PENDAHULUAN
Problems
Causes
Actions
Spontaneous
or
Systematic
Solutions
Kesenjangan antara yang
seharusnya terjadi dengan
kenyataan yang ada, sehingga
penyebab nya perlu ditemukan
dan diverivikasi
Problem
ANALISIS KEPUTUSAN:
perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, saturencana tidak dapat
dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat di
Mengemban
gkan Model Perhatikan
Pilihan
Keputusan Cara
Kerja
Analisa
Keputusa
n
Temukan
Nilai yang Buat
Diharapkan
Framework
SISTEMATIKA AK
• Merumuskan tujuan keputusan.
• Menetapkan kriteria ( sasaran ).
• Mengelompokkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan.
• Memberi bobot kriteria keinginan.
• Mengembangkan alternatif.
• Menyaring dan menilai alternatif.
• Mempertimbangkan konsekuensi merugikan.
• Menentukan pilihan akhir.
MERUMUSKAN TUJUAN KEPUTUSAN
Pertimbangkan :
Hasil yang diinginkan.
Sumber daya yang dimiliki
Relevansi dengan tujuan keputusan.
MENGELOMPOINANKKAN KRITERIA
MUTLAK DAN KEINGINAN
Kriteria Mutlak :
Jika tidak dipenuhi, tujuan tidak tercapai.
Terukur / batasan jelas.
Realistis.
Kriteria Keinginan :
Jika dipenuhi menambah arti / nilai alternatif.
Bisa dikembangkan dari kriteria mutlak dan keinginan lain.
MEMBERI BOBOT KRITERIA
KEINGINAN
Menyaring alternatif :
Menggunakan kriteria mutlak.
Alternatif gugur bila salah satu kriteria mutlak tidak
terpenuhi.
Menilai alternatif :
Hanya alternatif yg lolos dari proses penyaringan.
Bandingkan antar alternatif thd kriteria keinginan.
Informasi pada alternatif terbaik diberi nilai 10, selebihnya
proporsional dengan yang terbaik.
Kalikan bobot dengan nilai.
Jumlahkan bobot kali nilai.
Alternatif yg total bobot kali nilai tertinggi adalah pilian
sementara.
MEMPERTIMBANGKAN
KONSEKUENSI MERUGIKAN
Cara pertama .
• Fleksibel untuk memilih fitur dari internal node yang berbeda, fitur yang
terpilih akan membedakan suatu kriteria dibandingkan kriteria yang lain
dalam node yang sama. Kefleksibelan metode pohon keputusan ini
meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan jika dibandingkan
ketika menggunakan metode penghitungan satu tahap yang lebih
konvensional
• Dalam analisis multivariat, dengan kriteria dan kelas yang
jumlahnya sangat banyak, seorang penguji biasanya perlu untuk
mengestimasikan baik itu distribusi dimensi tinggi ataupun
parameter tertentu dari distribusi kelas tersebut. Metode pohon
keputusan dapat menghindari munculnya permasalahan ini dengan
menggunakan criteria yang jumlahnya lebih sedikit pada setiap
node internal tanpa banyak mengurangi kualitas keputusan yang
dihasilkan.
KEKURANGAN POHON KEPUTUSAN
• Tetapkan problem/masalah
• Susunlah pohon keputusan (decision tree)
• Tentukan probabilitas untuk setiap kondisi (state of
nature)
• Estimasi payoff untuk setiap kemungkinan kombinasi
alternatif dan state of nature
• Selesaikan problem dengan menghitung nilai Expected
Monetery Value (EMV) dari setiap state of nature
PADA DECISION TREE TERDIRI DARI 3
BAGIAN YAITU:
a. Root node
Node ini merupakan node yang terletak paling atas darisuatu
pohon.
b. Internal node
Node ini merupakan node percabangan, hanya terdapat satu
input serta mempunyai minimal dua output.
c. Leaf node
Node ini merupakan node akhir, hanya memiliki satu input,
dan tidak memiliki output.
CONTOH KASUS
Bagaimana menggabungkan
beberapa nilai keputusan, nilai
probabilitas dan nilai outcome
untuk memilih yang paling sesuai.