Anda di halaman 1dari 32

KOLOID

Kusumaningtyas Siwi Artini, M.Sc., Apt


Sistem Dispersi
sistem dimana suatu zat tersebar merata (fase terdispersi)
di dalam zat lain (fase pendispersi atau medium)

Sistem • Sistem Dispersi Koloid


dispersi
Sistem • Sistem Dispersi Suspensi
Dispersi
Sistem Dispersi Koloid

“KOLIA” Lem

pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Graham (1861)

pengamatannya terhadap gelatin yang merupakan kristal tetapi


sukar mengalami difusi
KOLOID??
KOLOID
• Koloid adalah dua zat heterogen atau lebih yang dicampur
dimana partikel-partikel zat yang ukurannya dari 1 sampai
1000 nm tersebar merata didalam medium zat yang lainnya.

– Zat yang tersebar sebagai partikel disebut dengan fase terdispersi,


– medium pendispersi adalah zat yang menjadi medium
mendispersikan partikel.
Purba • Ukuran partikel koloid menurut Purba antara 1–100 nm, yang dapat
berupa diameter, panjang, lebar, ataupun tebal dari suatu partikel

Retnowati • koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya itu
lebih besar dari larutan, namun lebih kecil dari suspensi.

• Koloid terdiri dari dua bentuk, yakni :

Kamaludin • 1. Fase terdispersi (zat yang didispersikan)


2. Medium pendispersi (medium yang digunakan untuk
mendispersikan)
Perbedaan Larutan, Koloid, dan Suspensi
No Larutan Koloid Suspensi
.
1. 1 Fase 2 Fase 2 Fase
2. Jernih Keruh Keruh
3. Homogen Antara Homogen dan Hetorogen
Heterogen
4. Diameter partikel <1nm 1 nm < d < 100 nm d >100 nm

5. Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring


dengan penyaring biasa
6. Tidak Memisah jika Tidak Memisah jika Memisah jika
didiamkan didiamkan didiamkan
Jenis-Jenis Koloid
Berdasarkan fase zat terdispersi, maka sistem koloid terbagi3, yaitu
koloid sol, emulsi, dan buih.
Fase Pendispersi
Padat Cair Gas

Padat Sol padat Sol cair Solgas


(logam paduan, kaca (cat, tinta, kanji) (asap dan debu)
Fase berwarna, baja)
Terdispersi
Cair Emulsi padat Emulsi Cair Emulsigas
(mentega, keju, jelly, (susu, minyak ikan, (obatinsektisidase
dan mutiara) santan kelapa) mprot), kabut, hair
spray
Gas Buih padat Buih Cair
(busa jok, batu (buih sabun, buih
apung) soda, dan krim
kocok)
Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Dapat menghamburkan cahaya

Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-


partikel koloid disebut efek Tyndall
Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall
dapat pula kita amati, seperti:

a. Di bioskop, jika ada asap mengepul, maka dari cahaya


proyektor akan terlihat lebih terang.
b. Di daerah berkabut, sorot lampu mobil terlihat lebih
jelas.
c. Sinar matahari yang masuk melewati celah, ke dalam
ruangan yang berdebu, maka partikel debu akan
kelihatan dengan jelas.
2. Sifat Kinetik
a. Partikel koloid senantiasa bergerak terus
menerus dengan gerakan patah-patah (zig-zag)
yang kemudian dikenal dengan Gerak Brown
b. Gerak Brown ini pertamakali dikemukakan
oleh Robert Brown, pada waktu mempelajari
gerak serbuk tepung sari diatas air.
• Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak
seimbang dari molekul-molekul medium terhadap pertikel
koloid.

• Gerak brown dapat menstabilkan koloid karena partikel-partikel


koloid bergerak terus menerus menghasilkan gerakan yang
dapat mengimbangi gravitasi, sehingga koloid itu tidak akan
mengendap
3. Elektroforensis

Partikel koloid dapat Partikel koloid


bergerak dalam medan mempunyai muatan
listrik, pergerakan inilah dipermukaannya
yang disebut disebabkan oleh
elektroforesis. pengionan atau
penyerapan muatan.
Contoh elektroforensis
1. Identifikasi DNA
2. Mendeteksi Kelainan genetic
Beberapa sifat listrik dari koloid

• Elektroforesis: gerak partikel koloid bermuatan oleh pengaruh


medan listrik
• Elektroosmosis: gerak partikel koloid bermuatan melalui
membrane semipermeable oleh pengaruh medan listrik.
• Potensial aliran: partikel koloid dipaksa bergerak melalui pori
membrane (kebalikan dari elektroosmosis)
• Potensial sedimentasi: partikel koloid bermuatan mengendap
karena pengaruh perbedaan potensial.
4. Koagulasi
• Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid, sehingga
kestabilan system koloid menjadi hilang. Penyebab
koagulasi pada sistem koloid, antara lain karena pengaruh:
– pemanasan,
– pendinginan,
– Pencampuran elektrolit
– Elektroforesis yang berlangsung lama.
Ada beberapa cara dalam melakukan koagulasi adalah :
• Dengan cara penambahan zat elektrolit misalnya partikel-
partikel karet alam dalam lateks dikoagulasikan dengan asam
asetat.
• Dengan cara mekanik yaitu diadakan pengadukan, pemanasan,
Pendinginan
• Pencampuran dua jenis larutan koloid yang bermuatan
berlawanan.
Contoh Koagulasi
1. Penjernihan air
2. Proses penggumpalan debu atau asap pabrik
3. Pengolahan karet dengan lateks
5. Adsorpsi
• Adsorpsi adalah proses melekatnya suatu zat pada
permukaan padatan atau cairan.

