Anda di halaman 1dari 22

SISTEM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
Dewi Handayani
MATERI
NO MATERI
1 PENGANTAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2 KARAKTERISTIK & MANAJEMEN KEPUTUSAN
3 POHON KEPUTUSAN
4 PENGGUNAAN STANDAR DEVIASI, VARIANS & KOEFISIEN VARIANS
PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN
5 ANALISIS EKONOMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
6 ANALISIS SWOT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
7 ANALSIS HIERARKI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
MATERI 1
PENGANTAR
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dewi Handayani
• pengambilan keputusan adalah prasyarat
penentu tindakan
• Pengambilan keputusan adalah causa bagi
respon tindakan, effect bagi konsekuensi
(baik/buruk)
KEPUTUSAN
• Proses penelusuran masalah yang berawal dari
latar belakang masalah, identifikasi masalah
hingga terbentuknya kesimpulan atau
rekomendasi.

• Rekomendasi  dasar pengambilan keputusan

• Kesalahan dan ketidak-jujuran (manipulasi)


dalam melakukan pengkajian masalah 
Kesalahan Pengambilan Keputusan
SENI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
dipengaruhi berbagai faktor:
• FAKTOR PEMBUAT KEPUTUSAN
▫ Kecerdasan
▫ Kerangka pikir
▫ Tingkat preferensi atas masalah
▫ Persepsi
• FAKTOR LINGKUNGAN
▫ Budaya
▫ Struktur Organisasi
▫ Gaya kepemimpinan atasan
▫ Sistem komunikasi dalam organisasi
ILMU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Pengambilan keputusan sebagai seni tidak dapat
“dipelajari”  Ilmu Pengambilan Keputusan

• Pengambilan keputusan merupakan ilmu,


karena aktivitas tersebut memiliki sejumlah
cara, metode atau pendekatan tertentu yang
bersifat sistematis, teratur dan terarah 
pendekatan penelitian ilmiah  dapat
pertanggungjawaban
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau
alternatif tindakan dari sejumlah alternatif
solusi dan tindakan yang tersedia guna
menyelesaikan masalah.
TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. INTELLIGENCE
Proses pengumpulan informasi yang bertujuan
mengidentifikasikan masalah

2. DESIGN
Tahap perancangan solusi terhadap masalah

3. CHOICE
Tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan dari berbagai
alternative yang ada dan memilih yang terbaik

4. IMPLEMENTATION
Tahap pengambilan keputusan dan pelaksanaan keputusan
1. Identifikasi
Masalah

8. Evaluasi 2. Identifikasi
Efektivitas Kriteria
Keputusan Keputusan

PROSES
7. 3. Memberi
Pelaksanaan PENGAMBILAN Bobot pada
Alternatif Kriteria
KEPUTUSAN

4.
6. Penentuan
Pengembang
Alternatif
an Alternatif

5. Analisis
Alternatif
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. IDENTIFIKASI MASALAH  Telah teridentifikasi masalah
yang penting dan relevan
2. IDENTIFIKASI KRITERIA KEPUTUSAN  Telah
teridentifikasi semua kriteria
3. PEMBERIAN BOBOT PADA KRITERIA  Semua kriteria
dievaluasi dan diberi angka dalam rangka kepentingan tujuan misal organisasi
4. PENGEMBANGAN ALTERNATIF  Telah dikembangkan secara
kreatif suatu daftar lengkap segala alternatif
5. ANALISIS ALTERNATIF  Semua alternatif dinilai dengan alat
pengambilan keputusan, menghasilkan bobot dan konsekuensi setiap alternatif
6. PEMILIHAN SATU ALTERNATIF  Memaksimalkan keputusan
dari titip berat yang paling tinggi untuk mencapai tujuan
7. PELAKSANAAN ALTERNATIF  Implementasi keputusan untuk
memaksimalkan peluang dalam mencapai tujuan 
8. EVALUASI EFEKTIVITAS KEPUTUSAN  Hasil keputusan
yang telah diimplementasikan dinilai secara obyektif dengan masalah aslinya
PERUBAHAN KEPUTUSAN
1. INCREMENTAL CHANGE
Dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan
berdasarkan histori data

2. TURBULENCE CHANGE
pengambilan data dalam kondisi perubahan yang sulit
diperkirakan. Misal: bencana alam, perubahan kondisi
politik, dsb. Meskipun sekilas sama obyeknya, dampak yang
terjadi berpotensi berbeda.

Historikal data yang terlalu lama, sulit untuk


dijadikan data prediksi, demikian juga prediksi
kedepan yang terlalu jauh berpengaruh terhadap
tingkat keakuratan keputusan
KUALITAS KEPUTUSAN
• Kualitas merupakan mutu pekerjaan atau hasil
yang dicapai dari suatu proses
• Kualitas keputusan merupakan mutu yang
dihasilkan dari hasil keputusan yang telah
diaplikasikan dan diuji secara maksimal dalam
penyelesaian masalah, sehingga tampak hasil
maksimal untuk dinilai secara maksimal
KEPENTINGAN KUALITAS PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Mempengaruhi mekanisme pencapaian
tujuan pribadi, misal: kesejahteraan, karir,
kepuasan kerja, dll
2. Memberi kontribusi besar terhadap
pencapaian tujuan sosial, tujuan organisasi
atau tujuan bersama

Menyeimbangkan dua tujuan tsb merupakan


landasan utama dari pengambilan keputusan yang
efektif dan berkualitas
PENILAIAN KEPUTUSAN
• Menilai suatu kualitas keputusan harus diuji dengan
pendekatan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
 Pendekatan Keilmuan
• Pendekatan keilmuan  berdasarkan ruang lingkup
proses awal pengambilan keputusan. Jika keputusan dipakai
untuk bidang ekonomi, teknik, kedokteran dan sosiologi,
maka harus berlandasan asas-asas dan ilmu-ilmu bidang ybs.

