Anda di halaman 1dari 70

Sistem Pengambilan Keputusan

Berdasarkan SIM

Riza Muhida, PhD

Universitas Bandar Lampung


Computer Based Information System
• Computer based information system (cbis) adalah Sistem Informasi
yang menggunakan komputer (berbasis computer) dan teknologi
komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan (sebagai
alat bantu untuk pengambilan keputusan). Sistem informasi
berbasis komputer mempunyai arti bahwa komputer mempunyai
peran penting dalam sebuah pembangkit informasi. Melalui
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan
mampu menyediakan informasi yang tepat, berkualitas, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang memerlukannya.
• CBIS adalah sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan bisa digunakan sebagai alat bantu untuk
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kendali dan
visualisasi serta analisis.
Contoh Computer Based Information
System
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
3. Sistem Pendukung Keputusan DSS (Decision
Support System)
4. Sistem Otomatisasi Kantor (OA)
5. Sistem Pakar (Expert System)
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
• Sistem informasi akuntansi adalah software yang
melaksanakan aplikasi akuntansi sebuah perusahaan.
Biasanya aplikasi ini ditandai dengan adanya volume
pengolahan data yang tinggi, yang mana pengolahan data
terdiri atas 4 tugas utama, diantaranya yaitu: pengumpulan
data, manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan
dokumen.

• Tugas dari sistem informasi akuntansi yaitu untuk


mengumpulkan data yang menyiapkan kegiatan atau
aktivitas pada perusahaan, kemudian mengubah data
tersebut menjadi sebuah informasi, dan menyediakan
informasi kepada pengguna di dalam dan di luar
perusahaan.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah pengembangan
dan penggunaan sistem-sistem informasi yang handal dan
efektif dalam suatu organisasi.

Adapun fungsi sistem informasi manajemen adalah:


• Meningkatkan aksesbilitas data yang tersaji secara
sempurna (akurat dan tepat waktu), bagi para pengguna.
• Mengembangkan proses perencanaan yang lebih efektif.
• Menjamin ketersediaannya kualitas serta keterampilan
dalam hal memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
• Memperbaiki produktivitas dalam pelaksanaan
pemeliharaan dan pengembangan sebuah sistem.
3. Sistem Pendukung Keputusan DSS
(Decision Support System)
• Yaitu Sistem Informasi yang termasuk sistem berbasis
pengetahuan yang digunakan dalam mendukung
pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan atau
organisasi. Atau pengertian sistem pendukung keputusan
(DSS) yaitu sistem komputer yang mampu mengolah data
menjadi sebuah informasi untuk mengambil keputusan
kasus tertentu.
Tujuan dari spk adalah:
• Untuk membantu dalam menyelesaikan masalah yang
semi-terstruktur.
• Untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
• Untuk meningkatkan efektifitas bukan efisiensi
pengambilan keputusan.
4. Sistem Otomatisasi Kantor (OA)
• Sistem otomatisasi kantor adalah suatu rencana
untuk menggabungkan teknologi tinggi dengan
melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan
agar bisa meningkatkan produktifitas pekerjaan.
Otomatisasi kantor (OA) merupakan penggunaan
alat elektronik untuk dapat memudahkan
komunikasi formal dan juga informal terutama
dengan hal yang berkaitan dengan komunikasi
informasi dengan orang-orang yang berada di
dalam maupun di luar perusahaan untuk dapat
meningkatkan produktivitas.
5. Sistem Pakar (Expert System)
• Pengertian sistem pakar (expert system) adalah suatu
aplikasi atau program komputer yang mengandung
pengetahuan dari satu atau lebih seorang pakar (ahli)
tentang suatu bidang yang spesifik. Bentuk umum dari
expert system atau sistem pakar ialah program yang
berdasarkan suatu aturan atau set rule yang menganalisis
informasi yang biasanya diberikan dari pengguna sistem
tentang suatu kelas masalah yang spesifik dan analisis
matematis dari masalah tersebut. Tetapi tergantung dari
desainnya, sistem pakar pun juga dapat merekomendasikan
suatu rangkaian tindakan pemakai supaya bisa menerapkan
koreksi. Sistem ini menggunakan kapabilitas penalaran
untuk bisa mendapatkan suatu simpulan
Fokus Sistem Informasi
Sistem Informasi Fokus
Sistem Pakar Pengetahuan dari pakar

Sistem Pendukung Keputusan - Interaktif


Keputusan
Sistem Informasi Informasi bagi Eksekutif
Eksekutif
Sistem Informasi Informasi bagi
Manajemen Manajerial & end user
Sistem Pengolahan Data - dari aktivitas
Transaksi bisnis
Pengambilan Keputusan
• Keputusan adalah rangkaian tindakan yang
perlu diikuti dalam memecahkan masalah
untuk mengindari atau mengurangi dampak
negatif atau memanfaatkan kesempatan
• SPK adalah Salah satu aplikasi CBIS yang
digunakan oleh pemakai sebagai
“DUKUNGAN” keputusan.
Struktur Keputusan
• Keputusan Terstruktur
Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sehingga
keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sbg
sesuatu yang baru) tiap kali terjadi.
Contoh : inventory re-order.

• Keputusan Tidak Terstruktur


Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur dan tidak ada
metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena
belum ada sebelumnya.
Contoh : reorganisasi perusahaan
Struktur Keputusan Con’t
• Keputusan Semi Terstruktur
Sebagian prosedur pengambilan keputusan dapat ditentukan
namun tidak cukup untuk memastikan keputusan.
Contoh: Misal: penjadwalan produksi.
Tahapan Pengambilan Keputusan
(Herbert A.Simon)
• Intelligence
Kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan
atau kesempatan.
• Design
Menentukan cara-cara/alternatif untuk
memecahkan masalah / memenuhi kebutuhan.
• Choice
Memilih alternatif keputusan yang terbaik
• Implementasi yang disertai dengan
pengawasan dan koreksi yang diperlukan
Proses Pemodelan Pengambilan Keputusan
Konsep Decision Support Systems
• Pengertian DSS/SPK
▫ Suatu sistem berbasis komputer interaktif yang
membantu pengambil keputusan memanfaatkan
data dan model untuk menyelesaikan masalah
unstructured. (Scott Morton, 1971)
• DSS menggabungkan sumber daya intelektual manusia
dng kemampuan komputer, untuk meningkatkan kualitas
keputusan.
• DSS merupakan sistem pendukung berbasis kompu-ter
bagi pengambil keputusan manajemen untuk
menyelesaikan masalah semi-structured (Keen and Scott
Morton, 1978).
15

Sistem Pendukung Keputusan
Menyediakan dukungan informasi interaktif
bagi para manajer dalam proses pengambilan
keputusan.

• SPK menggunakan:
– Model-model analitik
– Basis data khusus
– Buah fikiran manajer sendiri
– Proses modelling interaktif
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
• Membantu menyelesaikan masalah semi
terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan
mencoba menggantikannya
• Meningkatkan efektifitas pengambilan
keputusan manajer .
• Dalam pemrosesannya, SPK dapat
menggunakan bantuan dari system lain seperti
Artificial Intellegence, Expert Systems, Fuzzy
Logic, dll.
Contoh Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan
• Institutional DSS: Perencanaan strategis
perusahaan
• Ad hoc DSS: untuk masalah & situasi tertentu
• Industrial DSS: Airline DSS, Real Estate DSS
• GIS (Geographic Information Systems) adalah
DSS yang mendukung keputusan menyangkup
distribusi geografis dari sumberdaya.
MENGAPA MENGGUNAKAN DSS ?
▫ Keputusan yang berkualitas
▫ Peningkatan komunikasi
▫ cost reduction
▫ Peningkatan produktivitas
▫ Penghematan waktu
▫ Peningkatan kepuasan karyawan dan
pelanggan

19
ALASAN MENGAPA DSS DIBUTUHKAN
• Ekonomi tidak stabil
• Kesulitan untuk mendeteksi sasaran bisnis yang
beragam
• Meningkatnya kompetisi
• Electronic commerce
• Sistem yang ada tidak mendukung pengambilan
keputusan
• Departemen IS terlalu sibutk
• Kebutuhan akan analisis khusus
• Kebutuhan informasi yang akurat
• Kebutuhan informasi yang baru dan tepat waktu
• Penghematan biaya
• End-user computing

20
Model Konseptual DSS
Komponen dan Software DSS
• Komponen DSS
– Hardware dan network resources
– Software resources
– Data resources
– Model resources
– People resource
• Contoh software DSS
– PC/FOCUS, IFPS Personal, Hollos, Gentia,
Decision-Web.
Kemampuan DSS

• What-if-analysis: mengobservasi bagai-mana


perubahan terhadap variabel-variabel tertentu
berpengaruh terhadap variabel lain .

• Sensitivity analysis: mengobservasi


bagaimana naik turunnya satu variabel
berpengaruh terhadap variabel-variabel lain .
Kemampuan DSS Con’t
• Goal seeking Analysis: merubah nilai-nilai
beberapa variabel sampai satu variabel
yang diinginkan mencapai nilai tertentu.

• Optimization analysis: mencari nilai-nilai


optimum dari variabel-variabel tertentu
berdasarkan kendala-kendala yang ada.
SIM VS SPK
KRITERIA SIM SPK

Dukungan Terhadap Informasi Informasi Dan Teknik


Keputusan Performansi Pengambilan Keputusan
Organisasi Untuk Menganalisis
Problem Tertentu

Bentuk Dan Frekuensi Laporan Periodik, Queries & Respon


Informasi Eksepsi, Demand, Interaktif
Dan Push &
Respon

Format Informasi Tertentu, Fixed Adhoc,fleksibel

Metodologi Informasi Dihasilkan Informasi Dihasilkan


Pengolahan Informasi Dari Data Bisnis Model Analitik
Subsistem Pembentukan SPK
• Data Management terdiri dari elemen:
– DSS Database
• Database Management System
• Data Directory
• Query Directory
– Model Management
• Model Base
• Model Base Management System
• Modeling Language
• Model Directory
• Model Execution, Integration, and Command
• User Interface (Dialog Management)
Kategori Data Dalam DSS
• Internal Data
– Data yang diperoleh dari dalam organisasi seperti data
karyawan dan gaji, data mesin. Data transaksi adalah
sumber utama dari internal data.
• External Data
– Data dari luar organisasi seperti data industri, riset
pemasaran, peraturan pemerintah, Dow Jones Information
System dan lain-lain.
• Private Data
– Dapat berisi “rule of thumb” yang digunakan oleh
pengambil keputusan dan penilaian dari data atau situasi
spesifik .
Contoh DSS di Perusahaan
Studi Kasus
• Penerapan DSSDalam Seleksi Penerimaan
Bea Siswa

• Fase intelegensi dilakukan dengan menganalisis beberapa


variabel sebagai acuan didalam penyelesaian masalah, yaitu:
Pendidikan terakhir orang tua, Pekerjaan orang tua,
Penghasilan orang tua, Status orang tua laki-laki, Alamat
orang tua, Duduk di semester, IPK, IP terakhir, Status bea
siswa, dan Jumlah bersaudara
Memasukkan Nilai
Pendidikan terakhir orang tua
* SD point 80
* SMP point 70
* SMA point 60
* PT point 40

Pekerjaan orang tua


* Tani/Nelayan point 90
* Pegawai negeri (Guru, dosen, Pemda dll) point 50
* Pegawai swasta (BUMN, PT, CV, dll) point 50
* Profesional (Dokter, Pengacara, Konsultan dll) point 10
* TNI/Polri point 60
* Pensiunan (Negeri /TNI-Polri) point 80
* PHK point 90
Penghasilan orang tua
* 100.000 s/d 500.000 point 90
* >500.000 s/d 1.000.000 point 80
* >1.000.000 s/d 1.500.000 point 70
* >1.500.000 s/d 2.000.000 point 60
* >2.000.000 s/d 2.500.000 point 50
* > 2.500.000 point 30

Status orang tua laki-laki


* Hidup point 70
•Meninggal point 250

Alamat orang tua


* Ibu kota negara point 40
* Ibu kota porvinsi point 50
•Ibu kota kabupaten/kota point 60
•* Ibu kota kecamatan point 70
•* Desa/Nagari point 80
IPK
* <2.50 point 0
* >2.50 s/d 2.69 point 60
• >2.75 s/d 4.00 point 90
IP terakhir
* <2.50 point 0
* >2.50 s/d 2.69 point 60
* >2.75 s/d 4.00 point 90
Status bea siswa
* Baru point 90
* Lanjutan point 65
* Pernah dengan bea siswa berbeda point 60
Jumlah Bersaudara
* <=2 point 65
* <=3 point 70
* <=4 point 80
* <=8 point 85
Perancangan Input
Perancangan output
Kesimpulan
• DSS pada prinsipnya hanya membantu para
pengambil keputusan dan bukan
menggantikan posisi para pengambil
keputusan.
Sistem Informasi Eksekutif
Overview
• Observasi pada Kelas Sosial di Amerika (Pierre
Martineu)
– Orang kaya tidak lain adalah orang miskin yang
mempunyai uang lebih banyak
• Perbedaan Eksekutif dengan Manajer Tingkat
lebih rendah, tidak dilihat dari sisi pribadi
melainkan dari cara melakukan pekerjaan
– Eksekutfif tidak lain adalah Manajer Tingkat
rendah yang berada pada tingkat yang lebih atas.
Perusahaan Tanpa EIS
Informasi dan data lingkungan Manajer
puncak

Sistem Sistem Sistem Sistem


informasi informasi informasi informasi
pemasaran manufaktur keuangan SDM

Informasi dan data lingkungan


Informasi dan data lingkungan
Perusahaan Dengan EIS

Sistem
informasi
eksekutif

Sistem Sistem Sistem Sistem


informasi informasi informasi informas
pemaasaran manufaktur keuangan i
SDM

Informasi dan data lingkungan


Perusahaan Dengan EIS
• Pada era 90-an hasil penelitian dari MIT
memperkenalkan Sistem Informasi Eksekutif
yang diperuntukkan bagi kalangan atas dalam
perusahaan (Direktur,CEO, manajer senior,dll).
• SIE (EIS) sangat membantu sekali bagi para
petinggi perusahaan dengan memberikan
kemudahan untuk dapat mengontrol langsung
keadaan bisnis yang sedang dijalani.
Posisi Eksekutif
• Eksekutif membutuhkan pengolah
informasi yang unik
– Dengan SIE, perusahaannya akan semakin maju
dengan pesat karena ada suatu sistem yang
mampu memberikan informasi yang tepat, cepat,
akurat, dan juga para petinggi gampang untuk
menganalisa dan mengambil keputusan untuk
kemajuan perusahaannya.
– Contoh di Indonesia: Bank Mandiri, Museum
House of Sampoerna..
Apa Yang Dikerjakan Eksekutif?
• Manajer eksekutif pada level atas dari hirarki
organisasi adalah siapa yang menggunakan
pengaruh kuat pada perusahaan
• Memiliki wawasan perencanaan jangka panjang
dan berpikir COMPANY ORIENTED
(kesejahteraan perusahaan)
• Ukuran organisasi menentukan ukuran jajaran
eksekutif.
– Perusahaan besar seperti GM memiliki ratusan
eksekutif, sedangkan perusahaan kecil hanya
memiliki 1-2 eksekutif
Posisi Eksekutif
Agenda dan Jaringan Kotter
• John P. Kotter, profesor dari Harvard
• Eksekutif mengikuti strategi tiga langkah
– Agenda – obyektif yang akan dicapai
perusahaan
– Jaringan – hubungan kerjasama
• Ratusan atau ribuan
• Di dalam dan di luar perusahaan
– Lingkungan – norma-norma dan nilai-nilai
sehingga anggota jaringan dapat mencapai
tujuan yang diagendakan.
Bagaimana Eksekutif Berpikir?
• Daniel J. Isenberg, profesor Harvard
• Mempelajari lebih dari 1 lusin eksekutif selama
periode 2 tahun
• Apa yang mereka pikirkan tentang
1. Bagaimana mengerjakan sesuatu
2. Mengesampingkan sejumlah kecil masalah
• Lebih berhubungan dengan proses daripada solusi
• Proses pemikiran tidak selalu mengikuti pola step-by-
step dari pendekatan sistem
• Intuisi digunakan pada tiap langkah
Bagaimana CEO Menggunakan Waktunya (Mintzberg)

Panggilan Telpon
6%
Kunjungan
3%

Pertemuan Pekerjaan Administratif


Terjadwal 22%
59%

Pertemuan
Tak terjadwal
10%

Keterangan:
Komunikasi
Antar-Pribadi
Kebutuhan Informasi Unik

• Penelitian oleh Jones & McLeod


• Dipelajari 5 eksekutif di awal 1980-an
• Pertanyaan-pertanyaan
– Berapa banyak informasi sampai ke eksekutif?
• Satu transaksi - sebuah komunikasi yang melibatkan berbagai media
• Volume harian: - Bervariasi dari eksekutif ke eksekutif
- Bervriasi dari hari ke hari
– Apa nilai dari informasi tersebut?
– Apa saja yang jadi sumber information itu?
– Media apa yang digunakan utk mengkomunikasikan informasi?
– Apa kegunaan informasi tersebut?
Media Yang Dipakai
(dalam persentase dari total Transaksi)

Majalah (.10)
Surat (.20) Pertemuan Tak
Terjadwal (.06)

Pertemuan Terjadwal (.05)

Kunjungan (.03)

Memo (.19)
Panggilan
Telepon (.21)
Laporan Non- Laporan Jamuan Bisnis
komputer (.09) Komputer (.02)
(.03)

Tertulis Catatan:
Persentase tidak berjumlah
Lisan 1.00 karena pembulatan
Temuan Studi Jones & McLeod
• Sebagian besar informasi eksekutif berasal dari
lingkungan, tetapi informasi internal bernilai
lebih tinggi
• Sebagian besar informasi eksekutif dalam
bentuk tertulis, tetapi informasi lisan dinilai lebih
tinggi
• Eksekutif mendapat sangat sedikit informasi
langsung dari komputer
Kebutuhan Informasi Unik
• Penelitian oleh John Rockart dan Michael
Treacy, keduanya dari MIT
• Meneliti 16 perusahaan pada awal 1980-an
• Menemukan banyak pemakai komputer
• Menemukan beberapa eksekutif yang tertarik
pada rincian
• Istilah “sistem informasi eksekutif” muncul
pertama kali
Fitur EIS
• Tujuan sentral : Aplikasi digunakan untuk
perencanaan dan pengontrolan kinerja unit di
bawahnya
• Inti data yang umum. Database berisi
informasi mengenai pelanggan, pesaing,
industri, unit bisnis dalam 3 periode, masa
lalu, masa sekarang, dan masa depan
• Dua metoda utama digunakan
– Mendapat kembali laporan pada saat ini dan trend
di masa mendatang
– Melakukan analisis untuk keperluan pribadi
Menempatkan Penggunaan Komputer Dalam Perspektif

Dua poin kunci:

1. Penggunaan
komputer adalah
personal
2. Komputer hanya
menghasilkan
bagian dari
informasi
eksekutif
Definisi
• Executive Information System (EIS) atau
disebut juga sebagai Executive Support System
(ESS) adalah sistem berbasis komputer yang
interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif
untuk mengakses data dan informasi,
sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian
masalah, pengeksplorasian solusi, dan
menjadi dasar dalam proses perencanaan
yang sifatnya strategis.
Tujuan EIS
• EIS mengintegrasikan data yang berasal dari
sumber data internal maupun eksternal,
kemudian melakukan transformasi data ke dalam
bentuk Summary laporan yang berguna.
– Laporan digunakan oleh eksekutif untuk mengakses
secara cepat laporan yang berasal dari seluruh
perusahaan dan departemen, sehingga dapat
diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak
eksekutif.
– Laporan digunakan untuk menemukan alternatif solusi
untuk menekan permasalahan manajerial dan
membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.
Saran Untuk Pengembangan EIS
1. Menyimpan inventarisasi dari transaksi informasi
yang masuk (Mencatat semua data dan informasi
dari sumber media yang diperoleh)
2. Menstimulasi sumber-sumber bernilai tinggi, artinya
menjadi media untuk sharing knowledge antar
dewan direksi seperti halnya meeting
3. Mengambil manfaat pada peluang yang ada
4. Menyesuaikan sistem dengan kebutuhan
perorangan; setiap eksekutif berbeda dalam
kebutuhan informasinya
5. Memanfaatkan teknologi
Model Sebuah EISRequest
information

Database Komputer
eksekutif personal
Tampilan
informasi
Workstation Eksekutif
Ke workstation Ke workstation
Eksekutif lain eksekutif lain

Database
korporasi

Kotak surat
Membuat
elektronic information
Berita terkini,
korporasi penjelasan
Perpustakaan
Software tersedia
Mainframe korporasi

Data external
Dan informasi
Dialog Antara Eksekutif dan EIS

• Dengan memasukkan serangkaian menu,


sedangkan pemakaian keyboard minimal
• Mengorek informasi spesifik yang diperlukan
dari level ikhtisar
Dashboard: EIS
Karakteristik Teknologi yang Dibutuhkan EIS

1. Executive-friendly, sesuai dengan keahlian


mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh kalangan
eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.
2. Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur
atau kembali ke tampilan layar yang diakses
sebelumnya.
3. Memiliki on-line help.
4. Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal
kecepatan.
5. Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan
grafis yang bervariasi, sesuai dengan kebutuhan.
Karakteristik Data yang Dibutuhkan EIS
• Highly summarized data. Pada umumnya, eksekutif
lebih mencari rangkuman data, dibandingkan rincian
data, untuk membuat keputusan.
• Drill down. Menyediakan mekanisme yang
memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill down,
atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman
data.
• Integrasi data dari basis data yang berbeda - beda.
Terkadang eksekutif memerlukan data dari basis data
on-line, seperti jumlah current budget.
Karakteristik Data yang Dibutuhkan EIS (Con’t)

• Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka


panjang, misalnya lima tahun ke depan.
• Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat
dibandingkan dengan informasi lain yang sejenis.
Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal
yang dapat dibandingkan dengan data perusahaan.
• Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus
dalam bentuk yang ditentukan oleh faktor penentu
kesuksesan (critical success factors) yang
didefinisikan oleh eksekutif.
Penggabungan Konsep-Konsep Manajemen

• Faktor-faktor penentu keberhasilan (CSF)


– Perusahaan perlu mengetahui CSF yang menentukan
keberhasilan bersaing dalam lingkungan industri yang
semakin kompleks.
– Critical Success Factors adalah variabel-variabel dalam
lingkungan usaha baik dalam variabel internal maupun
eksternal yang mempengaruhi kesuksesan badan usaha
dalam mencapai tujuannya.
– Critical success factors disebut juga key success factors, key
variables (variabel kunci), critical variables, pulse point,
atau key result area. Variable kunci adalah variabel yang
mengidentifikasi faktor yang menjadi sebab kesuksesasn
organisasi.
Key Performance Indicator (KPI)
• Key perfomance indicator adalah tolak ukur
(indikator kunci yang bersifat terukur), yang
memberikan informasi kepada kita sejauh
mana kita berhasil mencapai sasaran kinerja
yang ingin kita capai.
Penggabungan Konsep-Konsep Manajemen

• Management by exception (MBE)


• Pemampatan Informasi
Keputusan Implementasi EIS
Trends Masa Depan EIS
• Penggunaan akan menjadi umum/biasa
• Menurunnya harga software
• Akan mempengaruhi MIS/DSS
• Komputer akan selalu memainkan peran
pendukung
Kelemahan EIS
• Fungsinya sangat terbatas, tidak mampu melakukan
perhitungan secara kompleks.
• Biaya pembuatan SIEsangatlah mahal.
• Banyak orang yang salah persepsi mengenai cara kerja
EIS itu sendiri yang dianggap sebagai suatu sistem yang
terpisah dari modul-modul teknologi informasi lain
dalam perusahaan. Sebenarnya SIE hanya melakukan
peringkasan data dari sistem basis data yang telah ada.
Jika data pada database utama tidak reliable atau
memiliki struktur yang buruk, maka informasi yang
dihasilkan oleh sistem EIS pun tidak memiliki kualitas
yang baik.
Kelemahan EIS
• Tidak adanya prosedur yang baik untuk menjaga agar data
yang ada selalu up-to-data. Seringkali para eksekutif
mengeluh bahwa laporan EIS yang diterima sudah usang, atau
tidak lagi sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Jika modul
EIS yang dimiliki terintegrasi dengan sistem basis data, maka
yang perlu dipelihara adalah mekanisme keteraturan dalam
melakukan update data dari ke hari;
• Modul EIS yang ada terlampau sederhana (tidak banyak
memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan advanced
features) sehingga sulit mengakomodasikan keperluan
masing-masing eksekutif yang terkadang berbeda satu sama
lain (unik) dan berubah-ubah dalam tempo yang sangat cepat.

Anda mungkin juga menyukai