Anda di halaman 1dari 11

Contoh Perusahaan yang Menggunakan

Sistem DSS
   BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Latar Belakang saya menulis Makalah ini, karena saya tertarik dengan metode DSS yang
digunakan oleh Perusahaan dalam Pengambilan Keputusan. Karena menurut Saya DSS sangat
bermanfaat bagi perusahaan dan memudahkan pengembangan bisnis PT.Telkom.

B. Tujuan Penulisan Makalah


Makalah ini membahas tentang Telkom E-service dan Penerimaan Peserta Co-op pada
PT.TELKOM dengan menggunakan DSS(Decision Support System), adapun tujuan dari
Makalah ini yaitu:

1. Mendefinisikan DSS (Decision Support System)


2. Mendefinisikan Jenis DSS
3. Mendefinisikan Tujuan DSS
4. Mendefinisikan Alasan Perusahaan Menggunakan DSS dalam skala Besar
5. Mendefinisikan Manfaat DSS bagi Perusahaan
6. Mendefinisikan Sejarah DSS (Decision Support System)
7. MendefinisikanFaktor Pendukung DSS
8. Mendefinisikan Pembuat Keputusan
9. Pengembangan DSS

10. Contoh Penggunaan DSS pada PT.TELKOM


11. Simpulan dari Makalah

C.Metode Pengumpulan DataMakalah ini dapat tersusun dengan cara mengumpulkan


data-data atau Informasi-informasi baru (update) pada internet dan Buku Pengetahuan
Komputer & TI 2B.

BAB II
PEMBAHASAN

A.DEFINISI DSS
DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer
(termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu
ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas
manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan
implementasi teori-teori pengambil keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti
operation research dan management science. DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer
yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-
terstruktur yang spesifik. DSS merupakan problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan
untuk menghasilkan laporan-laporanyang periodik dan output dari model matematika. Model
matematika dan kecerdasan buatan memungkinkan suatu sistem dapat mengambil keputusannya
menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam presentasi).
DSS digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan
komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang
berada di area semi struktur.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS
bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools)
bagi mereka

B.JENIS DSS
Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS diakuikan oleh Steven L. Alter. Alter
melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study
tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :

1. Retrive information element (mengambil elemen informasi)


2. Analyze enteries fles (menganalisis semua file)
3. Prepare report form multiple files(menyiapkan laporan standart dari beberapa files)
4. Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
5. Propose decision (mengusulkan keputusan)
6. Make decisions (membuat keputusan)

DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:1. Database yaitu kumpulan data yang tersusun
secara terstruktur dan dalam format elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data
yang digunakana adalah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan
melalui simulasi.2. Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan
dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan
daripermasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada
(constraints), dan hal-hal terkait lainnya.3. Software System : merupakan program utama dalam
suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem.4. Antar muka (user interface) : adalah
tampilan program komputer.

C. TUJUAN DSS
Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus dicapai yaitu :

1. Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi


terstruktur.
2. Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan
tersebut.
3. Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya
peningkatan efesiensi.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah,
dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

D. ALASAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN DSS DALAM SKALA BESAR

E. MANFAAT DSS BAGI PERUSAHAAN

1. Meningkatkan efisiensi pribadi


2. Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan
dalam sebuah organisasi)
3. Memfasilitasi komunikasi antarpribadi
4. Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan
5. Meningkatkan pengendalian organisasi
6. Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan
7. Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi
8. Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan
9. Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang

 · Kebutuhan akan informasi yang akurat.


 · DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
 · Kebutuhan akan informasi baru.
 · Manajemen diamanahi DSS.
 · Penyediaan informasi yang tepat waktu.
 · Pencapaian pengurangan biaya.

10. Membantu mengotomasikan proses manajerial.


11. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
12. Mengurangi kebutuhan akan training.
13. Meningkatkan kontrol manajemen.
14. Memfasilitasi komunikasi.
15. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
16. Mengurangi biaya.
17. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.

F. SEJARAH DSS (Decision Support System)


Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer
secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi
langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Time sharing membuka
peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G
Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya professor MIT, bersama-sama
menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information System”
mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap
pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada
jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony menggunakan
istilah Strategic Planning, Managemen control dan operational control (perencanaan startegis,
control manajemen)

G. FAKTOR PENDUKUNG DSS :


a. Sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif.
b. Mudah digunakan (user friendly).
c. Memunginkan pembuatan simulasi,proses memungkinkan pembuatan simulasi, proses trial-
end-error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.
H. PEMBUATAN KEPUTUSAN
Dalam pembuatan keputusan ada dua orang yang mengartikan artian pembuatan keputusan yaitu
Simon dan Mintzberg.
1. Keputusan menurut Simon
Dalam bukunya terbitan tahun 1977, Simon menguraikan istilah keputusan menjadi keputusan
terprogram dan keputusan tak terprogram.

1. Keputusan terprogram yaitu bersifat berulang-ulang dan rutin. Pada suatu tingkat tertentu
dan prosedur telah ditetapkan untuk menanganinya sehingga ia di anggap suatu denovo
(yang baru) setiap kali terjadi.
2. Keputusan tak terprogram yaitu bersifat baru, tidak terstruktur, dan biasanya tidak urut. Ia
juga menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah kesatuan ujung yang
terangkai secara hitam putih, sifatnya begitu kelabu atau tidak jelas, namun demikian
konsep keputusan terprogram atau tak terprogram sangatlah penting, karena masing-
masing memerlukan teknik yang berbeda.

Kontribusi Simon yang lain ialah penjelasan mengenai empat fase yang harus di jalani oleh
Manajer dalam menyelesaikan masalah, fase tersebut adalah :

 Aktivitas intelegasi, yaitu mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan


pemecahan.
 Aktivitas Design, yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan
tindakan yang akan dilakukan.
 Aktivitas Pemilihan, yaitu menentukan cara tindakan cara tertentu dari beberapa cara
yang sudah ada.
 Aktivitas Peninjauan kembali, yaitu memberikan penilaian terhadap pilihan yang telah
dilakukan

2. Keputusan Menurut Mintzberg


Mintzberg terkenal dengan teorinya mengenai peranan manajerial, teori ini mengemukakan
sepuluh peranan manajerial yang terbagi dalam tiga kategori yaitu interpersonal, informasional,
desisional.
Peranan informasional mengemukakan bahwa manajer mengumpulkan dan menyebarkan
informasi dan peranan desisional mengemukakan bahwa manajer menggunakan informasi dalam
pembuatan berbagai jenis keputusan.Ada empat peranan desisional menurut mintzberg :

 Pengusaha,ketika manajer berperan sebagai pengusaha (entrepreneur) maka peningkatan


hal ini yang bersifat permanat diabadikan sebagai organisasi.
 Orang yang menangani gangguan, ketika manajer berperan sebagai orang yang
menangani gangguan (disturbace handler), maka ia akan memecahkan masalah yang
belum di antisipasi. Ia membuat keputusan untuk merespon gangguan yang timbul seperti
perubahan ekonomi, ancaman dari pesaing, dan adanya peraturan pajak baru.
 Pengalokasikan sumber, dengan peranan sebagai pengalokasian sumber (resorce
allocator),manajer diharapkan mampu menentukkan pembagian sumber organisasi
kepada berbagai unit yang ada misalnya pembuatan keputusan untuk menetapkan
anggaran operasi tahunan.
 Nagasiator, dalam peran sebagai negosiator (negotiator), manajer mnegatasi perselisihan
yang muncul dalam perusahaan dan perselisihan yang terjadi antara perusahaan dan
lingkungannya. Contohnya melakukan negosiasi kontrak baru dengan serikat kerja.

Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar yaitu:
1. Database
2. Model Base
3. Software System
Database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal
dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar. Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang
relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. Model Base atau suatu model yang
merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika). Software
system setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer .
melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jamlembur karyawan, dan
lain sebagainya
I. CONTOH PENGEMBANGAN DSS PADA PT.TELKOM
J. PENGGUNAAN DSS PADA TELKOM E-SERVICE DI DALAM PT.TELKOM
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi
menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat. Decision
Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan
fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga
berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat
dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan
akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang
menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang
bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu evaluasi pemilihan
pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena
Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan
adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh
customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system
management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui
saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS akhirnya
PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan
pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi
PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena
dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom
secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat
konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh
konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.

J. SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK


PENERIMAAN PESERTA CO-OP DI PT. TELKOM GROUP DECISION SUPPORT
SYSTEM FOR ACCEPTATION OF CO-OP PARTICIPANT IN PT. TELKOM
Dalam pelaksanaan program Co-operative Education (Co-op) di PT. Telkom, ada beberapa tahap
yang harus dilalui. Salah satunya adalah tahap seleksi, dimana seleksi ini dapat dilakukan dalam
dua tahap, yaitu tahap perguruan tinggi oleh tim dari perguruan tinggi (tahap-I), yang disusul
dengan tahap final oleh tim gabungan perguruan tinggi dan perusahaan (tahap-II).
Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat suatu prototype perangkat lunak Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan (SPPK) kelompok yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola Co-
op di PT. Telkom dalam mendukung pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan
menggunakan metode Accord dan MAUT , dimana dari hasil evaluasi metode Accord dapat
ditentukan tingkat konsensus urutan/peringkat peserta Co-op.
Hasil pengujian prototype perangkat lunak SPPK kelompok ini dilakukan dengan
membandingkan hasil evaluasi SPPK kelompok dengan data sampel seleksi tes wawancara
umum penerimaan peserta Co-op di PT. Telkom tahun 2004. Jumlah prosentase calon peserta
diterima menjadi peserta Co-op untuk rayon Bandung pada data sampel adalah 71,25 %,
sedangkan pada SPPK kelompok adalah 67,5 % dari 80 calon peserta Co-op yang dievaluasi.
Dan untuk rayon Jakarta pada data sampel adalah 30,77 %, sedangkan pada SPPK kelompok
adalah 35,9 % dari 39 calon peserta Co-op yang dievaluasi.
Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web yang berbasis
bahasa pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web server apache.
Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif Pengembangan Suatu
Jaringan Akses (studi Kasus PT. Telkom Kandatel Yogyakarta)
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
DSS sangat bermanfaat bagi PT. Telkom karena DSS dapat mempermudah PT.Telkom untuk
mengetahui keluhan-keluhan apa saja yang dirasakan oleh konsumen itu sendiri, dan PT.Telkom
juga dapat dengan cepat menanggapi keluhan tersebut. Selain itu, DSS juga bermanfaat untuk
penerimaan peserta co-op PT.Telkom karena dengan adanya DSS system penerimaan dapat
berjalan dengan cepat dan dibantu oleh Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan
menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server
Oracle 8 Enterprise dan web server apache.

DAFTAR PUSTAKA

1. Russell, J. S., “Model for Owner Prequalification of Contractor”, Journal of Management


in Engineering, 6, No. 1, 1990.
2. Russel, J. S. and Jaselskis, E.J., “Quantitative Study of Contractor Evaluation Programs
and Their
Impact”,Journal of Construction Engineering and Management, 118, No.3, 1992.
3. Russell, J.S., and Jaselkis, E.J., “Predicting Construction Contractor Failure Prior to
Contract Award”,Journal of Construction Engineering and Management, 118, No. 4,
1992.
4. Turban, E.,Decision Support System and Expert System Management Support Systems,
Prentice- Hall International, inc, 1995.
5. Russell, J. S. and Skibniewski, M. J., “Decision Criteria in Contractor
Prequalification”,Journal of Management in Engineering, 4, No. 2, 1998.
6. Holt, G.D., Olomolaiye, P., and Harris, F.C., “Evaluating Prequalification Criteria in
Contractor Selection”,Building and Environment, Vol. 29 No. 4, 1994.
7. Holt, G.D., Olomolaiye, P., and Harris, F.C., “Factors Influencing U.K. Construction
Clients’ Choice of Contractor”,Building and Environment, Vol. 29 No. 2, 1995.
8. Chan, D.W.M., Kumaraswamy, M.M., “An Evaluation of Construction Time
Performance in the Building Industry”,Building and Environment, Vol. 31 No. 6, 1996.

9. http://anhar-sib39.blogspot.com/2011/10/manfaat-dss-bagi-perusahaan-
pttelkom.html#!/2011/10/manfaat-dss-bagi-perusahaan-pttelkom.html
PENJELASAN TENTANG OFFICE AUTOMATION
SYSTEM

Office automation ialah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi


formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-
orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Awalnya penggunaan office automation atau otomatisasi kantor hanya terbatas pada
kalangan pabrik industry saja. Namun, saat ini penggunaanny sudah menyebar hingga
kalangan perkantoran. Otomatisasi kantor dimulai pada tahun 1964, ketika IBM
memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu
mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik
secara otomatis.

     Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan


secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi
antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama
ataupun tidak.

Tujuan dari office automation ialah :

* Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi

* Menaikkan produktifitas

* Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan
di luar organisasi

* Mengurangi penghentian kerja

* Pengurangan biaya peralatan

Pengguna office autmation biasanya merupakan orang-orang yang bekerja di


dalam kantor. Pengguna office automation dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu :

1. Manajer
2. Profesional
3. Sekretaris
4. Pegawai Administratif

Aplikasi Office Automation


Ada beberapa jenis aplikasi yang digunakan dalam office automation, diantaranya
ialah :

1. Pengolah Kata
Merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah data tertulis, sehingga
memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif.

2. Surat Elektronik
Tujuan digunakannya surat elektronik ialah untuk mempermudah manajer
berkomunikasi secara cepat dan mudah dengan orang lain. Surat elektronik atau biasa
disebut email efektif jika tidak diperlukan percakapan 2 arah dan jika penyampaian
pesan berjarak jauh.

3. Voice Mail
Syarat utama agar setiap karyawan dapat berkirim pesan melalui voice mail ialah setiap
orang harus mempunyai voice mailbox sebagai penerima pesan. Selain itu diperlukan
komputer dengan kemampuan menyimpanan pesan audio dalam bentuk digital dan
kemudian merubahnya kembali menjadi pesan audio ketika pesan tersebut dipanggil.
Keuntungan dari voice mail ini ialah manajer tidak perlu mengetik pesan yang akan
disampaikan.

4. Kalender Elektronik atau Electronic Calendering


Electronic calendering merupakan penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan
dan mengambil kalender pertemuan.

5. Konferensi Audio
Biasa digunakan untuk perusahaan yang tersebar luas di berbagai daerah, sehingga
dapat mengefisiensikan waktu penyampaian pesan. Syarat-syarat terjadinya kenferensi
audio atau audio converencin ialah:

* Ada moderator
* Jumlah peserta maksimal 6 orang
* Mengirimkan agenda konferensi terlebih dahulu
* Mengidentifikasi diri terlebih dahulu sebelum berbicara
* Rekaman hasil konferensi harus disimpan
* Salinan rekaman dibagikan kepada peserta
* Audio conferncing merupakan komunikasi sinkron yang mengharuskan para peserta
hadir tepat waktu.

6. Konferensi Video
Merupakan salah satu bentuk telekomunikasi dengan penggunaan televisi untuk
menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar di berbagai daerah. Ada 3 jenis
konfigurasi konferensi video, yaitu:

* One-way video and audio


Sinyal video dan audio dikirim ke satu tempat transmisi ke satu atau beberapa tempat
penerimaan

* One-way video and two-way audio


Kemampuan audio 2 arah memungkinkan orang ditempat penerimaan berbicara
dengan orang ditempat transmisi sementara semua orang melihat pada gambar yang
sama.

* Two-way video and audio


Komunikasi audio dan video antara semua tempat berlangsung 2 arah.

7. Konferensi Komputer
Konferensi komputer atau computer converencing ialah salah satu bentuk komunikasi
dengan menggunakan jaringan komputer sehingga memungkinkan para anggota
dengan karakteristik bersama bertukar informasi mengenai suatu topik tertentu.
Computer converencing dapat terdiri dari banyak peserta dan bisa dipakai untuk banyak
topik yang berbeda.Selain itu, computer converencing juga dapat digunakan dalam satu
tempat geografis.

8. Transmisi Faksimili
Dalam office automation juga terdapat aplikasi transmisi faksimili yang digunakan untuk
mengirim informasi dengan menggunakan peralatan khusus yang dapat membaca citra
dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan kemudian membuat salinannya
diujung yang lain. Fax berkontribusi pada pemecahan masalah dengan membagikan
dokumen kepada para anggota tim pemecah masalah scr cepat dan mudah tanpa
dibatasi oleh lokasi geografis

9. Video Text
Ialah komunikasi dengan menggunaan komputer untuk menampilkan narasi dan grafik
yang tersimpan ke layar CRT

10. Pencitraan
Pencitraan ialah enggunaan karakter secara optik untuk mengubah dokumen-dokumen
kertas atau microfilm menjadi format digital untuk disimpan ke dalam penyimpanan
sekunder. Proses pencitraan dilakukan oleh sistem manajemen dokumen. Sistem
tersebut terdiri dari satu atau beberapa unit pengenal karakter (OCR) untuk mengubah
citra dokumen ke dalam data digital. Pencitraan digunakan jika dokumen historis perlu
ditelaah dengan maksud memahami suatu masalah
11. Desktop Publishing (DTP)
Tiga aplikasi Desktop Publishing :

* Administrative
meliputi dokumen-dokumen yang dimaksud untuk penggunaan intern seperti
korespondensi, laporan, dan warta

* Technical
meliputi materi pelatihan, seperti : slides, overhead tranparancies, dan manual

* Corporate
meliputi periklanan, brosur, dan dokumen yang digunakan di luar perusahaan

Sumber :

Buku Sistem Informasi Manajemen, Penulis:Dra.Hj.Yulia Djahir,M.M,


Penerbit:Deepublish, Tahun
https://permanaderry.wordpress.com/kumpulan-tugas/pengertian-office-automation/
https://itsum.wordpress.com/2010/09/20/definisi-management-information-system-
office-automation-system-oas-decision-support-system-dss-intelligent-support-system-
iss/

Anda mungkin juga menyukai