuning pucat; mirip lemak lilin
Titik lebur : 54o
Titik didih : 384o
Kelarutan : sangat sedikit larut dalam air; larut dalam alkohol;
benzena kloroform; aseton; karbon tetraklorida; karbon disulfida; amil
asetat dan toulen (Merck, 1976)
Konsentrasi
Bahan Fungsi
(%b/v)
Ekstrak Daun Jeruk
1000μL Zat aktif
Purut
Asam Stearat 6 Basis
Emollient, agen
Setil Alkohol 3
pengemulsi
Trietanolamin (TEA) 0.5 Alkalizing agent
Gliserin 8 Humektan
Parafin Liquid 3 Emolient
Span 80 5 Emulsyifing agent
Tween 80 6 Emulsyifing agent
Na Benzoat 0,3 Pengawet
Aroma pisang 1-2 tetes Pewangi
Aquadest ad 60 gr Pelarut
Penimbangan Bahan :
Ekstrak Daun Jeruk Purut : 1 ml
Asam Stearat : 3,672 gr
Setil Alkohol : 1,836 gr
Paraffin Liquid : 1,836 gr
Glycerin : 4,896 gr
Tween 80 : 3,672 gr
Span 80 : 3,06 gr
TEA : 0,306 gr
Na Benzoat : 0,1836
Aroma pisang : 1-2 tetes
Aquadest : 36,47 ml
1. Uji Organoleptis
Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati Body cream ekstrak
daun jeruk purut yang meliputi warna, bau dan tekstur Body cream
ketika dioleskan di kulit.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan cara menimbang 0,1 gr body
cream ekstrak daun jeruk purut. Body cream diletakkan di tengah
object glass lalu diratakan dan ditutup dengan object glass lainnya.
Homogenitas lotion diamati menggunakan kaca pembesar atau secara
visual, dan diperhatikan ada tidaknya partikel-partikel kasar atau
ketidak homogenan pada sediaan.
3. Uji Viskositas
Alat yang digunakan uji viskositas adalah viscometer Lammy
dengan spindle No. 6 dan kecepatan 100 rpm. Beaker glass disi
setengah sampel body cream yang akan diuji. Rotor ditempatkan
ditengah-tengah beaker glass yang berisi body cream, kemudian alat
dihidupkan agar rotor mulai berputar, jarum penunjuk viskositas secara
otomatis akan bergerak ke kanan. Setelah stabil, kemudian dibaca pada
skala yang ada pada viscometer tersebut. Viskositas yang baik untuk
Body cream adalah 2000-5000 cps.
4. Uji pH
Uji pH dilakukan dengan menggunakan pH meter, dan pH sediaan
disesuaikan dengan pH kulit yang berkisar antara 4,5 + 6,5.
Pembacaam pada alat pH meter dilakukan setelah 5 menit untuk
memastikan angka sudah stabil dan tidak bergerak lagi (Froelich et al,
2017). Berdasarkan SNI 16-4854-1998 rentang pH sediaan krim yang
memenuhi syarat adalah 3,5 – 8.
5. Uji Daya Sebar
Tujuan evaluasi daya sebar yaitu untuk mengetahui kemampuan
penyebaran cream pada kulit telah memnuhi persyaratan untuk daya
sebar cream bila daya sebar sebesar 5-7 cm (Dominica et al., 2019).
Pengujian daya sebar dilakukan dengan menimbang sediaan body
creeam ekstrak daun jeruk purut sebanyak 1 gr diletakkan di tengah
kaca bundar berskala dibiarkan selama 1 menit. Kemudian diukur
berpa diameter gel yang menyebar dengan mengambil Panjang rata-
rata diameter dari beberapa sisi, perlakuan yang sama diulang dengan
tiap kali beban tambahan 10,20,50,100,200 mg. di catat diameter krim
yang menyebar selama 1 menit (Voight, 1994).
c. Uji Viskositas
Hasil pengamatan uji viskositas pada body cream ekstrak daun jeruk
purut adalah 4632 cPoises dimana telah ditetapkan viskositas yang
baik untuk sediaan Body cream adalah 2000-5000 cPoise.
d. Uji pH
Hasil pengamatan uji pH pada body cream ekstrak daun jeruk purut
adalah 7 dimana telah ditetapkan pH yang baik untuk sediaan body
cream adalah 3,5-8.
