Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK 3

ELEKTRONIK MANAJEMEN INFORMASI


“SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN(SPK)”
DOSEN PENGAMPU :
Dr. HERDI SALIYOSO, SE., MA

Kelompok 2 :
1. Diki Nopri Waldo (187110083)
2. Geovanna Nancy Lenanda (187110870)
3. Nadia Oktafiani ( 187110086)
4. M. Andrean Pratama (187110204)
5. Sepni Nasar Wintia (187110320)
6. Sulistia Ningsih (187110066)
7. Ikbal Khair (187110147)

ADMINISTRASI PUBLIK
VA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
16 DESEMBER 2020
A. Konsep Pengertian Dasar dan Tujuan SPK

Keputusan dibuat untuk memecahkan masalah.Saat ini,memecahkan suatu masalah


mungkin akan menghasilkan banyak keputusan.Keputusan merupakan tindakan atau
rangkaian tindakan yang harus diikuti untuk memecahkan suatu masalah.

1) Jenis-Jenis Keputusan menurut Simon


Simon seorang ahli manajemen yang pernah mendapatkan hadiah Nobel menyatakan
bahwa suatu keputusan merupakan bagian dari suatu keputusan.Ada keputusan yang
terstruktur atau terprogram da nada keputusan yang tidak terstruktur atau tidak
terprogram.

2) Konsep Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)


Konsep SPK mulai berkembang pada akhir tahun 1960-an.Saat itu,untuk pertama
kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui
spesialis informasi.

3) Digunakannya istilah SPK


Istilah SPK pertama kali ditemukan oleh G.Anthony Gorry dan Michel S. Scoot
Morton pada 1971,keduanya merupakan professor MIT,USA.Saat itu,mereka
merasakan perlunya suatu pemikiran untuk mengarahkan penggunaan aplikasi
computer untuk membantu pengambilan keputusan yang terstruktur dan tidak
terstruktur juga berdasarkan pada konsep Robert N Anthony tentang tingkatan
manajemen
Masalah terstruktur-merupakan masalah yang memiliki struktur pada tiga tahap
pertama model Simin,yaitu tahap intelijen,perancangan dan pemilihan.Masalah tidak
terstruktur-masalah ini sebaliknya merupakan masalah,yang sama sekali tidak
memiliki struktur pada salah satu tahap proses pengambilan keputusan Simon.
Masalah semi struktur –masalah ini merupakan masalah yang dapat menggunakan
salah atau dua tahapan Simon.

Gorry dan Scot Morton awalnya menggunakan istilah SPK hanya untuk aplikasi computer
dimasa depan.Selanjutnya istilah tersebut diterapkan pada semua aplikasi computer yang
dimaksudkan untuk mendukung keputusan baik sekarang maupun

B, Ciri dan kemampuan SPK

Konsep sistem pendukung keputusan sampai saaat ini masih belum menemukan satu
konsensus, apa sebenarnya sistem pendukung keputusan? Ini berari konsep sistem pendukung
keputusan belum matang sekali sehingga masih banyak hal baru atau ciri-ciri baru yang
ditemukan oleh para peneliti yang akibatnya selain mengubah interpretasi juga konsep yang
selama ini ada. Berikut ini contoh ciri SPK dari Turban yang mungkin berbeda dari yang
ditunjukan oleh para pakar lain :

 Dukungan SPK diberikan untuk berbagai tingkatan manajemen dari tingkat atas sampai
tingkat bawah dan berbagai bagian.
 Dukungan selain diberikan kepada individu juga kepada kelompok.
 SPK mendukung keputusan yang independen atau yang berurut/terkait.
 SPK memberikan dukungan terhadap berbagai gaya dan proses pengambilan keputusan.
 SPK selalu menyesuaikan diri terhadap keadaan.
 SPK harus mudah untuk dioperasikan.
 Tujuan SPK meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan (akurat, tepat waktu, dan
berkualitas) dan bukan untuk meningkatkan efisiensi.
 Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap untuk semua tingkatan proses
pengambilan keputusan.
 SPK menarik minat belajar, menimbulkan kebutuhan baru san perbaikan sistem yang
merupakan proses yang berkelanjutan dalam membangun dan menyempurnakan SPK.
 SPK harus relatif mudah untuk dibuat.
 SPK biasanya menggunakan model (standar dan yang bisa diubah-ubah).
 SPK tingkat lanjut menampung komponen knowledge (pengetahuan) yang memunginkan
dicapainya efisiensi dan efektivitas pemecehan masalah untuk masalah yang kompleks.

Jenis SPK yang paling sedikit memberikan dukungan adalah jenis SPK yang membiarkan
manajer untuk mengambil elemen-elemen informasi (file/data) sendiri. Ketiga jenis SPK
memberikan dukungan dalam bentuk laporan khusus yang diperoleh berdasarkan permintaan
terhadap database, tiga jenis SPK terakhir melibatkan penggunaan model matematika.

 SPK yang memungkinkan para manajer melihat secara langsung dampak yang muncul
dari berbagai keputusan yang diambil.
 Dukungan yang lebih lengkap lagi disediakan oleh model yang dapat mengusulkan
keputusan.
 Jenis SPK Alter yang dapat memberikan dukungan paling banyak adalah jenis PSK yang
dapat membuat keputusan bagi para manajer.

1. Tujuan PSK

Peter G.W. seorang perintis SPK dari MIT bekerja sama dengan Scott Morton untuk
menentukan tiga tujuan yang harus dicapai oleh SPK, dan mereka percaya bahwa SPK harus :
 Dapat membantu manajer dalam membuat keputusan saat memecahkan berbagai masalah
semi terstruktur.
 Dapat mendukung penilaian yang dilakukan oleh manajer dan tidak mencoba
menggantikannya.
 Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer dan
bukan meningkatkan efesiensinya.

Tujuan-tujuan diatas berhubungan dengantiga prinsip dasar dari konsep SPK, yaitu
struktur permasalahan, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

2. Struktur Permasalahan

Sulit untuk menentukan apakah suatu masalah sepenuhnya terstruktur atau tidak
terstruktur. Sebagian besar permasalahan bersifat semiterstruktur. Simon menyatakan sebagai
area kelabu. Ini berarti bahwa SPK diarahkan pada area dimana sebagian besar permasalahan
berada.

3. Dukungan terhadap Keputusan

SPK tidak dimaksudkan untuk meggantikan manajer. Gambar menunjukan hubungan


antara struktur permasalahan dan tingkat dukungan yang dapat disediakan oleh komputer.
Komputer dapat diterapkan untuk membantu masalah-masalah yang terstruktur sedangkan
manajer bertanggungjawab terhadap masalah-masalah yang tidak terstruktur dalam bentuk
memeberi pertimbangan, penilaian berdasarkan instuisi serta melakukan analisis. Manajer dan
komputer berkerjasama sebagai suatu tim pemecah masalah untuk memecahkan masalah yang
berada di area semiterstruktur yang luas.
4. Efektivitas Keputusan

SPK tidak dimaksudkan untuk mengefisiensikan proses pengambilan keputusan. Waktu


bagi manajer sangat berharga dan tidak boleh dibuang, manfaat utama penggunaan SPK bagi
manajer adalah untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik.

Saat mengambil keputusan, manajer berusaha untuk menghasilkan keputusan yang


terbaik, dan dengan bantuan sejumlah model matematika, manajer akan membuat keputusan
yang lebih baik dari biasanya walau dalam banyak kasus manajerlah yang harus memutuskan
alternatif keputusan mana yang terbaik.

Mungkin saja manajer banyak menghabiskan waktu ekstra untuk memperhalus solusi
yang akan diambil untuk mendapatkan hasil yang optimal. Akan tetapi, makin meningkat
ketelitian, makin banyak waktu, biaya, dan tenaga yang harus dikeluarkan.

Setelah solusi dipilih, manajer menggunakan berbagai pertimbangan untuk menentukan


kapan suatu keputusan akan memberikan kontribusi yang bermanfaan dalam memecahkan suatu
masalah.

c. Model Sistem Pendukung Keputusan

Dalam bab-bab terdahulu telah disajikan model SIA dalam bentuk berbagai system
pengolahan transaksi dam SIM. Struktur yang serupa dapat digunakan untuk Menyusun model
SPK. Data dan informasi dimasukkan kedalam data base dari lingkungan perusahaan, data base
juga berisi data yang dimasukkan melalui SIA. Isi data base digunakan oleh tiga subsistem
software.
 Perangkat lunak pembuat laporan-menghasilkan laporan periodik akan
dikeluarkan sesesuai dengan jadwal yang telah di tentukan dan biasanya software
ini dibuat melalui pemograman dengan menggunakan Bahasa tertentu seperti C+
+, visual foxpro, oracle, visual basic. Laporan khusus biasanya dibuat sebagai
reaksi-reaksi atas informasi tertentu yang di hasilkan melalui system pencarian
informasi secara terstuktur (SQL) yang dilakukan oleh pemakai (manajer), semua
software DBMS saat ini memilki fasilitas untuk SQL.
 Model matematika-Model ini akan menghasilkan informasi dalam bentuk
simulasi yang melibatkan satu atau lebih aspek operasi dari subsistem
perusahaan. Model matematika dapat dibuat dengan menggunakan berbagai
Bahasa pemograman, Bahasa-bahasa pemograman dapat digunukan untuk suatu
model yang dapat membantu memudahkan tugas serta mendorong untuk bekerja
lebih baik.
 Perangkat lunak KSPK atau group decision support system (GDSS), Digunkan.
hal ini dilakukan mungkin karena pemecahan masalah harus melibatkan suatu
komite atau tim proyek, dalam situasi seperti ini para anggota kelompok saling
berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui perangkat lunak KSPK.

D.SPK Berkelompok
Seandainya anda membaca suatu laporan yang ada di meja seorang manajer secara langsung,
Anda akan dapat membedakan mana yang merupakan laporan periodik dan mana yang
merupakan laporan khusus. Kedua laporan tersebut akan terlihat seperti sama persis. Yang
membedakan di antara kedua laporan tersebut adalah masalah disiapkannya.

 Laporan periodik dipersiapkan sesuai dengan jadwal pada saat tertentu. Sebagai contoh
adalah laporan analisis penjualan bulanan berdasarkan pelanggan.
 Laporan khusus dipersiapkan tiba-tiba ketika sesuatu yang tidak diperkirakan
sebelumnya terjadi. Sebagai contoh adalah laporan terjadinya kecelakaan atau laporan
lain seperti laporan yang dihasilkan melalui pencarian dengan menggunakan SQL.

1.Memadukan Perbedaan ke Dalam Laporan


Informasi yang terkandung dalam suatu laporan periodic dan khusus(berbeda dari
biasanya) dapat diperbaiki dengan cara mengatur perbedaan tersebut.Melalui konsep ini
pengolah informasi akan membandingkan kinerja yang terjadi dengan standar yang telah
ditentukan dan melaporkannya jika ada perbedaan atau penyimpangan antara kinerja yang terjadi
dan standar yang telah ditentukan sebelumnya.
Mengelola perbedaan dapat dilakukan di dalam laporan dengan empat cara.
 Menyiapkan laporan hanya jika sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Ini
merupakan suatu cara yang memadukan model sistem yang biasa dilakukan
dengan laporan biaya lembu yang bukan merupakan hal biasa seperti dapat dilihat
pada gambar 9.5. Gambar tersebut menunjukkan suatu contoh output yang
dihasilkan oleh sistem informasi. Laporan tersebut dicetak hanya jika pegawai
bekerja lembur dan setiap data yang dimasukkan ke dalam laporan itu merupakan
perkecualian yang berbeda dari biasanya.
 Menggunakan unutan laporan untuk menyoroti perbedaan yang muncul. Laporan
dapat disortir secara berurutan, baik itu menarik atau menurun berdasarkan satu
atau beberapa kriteria kunci tertentu, sehingga informasi tertentu karena berbeda
dapat menarik perhatian pemakai, misalnya laporan catatan penjualan barang
dapat disortir menjadi urutan menurun berdasarkan jumlah penjualan bulan ini.
Urutan ini bisa mengurut barang dengan jumlah penjualan tertinggi terdaftar
paling atas berbeda dengan yang lainnya, sehingga hal menarik.

Laporan Biaya Lembur untuk satu minggu yang terakhir Tanggal 19 Agustus
No Departemen Nama Departemen Biaya lembur
Bulan Sampai Hari Ini
Sekarang
16-10 Receiving Rp 2,305.00 Rp 5,319.20
16-11 Inspection Rp 1,025.00 Rp 12,629.00
16-12 Materials Handling Rp 3,392.00 Rp 4,386.12
16-13 Tooling Rp 78.00 Rp 1,049.00
16-14 Assembly Rp 0.00 Rp 792.80
16-15 Plating Rp 3,504.00 Rp 12,635.20.
16-16 Shiping Rp 5,219.16 Rp 18,294.16
Total Rp 15,525.16 Rp 5,105.48
Gambar 9.5 Laporan Biaya Lembur

 Mengelompokkan perbedaan bersama-sama laporan dapat dirancang sedemikian


rupa sehingga manajer dapat mencari perbedaan-perbedaan yang muncul pada
area-area tertentu.Laporan umur piutang yang dapat dilihat pada gambar 9.6
mengelompokkan piutang dalam beberapa kolom,jika manajer tertarik pada
piutang berumur 90 hari,kolom ini ditelusuri untuk memilih piutang tersebut.

Laporan Umur Piutang Per 31 Mei


Pelanggan Jumlah 30-60 60-90 Lebih 90 Jumlah
No Nama Sekarang Hari Hari hari Total
51212 KELLY & 1,003.10 2026 1,023 36
MARLEY INC
51221 KENNEDY 181.34 181.34
ELECTRIC
52472 KENYON 443.10 443.10
MACHINERY
53204 KEPNER 153.24 114.14 278.52
DANA CO
54233 KERITE CO 367.94 101.74 669.68
54574 KEYMAN 432.71
ASSOCIATES
55081 KIMBULIAN 24.12 122.81 146.93
S
55430 KIRSCH CO 26.30 26.30
55943 KOEBEL & 49.42 49.42
CO
56247 KOPECKY & 31.29 192.52 11.12 223.81
CO
57163 KUNKLE INC 217.82 217.82
58296 LANDE MFG 106.95 432.71 106.95
CO
58342 LANGE CO 869.40 869.40
58654 LARRABEE 1.196.35 1.196.35
INC
59335 JAURIENTI 21.93 1.94 23.87
MFG CO
60245 LEBEN 1.10 476.93 174.96 652.39
DRILLING
INC
60772 LEEMONT 35.87 35.95 71.82
INC
Gambar 9.6 Laporan Umur Piutang

Laporan Umur Piutang Per 31 Mei


Customer Current Month Year To Date
No Name Quota Actual Varianc Quota Actual Varianc
e e
6120 JOHN 1200 1083 -117 3600 3505 -95
KELSON
10469 LINNINGSHE 1000 1162 +162 3000 3320 +320
RRY
19261 DARVIN 800 1090 +290 2400 2510 +110
20234 UPISAN 1500 1305 -195 4500 4110 -390
61604 JANIR EVANS 2000 2333 +333 6000 6712 +712
62081 TRAVIS 1000 990 -10 3000 2319 -681
BURKE
62049 CATHY 1100 1250 -150 3300 2416 -884
HAGER
64040 STEVE 1050 985 -65 3150 3020 -130
JENNER
SAM
MOSSELY
9650 10198 +548 28950 27912 -1038
Gambar 9.7 Laporan Umur piutang dengan varians

 Menunjukkan varians dari yang normal. Kegiatan aktual dibandingkan dengan


rencana kegiatan dan perbedaan muncul dapat dilihat pada gambar 9.7. Pada
gambar tersebut ditambahkan suatu varians/selisih, manajer akan menelusuri
kolom varians untuk memilih nilai varian yang terbesar d terkecil sebagai
perbedaan yang penting. Satu hal yang perlu diingat adalah saran-saran dalam
laporan ini harus dipertimbangkan tidak hanya oleh spesialis informasi, tetapi
juga oleh manajer. Manajer dapat memadukan perbedaan yang muncul ke dalam
laporan yang digunakan oleh yang para manajer lain

E. Model Matematika
1. model Statis atau Dinamis

a. Model Statis

Model statis tidak menyertakan waktu sebagai variabel. Model ini berkaitan dengan suatu
situasi pada satu titik waktu tertentu, seperti suatu foto.

b. Model Dinamis

Model dinamis merupakan model yang menyertakan waktu sebagai variabel. Model ini
menggambarkan perilaku entitas dari waktu ke waktu, seperti suatu film.

2. Model Probabilistik atau Deterministik


Cara lain mengelompokkan model adalah berdasarkan aplikasi apakah formulanya
mengenal probabilitas.

a. Probabilistik adalah peluang terjadinya suatu hal. Probabilitas berkisar dari 0,00 (sesuatu
yang sama sekali tidak mungkin terjadi) hingga 1,00 (sesuatu yang pasti terjadi).
b. Deterministik menunjukkan sesuatu yang sudah pasti (kebalikan dari probalistik). Model
yang menggambarkan sesuatu yang sudah pasti disebut sebagai model deterministik.

3. Model Optimasi atau Suboptimasi

A. Model Optimasi adalah model yang menunjukkan solusi terbaik dari berbagai alternative
solusi yang tersedia. Agar suatu model dapat mencapai optimasi masalah yang diekpresikan oleh
model hrus terstruktur dengan baik.

B. Model Suboptimasi atau disebut dengan sebagai model kepuasan atau Satisfaction model.
Dengan model ini memungkinkan seorang manjer untuk memasukkan serangkaian keputusan
dan model akan memproyeksikan hasilnya. Model yang dihasilkan tidak menunjukkan keputusan
yang akan menghasilkan hasil terbaik, tetapi menyerahkan tugas pengambilan keputusan kepada
manajer. Model apa pun dapat dikelompokkan dalam tiga dimensi tersebut diatas. Misalnya,
model EOQ merupakan gabungan dari model statis, deterministic, dan optiminasi.

F. Model simulasi
Simulasi merupakan model bergerak. Simulasi bekerja berdasarkan aturan tertentu, di mana
aturan-aturan tersebut dijelaskan dalam bentuk data skenario yang tersimpan dalam field-field
(elemen-elemen data) skenario. Simulasi memperkirakan dampak dari keputusan yang diambil
oleh pengambil keputusan.

1. Membuat Model untuk Skenario


Istilah skenario digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi yang menentukan bagaimana
simulasi harus bekerja. Misalnya, jika Anda sedang mensimulasikan suatu sistem persediaan
seperti tampak pada gambar 9.7, skenario menentukan saldo awal dan unit penjualan harian.
Elemen-elemen data yang menetapkan skenario disebut elemen-elemen data skenario. Elemen-
elemen data skenario merupakan variabel sehingga memungkinkan ditetapkan nilai atau
parameter tertentu untuk disimulasikan.

2. Variabel Keputusan

Nilai-nilai atau parameter input yang dimasukkan oleh seorang manajer untuk mengukur
dampaknya terhadap suatu entitas disebut sebagai variabel keputusan. Pada gambar 98 2.
Variabel Keputusan ditunjukkan contoh dari variabel keputusan yang mencakup jumlah pesanan,
titik pemesanan kembali, dan waktu yang diperlukan oleh pemasok untuk memenuhi pesanan
tersebut.

3. Teknik Simulasi

Manajer biasanya melaksanakan model optimasi hanya satu kali hasilnya adalah solusi terbaik
dengan skenario dan variabel keputus tertentu. Namun, model suboptimasi perlu dilaksanakan
benulang. ulang, mencari kombinasi variabel keputusan yang menciptakan hasil yang
memuaskan. Proses pengulangan mencoba berbagai altermatif keputusan dikenal sebagai
memainkan What-if game Tiap kali model dilaksanakan, hanya satu variabel keputusan yang
perlu diubah, sehingga pengaruhnya dapat dilihat. Dengan cara ini, pemecah masalah secara
bertahap dan metodis menemukan kombinasi keputusan yang akan mengarah ke pemecahan
masalah.

4. Format Output Simulasi

Merupakan suatu praktik yang baik untuk menyertakan elemen-elemen skenario dan variabel-
variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama dengan output, seperti tampak pada
gambar 9.8. Tata letak seperti itu, terlihat jelas input apa yang menghasilkan output tersebut.
5. Contoh Pembuatan Model

Eksekutif perusahaan mungkin menggunakan model matematika untuk membuat beberapa


keputusan penting. Mungkin eksekutif itu ingin menyimulasikan dampak dari: (1) harga produk,
(2) jumlah investasi pabrik yang diperlukan untuk menyediakan kapasitas untuk memproduksi
produk tersebut, (3) jumlah yang perlu diinvestasikan dalam kegiatan pemasaran seperti
periklanan enenjualan langsung, serta (4) jumlah yang perlu diinvestasikan dalam penelitian dan
pengembangan.

6. Teknik Simulasi

Eksekutif biasanya tidak terlalu sering menjalankan sebuah model optimisasi, mungkin hanya
sekali untuk periode tertentu. Model ini diharapkan memberikan berbagai alternatif solusi
terbaik. Alternatif solusi terbaik bisa didapatkan melalui model ini karena model ini
menggunakan skenario dan variabel keputusan dalam modelnya. Hal yang penting untuk
dipahami di sini adalah penggunaan model suboptimasi dilakukan secara berulang-ulang untuk
mendapatkan berbagai kombinasi variabel keputusan yang menghasilkan keputusan yang sesuai.

Proses berulang-ulang yang dilakukan dengan cara mencoba-coba berbagai alternatif


keputusan ini disebut sebagai 'what if game', yang merupakan salah satu ciri dari SPK. Setiap
kali model dijalankan, hanya satu variabel yang diubah sehingga pengaruhnya dapat dilihat.
Dengan cara ini, pengambil keputusan sedikit demi sedikit (dengan menggunakan metode di
atas) menemukan kombinasi keputusan terbaik yang dianggap dapat memecahkan masalah.

Selanjutnya, bagi eksekutif yang ingin menyimulasikan kegiatan selama empat kuartal dan
membuat dua laporan seperti laporan yang menggambarkan kondisi perusahaan nonkeuangan
yang penting seperti potensi pasar (permintaan) dan kapasitas pabrik serta suatu laporan
keuangan yang menggambarkan laba-rugi perusahaan sebagai hasil operasinya.

7. Format Output Simulasi


Ini merupakan praktik yang baik untuk memasukkan komponen skenario dan variabel
keputusan pada layar yang sama. Sebagai contoh dapat dilihat di gambar 9.8. Dengan tampilan
seperti itu akan terlihat jelas mana input yang menghasilkan output dan mana outputnya.

Eksekutif perusahaan mungkin menggunakan model matematik untuk membuat


berbagai keputusan kunci. Eksekutif dapat memasukkan data sebagai berikut:

• Harga produk yang akan dijual

• Jumlah investasi yang diperlukan untuk memberikan kapasitas yang diperlukan untuk
memproduksi suatu produk

• Jumlah yang harus dibayarkan untuk iklan dan tenaga salesman

• Jumlah yang diperlukan untuk penelitian dan pengembangan

8. Konsep SPKK

Sistem pendukung keputusan kelompok (SPKK) atau group decision support system (GDSS),
merupakan "suatu sistem berbasis komputer yang mendukung tugas yang dilakukan bersama
oleh sekelompok orang dengan menyediakan beberapa terminal yang digunakan bersama." Istilah lain
untuk aplikasi teknologi informasi ini adalah sistem pendukung kelompok (SPK) atau group
support sistem (GSS), kerja saama dibantu komputer (KSDK) computer supported cooperative
work (CSCW). Dukungan kerja sama yang dibantu komputer atau computerized collaborative
work support, dan sistem pertemuan secara elektrik atau electric meeting system (EMS)."
Perangkat lunak yang digunakan dalam lingkungan ini disebut groupware atau workgroup.

Bagaimana SPKK memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah.

Asumsi yang mendasari terealisasinya SPK adalah adanya komunikasi yang baik sehingga
memungkinkan terjadinya keputusan vang baik. Komunikasi yang baik dicapai dengan cara
menjaga diskusi agar tetap terfokus pada inti permasalahan sehingga mengurangi waktu yang
terbuang. Penghematan waktu dapat digunakan untuk mendiskusikan hal-hal yang lebih
menyeluruh mengenai masalah tersebut, sehingga pemahaman terhadap masalah menjadi yang
lebih baik. Dapat juga sisa waktu digunakan untuk mendapatkan lebih banyak alternatif agar
pemecahan masalah bisa dilakukan lebih baik.

G. Peranan SPK Dalam Pemecahan Masalah


Kita telah melihat pada bab-bab sebelumnya bahwa sistem informasi manjemen sangat
cocok untuk mengidentifikasi masalah dan membantu manajer memahaminya. SPK dapat
memperluas dukungan ini melalui langkah-langkah selanjutnya dalam proses pemecahan
masalah. Kemampuan tambahan ini bukan karena peralatan yang digunakan, karena SIM dan
SPK kedunya mempunyai peralatan-peralatan yang sama

Anda mungkin juga menyukai