Anda di halaman 1dari 5

Analisis Perancangan Sistem Informasi Shopee

September 03, 2017

Shopee merupakan salah satu toko online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace di
mana semua orang dapat menjual barang dan menjadi pembeli di aplikasi ini. Layanan Shopee
diperuntukkan untuk semua orang dan dapat diakses secara gratis.

Barang yang dijual di Shopee pun juga beragam, mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, hingga
voucher pulsa, belanja, maupun yang lainnya. Fitur-fitur yang ada pada Shopee antara lain ShopeePay
dan Koin Shopee. ShopeePay memudahkan dalam menyimpan seluruh pendapatan dan dana
pengembalian di Shopee. Koin Shopee adalah mata uang virtual resmi di Shopee yang akan dikreditkan
ke akun kita setiap kita berhasil berbelanja di toko Star Seller Shopee atau Official Shops.

Transaction Processing Systems (TPS):

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam
jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji

dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer.
Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses
dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya
adalah laporan yang detail, daftar lengkap, dan ringkasan. Pada studi kasus Shopee, yang merupakan TPS
adalah:

1. Customer Service

- Sebagai resepsionis

- Sebagai customer relation officer


2. Penjual

- Penjual ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada

- Penjual dapat memperbarui data dari produk-produk yang dijualnya

3. Pembeli

- Pembeli ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada

- Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait dengan kejadian

4. Finance

- Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan

- Melakukan penginputan semua transaksi keuangan

5. Quality Control

- Memantau produk-produk yang dijual oleh seller

- Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas terbaik dalam produk dan jasa perusahaannya
Management Information Systems (MIS):

MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan
dan pembuat keputusan. MIS menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan
juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis
data).

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan MIS adalah:

6. Marketing Officer

- Melakukan optimasi Shopee di mesin pencari

- Melakukan optimasi di sosial media - Bertugas mebawa kemajuan dalam hal marketing untuk
perusahaan

Decision Support Systems (DSS):

DSS hampir sama dengan MIS karena sama-sama menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS
bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi pendukung pembuat keputusan di seluruh tahap-
tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai
berikut:

Mengambil elemen-elemen informasi


Menganalisis seluruh file

Menyiapkan laporan dari berbagai file

Memperkirakan akibat dari keputusan

Mengusulkan keputusan

Membuat keputusan

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan DSS adalah:

7. Chief Marketing Officer


- Pemimpin dari Marketing Officer

- Bertugas membuat keputusan/kebijakan untuk kemajuan di bidang marketing perusahaan

Executive Information Systems (EIS)

EIS adalah sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi
internal dan eksternal yang relevan dengan faktor penentu keberhasilan.

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan EIS adalah:

8. Chief Executive Officer

- Mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis seperti operasional, sumber daya
manusia, keuangan, dan pemasaran

- Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada perusahaan

Anda mungkin juga menyukai