“KOLIA” Lem
Retnowati • koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya itu
lebih besar dari larutan, namun lebih kecil dari suspensi.
1. Dapat menjernihkan air yang keruh dengan memberikan tawas K2SO4 Al2 (SO4)3
sehingga menghasilkan partikel koloid Al (OH)3 yang mampu mengendapakan kotoran
2. Menjernihkan larutan gula dari bentuk yang berwarna coklat menjadi putih
3. Untuk menghilangkan bau badan digunakan sabun berlangsung berdasarkan cara
adsorpsi buih sabun menggunakan permukaan yang luas sehingga mampu
mengemulsikan kotoran yang melekat
4. Untuk mewarnai serat wol kapas atau sutera kita gunakan sistim adsorpsi serat
tersebut apabila diwamai maka dicampur dengan garam Al2(SO4)3, kemudian
dicelupkan dalam larutan zat wama. Koloid Al(OH)3 terbentuk karena hidrolisa
Al2(SO4)3 akan mengadopsi zat warna.
Contoh Adsorpsi
1. Penjernihan air dengan menggunakan tawas
2. Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula
3. Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat
dari bakteri pathogen
4. Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan
6. Koloid Pelindung
• Adalah suatu sistem koloid yang ditambahkan
pada koloid lain, sehingga dihasilkan koloid
yang stabil.
• Misalnya: pada pembuatan eskrim, agar
dihasilkan eskrim yang lembut, perlu
ditambahkan gelatin sebagai koloid pelindung
Contoh Koloid Pelindung
1. Penambahan minyak silikon pada cat
2. Penambahan kasein pada susu
3. Penambahan gelatin pada es krim
4. Penambahan lestin pada margarin
7. Dialisis
• Adalah menghilangkan muatan koloid dengan cara
memasukkan koloid ke dalam membrane
semipermiabel dengan cara memasukkan koloid ke
dalam membrane semipermeable.
• Contoh Dialisis :
– Proses Pencucian darah
– Memisahkan ion – ion sianida dan tepung tapioka
KOLOID LIOFIL DAN LIOFOB
• Koloid yang medium pendispersinya cair
dibedakan atas 2 jenis yaitu:
1. Koloid Liofil
2. Koloid Liofob
a) Koloid Liofil
• Adalah koloid yang mempunyai gaya Tarik menarik yang cukup besar
antara zat terdispersi dengan mediumnya.
• Umumnya koloid liofil lebih kental dan lebih stabil dari koloid liofob,
karena fase terdispersi dibungkus oleh mediumnya, sehingga terhindar
dari pengelompokkan (koagulasi), hal ini disebut Solvatasi/hidratasi.
• Koloid liofil bersifat reversible, karena apabila terjadi
penggumpalan/pengendapan, dan endapan itu ditambah kembali koloid
liofil
• Agar Agar kanji, sagu, jika kita rebus akan mengembang yang tadinya satu
bungkus atau satu gelas akan menjadi satu piring bahkan menjadi
setengah panci.
b) Koloid Liofob
1. Dalam bidang restoran untuk pengolahan atau sebagai bahan makanan misalnya;
agar- agar, es krim susu, sirop, kecap, dan lain-lain.
2. Dalam bidang kecantikan untuk tata arias wajah, rambut dan kulit, misalnya; hair
spray, parfum spray, krim bath, krim pembersih wajah, dan lain-lain.
3. Dalam bidang tata busana, misalnya; sabun cuci, pengharum pakaian, pelembut
pakaian, pewarna tekstil, dan lain-lain.
4. Dalam bidang industri,misalnya; untuk memutihkan gula, menghilangkan bau
pada minyak goreng, mengendapkan karet , membuat sarung tangan , dan lain-lain.