KELOMPOK 4
Dosen Pengampu:
C1 HILMIATSAL 13020200038
PENDAHULUAN
Interaktif dan proses iteratif merupakan dua karakteristik kunci dari SPK
(SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN). Konsekuensinya, SPK bersama PKKM
menyediakan dukungan esensial dalam hal pembuatan struktur keputusan dan
analisis perferensi dari pengambil keputusan.
PEMBAHASAN
Penggunaan model PKKM untuk suatu keputusan tertentu tergantung pada saat
pemilihan kriteria yang digunakan sebagai satuan analisis (Al-Shemmeri et. al.,
1997). Pada saat pembuatan kriteria, pengambil keputusan harus mencoba untuk
menggambarkan dalam bentuk kuantifikasi jika hal ini memungkinkan. Karena
akan selalu ada beberapa faktor yang tidak dapat dikuantifikasikan yang juga tidak
dapat diabaikan, maka hal ini mengakibatkan semakin sulitnya membuat
perbandingan.
Kenyataan bahwa kriteria yang tidak bisa dikuantifikasikan itu sukar untuk
diperkirakan dan diperbandingkan hendaknya tidak menyebabkan pengambil
keputusan untuk tidak menggunakan kriteria tersebut, karena kriteria ini dapat saja
relevan dengan masalah utama di dalam setiap analisis. Beberapa kriteria yang
kemungkinan sangat penting, tetapi sulit dikuantifikasi, adalah seperti faktor-
faktor sosial (seperti gangguan lingkungan), estetika, keadilan, faktor-faktor
politis, serta kelayakan pelaksanaan. Akan tetapi jika suatu kriteria dapat
dikuantifikasi tanpa merubah pengertiannya, maka hal ini harus dilakukan
Sifat-sifat yang harus diperhatikan dalam memilih kriteria pada setiap persoalan
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
PERANCANGAN SISTEM
KESIMPULAN
REFERENSI :
info:d9CbWhCaoIEJ:scholar.google.com/
RESUME
Pendahuluan
Model Rasional
Model rasional juga didasarkan atas teori ekonomi atau konsep manusia
ekonomi , yang memandang bahwa semua individu tau tentang berbagai macam
alternative yang tersedia pada suatu situasi tertentu dan juga tentang konsekuensi
yang ada seiap alternative tersebut .
Kesimpulan
Pengambilan keputusan merupakam proses interaksi antara input-input
sebagai bahan dasar pembentukan suatu model keputusan, yang terdiri atas tujuan
organisasi, kendala-kendala intern,kriteria pelaksanaan dan berbagai alternatif
pemecahan masalah. Dalam mengambil sebuah keputusan dibutuhkan model
untuk membantu proses pengambilan keputusan . Model adalah percontohan yang
mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu).
Ada berbagai macam model berdasarkan klasifikasinya . Model pengambilan
keputusan sangat membantu dalam menetapkan dan mencapai tujuan yang ada .
Referensi :
https://www.academia.edu/36399085/Model_model_pengambilan_keputusan
RESUME
Pendahuluan
Pembahasan
1. Keputusan Terstruktur,
Metode AHP memiliki beberapa keuntungan, salah satu keuntungan dari metode
AHP sebagai alat bantu penambilan keputusan yaitu sebagai kesatuan (Unity).
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model
yang fleksibel dan mudah dipahami.
Kesimpulan
Referensi:
https://e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/JIPN/article/view/297
RESUME
PENDAHULUAN
Pengajaran adalah pekerjaan yang disadari dan diatur untuk
memahami interaksi belajar sehingga siswa secara efektif mengembangkan
kapasitas mereka yang sebenarnya. Pengajaran pada dasarnya adalah bagian
dari penciptaan SDM yang harus terus digerakkan. Peraturan RI nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Persekolahan Umum Bagian 1 Pasal 1, secara
khusus Pengajaran adalah suatu kerja yang tersusun untuk membuat suatu siklus
belajar yang berfungsi dan suasana belajar untuk mengembangkan potensi
seseorang yang mempunyai kekuatan, pengekangan, budi pekerti, ilmu
pengetahuan yang ketat. pribadi, dan kemampuan yang diperlukan tanpa
bantuan orang lain, masyarakat, negara dan negara. sehingga dibutuhkan
orang-orang yang memiliki kemauan untuk berperan dalam menjadi kapabilitas
SDM itu sendiri.Diklat profesi adalah sarana yang merencanakan mahasiswa
khususnya untuk bekerja di bidang tertentu (Peraturan No. 20 Tahun 2003 Pasal
15). Seperti
Undang - Undang Sistem Persekolahan Umum Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3
mengenai. Sistem Persekolahan Umum ditegaskan akanpelatihan, “Pengajaran
yaitu pekerjaan yang mendasar sertatersusun akan mewujudkan situasibelajar dan
tahap pembelajaran siswa dilakukan secara efektif mengembangkan potensinya
jadi mereka miliki keinginan, kebijaksanaan, karakter, pengetahuan, akhlak,
serta kemampuan yang diperlukan, masyarakat, bangsa dan negara. kewajiban
dinamis kepada orang
PEMBAHASAN
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan
oleh Peneliti diatas, berikut ini hasil pembahasan yang telah diperoleh dari
hasil penelitian adalah : Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti
dengan informan, Tujuan mahasiswa tersebut dalam memilih program studi
Pendidikan Ekonomi adalah satu - satunya jurusan yang ada dibengkulu yang
memiliki prospek kerja yang luas dari menjadi seorang guru professional,
berwirausaha, dan bisa menjadi pegawai Bank. Sebagai mahasiswa harus benar -
benar tau apa tujuan mereka mau jadi apa dikariernya suatu saat nanti. Sehingga
dapat menciptakan manusia yang berguna bagi lingkungan sekitarnya. seperti
yang dijelaskan oleh (Setyowati et al., 2019), “mengatakan pengambilan
keputusan memilih jurusan adalah menentukan karir dimasa depan, adalah tugas
yang harus dipenuhi oleh remaja yang menjadi suatu kewajiban harus di
penuhi.” Dan tujuan adalah langkah kesuk sesan dan kunci menuju kedalam
sebuah kesuksesan . Seperti dalam penelitian terdahulu yang dilakukan Meryna
Cardina 2005 yang“ Hasil penelitian yang menunjukan terdapat delapan faktor
yang mempengaruhi pemilihan Pro di Pendidikan Ekonomi Administrasi
Perkantoran yaitu (1) minat dan bakat (2) peluang kerja, (3) motivasi
belajar, (4) proses perkuliahan. Jadi kesimpulan hasil penelitian keputusan untuk
memilih Prodi Pendidikan EkonomiAdministrasi Perkantoran adalah faktor
bakat dan minat dengan kontribusi sebesar 26,324%.
KESIMPULAN
Pengambilan keputusan memilih masuk Program Studi Pendidikan
Ekonomi ditinjau dari indikator pengambilan keputusan memilih Progam studi.
REFERENSI :
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/mude/article/view/2493