Sistem DSS
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A.DEFINISI DSS
DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer
(termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu
ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas
manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan
implementasi teori-teori pengambil keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti
operation research dan management science. DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer
yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-
terstruktur yang spesifik. DSS merupakan problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan
untuk menghasilkan laporan-laporanyang periodik dan output dari model matematika. Model
matematika dan kecerdasan buatan memungkinkan suatu sistem dapat mengambil keputusannya
menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam presentasi).
DSS digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan
komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang
berada di area semi struktur.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS
bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools)
bagi mereka
B.JENIS DSS
Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS diakuikan oleh Steven L. Alter. Alter
melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study
tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :
DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:1. Database yaitu kumpulan data yang tersusun
secara terstruktur dan dalam format elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data
yang digunakana adalah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan
melalui simulasi.2. Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan
dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan
daripermasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada
(constraints), dan hal-hal terkait lainnya.3. Software System : merupakan program utama dalam
suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem.4. Antar muka (user interface) : adalah
tampilan program komputer.
C. TUJUAN DSS
Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus dicapai yaitu :
1. Keputusan terprogram yaitu bersifat berulang-ulang dan rutin. Pada suatu tingkat tertentu
dan prosedur telah ditetapkan untuk menanganinya sehingga ia di anggap suatu denovo
(yang baru) setiap kali terjadi.
2. Keputusan tak terprogram yaitu bersifat baru, tidak terstruktur, dan biasanya tidak urut. Ia
juga menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah kesatuan ujung yang
terangkai secara hitam putih, sifatnya begitu kelabu atau tidak jelas, namun demikian
konsep keputusan terprogram atau tak terprogram sangatlah penting, karena masing-
masing memerlukan teknik yang berbeda.
Kontribusi Simon yang lain ialah penjelasan mengenai empat fase yang harus di jalani oleh
Manajer dalam menyelesaikan masalah, fase tersebut adalah :
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar yaitu:
1. Database
2. Model Base
3. Software System
Database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal
dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar. Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang
relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. Model Base atau suatu model yang
merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika). Software
system setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer .
melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jamlembur karyawan, dan
lain sebagainya
I. CONTOH PENGEMBANGAN DSS PADA PT.TELKOM
J. PENGGUNAAN DSS PADA TELKOM E-SERVICE DI DALAM PT.TELKOM
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi
menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat. Decision
Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan
fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga
berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat
dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan
akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang
menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang
bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu evaluasi pemilihan
pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena
Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan
adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh
customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system
management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui
saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS akhirnya
PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan
pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi
PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena
dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom
secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat
konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh
konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.
A. SIMPULAN
DSS sangat bermanfaat bagi PT. Telkom karena DSS dapat mempermudah PT.Telkom untuk
mengetahui keluhan-keluhan apa saja yang dirasakan oleh konsumen itu sendiri, dan PT.Telkom
juga dapat dengan cepat menanggapi keluhan tersebut. Selain itu, DSS juga bermanfaat untuk
penerimaan peserta co-op PT.Telkom karena dengan adanya DSS system penerimaan dapat
berjalan dengan cepat dan dibantu oleh Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan
menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server
Oracle 8 Enterprise dan web server apache.
DAFTAR PUSTAKA
9. http://anhar-sib39.blogspot.com/2011/10/manfaat-dss-bagi-perusahaan-
pttelkom.html#!/2011/10/manfaat-dss-bagi-perusahaan-pttelkom.html
PENJELASAN TENTANG OFFICE AUTOMATION
SYSTEM
* Menaikkan produktifitas
* Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan
di luar organisasi
1. Manajer
2. Profesional
3. Sekretaris
4. Pegawai Administratif
1. Pengolah Kata
Merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah data tertulis, sehingga
memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif.
2. Surat Elektronik
Tujuan digunakannya surat elektronik ialah untuk mempermudah manajer
berkomunikasi secara cepat dan mudah dengan orang lain. Surat elektronik atau biasa
disebut email efektif jika tidak diperlukan percakapan 2 arah dan jika penyampaian
pesan berjarak jauh.
3. Voice Mail
Syarat utama agar setiap karyawan dapat berkirim pesan melalui voice mail ialah setiap
orang harus mempunyai voice mailbox sebagai penerima pesan. Selain itu diperlukan
komputer dengan kemampuan menyimpanan pesan audio dalam bentuk digital dan
kemudian merubahnya kembali menjadi pesan audio ketika pesan tersebut dipanggil.
Keuntungan dari voice mail ini ialah manajer tidak perlu mengetik pesan yang akan
disampaikan.
5. Konferensi Audio
Biasa digunakan untuk perusahaan yang tersebar luas di berbagai daerah, sehingga
dapat mengefisiensikan waktu penyampaian pesan. Syarat-syarat terjadinya kenferensi
audio atau audio converencin ialah:
* Ada moderator
* Jumlah peserta maksimal 6 orang
* Mengirimkan agenda konferensi terlebih dahulu
* Mengidentifikasi diri terlebih dahulu sebelum berbicara
* Rekaman hasil konferensi harus disimpan
* Salinan rekaman dibagikan kepada peserta
* Audio conferncing merupakan komunikasi sinkron yang mengharuskan para peserta
hadir tepat waktu.
6. Konferensi Video
Merupakan salah satu bentuk telekomunikasi dengan penggunaan televisi untuk
menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar di berbagai daerah. Ada 3 jenis
konfigurasi konferensi video, yaitu:
7. Konferensi Komputer
Konferensi komputer atau computer converencing ialah salah satu bentuk komunikasi
dengan menggunakan jaringan komputer sehingga memungkinkan para anggota
dengan karakteristik bersama bertukar informasi mengenai suatu topik tertentu.
Computer converencing dapat terdiri dari banyak peserta dan bisa dipakai untuk banyak
topik yang berbeda.Selain itu, computer converencing juga dapat digunakan dalam satu
tempat geografis.
8. Transmisi Faksimili
Dalam office automation juga terdapat aplikasi transmisi faksimili yang digunakan untuk
mengirim informasi dengan menggunakan peralatan khusus yang dapat membaca citra
dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan kemudian membuat salinannya
diujung yang lain. Fax berkontribusi pada pemecahan masalah dengan membagikan
dokumen kepada para anggota tim pemecah masalah scr cepat dan mudah tanpa
dibatasi oleh lokasi geografis
9. Video Text
Ialah komunikasi dengan menggunaan komputer untuk menampilkan narasi dan grafik
yang tersimpan ke layar CRT
10. Pencitraan
Pencitraan ialah enggunaan karakter secara optik untuk mengubah dokumen-dokumen
kertas atau microfilm menjadi format digital untuk disimpan ke dalam penyimpanan
sekunder. Proses pencitraan dilakukan oleh sistem manajemen dokumen. Sistem
tersebut terdiri dari satu atau beberapa unit pengenal karakter (OCR) untuk mengubah
citra dokumen ke dalam data digital. Pencitraan digunakan jika dokumen historis perlu
ditelaah dengan maksud memahami suatu masalah
11. Desktop Publishing (DTP)
Tiga aplikasi Desktop Publishing :
* Administrative
meliputi dokumen-dokumen yang dimaksud untuk penggunaan intern seperti
korespondensi, laporan, dan warta
* Technical
meliputi materi pelatihan, seperti : slides, overhead tranparancies, dan manual
* Corporate
meliputi periklanan, brosur, dan dokumen yang digunakan di luar perusahaan
Sumber :