Jadi, kalau
Homogen
larutan terdiri
dari satu fasa
sehingga tidak Stabil
bisa disaring.
2. Sistem koloid merupakan campuran heterogen dua fasa dari dua zat atau lebih dimana
partikel koloidnya tersebar merata atau terdispersi ke dalam medium pendispersinya.
SOL PADAT
Sol dalam medium pendispersi padat.
Contoh : paduan logam, gelas berwarna,
intan hitam
SOL
SOL CAIR (SOL)
(Fase terdispersi Sol dalam medium pendispersi cair.
padat) Contoh : cat, tinta, tepung dalam air.
BUIH PADAT
Buih dalam medium pendispersi padat.
Contoh : Batu apung, karet, busa,
BUIH styroform.
(Fase terdispersi gas)
BUIH CAIR
Buih dalam medium pendispersi cair.
Contoh : putih telur yang dikocok, busa
sabun.
SIFAT KOLOID
1. Efek Tyndall
Efek tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Apabila sinar diarahkan pada sistem koloid maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh sistem koloid,
tetapi tidak dihamburkan oleh larutan. Hal ini terkait dengan ukuran partikel koloid yang relatif besar
dibandingkan dengan ukuran partikel dari larutan.
Intinya : Di dalam larutan tidak ada lagi partikel yang menyebar karena sudah
larut sehingga tidak menghamburkan cahaya, sedangkan pada koloid partikel
menyebar (tidak larut) sehingga cahaya tidak masuk (tembus) melainkan
disebarkan oleh partikel koloid tersebut.
Sifat penghamburan cahaya oleh sistem koloid ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), Seorang ahli fisika
Inggris. Oleh karena itu sifat ini disebut efek tyndall. Efek tyndall dapat digunakan untuk membedakan sistem
koloid dan larutan.
2. Gerak Brown
Gerak brown adalah gerak partikel koloid yang bergerak secara acak (zigzag) dan berlansung secara
terus menerus.
Ukuran partikel koloid yang cukup kecil menyebabkan tumbukan antar partikel cenderung tidak
seimbang. Akibatnya, gerak partikel berubah arah menghasilkan gerak zigzag. Gerak zigzag pertama
kali diamati oleh Robert Brown di tahun 1827 dan oleh karenanya disebut gerak brown.
Perhatikan : Pada gambar di atas bagian III terjadi proses penggumapalan karena sol telah bergabung,
penggumpalan ini disebut Flokulasi (Flocculation) dan gumpalannya disebut Flok (Flocculant).
Gumpalan tersebut akan mengendap akibat pengaruh gravitasi.
Penghilangan muatan listrik pada partikel koloid ini dapat dilakukan dengan empat cara yaitu :
a) Menggunakan prinsip elekroforesis
Proses elektroforesis adalah penggerakan partikel koloid dalam medan listrik. Partikel koloid
positif akan tertarik ke katode sedangkan partikel koloid negatif akan tertarik ke anode.
b) Penambahan koloid lain dengan muatan berlawanan.
c) Penambahan elektrolit
d) Pendidihan
PEMBUATAN KOLOID SOL
Pembuatan sol dilakukan menggunakan :
a) Metode kondensasi : di mana partikel-partikel kecil larutan sejati bergabung membentuk partikel-
partikel berukuran koloid. Metode ini dapat berupa reaksi kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis,
reaksi redoks) dan penggantian pelarut.
b) Metode dispersi : di mana partikel-partikel besar dipecah menjadi partikel-partikel berukuran koloid
dengan cara mekanik, peptisasi dan busur Bredig
KOLOID EMULSI