10 gr 6,4 cm
20 gr 6,6 cm
50 gr 6,9 cm
100 gr 7,6 cm
150 gr 7,9 cm
200 gr 8,4 cm
f. Uji Daya Lekat
Waktu lekat yang dihasilkan dari sediaan body cream ekstrak daun
jeruk purut adalah 1,34 detik.
4.2 Pembahasan
Uji organoleptik dilakukan untuk mengamati warna, bau dan
tekstur sediaan saat di oleskan di kulit hingga hasil yang diperoleh pada
pembuatan body cream ekstrak daun jeruk purut dengan warna putih, bau
sediaan body cream berbau pisang dan tekstur sediaan pada saat dioleskan
di kulit lembut serta tidak lengket di kulit. Pengamatan homogenitas pada
sediaan body cream menunjukkan warna sediaan yang merata pada plat
kaca transparan, tekstur yang homogen dan tidak terdapat bahan padat
pada masing-masing plat kaca yang di lihat di atas warna gelap.
Viskositas berkaitan dengan konsistensi. Viskositas harus dapat
membuat sediaan mudah dioleskan dan dapat menempel pada kulit.
Sediaan dengan konsistensi yang lebih tinggi akan berpengaruh pada
aplikasi penggunaanya. (Zulkarnain, dkk., 2013). Hasil pengamatan uji
viskositas pada body cream ekstrak daun jeruk purut adalah 4632 cPoises
dimana telah ditetapkan viskositas yang baik untuk sediaan Body Cream
adalah 2000-5000 cPoise.
Uji daya sebar bertujuan untuk mengetahui luas area body cream
dapat menyebar dan merata saat digunakan pada kulit telah memenuhi
persyaratan untuk daya sebar cream bila daya sebar sebesar 5-7 cm. Hasil
pengukuran daya sebar body cream ekstrak daun jeruk purut dengan awal
tanpa beban yaitu 5,8 cm, beban 10 gr yaitu 6,4 cm, beban 20 gr yaitu 6,6
cm, beban 50 gr yaitu 6,9 cm, beban 100 gr yaitu 7,6 cm, beban 150 gr
yaitu 7,9 cm, beban 200 gr yaitu 8,4 cm. Dalam hal ini maka uji daya sebar
body cream ekstrak daun jeruk purut yang dibuat hasil melebihi ketentuan
yang berlaku.
Pengujian daya lekat bertujuan untuk mengetahui waktu yang
dibutuhkan oleh cream untuk melekat pada kulit. Hasil uji daya lekat
cream yaitu 1,34 detik. Dapat dikatakan bahwa daya lekat pada body
lotion ekstrak daun jeruk purut tidak memenuhi syarat.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Pembuatan Body cream dengan ekstrak daun jeruk purut berhasil dibuat
dan dari hasil evaluasi body cream ekstrak daun jeruk purut belum sesuai harapan
apa yang diinginkan
5.2 Saran
Hidayat, F.K. 1999. Ekstraksi Minyak Atsiri Dari Daun Jeruk Purut
(Citrus hystrix D.C) pada Skala Pilot-Plant. Skripsi. Jurusan Teknologi
Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Ayusuk, S., Sunisa, S., Paiboon, T dan Worapong, U. 2009. Effect of Heat
Treatment on Antioxidant Properties of Tom-Kha Paste and Herbs/Spices
Used in Tom-Kha Paste. Kasetsart J. (Nat. Sci.) 43:305-312.
Knobloch, K., Paili, A., Iberl, B., Weigand, H., and Weis, N. 1989.
Antibacterial and Antifungal Properties of Essential Oils Components. J.
Ess. Oils Res; 1 (Mei-Juni); 119-128.