Anda di halaman 1dari 39

Kelompok

4
1. Deby Tri Wahyuni (021911006)

2. Farah Chairatun Hisan (021911003)

3. Widia Kartika Sari (021911016)

4. Atika Suri Rumasona (021911042)


Objectives of the Presentation

NUTRASETIKAL UNTUK NUTRASETIKAL UNTUK


NUTRASETIKAL UNTUK
TERAPI OSTEOPOROSIS TERAPI HIPERTENSI
TERAPI DIABETES

NUTRASETIKAL UNTUK
TERAPI DENGAN ANTI
IMUNOMODULATOR
OKSIDAN

NUTRASETIKAL UNTUK
TERAPI KANKER
01.
Nutrasetikal untuk terapi
diabetes
• Hiperglikemia disebabkan gangguan dalam sekresi insilun
dan /atau peningkatan resisten sel terhadap insilun.
Hiperglikemia kronik dan gangguan metabolic lain akibat
diabetes mellitus menyebabkan kerusakan jaringan dan
organ dalam jangka panjang atau disfungsi mata,ginjal,
system syaraf ,dan system vaskuler.
• Diabetes tersebut memiliki tipe 1 dan tipe 2
• Pada diabetes tipe 1, pankrease tidak
mensintesiskan hormone insulin dalam
jumlah yang cukup sesuai kebutuhan tubuh.
Untuk diabetes mellitus tipe 2, produksi hormone
insulin tetap normal, namun
sel-sel tubuh menolak insulin.
Terapi
nutrasetikal
● Tujuan utama dalam terapi adalah untuk mencapai dan
mempertahankan kadar glukosa puasa yang optimal. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara yang menguntungkan untuk
outcome metabolic lain, seperti memperbaiki profil lipid dan
menurunkan tekanan darah.
● Tujuan kedua adalah untuk mencegah dan mengobati
konsekuensi kronik dan komplikasi karena rendahnya control
gula darah selama bertahun-tahun.
Suplemen serat Asam lemak esensial
• Serat makanan adalah suatu aspek penting dalam • Peran asam lemak esensial sangat penting terhadap
pengendalian gula darah. Penambahan serat-serat yang kesehatan penderita diabetes secara keseluruhan sama
larut dalam air, seperti gum,pectin,dan getah bisa halnya dengan semua orang.
menurunkan kecepatan absorpsi karbohidrat dan
meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap insulin.
• Manfaat terbesar dari suplemen GLA adalah meningkatnya
konduksi syaraf dan perbaikan penyakit-penyakit kulit,
• ini bermanfaat untuk penderita diabetes tipe 1 dan tipe
selain itu asam lemak omega 3 dari minyak biji rami atau
2. Penggunaan bubuk kulit ari psyllium (5 gram dua suplemen minyak ikan juga mesti dipertimbangkan.
kali sehari 20-30 menit sebelum makan) dapat
menurunkan kadar glukosa darah puasa dan
• Manfaat minyak ini pada pasien diabetes terletak pada
postprandial serta memperbaiki profil lipid pada
hubungannya sengan system kardiovaskuler, kolesterol, dan
penderita diabetes tipe 2, jika dibandingkan dengan
gangguan lipid lainnya.
placebo menurut sejumlah studi double-blinded.
Mikronutrien Krom
• peran makanan dan gaya hidup sangat penting • Krom merupakan unsur pokok I dalam molekul yang
dalam memperbaiki outcome bagi pasien diabetes, dikenal sebagai factor toleransi glukosa (glucose
suplemen nutrient dan bahan terapi alami juga tolerance factor, GTF). Kompleks ini memfasilitasi
dapat memainkan peran penting dalam perawatan pengambilan glukosa ke dalam sel-sel bersamaan
pasien. dengan insulin, yang bertindak seperti suatu co-faktor
bagi insulin.
• Kadar vitamin B dalam jaringan mengalami
• Sebuah study terbaru membandingkan asupan suplemen
deplesi pada hewan model diabetes seperti yang
juga dilaporkan pada subjek manusia dengan 200 mcg Cr/hari, krom 1000 mcg/hari atau placebo
diabetes. Produk multivitamin mineral berkualitas terhadap variable glukosa dan insulin dari 180 pria dan
tinggi mesti menjadi dasar bagi terapi dengan wanita penderita diabetes tipe 2. Meskipun mereka
suplemen yang mengandung vitaman B, vitamin menemukan perbaikan pada kelompok 200 mcg/hari,
C,dan magnesium dalam jumlah cukup. kelompok yangf mengkomsumsi 1000 mcg/hari
menunjukkan perbaikan secara statistic untuk HbA1c
(hemoglobin glikosilat), glukosa puasa, kadar insulin
dan kolesterol, jika dibandingkan dengan placebo.
