Anda di halaman 1dari 8

SISTEM

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Tugas 1 SPK
Miftahul Jannah
Nim : 60900122006
Kelas : A
Dosen Pengampuh : Asrul Azhari Muin,S.Kom.,M.Kom
PENGERTIAN SYSTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN (SPK)

Pengertian Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung


Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah
sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan
pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian
untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana
keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).​
K0MPONEN SYSTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

a. Data Management. Ini termasuk pengelolaan database yang


berisi data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh
perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Database
(DBMS).
b. Model Management. Ini melibatkan penggunaan model
keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau berbagai model
kuantitatif lainnya, yang memberikan kemampuan analitis bagi
sistem, dan memerlukan perangkat lunak manajemen.
c. Communication (dialog subsystem). Pengguna dapat
berkomunikasi dengan dan memberikan perintah pada Sistem
Pendukung Keputusan (DSS) melalui subsistem ini. Ini
menyediakan antarmuka pengguna.
d. Knowledge Management. Subsistem opsional ini dapat
mendukung subsistem lain atau berfungsi sebagai
komponen yang mandiri.
ELEMEN PENTING SYSTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN

Secara konsep Secara konseptual, ada tiga elemen yang terkait dengan Sistem Pendukung
Keputusan (SPK). Berikut ini adalah penjabaran dari setiap elemen yang terkait dalam SPK:

1. MasalahDalam SPK, terdapat beberapa jenis masalah yang dapat dihadapi, yaitu Masalah
Terstruktur, Masalah Semi Terstruktur, dan Masalah Tidak Terstruktur. Setiap jenis masalah
memiliki tingkat kestrukturan yang berbeda dan memerlukan pendekatan yang sesuai dalam
proses pengambilan keputusan.
2. SolusiDalam SPK, terdapat berbagai jenis solusi dalam pemecahan masalah. Beberapa
contoh solusi tersebut termasuk Multi Attribute Decision Making (MADM) seperti
Metode Simple Additive Weighting (SAW), Metode Weight Product (WP), Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP), Metode TOPSIS, dan lain-lain. Selain itu, terdapat
juga Metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) seperti Metode Promethee,
Metode Electre, Metode Oreste, Metode Entropi, dan lain-lain. Terdapat pula Metode
Multi Factor Evaluation Process (MFEP), Metode Multi Attribute Utility Theory
(MAUT), serta Metode FMADM (Fuzzy Multi Attribute Decision Making) yang meliputi
F-AHP, F-SAW, dan lain-lain.
3. HasilHasil atau keluaran dari SPK adalah keputusan yang dapat digunakan sebagai acuan
untuk kebijakan dalam penyelesaian masalah yang diteliti atau dibahas. Keputusan ini
merupakan hasil dari proses pengambilan keputusan, dimana manajer memilih strategi atau
tindakan yang dianggap sebagai solusi terbaik untuk masalah yang ada.
JENIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 5

1. Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Komunikasi-Memungkinkan


Perusahaan untuk mendukung tugas-tugas yang membutuhkan lebih dari satu
orang untuk bekerja pada tugas tersebut. Ini mencakup penggunaan alat
terintegrasi seperti Microsoft SharePoint Workspace dan Google Docs.
2. Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Komunikasi Model-Memungkinkan
akses dan pengelolaan model-model keuangan, organisasi, dan statistik. Data
dikumpulkan, dan parameter ditentukan menggunakan informasi yang
disediakan oleh pengguna. Informasi tersebut dibentuk menjadi model
pengambilan keputusan untuk menganalisis situasi. Contoh dari system
pendukung keputusan berbasis model adalah Dicodess – sebuah system
pendukung keputusan berbasis model open-source.
3. Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Pengetahuan-Menyediakan solusi
factual dan khusus untuk sistuasi menggunakan fakta-fakta, prosedur, aturan,
atau struktur pengambilan keputusan interaktif seperti bagan alur.
4. Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Dokumen-Mengelola informasi yang
tidak terstruktur dalam berbagai format elektronik.
5. Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Data-Membantu Perusahaan dalam
menyimpan dan menganalisis data internal dan eksternal.
KEUNTUNGAN SISTEM PENGAMBILAN 6
KEPUTUSAN

1. Meningkatkan kualitas keputusan – SPK membantu mengumpulkan


dan menganalisis data dengan cepat, sehingga dapat menghasilkan
informasi yang lebih akurat dan relevan.
2. Efisiensi dalam pengambilan keputusan – Dengan menggunakan
SPK, proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat
dan efisien. SPK dapat mengotomatiskan beberapa Langkah dalam
analisis data dan menyediakan alat bantu yang mempermudah
pengambilan keputusan.
3. Mendukung pengambilan keputusan yang kompleks – SPK dapaat
mengelola dan menganalisis berbagai jenis data serta menerapkan
model dan algoritma yang kompleks.
4. Mendukung kolaborasi – SPK dapat digunakan oleh tim atau
kelompok dalam proses pengambilan keputusan. Ini memungkinkan
berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, berbagi
fungsi, dan bekerja sama dalam mengambil keputusan.
7
KELEMAHAN SYSTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

1. Keterbatasan data – SPK sangat tergantung pada data yang tersedia. Jika data yang
digunakan tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak relevan, maka hasil analisis dan
keputusan yang dihasilkan juga akan terpengaruh.
2. Biaya dan kompleksitas – Implementasi dan pengoperasian SPK dapat melibatkan
biaya yang signiifikan. Selain itu, penggunaan SPK yang kompleks juga
membutuhkan pelatihan dan keahlian khusus bagi pengguna.
3. Ketergantungan pada teknologi – SPK membutuhkan infrastruktur teknologi yang
memadai dan perangkat lunak yang diperlukan. Gangguan teknis atau kegagalan
system dapat mempengaruhi ketersediaan dan kinerja SPK.
4. Ketergantungan pada input manusia – meskipun SPK dappat membantu dalam proses
pengambilan keputusan, keputusan akhir tetap bergantung pada penilaian dan
interpretasi manusia. Kesalahan atau bias manusia dapat mempengaruhi hasil yang
dihasilkan oleh SPK.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai