Oleh:
Mengetahui,
Ketua Prodi Studi Profesi Apoteker Ketua Pelaksana
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
2.1 Kesehatan........................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11
LAMPIRAN...................................................................................................... 12
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya (ADA, 2020). Secara epidemiologik
diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya
kenaikan yang bermakna di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup seperti pola
terpenting. Oleh karenanya, DM dapat saja timbul pada orang tanpa riwayat DM
tahun dan sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Namun penyakit DM dapat
dicegah jika kita mengetahui dasar-dasar penyakit dengan baik dan mewaspadai
Selama dua dekade terakhir terjadi peningkatan prevalensi dua kali lipat, dari
4.6% menjadi 9.3% pada populasi kelompok usia 20-79 tahun. Berdasarkan data
International Diabetes Federation (IDF) 2019, diperkirakan 463 Juta orang pada
kelompok usia diatas hidup dengan diabetes dimana 90% adalah Diabetes Tipe 2
(Diabetes) dan rata-rata 50% dari mereka belum terdiagnosa. Pasien dengan
1
Diabetes memiliki resiko dua kali lipat untuk mengalami komplikasi
juta orang pada tahun 2030. Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk Diabetes,
saat ini telah menjadi ancaman serius kesehatan global. Dikutip dari data WHO
2016, 70% dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban penyakit.
90-95% dari kasus Diabetes adalah Diabetes Tipe 2 yang sebagian besar dapat
dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat (WHO, 2016).
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 terdapat tiga provinsi di Indonesia dengan
prevelensi tertinggi sebesar 0,9% yaitu Riau, DKI Jakarta dan Banten (Riskesdas,
2018).
promotif dan dan preventif kepada masyarakat sekitar. Dari kegiatan penyuluhan
ini diharapkan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau dapat memberi edukasi
kesehatan kepada Pasien atau keluarga pasien untuk menjaga dan meningkatkan
derajat kesehatan.
2 Dasar Hukum
2
Adapun Peraturan dan perundang-undangan yang mendasari dilakukannya
pengabdian:
Nasional
Perguruan Tinggi
3 Tujuan Pengabdian
bertujuan:
merubah pola pikir serta pola hidup masyarakat selama masa pandemi
Covid 19
4 Manfaat Pengabdian
masyarakat lebih tau dan paham tentang penyakit diabetes melitus baik dari segi
pencegahan hingga pengobatan nya dan memotivasi agar masyarakat lebih peduli
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (Depkes, 2009). Kesehatan juga merupakan keadaan fisik, mental, dan
bagi kehidupan sehari- hari, bukan tujuan hidup. Kesehatan ialah konsep positif
yang menekan kan pada sumber daya pribadi, social dan kemampuan fisik.
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera, dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. (WHO,
1998).
bentuk dan fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya (Perkin,
stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
4
1. Perilaku hidup sehat
kesehatannya.
Perilaku sakit ini mencakup respons seseorang terhadap sakit dan penyakit,
Dari segi sosiologi, orang sakit (pasien) mempunyai peran yang mencakup
semua hak hak orang sakit dan kewajiban sebagai orang sakit. Hak dan kewajiban
ini harus diketahui oleh orang sakit sendiri maupun orang lain (terutama keluarga)
penyakit
c. yang layak
insulin, gangguan kerja insulin, ataupun keduanya. Dapat terjadi kerusakan jangka
5
panjang dan kegagalan pada berbagai organ seperti mata, ginjal, saraf, jantung,
Diabetes Melitus atau sering disebut dengan kencing manis adalah suatu
penyakit kronik yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin
atau tidak dapat menggunakan insulin (resistensi insulin), dan di diagnosa melalui
dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang berperan dalam memasukkan glukosa dari
aliran darah ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi (IDF, 2019).
kerusakan sel beta pankreas dan berdampak pada penurunan produksi insulin
menyerang orang semua golongan umur, namun lebih sering terjadi pada anak-
6
2) Diabetes Melitus Tipe II
DM tipe 2 produksi dan kadar insulin dalam tubuh masih normal akan tetapi
kondisi hiperglikemia terjadi akibat sel tubuh yang kurang sensitif terhadap
hormon insulin. Penurunan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin dikenal dengan
(ADA,2020).
Diabetes yang didiagnosis pada trimester kedua atau ketiga kehamilan dan
(ADA, 2020).
Glukosa darah merupakan gula yang terdapat dalam darah yang berasal dari
karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan diotot
rangka. Glukosa darah berfungsi sebagi penyedia energi tubuh dan jaringan-
berbagai faktor dan hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas, sehingga
7
Hiperglikemia bisa terjadi karena asupan karbohidrat dan glukosa yang
berlebihan. Beberapa tanda dan gejala dari hiperglikemia yaitu peningkatan rasa
berkemih, letih, lemah, penurunan berat badan. Sedangkan hipoglikemia juga bisa
terjadi karena asupan karbohidrat dan glukosa kurang. Beberapa tanda dan gejala
gugup, rasa lapar (Mufti dkk., 2015). Adapun macam-macam glukosa darah:
dilakukan setiap hari tanpa memperhatikan makanan yang dimakan dan kondisi
yang dilakukan 2 jam dihitung setelah pasien selesai makan (Mufti dkk., 2015).
Kadar glukosa darah dalam keadaan normal berkisar antara 70-110 mg/dl.
Nilai normal kadar glukosa dalam serum dan plasma adalah 75-115 mg/dl, kadar
gula 2 jam postprandial ≤ 140 mg/dl, dan kadar gula darah sewaktu ≤ 140 mg/dl
(Widyastuti, 2011).
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
“Sosialisasi Pencegahan dan Cek Kadar Glukosa Darah Gratis Pada Penyakit
No Kegiatan Waktu
9
3.4 Anggaran Belanja
10
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1998. Standar Pelayanan dan Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
11
LAMPIRAN
12
Kuisioner
13
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
14
No Pernyataan S B C K SK
B
1 Bagaimana kejelasan informasi yang
diberikan mengenai materi penyuluhan
2 Bagaimana kepuasan terhadap kesempatan
bertanya yang diberikan
3 Bagaimana kepuasan terhadap jawaban dari
pertanyaan yang diajukan kepada pemateri
4 Bagaimana kepuasan terhadap media yang
digunakan dalam penyuluhan
5 Bagaimana kepuasan terhadap metode
penyuluhan yang dilakukan
6 Bagaimana kepuasan terhadap ketepatan
waktu dalam pelaksanaan penyuluhan
7 Bagaimana kepuasan terhadap keramahan
dan kesopanan petugas saat melakukan
penyuluhan
8 Bagaimana kepuasan terhadap kenyaman
pada saat penyuluhan
15