Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN

PARASITOLOGI
MIKROORGANISME SEKITAR KITA

Nama : Anggun Tri Wulandari


NIM : 33178K20038
Prodi/Semester : D-3 Farmasi/2b
Dosen : Apt. Rina Nurhayatina, S.Farm, MP

PROGRAM STUDI D-3 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KUNINGAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan hidayah-Nya.
Penulis dapat menyelesaikan Tugas makalah mengenai laporan praktikum mata
kuliah Mikrobiologi dan Parasitologi. Laporan ini disusun dengan harapan dapat
memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi dan Parasitologi.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyusunan tugas laporan selanjutnya.

Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih


yang sebesar-besarnya kepada Dosen pengampu mata kuliah yang telah
memberikan tugas dan arahan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1


1.2 Tujuan........................................................................................................1
1.3 Manfaat......................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................3

1. Mikroorganisme Sekitar Kita........................................................3


2. Macam-macam media....................................................................5

BAB III ALAT METODE PRAKTIKUM......................................................6

BAB IV PEMBAHASAN / HASIL................................................................6

BAB V PENUTUP.........................................................................................10

Kesimpulan.....................................................................................................10

Saran...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

LAMPIRAN...................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikroorganisme terdapat dimana-mana, seperti pada tanah, debu, udara,


udara, air, makanan ataupun permukaan jaringan tubuh kita. Keberadaan
mikroorganisme tersebut ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, tetapi
banyak pula yang merugikan manusia misalnya dapat menimbulkan berbagai
penyakit atau bahkan dapat menimbulkan kerusakan akibat kontaminasi
(Ratna S, 1990).
Mikroorganisme dapat hidup dimana-mana, tidak hanya di ruang
terbuka tapi di ruangan tertutup. Kehidupan mikroorganisme di ruang tertutup
lebih mudah dikendallikan dibanding diruang terbuka, jika suatu ruangan
tertutup, kehidupan mikroorganisme dapat dikendalikan, maka ruangan
tersebut dapat di kategorikan sebagai ruangan steril (Rusli, 2004).
Lingkungan di sekeliling kita mengandung beranekaragaman
mikroorganisme dalam jumlah yang berbeda-beda. Keadaan lingkungan
menentukan jumlah dan jenis mikroorganisme yang dominan di lingkungan
tersebut.
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada
suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk
menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus
sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang
bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang
sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik ditambah sumber
karbon organik seperti gula (Volk, 1993).

1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
agar praktikan dapat mengetahui jenis mikroorganisme yang tumbuh pada
media TEA dan NA.

1.3 Manfaat
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa/i akan memahami cara
membuat medium mikroorganisme dan memahami syarat-syarat yang
dibutuhkan oleh suatu medium untuk pertumbuhan mikroorganisme, dan
mengetahui jenis ikroorganisme yang tumbuh pada media TEA dan NA.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikroorganisme Sekitar Kita

Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme


dibutuhkan medium untuk pertumbuhan mikroba. Medium adalah substansi
yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien) yang dipergunakan untuk
pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme juga
merupakan mahluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan medium yang
harus mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya, yaitu
antara lain senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, mineral,
dan vitamin). Medium digunakan untuk melihat gerakan dari suatu gerakan
mikroorganisme apakah  bersifat motil atau non-motil, medium ini
ditambahkan bahan pemadat 50% (Hadietomo, 1990).
Dalam praktikum ini dilakukan isolasi mikroba yang merupakan
aktivitas memisahkan suatu jenis mikrobia dari jenis mikrobia lainnya dengan
asal mikrobia yang terdiri dari berbagai macam spesies (Muharni 2009).
Isolasi mikrobia yang dilakukan pada praktikum kali ini berasal dari beberapa
helai rambut dan beberapa potongan kuku. Mikrobia yang di isolasi tersebut
dibiakkan dalam pada media TEA dan NA. Media TEA merupakan media
yang digunakan untuk membiakkan mikrobia berupa jamur. TEA sesuai bagi
pertumbuhan jamur dikarenakan pada TEA terdapat kandungan ekstrak tauge
yang merupakan sumber protein nabati bagi pertumbuhan jamur. NA
merupakan media yang digunakan untuk membiakkan bakteri.

A. Menuang Medium Agar Secara Aseptik


Bahandanalat : - Beberapa cawan petri steril
- Medium agar NA/TEA tegak
- Penangas air
- Pembakar spiritus
- Alkohol 70%

3
Cara kerja :

1. Cairkan agar NA/TEA tegak dalam penangas air. Setelah semua


medium mencair angkat tabung tersebut dan turunkan suhunya 30 – 40
℃.
2. Tuang agar kedalam cawan petri, dan usahakan jangan sampai ada agar
yang tercecer atau melekat pada pinggir cawan.
3. Tutup kembali cawan secara perlahan-lahan dan biarkan medium
mengeras.
4. Bakar mulut cawan dan tutup kembali cawan petri.
5. Jika akan dipergunakan biarkan terlebih dahulu 1 – 2 hari.

B. Menangkap Mikroorganisme di Sekita Kita


Bahandanalat : - 1 cawan petri tidak steril (nomor I)
- 5 cawan petri steril (nomor II sampai VI)
- 6 medium TEA
- Pinset tumpul
- Pisau/gunting
- Alkohol 70%
- Pembakar spiritus
- Air
- Tanah

Cara kerja :

1. Cairkan medium agar TEA tegak dalam penangas air. Setelah semua
medium mencair angkat tabung tersebut.
2. Tuang medium dari salah satu tabung kedalam cawan (I – VI) secara
aseptik biarkan sampai mengeras.
3. Lakukan hal berikut :
a. Biarkan cawan I tanpa perlakuan.
b. Masukkan potongan rambut dan kuku kedalam permukaan cawan
petri II.
c. Ambil tanah sedikit masukkan kedalam tabung reaksi tambahkan
air sedikit kocok hingga homogen, ambil suspensi dengan

4
menggunakan jarum ose dan goreskan pada permukaan cawan petri
III.
d. Sentuhlah jari anda pada permukaan medium di cawan petri IV.
e. Bukalah cawan petri V di laboratorium selama 5 – 10 menit
kemudian tutup kembali.
f. Bukalah cawan petri VI di tempat yang banyak dilewati orang
selama 5 – 10 menit kemudian tutup kembali.
g. Inkubasi cawan petri selama 24 – 48 jam. Amati perubahan yang
terjadi. Simpan cawan petri tersebut untuk bahan yang akan datang.

2.2 Macam-macam media


Media dapat digolongkan berdasarkan atas susunan  kimianya, sifat
wujudnya dan fungsinya. Penggolongan media berdasarkan susunan kimia :

1.   Media anorganik. Yaitu media yang tersusun dari bahan-bahan


anorganik
2.   Media organik. Yaitu media yang tersusun dari bahan-bahan organik
3.  Media sintetik (media buatan). Yaitu media yang susunan kimianya
diketahui dengan pasti. Media ini umumnya digunakan untuk
mempelajari kebutuhan makanan suatu mikroba
4.   Media non sintetik. Yaitu media yang susunan kimianya tidak dapat
ditentukan dengan pasti. Media ini umumnya digunakan untuk
menumbuhkan dan mempelajari taksonomi mikroba (Sutedjo,1996).

5
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan bahan :


- Bunsen
- Jarum ose
- Cawan petri
- Sampel medium NA
- Sampel medium TEA
- Mikroba dari kuku
- Mikroba dari rambut
- Kaca preparat
- mikroskop

3.2 Prosedur kerja :


Adapun prosedur kerja pada praktikum ini, yaitu:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan sampel medium NA dan TEA yang telah diamati di ruang
laboratorium sterilisasi, selama satu minggu.
3. Buka cawan petri berisi medium NA dan TEA yang telah ditumbuhi
bakteri dan jamur.
4. Nyalakan Bunsen dan panaskan jarum ose
5. Ambil mikroba yang terdapat pada medium NA/TEA menggunakan
jarum ose yang telah dipanaskan, lalu letakkan mikroba diatas kaca
preparat dan tetesi dengan minyak secukupnya lalu tutup dengan cover
glass preparat
6. Bawa sampel yang terdapat pada kaca preparat ke mikroskop binokuler
untuk diamati jenis mikroba yang terdapat dalam sampel NA/TEA.

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel Hasil Media TEA dan NA

No Media Gambar sebelum diamati Keterangan


. dengan mikroskop
1.
TEA Medium yang telah di
isolasi dalam ruangan,
selama ± 1 minggu

Sampel kuku
2.
NA medium yang telah di
isolasi dalam ruangan,
selama ± 1 minggu

Sampel rambut

Tabel Hasil Kontaminasi Media TEA dan NA

7
No Media Gambar setelah diamati Keterangan
. dengan mikroskop
1.
TEA Bentuk kontaminasi
coccus, spiral

Jumlah mikroba: ~

Sampel kuku
2.
NA Bentuk kontaminasi
coccus.

Jenis kontaminasi
fungi, rhizopus
aspergillus

Sampel rambut
Jumlah mikroba : ~

4.2 Pembahasan

8
Lingkungan merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya
makhluk hidup,baik organisme tingkat rendah maupun tingkat tinggi,
uniseluler atau multiseluler. Mikroorganisme uniseluler dapat berada
dalam air, udara, tanah bahkan pada tangan yang telah dibersihkan
dengan sabun pun masih ditempati oleh mikroorganisme. Praktikum
ini dilaksanakan agar praktikan dapat mengetahui jenis
mikroorganisme yang tumbuh pada masing-masing media.

Medium yang digunakan pada praktikum ini adalah medium


TEA dan medium NA. Pembuatan medium agar NA dan TEA harus
benar- benar steril agar tidak ada mikroba lain yang terisolasi dan
hanya mikroba kontaminan yang akan tumbuh di dalamnya. Pada
percobaan yang dilakukan terhadap uji kontaminasi ini
mikroorganisme tidak dapat diamati langsung dengan mata telanjang.
Untuk melihat mikroorganisme dengan ukuran mikroskopis digunakan
mikroskop untuk melihat mikroorganisme tersebut untuk menunjukkan
bahwa semua tempat yang diamati terkontaminasi mikroorganisme
jenis bakteri dan fungi.
Tumbuhnya bakteri dan fungi pada NA dan pada TEA
menunjukkan bahwa medium NA dan TEA terkontaminasi dengan
udara sekitarnya. Dan ini membuktikan bahwa mikroorganisme ada
yang hidup di udara. Hal ini berarti bahwa udara merupakan sumber
kontaminasi mikroba, selain udara faktor pertumbuhan dipengaruhi
juga oleh faktor suhu.

BAB V

9
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara
(nutrient) yang berguna untuk membiakkan mikroba. Media juga merupakan
makanan atau campuran dari beberapa bahan makanan yang disiapkan untuk
pertumbuhan mikroorganisme. Agar mikroba dapat tumbuh dengan baik
dalam suatu media, maka medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat
seperti: medium harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan
oleh mikroba, medium harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan
permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan
ditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroba, medium harus dalam keadaan steril sebelum
digunakan.

Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa kedua medium ( TEA


dan NA) mengandung mikroba bakteri dan fungi, dengan jenis spiral dan
coccus dengan masing-masing keduanya memiliki jumlah mikroba yang tidak
terhingga, mikroorganisme yang terdapat pada kedua cawan medium ( TEA
dan NA) sama-sama dominan.

5.2 Saran

Sebelum melakukan praktikum harus dalam keadaan steril dan lengkap


menggunakan APD. Praktikan harus memeriksa terlebih dahulu peralatan
yang akan digunakan untuk praktikum

DAFTAR PUSTAKA

10
Darkuni, M. Noviar. 2001. Mikrobiologi (Bakteriologi, Virologi, dan Mikologi).
Malang: Universitas Negeri Malang.

Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta: Departeman Pendidikan dan


Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sukmawati,M.Farm.2020.Modul Praktikum Mikrobiologi dan Parasitologi .Stikes


Muhammadiyah Kuningan : Kuningan

Hadioetomo. Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium Mikrobiologi. Gramedia:


Jakarta. 1993.

LAMPIRAN

11
Gambar 1. Medium TEA yang telah ditumbuhi Gambar 2. Medium NA yang telah
ditumbuhi miroba (sampel rambut)
Mikroba (sampel kuku)

Gambar 3. Proses mengambil mikroba menggunakan Gambar 4. Meletakan sampel


mikroba diatas kaca preparat, dan
ditetesi oleh minyak
Jarum ose yang telah dipanaskan

12
Gambar 5. Sampel yang telah ditetesi minyak Gambar 6. Tutup kaca preparat dengan cover
glass

Gambar 7. Hasil pengamatan medium NA Gambar 8. Hasil pengamatan medium TEA


menggunakan mikroskop
Menggunakan mikroskop

13
14

Anda mungkin juga menyukai