• Partikel koloid mudah mengadsorpsi warna.

• Ukuran partikel koloid kecil sehingga permukaannya luas


dan menyebabkan kemampuan adsorpsinya besar.
sifat-sifat adsorpsi koloid sebagai berikut:

1. Dapat menjernihkan air yang keruh dengan memberikan tawas K2SO4 Al2 (SO4)3
sehingga menghasilkan partikel koloid Al (OH)3 yang mampu mengendapakan kotoran
2. Menjernihkan larutan gula dari bentuk yang berwarna coklat menjadi putih
3. Untuk menghilangkan bau badan digunakan sabun berlangsung berdasarkan cara
adsorpsi buih sabun menggunakan permukaan yang luas sehingga mampu
mengemulsikan kotoran yang melekat
4. Untuk mewarnai serat wol kapas atau sutera kita gunakan sistim adsorpsi serat
tersebut apabila diwamai maka dicampur dengan garam Al2(SO4)3, kemudian
dicelupkan dalam larutan zat wama. Koloid Al(OH)3 terbentuk karena hidrolisa
Al2(SO4)3 akan mengadopsi zat warna.
Contoh Adsorpsi
1. Penjernihan air dengan menggunakan tawas
2. Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula
3. Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat
dari bakteri pathogen
4. Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan
6. Koloid Pelindung
• Adalah suatu sistem koloid yang ditambahkan
pada koloid lain, sehingga dihasilkan koloid
yang stabil.
• Misalnya: pada pembuatan eskrim, agar
dihasilkan eskrim yang lembut, perlu
ditambahkan gelatin sebagai koloid pelindung
Contoh Koloid Pelindung
1. Penambahan minyak silikon pada cat
2. Penambahan kasein pada susu
3. Penambahan gelatin pada es krim
4. Penambahan lestin pada margarin
7. Dialisis
• Adalah menghilangkan muatan koloid dengan cara
memasukkan koloid ke dalam membrane
semipermiabel dengan cara memasukkan koloid ke
dalam membrane semipermeable.
• Contoh Dialisis :
– Proses Pencucian darah
– Memisahkan ion – ion sianida dan tepung tapioka
KOLOID LIOFIL DAN LIOFOB
• Koloid yang medium pendispersinya cair
dibedakan atas 2 jenis yaitu:
1. Koloid Liofil
2. Koloid Liofob
a) Koloid Liofil

• Adalah koloid yang mempunyai gaya Tarik menarik yang cukup besar
antara zat terdispersi dengan mediumnya.
• Umumnya koloid liofil lebih kental dan lebih stabil dari koloid liofob,
karena fase terdispersi dibungkus oleh mediumnya, sehingga terhindar
dari pengelompokkan (koagulasi), hal ini disebut Solvatasi/hidratasi.
• Koloid liofil bersifat reversible, karena apabila terjadi
penggumpalan/pengendapan, dan endapan itu ditambah kembali koloid
liofil
• Agar Agar kanji, sagu, jika kita rebus akan mengembang yang tadinya satu
bungkus atau satu gelas akan menjadi satu piring bahkan menjadi
setengah panci.
b) Koloid Liofob

• Adalah koloid yang gaya Tarik menarik antara zat


terdispersi dengan mediumnya tidak ada atau sangat
lemah.
• Koloid liofob akan stabil, apabila mengadsorbsi suatu ion.
• Contoh : Koloid liofob adalah sol belerang sol emas, sistem
koloid AgCl. sol Ag2, sol Fe(OH)3
Liofil atau liofob??
Kegunaan koloid antara lain:

1. Dalam bidang restoran untuk pengolahan atau sebagai bahan makanan misalnya;
agar- agar, es krim susu, sirop, kecap, dan lain-lain.
2. Dalam  bidang kecantikan untuk tata arias wajah, rambut dan kulit, misalnya; hair
spray, parfum spray, krim bath, krim pembersih wajah, dan lain-lain.
3. Dalam bidang tata busana, misalnya;  sabun cuci, pengharum pakaian, pelembut
pakaian,  pewarna tekstil, dan lain-lain.
4. Dalam bidang industri,misalnya;  untuk memutihkan gula, menghilangkan bau
pada minyak goreng, mengendapkan karet , membuat sarung tangan , dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai