Anda di halaman 1dari 33

Pertemuan 3

Sub Pokok Bahasan


1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan
2. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
3. Sistem Informasi Perusahaan
4. Sistem Manajemen Pengetahuan
5. Sistem Pakar
6. Jaringan Saraf Tiruan
7. DSS Cerdas Tingkat Lanjut
8. Sistem Pendukung Hibrid
Konsep Sistem Pendukung Keputusan

Sistem yang digunakan untuk mendukung dan


membantu pihak manajemen melakukan pengambilan
keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak
terstruktur.

Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada


kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian
serta menggantikan posisi dan peran manajer
Managerial Decision making &
Management Information System ( MIS =
SIM )
Manajemen adalah proses pencapaian tujuan
organisasi melalui penggunaan resources
( manusia, uang, energi, material, ruang &
waktu )
Resources  input
Tujuan  output.
Kesuksesan organisasi & tugas manager
diukur dari produktifitas.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
pengambilan keputusan
Faktor Trend Hasil

Teknologi, Meningkat Lebih banyak


Informasi/ Komputer alternatif pilihan
Kompleksitas Meningkat Biaya yg lebih besar
struktural, kompetisi dari kesalahan yg
terjadi
Pasar Internasional, Meningkat Ketidakpastian
Konsumerisme,Interve berkaitan dg masa
nsi pemerintah, depan
Stabilitas politik Menurun
Decision Support System (DSS)

Yaitu : sistem berbasis komputer interaktif, yang


membantu pengambil keputusan memanfaatkan
data & model untuk menyelesaikan masalah-
masalah yg tak terstruktur.
Kerangka Kerja Decision Support ( DS )
Proses pada kerangka kerja Decision Support
System ( DSS ) dibedakan menjadi tiga
permasalahan yaitu :
1. Terstruktur yaitu mengacu pada permasalahan
rutin dan berulang untuk solusi standar yang
ada.
2. Tak terstruktur yaitu permasalahan yang
kompleks dimana tidak ada solusinya.
3. Semi terstruktur yaitu adanya keputusan
terstruktur.
Mengapa suatu organisasi (perusahaan)
menggunakan DSS ?
1. Perusahaan beroperasi pada ekonomi yg tidak
stabil.
2. Perusahaan dihadapkan pada kombinasi dalam &
luar negeri yg meningkat.
3. Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan
dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
4. Sistem komputer perusahaan tak mendukung
peningkatan tujuan perusahaan dlm hal efisiensi,
profitabilitas & mencari jalan masuk di pasar yang
benar-benar menguntungkan.
Hubungan Decision Support Systems (DSS) dengan Management
Information System (MIS)

(Sumber : Turban, 2005)

Decision Focus DSS

Information focus MIS

Data focus EDP


Perbedaan MIS & DSS

Fitur DSS yaitu :


1. DSS digunakan untuk menyelesaikan masalah-
masalah yg tak diharapkan.
2. DSS dapat menyediakan representasi valid dari
sistem di dunia nyata.
3. DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan
dalam kerangka waktu yg pendek/terbatas.
4. DSS dapat berevolusi sbg mana halnya pengambil
keputusan mempelajari tentang masalah-masalah
yang dihadapinya.
5. DSS dapat dkembangkan oleh para profesional yang
tak melibatkan pemrosesan data.
Karakteristik DSS ;
Hasil utamanya adalah dapat meningkatkan
jangkauan & kemampuan dari proses
pengambilan keputusan para manajer untuk
membantu mereka meningkatkan
efektifitasnya.
Karakteristik MIS :
Hasil utamanya adalah meningkatkan efisiensi
dengan mengurangi biaya.
Relevansinya untuk manajer pengambil
keputusan biasanya tak langsung didapatkan ,
misalnya : dengan menyediakan laporan & akses
data.
•Manfaat SPK ?
•Keterbatasan
SPK ?
Manfaat Sistem Penujang Keputusan (SPK)
a.SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data / informasi bagi pemakainya.
b.SPK membantu pengambil keputusan untuk menyelesaikan
masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan
tidak terstruktur.
c.SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan.
d.Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pengambil
keputusan, namun SPK dapat menjadi stimulan bagi pengambil
keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu
menyajikan berbagai alternatif pemecahan
Beberapa Keterbatasan Sistem Penujang Keputusan (SPK)

1.Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia


yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam
sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
2.SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki
manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu
pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
3.Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga
tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
4.Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan
pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model
dasar).
Studi kasus
DSS praktik 1.5
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

???????
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

KONSEP GDSS
Sistem Pendukung Keputusan Berkelompok (Group Decision
Support System) merupakan

“Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-


kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (atau tujuan)
bersama yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan
yang digunakan bersama
Group Support System (GSS)
Tujuan : dengan GSS berbagai keputusan utama
dalam organisasi yg dibuat oleh group secara
kolektif.
Peningkatan kinerja group-group tersebut dibantu
oleh teknologi informasi , seperti group dss (GDSS)
Contoh GDSS : Total Quality Management ( TQM )
Sistem Informasi Perusahaan

Suatu sistem berbasis komputer yang dapat


melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua
unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.

Disebut juga EntIS (Enterprise Information System)

Pengertian Lain :
Platform teknologi yang dapat menyatukan semua
informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi
secara logical, sehingga perusahaan/organisasi
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan
mudah.
Executive Information System (EIS) / Executive
Support system ESS :

EIS dikembangkan u/ :
 Untuk menyediakan kebutuhan informasi yg diperlukan
oleh pihak eksekutif
 Menyediakan antarmuka yg benar-benar user-friendly
untuk eksekutif
 Mempertemukan berbagai gaya keputusan individu para
eksekutif
 Menyedikan kontrol waktu yg tepat & efektif.
 Menyediakan akses data cepat pada informasi secara detil
 Dapat mengindentifikasi masalah.
Studi Kasus
DSS dalam Praktik 1.6
DSS dalam praktik 1.7
Sistem Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan (knowledge management)
adalah suatu pengelolaan sumber daya untuk dapat
menangkap, menyimpan, menyebarluaskan dan
menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang
dimiliki organisasi untuk menjadikan organisasi lebih
baik dari waktu ke waktu
Studi Kasus
DSS dalam praktik 1.8
SISTEM
PAKAR ????
??
Sistem Pakar:

Sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia


ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan
para ahli / pakar.
Expert System ( ES ) :
Expert System merupakan komponen perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) yang digunakan sebagai pengambil
keputusan, pemecahan masalah.
Merupakan cabang dari aplikasi Artificial
Intelligence ( AI )
ES merupakan kepakaran yg ditrasfer dari pakar
ke komputer, dimana pengetahuan disimpan &
user dapat meminta jika dibutuhkan, sebagai
bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan.
Jaringan syaraf tiruan (artifical neural network)

Adalah sistem komputasi yang arsitektur dan operasinya diilhami


dari pengetahuan tentang sel syaraf biologis di dalam otak.

Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan


dari otak manusia yang selalu mencoba menstimulasi proses
pembelajaran pada otak manusia tersebut.

Jaringan syaraf tiruan dapat digambarkan sebagai model matematis


dan komputasi untuk fungsi aproksimasi non-linear, klasifikasi data
cluster dan regresi non-parametrik atau sebuah simulasi dari koleksi
model jaringan syaraf biologi.
Artifical Neural Network/ Neural Computing
( ANN )
Teknologi yang ditujukan untuk mengisi
kekurangan pada penggunaan data, informasi/
pengetahuan yg disimpan di komputer.
Contoh : pengenalan pola.
Studi kasus
Dss dalam praktik 1.9
Dss dalam praktik 1.10
DSS Cerdas Tingkat Lanjut

DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen


knowledge yang dapat memberikan solusi
yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang
Kompleks
Hybrid Support Systems

Tujuan dari Computer-Based Information System


(CBIS) adalah untuk membantu manajemen dalam
penyelesaian atau mengorganisasi masalah lebih
cepat dan baik daripada tanpa menggunakan
komputer. 

Kata kuncinya adalah solusi yang tepat dari


manajemen permasalahan, dan bukannya tool atau
teknik yang digunakan dalam proses. Beberapa
pendekatan yang mungkin: 
Studi Kasus
Dss dalam praktik 1.11

Anda mungkin juga menyukai