Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Disusun Oleh:
Wulan Sitanggang
NIM.43219110252

Dosen Pengampu :
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya penulis bisa menyelesaikan artikel ini dengan tepat waktu yang berjudul “Sistem
Pengambilan Keputusan” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen yang diampu oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si.
Penulis menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu dikarenakan
keterbatasan yang ada. Sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca. Kiranya artikel ini dapat membantu pembaca dalam mencari sumber referensi
mengenai Sistem Pengambilan Keputusan.

Jakarta, Desember 2020

Penulis
ABSTRAK

Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem pendukung keputusanadalah
sistem berbasis software yang dimaksudkan untuk membantu manajer dalam pengambilan
keputusan dengan mengakses sejumlah besar informasi yang dihasilkan dari berbagai sistem
informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem automatis kantor,
sistem pemrosesan transaksi, dan lain-lain.
DSS menggunakan ringkasan informasi, pengecualian, pola, dan tren menggunakan model
analisis. Sistem pendukung keputusan membantu dalam pembuatan keputusan namun tidak harus
memberikan keputusan itu sendiri. Para pengambil keputusan mengumpulkan informasi yang
berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan / atau model bisnis untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam setiap perusahaan pasti memerlukan beberapa sistem untuk membantu berjalannya
suatu proses yang ada dalam perusahaan tersebut. Salah satu proses yang terdapat dalam
perusahaan adalah proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan ini sangat
penting dalam sebuah perusahaan, karena pengambilan keputusan harus dilakukan secara benar
agar tidak terjadi kesalahan pada masa yang akan datang, karena setiap keputusan yang diambil
akan sangat mempengaruhi proses kedepannya.
Decision Support System atau sistem pendukung keputusan (SPK), secara umum
didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan
pemecahan masalah maupun kemampuan pemgkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur.
Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan
keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat
tidak terstruktur dan semi terstruktur. DSS dirancang untuk menunjang seluruh tahapan
pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang
relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan sampai
pada kegiatan mengevaluasi pemilihan alternatif.
Di zaman yang serba teknologi seperti sekarang, hampir semua hal dapat kita lekukan dengan
menggunakan teknologi. Seperti juga dalam hal pengambilan keputusan di suatu perusahaan.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan teknologi sistem informasi manajemen
berupa DSS (Decision Support System) untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan.

LITERATUR TEORI
1. Sejarah DSS (Decision Support System)
Konsep sistem dukungan keputusan (DSS) telah berkembang terutama dari studi teoritis
pengambilan keputusan organisasi yang dilakukan di Carnegie Institute of Technology pada
akhir 1950-an dan awal 1960-an, dan pelaksanaannya dilakukan pada tahun 1960an. DSS
menjadi area penelitian tersendiri di pertengahan tahun 1970-an, sebelum mendapatkan intensitas
selama tahun 1980-an. Pada pertengahan dan akhir 1980-an, sistem informasi eksekutif (EIS),
sistem pendukung keputusan kelompok (group decision support system / GDSS), dan sistem
pendukung keputusan organisasi (ODSS) berevolusi dari DSS single user dan model oriented.
Menurut Sol (1987) definisi dan cakupan DSS telah berubah selama bertahun-tahun pada tahun
1970-an. Pada akhirnya, DSS digambarkan sebagai “sistem berbasis komputer untuk membantu
pengambilan keputusan”. Pada akhir 1970-an, istilah DSS mulai berfokus pada sistem berbasis
komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan menggunakan basis data dan model
untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Pada tahun 1980-an, DSS telah menyediakan suatu sistem dengan menggunakan teknologi
yang sesuai dan tersedia untuk meningkatkan efektivitas kegiatan manajerial dan profesional.
Akhir tahun ini, DSS mulai menghadapi tantangan baru terhadap rancangan workstation cerdas.
Pada tahun 1987, Texas Instruments menyelesaikan pengembangan Gate Assignment Displays
System (GADS) untuk United Airlines. Sistem pendukung keputusan ini dikreditkan dengan
mengurangi penundaan perjalanan secara signifikan dengan membantu pengelolaan operasi darat
di berbagai bandara, dimulai dengan Bandara Internasional O’Hare di Chicago dan Bandara
Stapleton di Denver Colorado. Dimulai sekitar tahun 1990, data warehousing dan on-line
analytical processing (OLAP) mulai memperluas ranah DSS.
Munculnya teknologi pelaporan yang lebih banyak dan lebih baik telah melihat DSS pun
mulai muncul sebagai komponen penting dalam desain manajemen. Contohnya bisa dilihat dari
banyaknya diskusi DSS di lingkungan pendidikan. DSS juga memiliki koneksi yang lemah
dengan paradigma user interface hypertext. Baik sistem PROMIS Universitas Vermont (untuk
pengambilan keputusan medis) dan sistem Carnegie Mellon ZOG / KMS (untuk pengambilan
keputusan militer dan bisnis) adalah sistem pendukung keputusan yang juga merupakan
terobosan besar dalam penelitian antarmuka pengguna.
2. Pengertian DSS (Decision Support System)
Konsep Decision Support System pertama kali dinyatakan oleh Michael S. Scott Morton pada
tahun 1970 dengan istilah “Management Decision System” (Sprague and Watson: 1993: 4)
(Turban: 1995) (McLeod: 1995). Setelah pernyataan tersebut, beberapa perusahaan dan
perguruan tinggi melakukan riset dan mengembangkan konsep Decision Support System. Pada
dasarnya DSS dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari
mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan
dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif.
DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer
(termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu
ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas
manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan
implementasi teori-teori pengambil keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti
operation research dan management science.
DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS merupakan
problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasilkan laporan-laporanyang
periodik dan output dari model matematika. Model matematika dan kecerdasan buatan
memungkinkan suatu sistem dapat mengambil keputusannya menentukan alternatif-alternatif
solusi (bisa dalam presentasi).
DSS digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan
komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang
berada di area semi struktur. Karena DSS merupakan suatu pendukung pengambilan keputusan
dengan menggunakan berbagai informasi yang ada, maka Raymond McLeod Jr. (1993)
memasukkan DSS sebagai bagian dari Management Information System dan mendefinisikan
DSS sebagai sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu
masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
3. Tipe-tipe DSS
Penting untuk diketahui jika DSS tidak mempunyai suatu model tertentu yang diterima
maupun yang dipakai pada seluruh dunia. Selain itu, ada banyak teori DSS yang diimplentasikan,
sehingga terdapat berbagai cara untuk mengklasifikasikan DSS tersebut. Berikut ini tipe-tipe
DSS yang bisa Anda ketahui:
1. DSS Model Pasif
DSS model pasif ialah model yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan
efektif. Model ini umumnya tidak akan memberikan suatu keputusan yang khusus atau hanya
bisa menampilkan datanya saja. Suatu DSS aktif pada kenyataannya sanggup memproses data
dengan secara eksplisit menampilkan berbagai solusi dari data yang sudah terkumpul.
2. DSS Model Aktif
DSS model aktif kebalikan dari model pasiff. Model ini mampu memproses data dan secara
eksplisit menunjukkan solusi dari data yang sudah diperoleh. Meskipun harus diingat bahwa
intervensi manusia terhadap data tidak bisa dipungkiri lagi. Contohnya data yang kotor atau data
yang sampah tentunya akan menghasilkan keluaran yang kotor pula.
3. Data Driven DSS
Data Driven DSS akan memfokuskan diri pada pengumpulan data yang akan dimanipulasi
supaya cocok dengan kebutuhan pengambil keputusan, bisa berupa data internal atau eksternal
dan mempunyai berbagai format. Oleh karena itu, sangat penting bahwa data yang dikumpulkan
dan digolongkan secara sekuensial, misalnya data penjualan harian, inventori pada tahun
sebelumnya, anggaran operasional dari satu periode ke periode lainnya, dan sebagainya.
4. Knowledge Driven DSS
Knowledge Driven DSS merupakan tipe DSS yang memakai aturan-aturan tertentu yang
disimpan dalam komputer yang nantinya digunakan untuk menentukan apakah keputusan harus
diambil. Contohnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa.
5. Tipe DSS Lainnya
Selain keempat tipe DSS di atas, ada pula Model Driven DSS yang digunakan para pengambil
keputusan untuk simulasi statistik atau model-model keuangan demi menghasilkan suatu solusi
atau strategi tanpa perlu intensif mengumpulkan data. Ada pula DSS yang bersifat kooperatif,
yang berarti apabila data dikumpulkan, dianalisa, kemudian diberikan kepada seseorang yang
menolong sistem untuk merevisi atau memperbaikinya.
Selain itu, terdapat tipe DSS Communication Driven yang mana banyak digabungkan dengan
metode atau aplikasi lain untuk menghasilkan serangkaian keputusan, strategi atau solusi. Lalu,
yang terakhir ialah Document Driven DSS yang digunakan untuk menghasilkan keputusan dan
strategi dalam berbagai dokumen seperti dokumen teks, excel, rekaman berbasis data.
4. Karakteristik DSS
Beberapa karakteristik DSS yang membedakan dengan sistem informasi lainnya adalah:
1. Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah
yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur.
2. Bekerja dengan melakukan kombinasi model-model dan tehnik-tehnik analisis dengan
memasukkan data yang telah ada dan fungsi pencari informasi.
3. Dibuat dengan menggunakan bentuk yang memudahkan pemakai (user friendly) dengan
berbagai instruksi yang interaktif sehingga tidak perlu seorang ahli komputer untuk
menggunakannya.
4. Sedapat mungkin dibuat dengan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi untuk
menyesuaikan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan dan kebutuhan pemakai.
5. Keunikannya terletak pada dimungkinkannya intuisi dan penilaian pribadi pengambil
keputusan untuk turut dijadikan dasar pengambilan keputusan.
5. Jenis DSS
Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS diakuikan oleh Steven L. Alter. Alter
melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study
tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :
1. Retrive information element (mengambil elemen informasi)
2. Analyze enteries fles (menganalisis semua file)
3. Prepare report form multiple files(menyiapkan laporan standart dari beberapa files)
4. Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
5. Propose decision (mengusulkan keputusan)
6. Make decisions (membuat keputusan)
DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:
1. Database yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur dan dalam format elektronik
yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang digunakana adalah data yang relevan
dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2. Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa
yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan daripermasalahan (obyektif),
komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
3. Software System : merupakan program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan
keseluruhan sistem.
4. Antar muka (user interface) : adalah tampilan program komputer.
Manfaat DSS Bagi Perusahaan
1. Meningkatkan efisiensi pribadi.
2. Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam
sebuah organisasi).
3. Memfasilitasi komunikasi antarpribadi.
4. Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan.
5. Meningkatkan pengendalian organisasi.
6. Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan.
7. Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi.
8. Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan.
9. Membantu mengotomasikan proses manajerial.
10. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.

PEMBAHASAN
Penerapan DSS di perusahaan “PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO)”
Saat ini bisnis Asuransi mengalami perkembangan yang begitu cepat seiring dengan
dinamika pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan perkembangan bisnis ReAsuransi di PT.
ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO) dari tahun ke tahun telah mengalami
pertumbuhan Premi yang begitu signifikan. Dengan dinamika pekembangan bisnis yang semakin
besar tentu sangat berpengaruh pada proses bisnis melalui penanganan administrasi berbasis
komputer.
Sistem aplikasi berbasis komputer untuk menangani administrasi bisnis Asuransi Jiwa yang
digunakan di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO) telah dikembangkan dan
dimplementasikan mulai tahun 1997. Sampai dengan saat ini (lebih dari 10 tahun implementasi)
system tersebut telah mengalami banyak perubahan baik dalam model proses bisnis, model
database dan jumlah data. Perubahan-perubahan ini telah mengakibatkan masalah pada
implementasi system seperti link data, integrasi modul system, penyediaan infrastruktur dan
kecepatan proses data.
Namun setelah dilakukan migrasi dari database Informix ke Database Oracle, dan juga
dilakukan rewrite program dari Informix SQL/4GL ke Oracle Form/Report Developer
menjadikan tampilan aplikasi lebih menarik karena dengan tampilan web base sehingga lebih
flexible. Dengan menggunakan fitur web util pada oracle, dapat dibuatkan program aplikasi EIS,
sehingga membantu manajemen untuk mengambil keputusan.
Pembuatan program mengenai penyampaian informasi pada tingkat top level eksekutif di PT.
ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO), dibuat dengan program fitur webutil yang
terintegrasi dengan form pada oracle 10g. Executive Information System EIS merupakan salah
satu sistem penting dalam mendukung perkembangan suatu perusahaan.
EIS ini merupakan integrasi antara Management Information System dengan Decission Support
System yang membantu pihak eksekutif mendapatkan informasi dan mampu untuk
mengidentifikasikan dasar suatu masalah dalam perusahaan. Sebagai implementasinya, aplikasi
ini dibangun berbasiskan komputer dalam bentuk interface berupa form yang menggunakan
database Oracle 10g.
Hasil yang diperoleh dari sistem ini adalah informasi yang diberikan kepada pihak ekesekutif
merupakan informasi yang berhubungan dengan informasi keuangan perusahaan. Analisa yang
dibuat mencakup perhitungan klaim, Net Balance, Premium, Inward, Outward, baik system
konvensional maupun sistem Syariah.
Dengan EIS ini, manajemen mempunyai kemampuan untuk menganalisa produski sehingga
dapat memberikan keputusan terutama dalam memberikan kebijakan terutama yang menyakut
kondisi cashflow keuangan perusahaan.

KESIMPULAN
DSS yang menjadi singkatan dari Decision Support Systems atau dalam bahasa Indonesianya
ialah sistem pendukung keputusan, merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi
terkomputerisasi yang support kegiatan pengambilan keputusan bisnis maupun organisasi.
DSS yang di rancang dengan tepat ialah suatu sistem berbasis perangkat lunak interaktif yang
berguna untuk membantu para pengambil keputusan untuk memilah informasi yang berguna dari
beberapa dokumen, data mentah, pengetahuan pribadi, atau model bisnis untuk
mengidentifikasikan serta memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan dengan
benar.
Para manajer membuat berbagai keputusan dalam proses pemecahan masalah dimana
keputusan tersebut dapat berpengaruh terhadap perusahaan. Para manajer membuat rangkaian
keputusan dalam proses menyelesaikan suatu masalah melaui empat aktivitas: intelijen,
perancangan, pemilihan dan pengkajian. Tujuan dari mengambil cara pandang sistem adalah
memberikan kesempatan kepada organisasi untuk bekerja sebagai sistem yang efekif dan efesien.

DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018).Sistem Pengambilan Keputusan. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
http://gmanagement2016.blogspot.com/2018/05/penerapan-sistem-pendukung-keputusan.html
http://andrifurziansyah10.blogdetik.com/2012/03/09/penerapan-dss-di-perusahaan-decision-
support-system
http://ernaanjani.blogspot.com/2016/07/makalah-sistem-pengambilan-keputusan.html
http://decisionsupportsystemaddres.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai