Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)


2.1.1. Defini SIG
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem informasi
yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali,
mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau
data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan danlam
perencanaan dan pengolahan dan penggunaan lahan, sumber daya alam,
lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa defenisi dari
beberapa para ahli. Berikut ini definisi SIG menurut para ahli :
Murai (1999) mengartikan SIG sebagai sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali,
mengolah, menganalisi dan menghasilkan data bereferensi geografis
atau data geogspatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pengolahan penggunaan lahan, sumber daya alam,
lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
Menurut Aronoff (1989) SIG merupakan sistem yang berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi
informasi-informasi geografis (Elly, 2009).
Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang mendukung
pengambilan keputusan spesial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik- karakteristik fenomena
yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup
metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial
perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi (Aini, 2009).
Burrough (1986) mendefinisikan SIG sebagai sistem berbasis
komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,
mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang
mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan
dengan pemetaan dan perencanaan (Aini, 2009).

2.1.2. Sejarah SIG


Awalnya dikenalkan SIG tidak lepas dari kemajuan dalam bidang
teknologi terutama komputer. Selama perang dunia kedua pemrosesan data
mengalami kemajuan yang pesat terutama untuk memenuhi kebutuhan
militer dalam memprediksi trayektori balistik. Pada awal tahun 1960-an
perkembangan dalam bidang ilmu komputer semakin pesat dan siap
digunakan untuk bidang lain di luar militer. Para ahli meteorologi, geologi,
dan geofisika mulai menggunakan komputer dalam pembuatan peta.
Tahun 1963 di Kanada muncul CGIS (Canadian Geographic
Information System), dan selanjutnya menjadikan SIG pertama di dunia.
Dua tahun kemudian di Amerika Serikat beroperasi sistem serupa bernama
MIDAS yang digunakan untuk memproses data-data sumber daya alam.

3
2.1.3. Komponen SIG
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa komponen
agar dapat berfungsi. John E. Harmon, Steve J. Anderson berpendapat
bahwa komponen SIG terdiri atas hardware, software, data, metode,
aplikasi, dan manusia. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap
komponen SIG :
1. Hardware
Hardware merupakan perangkat keras yang dibutuhkan untuk
menjalankan sistem komputer. SIG memerlukan spesifikasi
komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi
komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan
karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya
membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya
membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat.
Beberapa contoh perangkat keras yang digunakan dalam SIG
adalah sebagai berikut :
CPU (Unit Pemrosesan Utama).
RAM.
Storage (Penyimpanan).
Input Device.
Output Device.
Peripheral lainnya (Modem, ISP, Router, Ethernet, dll).
Scanner.
GPS.
Digitizer.
Plotter.
2. Software
Software, merupakan perangkat lunak SIG berupa program
aplikasi yang memiliki kemampuan pengolahan, penyimpanan,
pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial. Perangkat lunak
ini tersedia dalam bentuk paket-paket perangkat lunak yang
masing-masing terdiri dari multi program yang terintegrasi untuk
mendukung kemampuan khusus untuk pemetaan, manajemen, dan
analisis data geografi. Pemilihan perangkat lunak SIG sangat
bergantung pada sejumlah factor, termasuk tujuan-tujuan aplikasi,
biaya pembelian dan pemeliharaan, kesiapan dan kemampuan
personil- personil pengguna dan agen perangkat lunak yang
bersangkutan. Beberapa contoh perangkat lunak yang digunakan
dalam SIG adalah berikut :
Mapinfo.
AreGis.
AutoCad.
Auto Desk Map.
TNT Mips.
GRASS.
Quantum GIS.

4
3. Data
Data SIG disebut data geospatial dan dibedakan menjadi data
grafis (geometris) dan data attribute (data tematik). Data grafis
mempunyai tiga elemen : titik (node), garis (arc), dan luasan/ area
(polygon), dalam bentuk vector ataupun raster yang mewakili
geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah. 7(tujuh)
fenomena geografis yang dapat diwakili dalam bentuk titik, garis,
dan polygon/ area, yaitu : data kenampakan, unit area, jaringan
topologi, catatan sampel, data permukaan bumi, label/teks pada
data, symbol data.
4. Aplikasi
Aplikasi merupakan prosedur yang digunakan mengolah data
menjadi informasi misalnya penjumlahan, klasifikasi, tabulasi dan
lainnya.
5. Metode
Metode merupakan cara/tahapan yang dilakukan dalam
pengoperasian SIG mulai dari awal sampai akhir.
6. Manusia
Manusia merupakan orang yang mengoperasikan atau
menggunakan peranti SIG dalam pekerjaannya.

2.1.4. Jenis Jenis Data SIG


Jenis data SIG dibedakan menjadi data spasial dan data atribut :
1. Data Spasial (keruangan)
Data spasial merupakan data yang yang mempresentasikan
aspek keruangan dari suatu fenomena atau mengidentifikasi posisi
geografis suatu fenomena. Contoh data spasial antara lain letak
suatu wilayah, posisi sumber minyak bumi,dsb. Bentuk-bentuk
data spasial adalah sebagai berikut :
Titik (dot), contoh : posisi terminal.
Garis (poly line), contoh : jaringan jalan raya.
Area (polygon), contoh : wilayah kecamatan.
2. Data Atribut (deskripsi)
Data atribut merupakan data yang mempresentasikan aspek-
aspek deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi
dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel. Contoh data atribut
misalnya kepadatan penduduk, jenis tanah, dsb. Bentuk-bentuk
data atribut :
Data kuantitatif (angka-angka/statistik), contoh : jumlah
penduduk.
Data kualitatif (kualitas/mutu), contoh : tingkat kesuburan
tanah.

