OLEH :
NAMA
NIM
: 11130075
JURUSAN
: AKUNTANSI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan
karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah yang
berjudul Decision Support System (DSS) dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Penunjang Keputusan.
Makalah ini tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis tetapi juga ditujukan
masyarakat luas khususnya di dalam dunia kerja. Apabila dalam pembuatan makalah ini belum
lengkap, mohon dimaafkan.
Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi Penulis sebagai
penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin ya robbal alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................
ii
BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3. Tujuan........................................................................................................
BAB II : Pembahasan
1.1. ...................................................................................................................
1.2. ...................................................................................................................
1.3. ...................................................................................................................
BAB IV : Penutup
A. Simpulan...................................................................................................................
10
Daftar Pustaka.................................................................................................................
15
14
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat. Perkembangan
yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode
komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini
adalah metode sistem pengambilan keputusan. Dalam teknologi informasi, sistem pengambilan
keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara sistem informasi dan sistem cerdas.
Sistem pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan
adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam
mengambil suatu keputusan dan tindakan. Manajer perusahan memiliki peranan penting dalam
memilih berbagai macam alternatif keputusan sehingga tidak mengambil keputusan yang salah
dalam pemecahan sebuah masalah.
Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer atau administrator.
Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengidentifikasian masalah, pencarian alternatif,
penyelesaian masalah, evaluasi dari alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif
keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang manajer dalam membuat keputusan dapat
ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan.
Dengan peningkatan kemampuan manajer dalam pembuatan keputusan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, dan hal ini tentu akan meningkatkan efisiensi
kerja manajer yang bersangkutan.
Dalam pembuatan keputusan Herbet A. Simon membagi keputusan menjadi dua jenis
yaitu keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Keputusan terprogaram (programmed
decision) bersifat repetitif dan rutin, dalam hal prosedur tertentu digunakan untuk menanganinya
sehingga keputusan tersebut tidak perlu dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi. Keputusan
tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat baru, tidak terstruktur dan penuh
konsekuensi. Selain itu tidak terdapat metode yang pasti untuk menangani masalah seperti ini
karena masalah tersebut tidak pernah muncul sebelumnya atau karena sifat dan strukturnya sulit
dijelaskan dan kompleks, atau karena masalah tersebut demikian penting sehingga memerlukan
penanganan khusus (Mcleod, 2009). Dalam penanganan keputusan tak terprogram ini manajer
membutuhkan sistem pendukung kaputusan (DSS) atau berbagai macam informasi analitik
penunjang pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil manajer tidak berdampak
negatif pada kegiatan perkembangan perusahaan.
Sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) adalah sistem informasi
interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan
untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi semiterstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaiana seharusnya keputusan seharusnya
dibuat (Alter, 2002). Konsep DSS dikemukakan pertama kali oleh scott-Morton pada tahun 1971.
Beliau mendefenisikan sebagai sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu
pengambil keputusan dengan menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalanpersoalan tak terstruktur (McLeod, 2009).
DSS lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang
bersifat analitis, dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas.
DSS tidak dimaksudkan mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat
interaktif dan informasi penunjang yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan
berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia. Sehingga manajer bisa
mengambil keputusan yang tepat dan benar dalam mencapai tujuan perusahaan.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan Decision Support System (DSS) ?
2. Bagaimanakah perkembangan Decision Support System (DSS) ?
3. Bagaimanakah tipe-tipe Decision Support System (DSS) ?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Decision Support System (DSS)
2. Untuk mengetahui perkembangan Decision Support System (DSS) ?
3. Untuk tipe-tipe Decision Support System (DSS)
BAB II
PEMBAHASAN
Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data,
gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.
Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan produk baru.
Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data supplier, data riset
pasar, dsb).
Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan dan analisa
berbasis pengambilan keputusan.
Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan, monitoring dan
analisa terhadap data.
Berikut ini akan dibahas mengenai karakteristik dan kemampuan kinerja dari DSS atau
Decision Support System, antara lain yaitu :
1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi-terstruktur
dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.
2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan
3.
implementation.
DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada
kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil keputusan individu (contohnya vocabulary dan
7.
style keputusan).
DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu
mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa
menangani perubahan ini. DSS adalah fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus,
mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan
respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat
8.
Ini berarti DSS diarahkan pada area tempat sebagai besar masalah berada.
Dukungan Keputusan DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat
diterapkan pada bagian masalah yg terstruktur, tetapi manajer bertanggung ajwab atas bagian
computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan
kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N.
Anthony. Anthony menggunakan istilah Strategic palnning, managemen control dan operational
control (perencanaan strategis, control manajemen, dan control manajemen).
DSS yang saat ini populer untuk digunakan adalah yang berbasis tabel atau spreadsheets,
karena para manajer sudah terbiasa membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang
menjadi media manajer dalam mengkutak-katik (mengganti atau merubah) variabel yang ada,
di mana hasilnya akan ditampilkan dalam format grafik yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk
keperluan ini, biasanya sebuah stand-alone PC sudah cukup untuk mengimplementasikannya.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telah banyak ditawarkan aplikasi DSS yang
bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet, Internet, dsb.). Beberapa manajer
pengambil keputusan dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringan komputer, sehingga
dapat saling mempertukarkan data dan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan.
Bahkan sudah ada DSS yang diperlengkapi dengan expert system (dibuat berdasarkan teori
kecerdasan buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat
dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia.
C. Tipe-tipe Decision Support System (DSS)
Penting untuk dicatat bahwa DSS tidak memiliki suatu model tertentu yang diterima atau
dipakai di seluruh dunia. Banyak teori DSS yang diimplementasikan, sehingga terdapat banyak
cara untuk mengklasifikasikan DSS.
1.
DSS model pasif adalah model DSS yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya
dengan efektif, biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya
menampilkan datanya. Suatu DSS aktif pada kenyataannya benar-benar memproses data dan
secara eksplisit menunjukkan beragam solusi berdasarkan pada data tersebut.
2.
DSS model aktif sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi
berdasarkan pada data yang diperoleh, walau harus diingat bahwa intervensi manusia terhadap
data tidak dapat dipungkiri lagi. Misalnya, data yang kotor atau data sampah, pasti akan
menghasilkan keluaran yang kotor juga (garbage in garbage out).
3.
Suatu DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan kepada
manusia yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.
4. Model Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan simulasi
statistik atau model-model keuangan untuk menghasilkan suatu solusi atau strategi tanpa harus
intensif mengumpulkan data.
5. Communication Driven DSS adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan metode
atua aplikasi lain, untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
6. Data Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar sesuai
dengan kebutuhan pengambil keputusan, dapat berupa data internal atua eksternal dan memiliki
beragam format. Sangat penting bahwa data dikumpulkan serta digolongkan secara sekuensial,
contohnya data penjualan harian, anggaran operasional dari satu periode ke periode lainnya,
inventori pada tahun sebelumnya, dsb.
7.
Document Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti
dokumen teks, excel, dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari
manipulasi data.
8.
Knowledge Driven DSS adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-aturan tertentu yang
disimpan dalam komputer, yang digunakan manusia untuk menentukan apakah keputusan harus
diambil. Misalnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa adalah suatu model knowledge
driven DSS.
Manfaat Penggunaan Aplikasi Terapan Decision Support System (DSS)
1.
Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data master dan juga data transaksi perusahaan
untuk kemudian menghasilkan berbagai laporan yang akan mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen perusahaan.
2. Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan lebih professional yang disesuaikan dengan
kultur serta bidang bisnis perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.
3. Memberikan informasi terkini terhadap pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau bahkan
bersifat real-time. Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka penjualan tiket pesawat
setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat dari seluruh
bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional perusahaan).
1. Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
2. Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut
3. Meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan
efisiensi
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah
dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan. DSS sebagai sebuah system yang memberikan
dukungan kepada seorang manajer, atau kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang
bekerja sebagai team pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi terstrukitur dengan
memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh
laporan berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga
mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi.
Cara Penggunaan Informasi dari Decision Support System
Pada dasarnya dua pengguna informasi dari DSS oleh manajer, yaitu untuk
mendefinisikan masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pendefinisian masalah adalah usaha
definisi dari pendekatan system. Selanjutnya manjer menggunakan informasi untuk memecahkan
masalah yang telah diidentifikasi. Hal ini merupakan usaha pemecahan menurut poendekatan
sistim dan berkaitan denga fase disain dan pemilihan. Pada umumnya, lapaoran berkala dan
khusus digunakan terutama dalam usaha definisi, dan simulasi dalam usaha pemecahan Laporan
berkala dapat di rancang untuk menidentifikasi masalah atau masalah yang kemungkinan besar
akan muncul, manjer juga melakukan query terhadap database untuk menemukan masalah atau
mempelajari lebih jauh lagi mengenai masalah yang telah diidentifikasi. Simulasi dapat juga
membuka masalah yang tersembunyi, karna kelemahan cenderung akan kelihatan menonjol
ketika operasi perusahaan diubah secara matematis.
Penerapan
Sistem
pendukung
Keputusan
(Decision
Support
System/DSS)
dan
yang
didepan
5. Menggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang canggih.
BAB IV
PENUTUP
SIMPULAN
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan
menjadi pemimpin dalam dunianya. Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat
dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi
informasi.
Decision Support System (DSS) adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung
manajemen pengambilan keputusan. DSS merupakan sistem berbasis model yang terdiri dari
prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam
mengambil keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus:
a.
Sederhana
Mudah beradaptasi;
DAFTAR PUSTAKA
http://gaptex.com/pengertian-dss-dalam-sistem-informasi/ diakses pada tanggal 2 November
2015
http://mukhtarhabib.blogspot.co.id/2009/06/manajemen-dss.html
diakses
pada
tanggal
November
http://laharjoprawiro.blogspot.co.id/2013/02/makalah-sim-dss.html diakses pada tanggal 4
November 2015
http://eprints.dinus.ac.id/13151/1/jurnal_13588.pdf diakses pada tanggal 5 November 2015