Vanadium Biotin
• vanadium menunjukkan aktivitas seperti insulin • Pentingnya mikronutrien yang diproduksi oleh mikroba
didalam sel-sel dan jaringan yang terisolasi dan usus yang sehat unu seringkali terabaikan dalam
dianggap memiliki potensi terapi bagi pasien diabetes. penanganan pasien diabetes. Biotin memiliki sejumlah
khasiat yang relevan, termasuk stimulasi sekresi insulin
yang diinduksi glukosa, meningkatkan sensitivitas
• Apapun mekanismenya, vanadium digunakan secara
insulin, dan mempercepat proses glikolisis di dalam hati
klinis untuk membantu menangani kadar glukosa
dan pancreas dengan peningkatan enzim glukokinase.
serum.
• Pemberian suplemen biotin dapat memperbaiki toleransi
• Sebuah studi skala kecil menunjukkan bahwa vanady l
glukosa dan insulin pada hewan model diabetes yang
sulfate (VS) 100 mg/hari selama tiga minggu dapat
tergantung insulin dan tidak tergantung insulin. Pada
memperbaiki sensitivitas insulin hati dan perifer pada
manusia, perbaikan pada uji toleransi glukosa secara
pasien NIDDM yang resisten terhadap insulin. Efek ini
oral serta gejala-gejala neuropati yang berkaitan dengan
bahkan bertahan selama 2 minggu setelah vanadyl
diabetes dapat dikaitkan dengan peningkatan asupan
sulfate dihentikan.
biotin.
Asam a-lipoat Tanaman obat
• Asam a-lipoat juga dikenal dengan asam thioctat • Penggunaan sejumlah tanaman dan ekstraknya untuk
merupakan suatu antioksidan alami dan serbaguna diabetes telah lazim digunakan sejak zaman kuno. Saat
dengan berbagai kegunaan terapi. Sebagai suatu ini, kita bisa meneliti penggunaan sejumlah ekstrak
antioksida, asam a-lipoat mampu mengembalikan tanaman karena efek hipoglikemik. Banyak obat-obatan
vitamin c, vitamin e, dan glutathione karena sifatnya konvensional diambil dari molekul-molekul prototype
yang tiga kali lipat lebih mudah larut di dalam air, larut pada tanaman obat.
di dalam lemak, dan sulfhidril.
• Metformin adalah contoh dari agen penurunan glukosa
• Untuk kasus gangguan metabolisme glukosa dan oral yang sangat berkhasiat. Perkembanganya
komplikasi akibat diabetes, asam lipoat sangat didasarkan kepada penggunakan Galega officianalis
berguna. Asam lipoat tidak hanya mengatur sensitivitas banyak mengandung guanidine (komponen
glukosa dan insulin, namun juga untuk mencegah dan hipoglikemik). Karena guanidine terlalu toksik untuk
mengobati berbagai kerusakan oksidatif yang terjadi digunakan secara klinis, alkilbiguanida synthalin A dan
bersamaan dengan hiperglikemia. synthalin B diperkenalkan sebagai obat anti-diabetes
oral di eropa pada tahun 1920an, namun dihentikan
setelah insulin semakin banyak tersedia.
02.
NUTRASETIKAL UNTUK
TERAPI OSTEOPOROSIS
Terapi Nutrasetikal
• Tujuan dari pengobatan OA adalah untuk mengurangi sakit dan kaku. Penanganannya mencakup
terapi obat dan non-obat. Terapi obat diawali dengan asetaminofen, dengan menambahkan
analgesik golongan NSAID dosis rendah, salisilat, COX-2 inhibitor selektif, atau krim capsaicin
secara topikal, jika diperlukan. Analgesia NSAIDs adalah obat non-invasif yang paling sering
diresepkan irittik mengurangi sakit akibat kasus OA dini. Pengurangan sakit juga bisa diperoleh
melalui terapi non-obat.
Chondroitin Sulfat
• Chondroitin sulfat merupakan suatu komponen yang sangat penting untuk kartilago.
• chondroitin sulfat ditemukan menghambat enzim aggrecanase sesuai dosis yang digunakan :
artinya, chondroitin sulfat memberikan efek pelindung. Enzim aggrecanase diyakini
memperantarai degradasi aggrecans pada penderita OA.
• Sejumlah studi lain melaporkan efek chondroitin sulfat yang sama dalam menghambat enzim-
enzim penyebab degradasi.
• Karena ukuran molekul chondroitin sulfat yang besar, laporan-laporan terdahulu masih
meragukan bioavailabilitas-nya. Namun, chondroitin sulfat yang dilabel radioaktif yang
diberikan secara oral kepada manusia diserap sebanyak 70%.
Terapi Kombinasi

• Kondroitin sulfat maupun glucosamine sama-sama efektif dalam pengobatanm osteoarthritis.


Selama beberapa tahun, penggunaan kedua nutrasetikal ini secara kombinasi semakin populer.
Penggunaannya menunjukkan efek samping yang lebih kecil dibandingkan NSID, dan merupakan
satu-satunya pengobatan yang dianjurkan untuk mencegah perkembangan penyakit.
• penggunaan nutrasetial dalam obat-obatan olah raga sangatlah menarik. Di bidang profilaksis untuk
mencegah cedera, pengobatan awal setelah cedera untuk mencegah intervensi bedah dan sebagai
terapi tambahan setelah intervensi bedah, maka nutrasetikal ditambahkan untuk terapi bagi atlet
yang cenderung mengalami cedera kondral atau cedera osteochondral.
• Ketika pasien diobati melalui bedah dengan penyematan atau cangkok osteokodral, ditemukan
bahwa penggunaan nutrasetikal pasca-operasi juga dapat memberikan manfaat.
03
NUTRASETIKAL
UNTUK TERAPI
HIPERTENSI
Senyawa alam
antihipertensi
• Bahan alam atau nutrasetikal yang bekerja sebagai diuretika
1. Berry
2. Vitamin B-6
3. Taurin
4. Seledri
5. Vitamin C
6. K
7. Mg
8. Ca
9. Protein
10. Serat
11. Co-enzim Q 10
12. L-Carnitine
• Bahan alam atau nutrasetikal
yang bekerja sebagai -bloker
adalah berry

• Nutrien atau nutrasetikal yang bekerja sebagai kalsium antagonis


1. Asam a-lipoat (ALA)
2. Magnesium (Mg)
3. Vitamin B-6 (Pyridoxine)
4. Vitamin C
5. Vitamin E (Menaikkan Mg dan Menurunkan Ca)
6. N-Acetilsisten (NAC)
7. Howthorne
8. Seledri
9. Asam Lemak Omega 3 (EPA +
10. DHA)
11. Calcium
12. Bawang Putih
Bahan alam atau nutrasetikal yang
bekerja sebagai ACE inhibitor

1. Bawang putih 11. Geletin


2. Ganggang laut (Wakame) 12. Sake
3. Protein / otot tuna 13. Asam lemak esensial (asam lemak omega 3)
4. Protein / otot sarden 14. Kuning telur ayam
5. Howtorne Berry 15. Zein
6. Ikan Bonito (kering) 16. Ikan asin kering
7. Pycogenol 17. Saus ikan
8. Kasein 18. Zinc
9. Protein gandum hydrolis 19. Isolat basil gandum hidrolis
10. Susu Asam
Nutrasetikal yang bekerja
sebagai ARB (Angiotensin II
Reseptor Bloker)