5
2.1.5. Sumber Data SIG
Sumber Data SIG dapat berasal dari data penginderaan jauh, data
terestik, maupun data peta. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-
masing sumber data SIG:
1. Data Penginderaan Jauh
Berupa citra, baik citra foto maupun non foto. Apabila sumber
data berupa foto udara, maka harus diolah terlebih dahulu dengan
cara interpretasi, kemudian disajikan dalam bentuk peta. Namun,
apabila data berupa citra satelit yang sudah dalam bentuk digital,
maka dapat langsung digunakan setelah koreksi seperlunya.
2. Data Terestris
Data terestris merupakan data yang diperoleh langsung dari
pengukuran lapangan.
3. Data Peta
Data peta merupakan data yang sudah dalam bentuk peta yang
siap digunakan.

2.2 Tinjauan Instansi


2.2.1. Lokasi CV. Masterkom Indonesia
CV. Masterkom Indonesia bertempat di Perumahan Bukit Permata
Sari A5 No.50 Bogor 16156, Jawa Barat, Indonesia.
2.2.2. Struktur Organisasi

CEO/Direktur
Djaya Hardy
Dipl.Ing Arch.

Wakil Direktur Bendahara


Tema Umbu, SE Adlina Puspita

Sekretaris Project Manager Administrasi


Dwi Septina Reformasi Zega, SE Gyarto

Gambar 1. Struktur Organisasi

6
2.2.3. Dokumentasi Praktek Lapang

Gambar 2. Foto Dokumentasi Praktik Lapang


2.3 Penelitian Terdahulu
1. Agus Hanif Anwar, 2014. Pemetaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
Penyebaran ATM Mandiri Di Kota Bogor Menggunakan Quantum GIS
3.3 (Study Kasus PT. BANK MANDIRI Kota Bogor)
Proses pengelolaan data mengenai titik sebaran ATM
(Autometic Teller Machine) di PT. Bank Mandiri Kota Bogor masih
berupa data deskripsi saja. Data data yang belum terintegrasi dengan
baik pada system, belum tersedianya data spasial yang digunakan
dalam system informasi di PT. Bank Mandiri ini menjadi kendala
dalam pencarian informasi daerah potensial untuk perluasan sebaran
ATM Mandiri di Kota Bogor. Dengan melakukan pengembangan data
dan peta, system informasi geografis denngan Quantum dengan
foldeerbase digunakan sebagai system pengolahan data sehingga dapat
menyajikan informasi dengan mudah dan lebih terintegrasi.
2. Stevira Stani, 2012, Sebaran Pedagang Kaki Lima Dikawasan Segitiga
Emas Jakarta.
Pada penelitian ini menggunakan software Arc View Gis 3.3
dalam proses digitasi bertujuan untuk mengetahui sebaran pedagang
kaki lima serta karakterristiknya disekitar pekantoran. Metode yang
digunkan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif.
Pedagan kaki lima berdagang menggunakan sepeda atau gerobak,
mengelompok searah dengan jaringan jalan, memanfaatkan trotoar
disekitar perkantoran dengan karakteristik tertentu sehingga
menghasilkan karakterirstik pedagang kaki lima yang membentuk
koridor.

3. Darul Ashar, 2014, Sistem Informasi Geografis Lokasi Pangkalan Ojek


Kabupaten Kendal Berbasis Web.
Kondisi geografis kabupaten Kendal terdiri dari daerah
pegunungan, perbukitan dan dataran rendah ternyata angkutan umum
yang beroprasi tidak menjangkau sampai ke pelosok desa dan waktu
oprasinya tidak sampai 24 jam, dengan kondisi tersebut masyarakat
sering menggunakan jasa ojek untuk mengantarkan ketempat yang

7
dituju. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi SIG lokasi
pangkalan ojek di kabupaten Kendal yang dapat di akses melelui web,
sehingga membantu dan memudahkan masyarakat mengetahui lokasi
pangkalan ojek terdekat dan memudahkan ketika akan menggunakan
jasa ojek. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem informasi
geografis lokasi pangkalan ojek kabupaten Kendal berbasis web
dengan memanfaatkan layanan google maps sebagai map server dan
Mozilla Firefox sebagai web browser, untuk media penyimpanan
menggunakan database MySQL.

2.4 Tabel Perbandingan Penelitian


Tabel 1. Perbandingan Penelitian Terdahulu

Basis Media Metode


Penelian
No Judul Analisis
& Tahun Web Dekstop SDLC Waterfall
Deskriptif
1 Agus Pemetaan
Hanif Sistem
Anwar Informasi
(2014) Geografis
(SIG)
Penyebaran

ATM Mandiri
Di Kota9
Bogor
Menggunakan
Quantum GIS
3.3
2 Stevira Sebaran
Stani Pedagang Kaki
(2012) Lima
Dikawasan
Segitiga Emas
Jakarta.

3 Darul Sistem
Ashar Informasi
(2014) Geografis
Lokasi
Pangkalan

Ojek
Kabupaten
Kendal
Berbasis Web.

8
4 Emanuel Sistem
Novanolo Informasi
Harefa Geografis
Sebaran

Konsumen CV.
Masterkom
Indonesia Di
Kota Bogor
Tabel 1. Tabel Perbandingan Penelitian Terdahulu

Anda mungkin juga menyukai