• Implementasi dalam studi:


▫ Pentingnya melakukan kajian pustaka dan
penggunaan dasar teori dalam penulisan karya ilmiah
▫ Pentingnya untuk melakukan pembahasan hasil
penelitian dengan kajian pustaka dan dasar teori yang
digunakan
MEMAKSIMALKAN KEPUTUSAN
• PERTIMBANGKAN SETIAP DAMPAK
Menerapkan konsep keputusan dengan hati-hati dan memikirkan setiap
dampak yang akan timbul baik jangka pendek maupun panjang

• PENGGUNAAN ALASAN YANG REPRESENTATIF


Keputusan yang dibuat tidak berdasar keinginan satu pihak, tetapi
keinginan berbagai pihak.

• TIDAK AMBIGU
Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu, artinya
keputusan harus harus bersifat jelas dan tegas sehingga mudah
dipahami semua pihak

• BERDASARKAN 4 (EMPAT) FUNGSI MANAJEMEN


Keputusan didasarkan fungsi POAC agar menjadi keputusan yang
seimbang
•Keputusan terprogram
•Keputusan tidak terprogram
KEPUTUSAN TERPOGRAM
• Dijalankan secara rutin, tidak ada persoalan yang krusial
• Tujuan agar pekerjaan berlangsung secara baik dan stabil
• Tingkat pengambilan keputusan yang paling rendah, tanpa
perlu keputusan manajerial level middle sampai top
• Keterlibatan middle management sebatas pelurusan
masalah teknis
• Contoh: pekerjaan yang dilaksanakan dengan SOP
SYARAT KEPUTUSAN TERPROGRAM DAPAT
TERLAKSANA DENGAN BAIK
• Memiliki sumber daya manusia yang memenuhi syarat
sesuai standar yang diinginkan
• Tersedia sumber informasi yang lengkap dan dapat
dipercaya (reliabel) baik yang bersifat kualitatif maupun
kuantitatif
• Terdapat regulasi dan organisasi yang mendukung
pelaksanaan program
• Tersedianya dana dari pihak organisasi yang mendukung
pelaksanaan program hingga tuntas
KEPUTUSAN TIDAK TERPOGRAM
• Digunakan untuk pemecahan masalah-masalah
baru yang belum pernah dialami sebelumnya, tidak
bersifat repetitif, sukar mengenali bentuk dan
dampak yang ditimbulkan.
• Keputusan bersifat lebih rumit dan memerlukan
kompetensi khusus
• Memerlukan pengambilan keputusan pada
manajerial level tinggi/top management atau
konsultan dengan tinggal skill tinggi
• Contoh: kasus-kasus khusus, kajian strategis, kajian
kelembagaan, dan berbagai masalah yang membawa
dampak besar bagi organisasi
PERBANDINGAN TIPE KEPUTUSAN
PERBANDINGAN TERSTRUKTUR/ TIDAK TERSTRUKTUR/
TERPROGRAM TIDAK TERPROGRAM
KARAKTERISTIK RUTINITAS, BERULANG-ULANG BARU, TIDAK TERULANG, JARANG
TERJADI
KORELASI ANTAR TERLIHAT JELAS SULIT DICARI HUBUNGANNYA
VARIABEL
KEHADIRAN SOP SELALU ADA JARANG ADA

TEKNIK PENGAMBILAN KEBIASAAN, TRANDISI, RUTINITAS KREATIFITAS, INOVASI, INTUISI


KEPUTUSAN
ASUMSI LINGKUNGAN RELATIF STABIL, STATIS SANGAT DINAMIS, BERGEJOLAK

ASUMSI MANUSIA PERFECTLY RATIONAL MAN BOUNDED RATIONALITY MAN

TINGKAT RISIKO RENDAH/KECIL MENDEKATI TIDAK CENDERUNG TINGGI/BESAR


ADA
SIFAT PERISTIWA MUDAH DIRAMALKAN SULIT DIRAMALKAN

PANDANGAN YANG CENDERUNG RATIONAL CENDERUNG BOUNDED


DIANUT RATIONALITY
NILAI KEPUTUSAN MENDEKATI AKURAT SULIT DINILAI DENGAN PASTI
LATIHAN MATERI 1
1. Jelaskan apa hubungan pengambilan keputusan
sebagai seni dan ilmu?
2. Jelaskan perbedaan incremental change & turbulence
change dalam pengambilan keputusan
3. Jelaskan apa, mengapa dan bagaimana sistem
pengambilan keputusan berkaitan dengan kualitas
keputusan?
4. Jelaskan dan berikan contoh proses pengambilan
keputusan
5. Jelaskan dan berikan contoh apa perbedaan keputusan
terprogram dan keputusan tidak terprogram.

Anda mungkin juga menyukai