Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

( SPK) ATAU DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

NAMA : ANNISA FIRDAYANI


KELAS : 3.B2 (MALAM)
NIM : 2180302101
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala


rahmat nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya,


saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh
karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 13 Desember 2021

Penyusun

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR..............................................................................2
PENDAHULUAN.....................................................................................3
1.1 Latar belakang...................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................5
1.3 Tujuan Dan Manfaat......................................................................... 5
BAB II....................................................................................................... 6
PEMBAHASAN....................................................................................... 6
A.Pengertian Decision Support System (DSS).......................................6
B.Karakteristik dan Kemampuan Decision Support System (DSS)....... 9
C.Perkembangan Decision Support System (DSS).............................. 11
D.Jenis Keputusan Decision Support System (DSS)............................13
E.Jenis dan Komponen DSS................................................................. 14
F. Peran DSS/Decision Support System dalam sistem informasi
manajemen............................................................................................ 14
G Tujuan DSS..................................................................................... 14
H Atribut DSS..................................................................................... 15
I. Klasifikasi DSS................................................................................. 15
J. Tipe-tipe DSS....................................................................................16
K. Kelebihan Dan Kekurangan DSS.................................................17
L. Dampak utama pamanfaatan Decision Support System (DSS). 18
BAB III....................................................................................................22
PENUTUPAN......................................................................................... 22
SARAN.................................................................................................... 22
Daftar Pusaka......................................................................................... 23

3
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat.


Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan
perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.
Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah
metode sistem pengambilan keputusan (DSS). sistem pengambilan
keputusan (DSS) merupakan system berbasis perangkat lunak interaktif
yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan
mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen,
pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan
dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan. System
pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data,
menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil
keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak
pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.
Suatu sistem pengambilan keputusan (DSS) diharapkan dapat
membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang
perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk
menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana
penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan
implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management.

4
1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengertian DSS ?

b. Bagaimana prinsip dasar DSS ?

c. Bagaimana Tujuan DSS ?

d. Bagaimana keuntungan dan kelebihan DSS ?

e. Bagaimana jenis-jenis DSS ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


a. Mengetahui pengertian DSS
b. Mengetahui prinsip dasar DSS
c. Mengetahui Tujuan DSS
d. Mengetahui keuntungan dan kerugian DSS
e. Mengetahui Jenis-jenis DSS

Adapun Mnfaat dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi


tugas mata kuliah SPK dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan
masalah. Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan baik penyusun maupun bagi pembaca tentang
sistem pendukung keputusan (DSS)

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Decision Support System (DSS)

Salah satu jenis sistem aplikasi yang sangat popular di kalangan


manajemen perusahaan adalah Decision Support System atau disingkat
DSS. DSS ni merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat
membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang
perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk
menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana
penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan
implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan
management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk
mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan
perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai
minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah
menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang
sama dalam waktu relatif singkat.
Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses
perancangan pada sebuah DSS adalah dengan menggunakan teknik
simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat manajer
untuk menggunakannya, diharapkan system ini dapat
merepresentasikan keadaan dunia nyata atau bisnis yang sebenarnya.
Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk
6
menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana (tools)
bagi mereka.
DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori
pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu
seperti “Operation Research” dan “Management Science” , hanya
bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian
masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara
manual, maka saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya
untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relative
singkat.
Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system
berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk
membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang
berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau
model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai
masalah dan mengambil keputusan. System pendukung keputusan atau
DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan
membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar
atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap
computer, basis data atau manusia penggunanya.

Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan


aplikasi pendukung keputusan akan melakukan:
> Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan
relasional, kompulan data, gudang data, dan kumpulan jumlah besar
data.
7
> Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
> Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi
penjualan produk baru.
> Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda,
dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai industri yang
bergantung pada perangkat, teknik dan pemodelan pendukung
keputusan, untuk membantu mereka menganalisa dan memecahkan
beragam pertanyaan bisnis sehari-hari. System pendukung keputusan
bersifat tergantung oleh data, sebagaimana keseluruhan proses
mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia, untuk dianalisa.
Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis
Business Intelligence adalah contoh penggunaan penting dalam system
pendukung keputusan manapun, dan memberikan analisis data,
pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada
pengguna.
Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem
Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:
Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, datainventori,
data supplier, data riset pasar, dsb).
Penformatan dan penggunaan data.
Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan
laporan dan analisa berbasis pengambilan keputusan.

8
B. Karakteristik dan Kemampuan DSS atau Decision Support
System
Berikut ini akan dibahas mengenai karakteristik dan kemampuan
kinerja dari DSS atau Decision Support System, antara lain yaitu :
1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan
utamanya pada situasi semi- terstruktur dan tak terstruktur
dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi
terkomputerisasi.
2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang
berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi grup. Berbagai
masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari
orang dalam grup. Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit
seringkah hanya membutuhkan keterlibatan beberapa individu
dari departemen dan level organisasi yang berbeda.
4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang
berurutan atau saling berkaitan.
5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan:
intelligence, design, choice dan implementation.
6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan
style yang berbeda- beda; ada kesesuaian diantara DSS dan
atribut pengambil keputusan individu (contohnya vocabulary dan
style keputusan).
7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil
9
keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi
secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa
menangani perubahan ini. DSS adalah fleksibel, sehingga user
dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah,
atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan
respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini
memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat.
8. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan
keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada
efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan,
termasuk biaya penggunaan komputer).
9. Pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana.
Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi
pengguna tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari
spesialis di bidang Information Systems (IS).
10. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau
sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan.
Kemampuan pemodelan ini menjadikan percobaan yang
dilakukan dapat dilakukan pada berbagai konfigurasi yang
berbeda, berbagai percobaan tersebut lebih lanjut akan
memberikan pandangan dan pembelajaran baru.
11. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen
knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif
dari berbagai masalah yang pelik.

10
C.Perkembangan Decision Support System (DSS)

Sistem pendukung keputusan berkembang di awal era


komputasi terdistribusi. Sejarah sistem seperti dimulai pada sekitar
1965 dan penting untuk memulai meresmikan catatan, orang ide-ide,
sistem dan teknologi yang terlibat dalam bidang yang penting dari
teknologi informasi diterapkan. Hari ini masih mungkin untuk
merekonstruksi sejarah Sistem Pendukung Keputusan dari tangan
pertama rekening dan bahan-bahan yang tidak dipublikasikan serta
artikel diterbitkan.

Beberapa seksi selanjutnya bergerak dari sekitar 1965 sampai


pertengahan 1990-an. Benang DSS terkait dengan model berorientasi
DSS, sistem pakar, analisis multidimensi, alat query dan pelaporan,
OLAP, Business Intelligence, DSS Group, dan Sistem Informasi
Eksekutif. ditelusuri dan terjalin saat mereka muncul untuk berkumpul
dan menyimpang selama bertahun-tahun. Sebelum 1965, itu sangat
mahal untuk membangun skala besar sistem informasi. Pada sekitar
waktu ini, pengembangan dari IBM System 360 dan sistem mainframe
lebih kuat membuatnya lebih praktis dan hemat biaya untuk
mengembangkan. Pada akhir 1960-an, jenis baru dari sistem informasi
menjadi praktis - Model berorientasi DSS atau sistem manajemen
keputusan.

11
Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan
adanya pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan
pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi
langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi.
Timesharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer.
Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry
dan Michael S. Scott Morton yang keduanya frofesor MIT, bersama-
sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for
Management Information System” mereka merasakan perlunya ada
kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan
keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka
kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen
dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilah Strategic
palnning, managemen control dan operational control (perencanaan
strategis, control manajemen, dan control manajemen).

DSS yang saat ini populer untuk digunakan adalah yang


berbasis tabel atau spreadsheets, karena para manajer sudah terbiasa
membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang menjadi media
manajer dalam “mengkutak-katik” (mengganti atau merubah) variabel
yang ada, di mana hasilnya akan ditampilkan dalam format grafik yang
telah dijelaskan sebelumnya. Untuk keperluan ini, biasanya sebuah
stand-alone PC sudah cukup untuk mengimplementasikannya. Sejalan
dengan perkembangan teknologi informasi, telah banyak ditawarkan
aplikasi DSS yang bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN,
Intranet, Internet, dsb.). Beberapa manajer pengambil keputusan

12
dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringan komputer, sehingga
dapat saling mempertukarkan data dan informasi untuk keperluan
pengambilan keputusan. Bahkan sudah ada DSS yang diperlengkapi
dengan expert system (dibuat berdasarkan teori kecerdasan buatan =
artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat
dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia.

D.Jenis Keputusan DSS


Ada dua jenis keputusan - keputusan terprogram dan tidak terprogram.
Keputusan terprogram pada dasarnya adalah proses otomatis, pekerjaan
rutin umum, dimana:
1. Keputusan ini telah diambil beberapa kali.
2. Keputusan ini mengikuti beberapa panduan atau peraturan.
Misalnya, memilih tingkat pemesanan ulang untuk persediaan, adalah
keputusan terprogram. Keputusan yang tidak terprogram terjadi dalam
situasi yang tidak biasa dan tidak ditangani, jadi:
1. Itu akan menjadi keputusan baru.
2. Tidak akan ada peraturan yang harus diikuti.
3. Keputusan ini dibuat berdasarkan informasi yang tersedia.
4. Keputusan ini didasarkan pada kebijaksanaan, naluri, persepsi dan
penilaian palungan. Misalnya, berinvestasi dalam teknologi baru adalah
keputusan yang tidak terprogram.
Sistem pendukung keputusan umumnya melibatkan keputusan yang tidak
terprogram. Oleh karena itu, tidak akan ada laporan, isi, atau format yang
tepat untuk sistem ini. Laporan dibuat dengan cepat.

13
E. Jenis dan Komponen DSS (Decision Support System)
1. Database Management System (DBMS): Untuk mengatasi masalah
data yang diperlukan bisa berasal dari database internal atau eksternal.
Dalam sebuah organisasi, data internal dihasilkan oleh sistem. Data
eksternal berasal dari berbagai sumber seperti surat kabar, layanan data
online, database (keuangan, pemasaran, sumber daya manusia).
2. Model Management System: Ini menyimpan dan mengakses model
yang manajer gunakan untuk membuat keputusan. Model seperti itu
digunakan untuk merancang fasilitas manufaktur, menganalisis kesehatan
keuangan suatu organisasi, meramalkan permintaan akan produk atau
layanan, dll.
3. Alat Pendukung: Alat pendukung seperti bantuan online; Diagram-
Diagram, interface yang mudah digunakan, analisis grafis, mekanisme
koreksi kesalahan, memudahkan interaksi pengguna dengan sistem.

F.Peran DSS/Decision Support System dalam sistem informasi


manajemen

1. Mengambil elemen-elemen informasi. ·

2. Menaganalisis seluruh file. ·

3. Menyiapkan laporan dari berbagai file. ·

4. Memperkirakan dari akibat.

14
G. Tujuan DSS

Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:


1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah
semi struktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada
efisiensinya.

H.Atribut DSS (Decision Support System)

 Kemampuan beradaptasi dan fleksibel


 Tingkat Interaktivitas yang tinggi
 Kemudahan penggunaan
 Efisiensi dan efektivitas
 Kontrol penuh oleh pengambil keputusan
 Kemudahan pengembangan
 Dukungan untuk pemodelan dan analisis
 Dukungan untuk akses data
 Standalone, terpadu, dan berbasis web

I.Klasifikasi DSS (Decision Support System)

 Text Oriented DSS: berisi informasi yang diwakili secara teks


yang dapat mempengaruhi keputusan. Hal ini memungkinkan
dokumen dibuat secara elektronik, direvisi dan dipandang sesuai
kebutuhan.

15
 Database Oriented DSS: Database memainkan peran utama di
sini; Ini berisi data terorganisir dan sangat terstruktur.
 Spreadsheet Oriented DSS: berisi informasi di lembar
penyebaran yang memungkinkan pembuatan, pengamatan,
modifikasi pengetahuan prosedural dan juga menginstruksikan
sistem untuk menjalankan instruksi mandiri. Alat yang paling
populer adalah Excel dan Lotus 1-2-3.
 Solver Oriented DSS: didasarkan pada pemecah, yang
merupakan algoritma atau prosedur yang ditulis untuk melakukan
perhitungan tertentu dan jenis program tertentu
 Rules Oriented DSS: mengikuti prosedur tertentu yang diadopsi
sebagai peraturan.
 Compound DSS: dibangun dengan menggunakan dua atau lebih
dari lima struktur yang dijelaskan di atas.

J.Tipe-tipe DSS (Decision Support System)

 Status Inquiry System: membantu dalam mengambil keputusan


manajemen tingkat operasional, manajemen, atau tingkat
menengah, misalnya jadwal kerja harian ke mesin atau mesin ke
operator.
 Data Analysis System: analisis komparatif dan penggunaan
rumus atau algoritma, misalnya analisis arus kas, analisis
persediaan dll.

16
 Information Analysis System: Dalam sistem ini data dianalisis
dan laporan informasi dihasilkan. Misalnya, analisis penjualan,
sistem piutang dagang, analisis pasar dll.
 Accounting System: Melacak informasi akuntansi dan keuangan,
misalnya, akun akhir, piutang, hutang akun, dll yang melacak
aspek utama bisnis.
 Model Based System: Model simulasi atau model optimasi yang
digunakan untuk pengambilan keputusan jarang digunakan dan
menciptakan panduan umum untuk operasi atau manajemen.

K.Kelebihan dan Kekurangan DSS

Kelebihan DSS

1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses


data/informasi untuk pengambilan keputusan.
2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah,
terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
4. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan,
meskipun seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai
stimulan dalam memahami persoalan.
5. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang
diambilnya.

17
Kekurangan DSS

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak


dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak
semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
2. DSS terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang
diberikan kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu
perancangan program tersebut.
3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh DSS biasanya tergantung
juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan
dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut up to
date.
5. Bagaimanapun juga harus diingat bahwa DSS dirancang untuk
membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah

L Dampak utama pamanfaatan Decision Support System (DSS)

1. Dapat menyelesaikan problem yang kompleks


2. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya
3. Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan
dengan pengambilan keputusan secara intuisi)
4. Mengupayakan pembentukan jaringan dan kelembagaan
pengelolaan pengumpulan data hidrologi ditingkat nasional dan
propinsi
5. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman
18
6. Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan
7. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi,
pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan
hasilnyalebih baik
8. Untuk masalah yang berulang DSS, dapat memberi keputusan
yang lebih efektif
9. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan
bagi beberapa manager untuk berkomunikasi dengan lebih baik

Contoh kasus penerapan Decision support systems

di lingkungan sosial

Contoh penerapan DSS pada Universitas2. Proses


perencanaan, analisis pada saat evaluasi diri, dan pengambilan
berbagai keputusan secara bertahap semakin mendapat dukungan
dari pengembangan DSS ini, sehingga dapat lebih objektif.
Dalam berbagai proses manajemen, termasuk manajemen
akademik, proses pengambilan keputusan telah banyak
bergantung pada DSS yang telah dikembangkan, seperti pada saat
keputusan penerimaan mahasiswa baru, evaluasi prestasi
akademik, yudisium, dan penentuan mahasiswa berprestasi.
Hal ini dimungkinkan karena tersedianya berbagai pangkalan data
pada semua aspek manajemen perguruan tinggi. Tentunya
pendalaman dan perluasan jenis data dan pengembangan relasi
antar data sehingga menghasilkan informasi yang lebih kaya perlu

19
terus ditingkatkan untuk semakin meningkatkan daya dukung
DSS yang telah dikembangkan.
Pangkalan data utama meluputi sebagai berikut.
1. Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok
aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), termasuk
di antaranya basis data penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (aplikasi SIPEN dan aplikasi SIPEMAS)
2. Basis data sumber daya manusia / ketenagaan yang
dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi
Ketenagaan (SINAGA), termasuk di antaranya basis data
presensi/absensi pegawai (aplikasi Absensi sidik jari)
3. Basis data aset / sarana-prasarana yang dikelola dalam
kelompok aplikasi Sistem Informasi SARANA-
PRASARANA (SINAPRA)
4. Basis data keungan yang dikelola dalam kelompok aplikasi
Sistem Informasi Keuangan (SIAKEU)
5. Basis data kemitraan / kerjasama yang dikelola dalam
aplikasi Sistem Informasi Kerjasama (SIKERSA)
Data yang ada dibutuhkan setiap tahun akan dinamis sesuai
dengan Self Evaluation(SE) yang diterima dari tiap-tiap unit kerja.
Berikut ini adalah contoh data yang diolah menjadi informasi
melalui pemanfaatan berbagai aplikasi basis data yang telah
dikembangkan.

20
Contoh kasus penerapan Decision support systems (DSS)

di lingkungan kerja

PT. Telkom membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan


untuk mempermudah perusahaan dalam pengambilan keputusan yang
cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di
lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan dapat
membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang
tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e- service
berfungsi juga agar hubungan antara PT. Telkom dan customer terjalin.

Dengan adanya Telkom e-service PT. Telkom dapat mengetahui


saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan
bisnisnya. Terutama saran tentang Telkom speedy apakah itu melalui
saluran wireless (Flexi) atau wireline (Direct Line Cabel). Dengan
adanya sistem DSS PT. Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan
pelanggan dan pengambilan keputusan dalam perusahaan pun sksn lebih
efektif dan efisien. Hal ini memberikan keuntungan bagi PT. Telkom
maupun customer.

21
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pengambilan keputusan adalah pekerjaan sehari-hari seorang


pemimpin baik pemimpin pemerintah, organisasi sosial masyarakat
maupun pemimpin perusahaan kecil dan besar.

Sehingga pada akhirnya bagi suatu organisasi sangat perlu diketahui


bagaimana teknik pengambilan keputusan.

Dengan memakai metode ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika


pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil
keputusan dapat berkurang.

Saran

Berdasarkan peristiwa di atas saya dapat memberikan saran


bahwa hendaknya setiap perusahaan harus menerapkan Sistem
Pendukung Keputusan (DSS) yang baik dan benar karena sangat
berpengaruh pada perkembangan dan kestabilan suatu perusahaan dalam
pengambilan keputusan seorang manajer

22
Daftar Pusaka

http://kujpalupi.blogspot.co.id/2016/03/sistem-pendukung-
pengambilan.keputusan/

http://www.sistem-informasi.xyz/2017/08/pengertian-dss-
decision-support-system.html

http://gurusetra-article.blogspot.com/2012/07/tujuan-
kelebihan-dan-kekurangan-dari-dss.html

https://pameladevi.wordpress.com/2012/07/02/dampak-
pemanfaatan-decision-support-system/

http://simsetialutfi11130136nisrinanindhia.blogspot.com/20
15/11/peran-dss-dalam-sim.html

http://manajemen4a4.blogspot.com/2018/05/makalah-dss-
kelompok-3.html

23

Anda mungkin juga menyukai