Anda di halaman 1dari 9

Manfaat DSS bagi Perusahaan PT.TELKOM BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Latar Belakang Kami menulis Makalah ini, karena Kami tertarik dengan metode DSS yang digunakan oleh Perusahaan dalam Pengambilan Keputusan. Karena menurut kami DSS sangat bermanfaat bagi perusahaan dan memudahkan pengembangan bisnis PT.Telk om. B. Tujuan Penulisan Makalah Makalah ini membahas tentang Telkom E-service dan Penerimaan Peserta Co-op pada PT.TELKOM dengan menggunakan DSS(Decision Support System), adapun tujuan dari Ma kalah ini yaitu: Mendefinisikan DSS (Decision Support System) Mendefinisikan Jenis DSS Mendefinisikan Tujuan DSS Mendefinisikan Alasan Perusahaan Menggunakan DSS dalam skala Besar Mendefinisikan Manfaat DSS bagi Perusahaan Mendefinisikan Sejarah DSS (Decision Support System) Mendefinisikan Faktor Pendukung DSS Mendefinisikan Pembuat Keputusan Pengembangan DSS 10. Contoh Penggunaan DSS pada PT.TELKOM 11. Simpulan dari Makalah C. Metode Pengumpulan Data Makalah ini dapat tersusun dengan cara mengumpulkan data-data atau Informasi-inf ormasi baru (update) pada internet dan Buku Pengetahuan Komputer & TI 2B.

BAB II PEMBAHASAN A. DEFINISI DSS DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis kompu ter (termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipak ai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk mengga ntikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tool) bagi me reka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambil keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management sc ience. DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menja di informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesif ik. DSS merupakan problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasil kan laporan-laporanyang periodik dan output dari model matematika. Model matemat ika dan kecerdasan buatan memungkinkan suatu sistem dapat mengambil keputusannya menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam presentasi). DSS digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masala h yang berada di area semi struktur. DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajeme n dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah b ahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk m

enjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka B. JENIS DSS Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS diakuikan oleh Steven L. Alter. Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pad a waktu itu, study tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu : Retrive information element (mengambil elemen informasi) Analyze enteries fles (menganalisis semua file) Prepare report form multiple files(menyiapkan laporan standart dari beberapa fil es) Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan) Propose decision (mengusulkan keputusan) Make decisions (membuat keputusan) DSS tersusun atas komponen sebagai berikut: 1. Database yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur dan dalam form at elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang digunakana adal ah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi . 2. Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan dalam ba hasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan daripermasal ahan (obyektif), komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada (constraints ), dan hal-hal terkait lainnya. 3. Software System : merupakan program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem. 4. Antar muka (user interface) : adalah tampilan program komputer. C. TUJUAN DSS Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus dicapai yaitu : Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstru ktur. Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan ters ebut. Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningk atan efesiensi. Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur m asalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan. D. ALASAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN DSS DALAM SKALA BESAR E. MANFAAT DSS BAGI PERUSAHAAN Meningkatkan efisiensi pribadi Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebua h organisasi) Memfasilitasi komunikasi antarpribadi Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan Meningkatkan pengendalian organisasi Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang Kebutuhan akan informasi yang akurat. DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi. Kebutuhan akan informasi baru. Manajemen diamanahi DSS. Penyediaan informasi yang tepat waktu.

Pencapaian pengurangan biaya. 10. Membantu mengotomasikan proses manajerial. 11. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan. 12. Mengurangi kebutuhan akan training. 13. Meningkatkan kontrol manajemen. 14. Memfasilitasi komunikasi. 15. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user. 16. Mengurangi biaya. 17. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.

F. SEJARAH DSS (Decision Support System) Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna compute r secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapa t berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Time sharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang k eduanya professor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul A Framework for Management Information System mereka merasakan perlunya ada kerangk a untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Go rry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony menggunakan istilah Strategic Planning, Managemen control dan operational control (perencanaan startegis, con trol manajemen) FAKTOR PENDUKUNG DSS : a. Sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif. b. Mudah digunakan (user friendly). c. Memunginkan pembuatan simulasi,proses memungkinkan pembuatan simulasi, proses trial-end-error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan. H. PEMBUATAN KEPUTUSAN Dalam pembuatan keputusan ada dua orang yang mengartikan artian pembuatan keputu san yaitu Simon dan Mintzberg. 1. Keputusan menurut Simon Dalam bukunya terbitan tahun 1977, Simon menguraikan istilah keputusan menjadi k eputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Keputusan terprogram yaitu bersifat berulang-ulang dan rutin. Pada suatu tingkat tertentu dan prosedur telah ditetapkan untuk menanganinya sehingga ia di anggap suatu denovo (yang baru) setiap kali terjadi. Keputusan tak terprogram yaitu bersifat baru, tidak terstruktur, dan biasanya ti dak urut. Ia juga menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah kesatu an ujung yang terangkai secara hitam putih, sifatnya begitu kelabu atau tidak je las, namun demikian konsep keputusan terprogram atau tak terprogram sangatlah pe nting, karena masing-masing memerlukan teknik yang berbeda. Kontribusi Simon yang lain ialah penjelasan mengenai empat fase yang harus di ja lani oleh Manajer dalam menyelesaikan masalah, fase tersebut adalah : Aktivitas intelegasi, yaitu mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pem ecahan. Aktivitas Design, yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan t indakan yang akan dilakukan. Aktivitas Pemilihan, yaitu menentukan cara tindakan cara tertentu dari beberapa cara yang sudah ada. Aktivitas Peninjauan kembali, yaitu memberikan penilaian terhadap pilihan yang t elah dilakukan 2. Keputusan Menurut Mintzberg Mintzberg terkenal dengan teorinya mengenai peranan manajerial, teori ini mengem ukakan sepuluh peranan manajerial yang terbagi dalam tiga kategori yaitu interpe

rsonal, informasional, desisional. Peranan informasional mengemukakan bahwa manajer mengumpulkan dan menyebarkan in formasi dan peranan desisional mengemukakan bahwa manajer menggunakan informasi dalam pembuatan berbagai jenis keputusan. Ada empat peranan desisional menurut mintzberg : Pengusaha,ketika manajer berperan sebagai pengusaha (entrepreneur) maka peningka tan hal ini yang bersifat permanat diabadikan sebagai organisasi. Orang yang menangani gangguan, ketika manajer berperan sebagai orang yang menang ani gangguan (disturbace handler), maka ia akan memecahkan masalah yang belum di antisipasi. Ia membuat keputusan untuk merespon gangguan yang timbul seperti pe rubahan ekonomi, ancaman dari pesaing, dan adanya peraturan pajak baru. Pengalokasikan sumber, dengan peranan sebagai pengalokasian sumber (resorce allo cator),manajer diharapkan mampu menentukkan pembagian sumber organisasi kepada b erbagai unit yang ada misalnya pembuatan keputusan untuk menetapkan anggaran ope rasi tahunan. Nagasiator, dalam peran sebagai negosiator (negotiator), manajer mnegatasi perse lisihan yang muncul dalam perusahaan dan perselisihan yang terjadi antara perusa haan dan lingkungannya. Contohnya melakukan negosiasi kontrak baru dengan serika t kerja. Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar yaitu: 1. Database 2. Model Base 3. Software System Database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik y ang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar. Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. Model B ase atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantit atif (model matematika). Software system setelah sebelumnya direpresentasikan da lam bentuk model yang dimengerti komputer . melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jamlembur karyawan, dan lain sebagainya I. CONTOH PENGEMBANGAN DSS PADA PT.TELKOM J.1 PENGGUNAAN DSS PADA TELKOM E-SERVICE DI DALAM PT.TELKOM Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang ti dak lagi menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat. Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena peruba han kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dala m hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk memper mudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan Te lkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu evaluasi pemili han pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telk om, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan cu stomer terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran -saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran te ntang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wirelin e (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menangg api keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari se gi PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi cust omer, karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepa t. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT. Telkom.

J.2 SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK PENERIMAAN PESERTA CO-OP DI PT. TELKOM GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM FOR ACCEPTATION OF CO-OP PARTICIPANT IN PT. TELKOM Dalam pelaksanaan program Co-operative Education (Co-op) di PT. Telkom, ada bebe rapa tahap yang harus dilalui. Salah satunya adalah tahap seleksi, dimana seleks i ini dapat dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap perguruan tinggi oleh tim dar i perguruan tinggi (tahap-I), yang disusul dengan tahap final oleh tim gabungan perguruan tinggi dan perusahaan (tahap-II). Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat suatu prototype perangkat lunak Sistem P endukung Pengambilan Keputusan (SPPK) kelompok yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola Co-op di PT. Telkom dalam mendukung pengambilan keputusan. Prose s pengambilan keputusan menggunakan metode Accord dan MAUT , dimana dari hasil e valuasi metode Accord dapat ditentukan tingkat konsensus urutan/peringkat pesert a Co-op. Hasil pengujian prototype perangkat lunak SPPK kelompok ini dilakukan dengan mem bandingkan hasil evaluasi SPPK kelompok dengan data sampel seleksi tes wawancara umum penerimaan peserta Co-op di PT. Telkom tahun 2004. Jumlah prosentase calon peserta diterima menjadi peserta Co-op untuk rayon Bandung pada data sampel ada lah 71,25 %, sedangkan pada SPPK kelompok adalah 67,5 % dari 80 calon peserta Co -op yang dievaluasi. Dan untuk rayon Jakarta pada data sampel adalah 30,77 %, se dangkan pada SPPK kelompok adalah 35,9 % dari 39 calon peserta Co-op yang dieval uasi. Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web yang berb asis bahasa pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web serv er apache. Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif Pengembanga n Suatu Jaringan Akses (studi Kasus PT. Telkom Kandatel Yogyakarta) BAB III PENUTUP A. SIMPULAN Kesimpulan dari kelompok kami, yaitu DSS sangat bermanfaat bagi PT. Telkom karen a DSS dapat mempermudah PT.Telkom untuk mengetahui keluhan-keluhan apa saja yang dirasakan oleh konsumen itu sendiri, dan PT.Telkom juga dapat dengan cepat mena nggapi keluhan tersebut. Selain itu, DSS juga bermanfaat untuk penerimaan pesert a co-op PT.Telkom karena dengan adanya DSS system penerimaan dapat berjalan deng an cepat dan dibantu oleh Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunak an teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web server apache.

DAFTAR PUSTAKA 1. Russell, J. S., Model for Owner Prequalification of Contractor , Jo urnal of Management in Engineering, 6, No. 1, 1990. 2. Russel, J. S. and Jaselskis, E.J., Quantitative Study of Contractor Evalua tion Programs and Their Impact , Journal of Construction Engineering and Management, 118, No.3, 1992. 3. Russell, J.S., and Jaselkis, E.J., Predicting Construction Contract or Failure Prior to Contract Award , Journal of Construction Engineering and M anagement, 118, No. 4, 1992. 4. Turban, E., Decision Support System and Expert System Management Support Systems, Prentice- Hall International, inc, 1995. 5. Russell, J. S. and Skibniewski, M. J., Decision Criteria in Contractor Pre qualification , Journal of Management in Engineering, 4, No. 2, 1998. 6. Holt, G.D., Olomolaiye, P., and Harris, F.C., Evaluating Prequalification Criteria in Contractor Selection , Building and Environment, Vol. 29 No. 4, 1994.

7. Holt, G.D., Olomolaiye, P., and Harris, F.C., Factors Influencing U.K. Construction Clients Choice of Contractor , Building and Environment, Vol. 29 No. 2, 1995. 8. Chan, D.W.M., Kumaraswamy, M.M., An Evaluation of Construction Time Perfor mance in the Building Industry , Building and Environment, Vol. 31 No. 6, 1996. ===== SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PADA BANK SYARIAH Perkembangan dunia perbankan di Indonesia sekarang cukup kompetitif,masing-masin g bank ingin memberikan layanan yang terbaik,ada pula kebutuhan konsumen terhada p produk jasa perbankan yang bersifat syariah. Bank Syariah adalah Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prins ip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. (UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan). Bank syariah harus dapat menampilkan hal-hal yang berbeda dan menarik untuk mend apatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Manajemen yang baik, akan menghasilkan kep utusan jangka panjang yang dapat menambah umur suatu perusahaan. Untuk itu dikem bangkan sebuah sistem yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan perusahaan atau biasa disebut Sistem Penunjang Keputusan (SPK). SPK di bank dise suaikan dengan fungsinya. Fungsi-fungsi tersebut dapat digambarkan dalam struktu r organisasi bank. Contoh struktur organisasi sebuah bank adalah sebagai berikut (contoh struktur organisasi bank Syariah Mandiri):

Struktur organisasi tergantung pada besar-kecilnya bank (bank size), keragaman l ayanan yang ditawarkan, keahlian personilnya dan peraturan-peraturan perundangan -undangan yang berlaku. Tidak ada acuan baku bagi penyusunan struktur organisasi bagi bank dalam segala situasi kebutuhan operasinya. Bank mengorganisasikan fun gsi-fungsinya untuk melayani nasabahnya atau menempatkan karyawan yang ada atau karyawan baru sesuai dengan bakat dan kemampuannyanya. Struktur organisasi setia p bank berikut tanggung jawab dan wewenang para pejabatnya bervariasi satu sama lain. Oleh karena itu struktur organisasi mencerminkan pandangan manajemen tenta ng cara yang paling efektive untuk mengoperasikan bank. Sejalan dengan perkembangannya fungsi-sungsi tersebut dapat dibagi-bagi lagi dal am beberapa kegiatan. Dalam perbankan syariah, fungsi pembiayaan dapat dibagi da lam pembiayaan piutang (debt financing) berdasarkan prinsip jual-beli (murabahah , salam atau istishna), atau sewa-beli (ijarah), pembiayaan modal (equity financ ing) berdasarkan prinsip mudharabah (trustee financing) atau musyarakah (jount v enture profit sharing). Fungsi operasi dapat dibagi dalam tellers, pembukaan rek ening (opening new account), penerimaan simpanan (deposit), pemrosesan simpanan (deposit) dan layanan yang berkaitan dengan simpanan (deposit related services) seperti pemindah bukuan, pengiriman uang (money transfer), inkaso (collections), pembayaran tagihan (bill paying) dan lain, komputer service dan akuntansi, pers onalia dan sundries. Kegiatan usaha bank syariah antara lain: Mudharabah, pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil Musyarakah, pembiayaan berdasarkan prinsip usaha patungan Murabahah, jual beli barang dengan memperoleh keuntungan Ijarah, pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa. Prinsip Operasi Bank Syariah Bank Syariah menganut prinsip-prinsip sebagai berikut: Prinsip Keadilan Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi ha

sil dan pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama antara Bank dan Na sabah Prinsip Kemitraan Bank Syariah menempatkan nasabah penyimpanan dana, nasabah pen gguna dana, maupun Bank pada kedudukan yang sama dan sederajat dengan mitra usah a. Hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, resiko dan keuntungan yang berimbang di antara nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun Bank. Dalam hal i ni bank berfungsi sebagai intermediary institution lewat skim-skim pembiayaan ya ng dimilikinya Prinsip Keterbukaan Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara berkesinam bungan, nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas manajemen ba nk UniversalitasBank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan agama dalam masyarakat dengan prinsip Islam sebagai rahm atan lil alamiin. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SPK yang akan dibahas disini lebih dilihat dari produk-produk bank. Secara umum bank syariah mempunyai produk-produk sebagai berikut: - Penghimpunan dana, seperti tabungan, giro, deposito. - Pembiayaan/kredit, misalnya kredit pemilikan rumah, kredit usaha, kredit consu mer. - Jasa layanan lainnya, seperti transfer, inkaso, bank garansi. Di setiap jenis produk bank tersebut memerlukan keputusan-keputusan yang harus d iambil, misalnya: - Pada produk penghimpunan dana, memutuskan berapa persen tingkat bagi hasil keu ntungan yang sesuai dengan prinsip syariahtabungan, giro dan deposito, jangka w aktu pembayaran, dan sebagainya. - Pada produk pembiayaan, memutuskan tingkat pinjaman di tiap-tiap jenis kredit, kelayakan suatu pengajuan kredit diterima atau ditolak dan berapa jumlah kredit yang diterima. - Pada produk jasa layanan lainnya, memutuskan besarnya tarif transfer, memutusk an diterima atau tidak bank garansi dan besarnya. Untuk mengatasi hal-hal tersebut yaitu keputusan untuk layak atau tidak nasabah mendapat pembiayaan , digunakan sebuah sistem penunjang keputusan. Pemrosesan da ta dilakukan secara komputerisasi, sehingga lebih efisien. Beberapa data yang ha rus diproses antara lain: - Data debitur, meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan pengeluara n perbulan, kreditabilitas, referensi, angsuran lain, tanggungan. - Data jaminan yang diagunkan, meliputi sertifikat, lokasi, dan harga. - Prosedur dan dokumen-dokumen berdasar pekerjaannya, misalkan SK pengangkatan P NS, pegawai BUMN - Kekayaan dan hubungan bank, misalnya jumlah tabungan dan deposito Semua data-data di atas diinputkan, dan sistem akan melakukan penilaian setiap p oint data, kemudian akan memberikan hasilnya dalam bentuk angka. Misalkan dari 1 0 % sampai 100 % SPK pemilihan tempat kerja Memilih tempat kerja sehabis lulus kuliah s1 merupakan suatu yang sangan penting ,karena untuk itulah saya akan mulai memasuki dunia yang sebenarnya , dengan berbe kal ilmu yang saya dapat ketika duduk dibangku kuliah.saya mulai mencoba memikir kan pekerjaan apa yang cocok dan sesuai dengan saya yang belum berpengalaman ini .beberapa faktor yang saya pertimbangkan : 1 latar belakang perusahaan 2 sistem kontrak

3 lokasi 4 salary 5 fasilitas Dari faktor-faktor tersebut saya memberikan nilai kuantitatif : 1 latar belakang perusahaan : - lembaga pemerintahan : 70-75 - swasta nasional : 60 80

- swasta multinasional : 70-85 - BUMN : 70-90 - yayasan non profit : 50-60 - Bank negri : 70-80 - Bank Swasta : 65-75 2 sistem kontrak : - 3 bulan awal : 60 - 6 bulan : 65 - 1 tahun :70 - tetap : 75 3 lokasi : - Jakarta : 70 - Bekasi : 75 - luar kota/daerah : 65 4 Salary : - 1 jt - 2jt - 3jt < 5 fasilitas : - transport : 65 - makan : + 10 - THR : + 5 - Rumah sakit + 5 2 jt : 60-65 3 jt : 65-75 : 75

Dari penilaian di atas saya dapat menjumlahkan per faktor dengan prakiraan nilai 175-250,dengan nilai tertinggi maka saya dapat lebih mempertimbangkan tempat ke rja yang relevan untuk saya.

Anda mungkin juga menyukai