1. Potassium (K)
2. Serat
3. Bawang putih
4. Vitamin C
5. Vitamin B-6 (Pyrodixine)
6. Ko-enzim Q-10
7. Seledri
8. Gamma Linolenic Acid (GLA) dan DGLA
Nutrasetikal yang bekerja
sebagai agonis a yang
bekerja sentral
1. Taurine
2. K
3. Zinc
4. Pembatasan Na
5. Protein
6. Vitamin C
7. Vitamin B-6
8. Ko-enzim Q-10
9. Seledri
10. GLA/DGLA
11. Serat
12. Bawang Putih
Nutrasetikal yang bekerja
sebagai vasodilator
langsung

1. Asam lemak omega 3 11. Flavonoid


2. Asam lemak omega 9 10. Vitamin C
3. K 12. Vitamin E
4. Mg 13. Ko-enzim Q-10
5. Ca 14. L-Arginine
6. Kedelai 15. Taurine
7. Serat 16. Seledri
8. Bawang Putih 17. ALA
04.
TERAPI
DENGAN ANTI
OKSIDAN
• Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menetralkan
radikal bebas,sehingga resiko stress oksidative dan kelainan
degenaratif semakin berkurang. Di tingkat sel dan
molekul,antioksidan menonaktifkan ROS dan,dengan konsentrasi
rendah, antioksidan mengahambat atau memperlambat proses
oksidasi dengan memeutus reaksi rantai radikal pada peroksidasi
lipid.
Antioksidan selanjutnya dapat dibagi ke dalam kategori :
- Antioksidan lini pertahanan pertama terdiri dari antioksidan yang
bersifat mencegah sepeti glutathione peroksidase,glutathione
reductase,SOD,catalase,selenoprotein,transferring,ferritin,lactoferrin
,dan protein non enzim,yang dapat menekan pembentukan radikal
bebas
05.
NUTRASETIKAL UNTUK
IMUNOMODULATOR
Echinacea
Produk-produk ini paling banyak dikonsumsi untuk mencegah atau mengobati penyakit, khususnya
pencegahan batuk dan flu. lstilah umum Echinacea merujuk kepada sediaan tiga spesies E
purpurea, E. Angustifolia dan E. Pallida. Akar dan rhizoma setiap spesies digunakan untuk
kepentingan medis, sementara tanaman utuh (bunga dan daun) juga digunakan untuk E. Purpure.
Akar tanaman kering, ekstrak cair, larutan alkohol, ekstrak kering, dan ekstrak standar tersedia
dalam bentuk sediaan tunggal atau dicamput dengan tanaman herbal lain, vitamin atau nutrien.
Unsur pokok yang berkaitan dengan aktivitas immunomudulator pada spesies Echinacea sp, termasuk
arabanogalactan, polysaccharides, alkamida, ester asam kafeat, echinacosida (namun tidak untuk
E. Purpurea), minyak mudah mengap, polyacetylena dan flavonoid. Sebagian besar peneliti
berpendapat bahwa aktivitas Echinacea sp berasal dari kombinasi unsur-unsur ini, bukan suatu
komponen tunggal aktif.
Andographis

Andrographs paniculata banyak digunakan dalam sistem pengobatan tradisional


Timur selama berabad-abad dan saat ini populer di Eropa untuk pengobatan
dan pencegahan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan sinusitis.
Sejumlah tinjauan sistematis menunjukkan efek yang konsisten dan relevan
untuk klinis jika digunakan sebagai suatu obat herbal tunggal atau
dikombinasikan dengan sediaan herbal lainnya (khususnya dengan Echinacea
atau Eleuthero / Siberian Ginseng) Senyawa aktif yang terdapat pada
Andrographis paniculata memiliki aktivitas sebagai antiradang
imunomodulator, anti-piretik, antikanker, dan antivirus.
Arabinogalactan
Arabinogalactan merupakan suatu serat polisakarida yang terdiri dari polimer-
polimer yang dihubungkan galaktosa dan arabinosa. Arabinogalactan
dikenal sebagai salah satu komponen aktif tanaman imunomodulator,
seperti Echinacea sp dan beberapa spesies jamur. Untuk penggunaan
suplemen makanan secara komersil, Arabinogalactan disolasi dari
Tanaman Pinus Timur dan Barat (Larix spp).
Sebagai suatu pencernaan, dan secara tidak langsung ikut membantu sistem
imun. Bentuk unik dari polisakarida ini secara langsung menstimulasi
fungsi sel imun. Arabanogalactan diketahui dapat merangsang fungsi sel
imun dan produksi sitokin, namun arabanogalactan mungkin lebih
dikenak karena up-regulasi dan mobilisasi selsel pembunuh alami (natural
killer, NK).
Ekstrak Jamur
Seperti halnya dengan tanaman, jamur telah digunakan selama berbad-abad
sebagai obat. iiplAsitas jamur dan ekstraknya banyak diteliti. jamur yang
paling banyak digunakan sèbagai suplemen makanan adalah Shiitake
(Lentinus edodes), Reishi (Canoderma lucida), Maitake (Grifola frondosa),
dan Agaricus blazei; meskipun jenis lainnya sudah semakin populer.
Senyawa yang memiliki Aktivitas imunomodulator telah ditemukan dari
ekstrak jamur, meskipun senyawa yang paling banyak diteliti adalah
polisakarida.
Ekstrak jamur dan senyawa aktifnya mempengaruhi sistem imun innate maupun
sistem im adaptif. Sejurnlah studi menunjukkan bahwa makrofag, sel-sel
NK, netrofil, dan sel-sel dendrit maupun sitokin spesifik sel-sel imun innate
ini diaktivasi oieh sejumlah ekstrak jamur.
Astragalus
Akar Astragalus membranaceus telah lama digunakan sebagai obat tradisional
dalam pengobatan Cina. Astragalus memranaceus secara umum memiliki
khasiat imunomodulatorm antiinflamasi, dan adaptogenik (meringankan
stress). Kegunaannya secara tradisional dan modem adalab berkaitan
d(,ng,in imunitas atau kanker. Ekstrak clan senayawa aktif dari
Astragalus dap' at meningkatkan aktivitas NK dan bersifat sitotoksik
terhadap sei turnor yang diaktivasi oleh linifosit.
Sebagian besar penelitian tentang tanaman obat ini dipublika-si untuk peng-
obatan Cina, dan penggunaannya paling sering dikombinasikan dengan
beberapa sediaan herbal lain, sehingga rekoniendasi dosis khusus sulit
diberikan. Astragalus secara umum aman, meski ada sedikit laporan efek
samping.
Lakroferin
Lactoferrin merupakan suatu glikoprotein pengikat zat besi yang
disekresi dalamberbagai cairan biologi, khususnya air susu dan
kolostrum. Bersamaan dengan perannya dalam homeostasis
besi, lactoferin dianggap penting untuk sistem imun mukosa,
yang dapat membantu pertahanan sel inang melawan infeksi
kurnan.
Lactoferrin memiliki aktivitas antibakteri langsung serta
kemampuan untuk memilih dan mengaktifkan sel-sel di dalam
sistem kekebalan innate maupun adaptif. Uji klinis sering
dipublikasikan tentang penggunaan Lactoferrin adalah untuk
pengobatan hepatitis C dan H. pylori
Propolis
Propolis telah digunakan sejakjaman dahulu, dan telah digunakan dan
Romawi melaporkan penggunaan propolis karena efeknya dalam
pengobatan lokal maupun populer di berbagai di wilayah di dunia, baik
secara internal maupun eksternal. Rakyat Mesir, Yunani dan Romawi
melaporkan penggunaan propolis karena efeknya dalam penyembuhan
umum dan untuk mengobati penyakit kulit.
Propolis selalu disebut sebagai suatu obat antiflamasi dan penyembuh
tukak. Propolis masih menjadi obat yang paling banyak digunakan di
negara Balkan.
Aksi immunomodulator dari propolis diperkirakan hanya terbatas kepada
makrofag, tanpa pengaruh terhadap proliferasi limfosit.
Phyllanthus niruri L
Phyllanthus niruri L (Meniran) merupakan salah satu jenis
imunomodulator yang banyak ditelitidan dapat meningkatkan
sistim imunitas tubuh pada hewan coba maupun manusia.
PenggunaanPhyllanthus niruri L sebagai imunomodulator terus
ditingkatkan terutama untuk infeksi virus. Padainfeksi bakteri
digunakan sebagai terapi pendamping antibiotik, di mana sering
terjadi masalahresistensi.
Phyllanthus niruri L (meniran)merupakan tanaman tradisional
mempunyai manfaat sebagai imunomodulator pada penyakit
yangmembutuhkan pertahanan sistem imun seluler maupun
humoral.
06.
NUTRASETIKAL UNTUK
TERAPI KANKER
Nutrasetikal sebagai terapi kanker
• Nutrasetikal dapat bertindak sebagai asam amino esensial seperti nutrien. Misalnya,
tryptophan diperlukan untuk sintesis protein dengan dosis rendah pada manusia.
Dengan dosis tinggi, tryptophan meningkatkan kadar 5-hydroxytryptamin di dalam
otak, sehingga bertindak sebagai suatu obat untuk mengobati insomnia.
• Globulin lemak susu memiliki aktivits antikanker, antikolesterolemia, dan penyakit
jantung koroner.
• Fitonutrien dapat mencegah perkembang-biakan dan memainkan peran yang
signifikan dalam pencegahan penyakit degeneratif kronik. Contoh yang paling nyata
adalah ginseng, spirulina, gingko biloba, asam amino, glukosamin, kondroitin dan
Aegle Marmelos. Fitoestrogen memainkan peran penting dalam menurunkan nekrosis
pada kanker.
• Vitamin C, Vitamin E, β-karoten, lycopen (karotenoid), asam
lipoat, glutathion berperan dalam pencegahan kanker dan
penghambatan nekrosis; Co-Enzyme Q-10, superoksida
dismutase (SOD), selenium, tembaga, mangan dan zinc
memiliki aktivitas sebagai nutrasetikal antikanker dalam
penanganan apoptosis pada sel-sel kanker terisolasi.
• Oligosakarida diuji pada hewan model. Frukto-oligosakarida,
inulin, laktilol, laktulose, galakto-oligosakarida, oligasakarida
dari kedele, laktosucrose, isomaltooligosakarida, gluco-
oligasakarida dan xyo-oligosakarida menunjukkan efentivitas
dalam penurunan sel kanker.
• Asam lemak tidak jenuh (PUFA) yang berasal dari minyak bunga
matahari, minyak jagung, minyak kedele, minyak- mustard, minyak
evening primrose, minyak rami, dan biji rami menunjukkan efek
proteksi terhadap penyakit jantung dan Woke, rheumatoid arthritis,
inflàmasi atritis, inflamasi saluran cerna, asma, kanker, gagal paru-
paru kronik, cangkok ginjal, dan formasi tulang.
• Serat-serat makanan seperti gandum, kacang-kácangan kering,
tanaman polong, sebagai serat larut di dalam air, apel, orange, aprikot,
prem, dan nanas mengandung 18-30% kandungan serat. Sumber serat
dari sayuran, seperti koI, wortel, selada, bawang merah, dan tomat
mengandung 9-12% kandungan serat, dan menunjukkan aktivitas
antioksidan dan penghambat proliferasi sel.
• Makanan-makanan juga merupakan sumber nutrasetikal
dan fitoestrogen. Sebagian besar tanaman, jamur,
sayuran, tanaman kacang, buah-buahan, dan bunga-
bungaan secarma keseluruhan dipandang sebagai
alternatif terapi alamiah.
• Isoflavon kedele, genistein, kurkumin, capsaicin,
epigallocatechin-3-gallate (EGCG), gingerol dan
lycopen merupakan nutrasetikal dengan efek melindungi
tubuh dari kanker.
Thank
you!
Stay at Home, Stay Creative!
Sumber

http://eprints.stiperdharmawacana.ac.id/11/2/NU
TRASETIKAL.pdf

Anda mungkin juga menyukai