Anda di halaman 1dari 15

Permasalahan+solusi pada

produk sediaan farmasi

Tugas Masing-masing
Departemen Industri
Farmasi

Oleh :
SULASTARI CAHYANI
PART 01

Permasalahan+solusi pada
produk sediaan farmasi
Masalah dan Solusi terkait Pembuatan
Sediaan (tablet/pil)

Bentuk Sediaan Masalah Kondisi Solusi


Tablet Lengket pada cetakan Melekat pada die dan sulitcetakan Meningkatakan antiadheren (ex: mg stearat)dan lubrikan
dikeluarkan, bunyi keras pada,mesin, sisi (ex:talcum), penggantian lubrikan(ex:
tablet menjadi kasar
Sticking Permukaan tablet terlihat ada goresan, Menurunkan ukuran granul,tablet Mengganti lubrikan,
bentuk tablet berlekuk-lekuk bersihkan,salut permukaan punch dengan minyak mineral

Capping/ laminating Bagian atas tablet terpisah dari bagian Tambahkan pengikat kering, regranulasi, menurunkan
utamanya jumlah lubrikan.

Chipping/Cracking Tablet rusak di bagian tepi Poles permukaan punch dan die, perkecil ukuran
granul,tambahkan pengikat kering, kurangi jumlah fines

Waktu hancur Waktu hancur tablet tidak sesuai Ditambahkan/ditingkatkan konsentrasi desintegran(ex:
persyaratan ac-di-sol, kolidon)

Tablet/pil Sifat alir serbuk Sifat alir serbuk buruk Ditambahkan glidan(ex: talk) atau dibuat granulasi
basah/kering)

Pil Cangkang kapsul Kapsul lengket Menggunakan botol kaca atau plastik yang aman dan
basah tertutup rapat
Masalah dan Solusi terkait Pembuatan
(tablet/pil)

Sticking dan picking


Masalah dan Solusi terkait Pembuatan
Sediaan (Krim, Emulsi dan Injeksi)

Bentuk Masalah Kondisi Solusi


sediaan
krim Pemisahan Fase air dan minyak terpisah Bila larutan berair tidak sama
kedua fase temperaturnya dengan leburan
lemak, maka beberapa lilin
akan menjadi padat, sehingga
terjadi pemisahan antara fase
Injeksi Zat aktif Zat aktif tidak stabil secara kimia lemak
Dibuatdengan
injeksifase air
kering
Masalah dan Solusi terkait Pembuatan
Sediaan (Krim, emulsi dan Injeksi)

Bentuk Masalah Kondisi Solusi


sediaan
Emulsi Creaming Terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan, bersifat reversibel. Dikocok kembali perlahan
Hal ini pasti terjadi pada zat terdispersi yang memiliki bobot jenis yanglebih besar
dibandingkan dengan zat pendispersinya.
Koalesen Merupakan suatu bentuk kerusakan yang diakibatkan oleh kurangnyasurfaktan yang Penambahan emulgator/surfaktan
digunakan, sehingga lapisan pelindung pada permukaantetesan lemah. Jadi tetesan (ex:na lauryl sulphate, tween)yang
tersebut akan berfusi (bergabung) membentuksuatu tetesan yang berdiameter lebih cocok untuk mencegahnya
besar. Kerusakan ini bersifatirreversibel dan akan menyebabkan terjadinya pemisahan
Floculatio fase (cracking)
Kerusakan ini terjadi akibat lemahnya gaya tolak menolak (potensialzeta) antara tetes- Hal ini dapat diatasi juga
n tetes terdispersi, sehingga mengakibatkan tetesterdispersi tersebut saling berdekatan. dengan pengocokan, namun untuk
mencegah terjadinya pelekatan yang
kuat, makaditambahkan koloid
pelindung (musilago) untuk
melindungi permukaantetes
terdispersi tersebut, jadi akan
Inversi Berubahnya tipe emulsi W/O menjadi O/W, bersifat irreversibel Kerusakan ini terjadi
mudah terlepas karena volume
saat dikocok.
fase fase terdispersi hampir
sama jumlahnya dengan fase
pendispersi sehingga terjadi
perubahan tipe dario/w menjadi w/o
atau sebaliknya
Masalah dan Solusi terkait Pembuatan
Sediaan (Krim, emulsi dan Injeksi)
PART 02

Tugas Masing-masing
Departemen Industri
Farmasi
Departemen Supply Chain

Tugas dan tanggung jawab

 Mengelola dan memotivasi


 bekerja dengan manajer
tim staf rantai pasokan
pengadaan dan pembeli
 Meningkatkan kinerja rantai
untuk mendapatkan produk
pasokan secara keseluruhan
yang tepat
 Menegosiasikan dan mencari kemungkinan
kontrak
inovasi dalam proses tersebut
dengan pemasok dan
 Mengembangkan hubungan
pelanggan
 Mengontrol proses produksi baru dan yang sudah ada
dengan pemasok
dan pengiriman
 Menggunakan perangkat
 Merencanakan dan
lunak komputer untuk
menerapkan strategi logistik,
melacak barang dari asal
memastikan target terpenuhi
 Mengawasi penyimpanan, hingga pengiriman
penanganan dan distribusi
produk
Departemen Manufacturing

o Menyiapkan dokumen induk Bagian dari departemen


produksi dan batch record manufacturing
o Melakukan kualifikasi mesin dan 1. QA
ruang produksi • Memastikan dan
o Memproduksi tablet, melakukan memverifikasi produk obat
IPC (organoleptis) jadi sesuai spesifikasi yang
o Bekerja sama dengan QC dan QA diinginkan
untuk melakukan validasi sediaan • Meloloskan produk setelah
produksi dan validasi
• Meloloskan raw material
untuk proses produksi (setelah
pengujian dari QC)
• Bekerja sama dengan QC dan
produksi untuk melakukan
validasi sediaan
Lanjutan ………
2. QC 3. Distributor
• Menyiapkan gudang untuk penerimaan dan
• Menyiapkan reference standar untuk analisis penyimpanan produk, gudang pusat dan gudang
Menyiapkan reagen dan peralatan analisis daerah
obat • Memastikan kondisi penyimpanan sesuai
• Melakukan kalibrasi alat untuk analisis dengan stabilitas sediaan (ex: tablet, suhu
produk <25oC), terhindar dari cahaya matahari
• Melakukan pengujian IPC dan produk jadi langsung,, kelembaban
• Melakukan pengujian untuk raw material + • Menyiapkan alat transportasi dan kondisi
bahan kemas pengiriman sesuai dengan stabilitas tablet, misal
• Menyimpan dan menguji (jika diperlukan) pengiriman menggunakan truk dengan
sampel per tinggal dilengkapi monitor suhu + kelembaban dan box
• Melakukan uji stabilitas pasca produksi, penyimpanan untuk membawa tablet.
menentukan ED jangka panjang • Alat transportasi udara/kereta juga
• Bekerja sama dengan produksi dan QA dipertimbangkan agar lebih cepat tetapi
untuk melakukan validasi obat. mempertimbangkan cost juga
• Memastikan jadwal pengiriman produk sesuai
Departemen produksi

• Memastikan bahwa obat diproduksi dan disimpan sesuai prosedur


agar memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan
• Memberikan persetujian petunjuk kerja terkait dengan produksi dan
memastikan bahwa petunjuk kerja diterapkan secara tepat.
• Memeriksa pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta peralatan
dibgian produksi
• Memastikan bahwa pelatihan awal dan berkesinambungan bagi
personel di departemennya dilaksanankan dan diterapkan sesuai
kebutuhan
Departemen Marketing

• Menyiapkan maskot untuk promosi produk


• Menetapkan harga jual ke distributo
• Menetapkan metode pembayaran,
• Menyiapkan media promosi tablet
• Melakukan promosi dan penjualan secara online melalui media sosial/radio, mengingat
ada kebijakan PSBB (#dirumahsaja) dan membatasi interaksi langsung di tempat umum
• Melakukan penawaran ke RS/apotek/toko obat/perusahaan/sekolah, dapat dengan
mengadakan event promosi
• Sales : individu yang menawarkan suatu produk dalam suatu proses penjualan untuk
mencapai suatu target penjualan
Depatemen Regulatory

• Mengevaluasi dokumen • Memperbaharui


registrasi produk peraturan yang
sebelum penyerahan ke berkaitan dengan
BPOM dan pendaftaran proses pendaftaran obat
dokumen sesuai dengan dan label nya.
ketentuan yang berlaku.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai