1
Joko Triyono/11230148
2
Joko Triyono/11230148
3
Joko Triyono/11230148
4
Joko Triyono/11230148
5
Joko Triyono/11230148
Keterangan
ui(ai) : nilai utility kriteria ke-i untuk alternatif ke-i
cmax : nilai kriteria maksimal
cmin : nilai kriteria minimal
cout : nilai kriteria ke-i
Kriteria Keuntungan (Benefit Criteria)
Kriteria yang bersifat “lebih diinginkan nilai yang lebih besar”, kriteria
seperti ini biasanya dalam bentuk keuntungan (misalkan kriteria kapasitas
tangki untuk pembelian mobil, kriteria kualitas dan lainnya)
6) Menentukan Nilai Akhir
Menentukan nilai akhir dari masing-masing dengan mengalikan nilai yang
didapat dari normalisasi nilai kriteria data baku dengan nilai normalisasi bobot
kriteria
6
Joko Triyono/11230148
Keterangan:
7) Perangkingan
Hasil dari perhitungan Nilai akhir kemudian diurutkan dari nilai yang terbesar
hingga yang terkecil, alternatif dengan nilai akhir yang terbesar menunjukkan
alternatif yang terbaik.
o SMART adalah salah satu metode MCDM yang paling dapat diterapkan, dan
karena mayoritas para panelis tidak akrab dengan metode MCDM, metode
ini harus sederhana (Yeh dan Chang 2009).
7
Joko Triyono/11230148
o Salah satu keterbatasan teknik ini adalah bahwa teknik ini mengabaikan
hubungan timbal balik antar parameter (Demirci et al. 2009).
8
Joko Triyono/11230148
Keterangan :
1. Vi = rangking untuk setiap alternatif
2. wj = nilai bobot dari setiap kriteria
3. rij = nilai rating kinerja ternormalisasi
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
Metode ini sendiri sebenarnya masih termasuk dalam
metode MADM atau Multiple Attribute Decision Making. Ini merupakan salah
satu metode MADM klasik untuk menentukan penjumlahan terbobot pada setiap
atribut.
Dengan sistem perankingan seperti ini diharapkan penilaian akan lebih akurat
karena berdasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang telah ditetapkan
sebelumnya sehingga nantinya akan diperoleh hasil yang lebih akurat misalnya
untuk karyawan yang akan menerima promosi jabatan.
Untuk mengatasi masalah dalam penilaian kinerja karyawan serta
memberikan gambaran informasi yang tepat untuk si pengambil kebijakan dalam
melakukan pengambilan keputusan, misalnya untuk promosi jabatan, maka perlu
diadakannya suatu sistem pendukung keputusan.
9
Joko Triyono/11230148
10