Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

EVALUASI SISTEM INFROMASI

Disusun oleh

Sri Wahyuni Putri

SI16190012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) LOMBOK

PRAYA

2021
I. PENDAHULUAN
Deskripsi Evaluasi Sistem Informasi
Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana
suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan
suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya,
serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan
harapan - harapan yang ingin diperoleh.
Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai, atribut,
apresiasi dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusi-solusi atas
permasalahan yang ditemukan. Evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan suatu obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya
dibandingkan dengan tolak ukur tertentu untuk memperoleh kesimpulan.
Menurut Asep Jalaludin, Evaluasi SIM adalah mendefinisikan seberapa baik SIM
dapat beroperasi pada organisasi yang menerapkannya untuk memperbaiki prestasi
dimasa mendatang.Evaluasi SIM dapat dilakukan dengan cara berbeda-beda
tergantung dari tujuan evaluasi. Sehingga dapat dikatakan evaluasi SIM merupakan
sebuah penilaian terhadap Sistem Informasi Manajemen.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang
diharapkan atau tidak, evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai
(output).Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan dalam suatu
periode, sesuai dengan tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dan
dilaksanakan.Secara garis besar evaluasi. Ada beberapa tujuan evaluasi SIM di
antaranya:
a.      Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam produk individu tunggal atau
tim.
b.      Mengkonfirmasi bagian bagian dari sebuah produk dimana peningkatan tidak
diperlukan atau dibutuhkan
c.      Mencapai kerja kualitas teknik yang lebih baik, paling tidak lebih seragam dan
lebih dapat diprediksi dan untuk membuat kinerja teknis menjadi lebih dapat diatur.
Evaluasi SIM dapat dilakukan dengan cara berbeda-beda tergantung dari tujuan
evaluasi. Evaluasi SIM dapat dilakukan oleh salah satu dari :
a.      Tim Audit khusus,  yang dikumpulkan  untuk maksud  tersebut yang diambil
diantara para eksekutif organisasi yang bersangkutan.
b.      Tim audit intern, yang mengerjakan unit operasional.
c.       Organisasi konsultasi di luar  organisasi.
Evaluasi dapat dilakukan pada serangkaian tingkat yang berbeda yaitu:
a.       Evaluasi system informasi secara menyeluruh
b.       Evaluasi sistem perangkat keras/perangkat lunak
c.       Evaluasi aplikasi

II. PEMBAHASAN
1. Tahapan proses Evaluasi Sistem Informasi

Evaluasi atau penilaian memerlukan pedoman dalam melaksanakannya. Pedoman


yang dimaksud pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah yang harus dilakukan
pada waktu melaksanakan penilaian. Untuk ini ada beberapa pendapat yang dikenal
yaitu :

1. Mac Mahon Mac Mahon membedakan langkah-langkah penilaian atas tiga tahap
yaitu:
a. Tahap menentukan macam dan ruang lingkup penilaian Langkah pertama yang
harus dilakukan pada penilaian ialah menentukan dahulu macam dan ruang lingkup
penilaian yang akan dilaksanakan. Memilih a. Tahap menentukan macam dan ruang
lingkup penilaian Langkah pertama yang harus dilakukan pada penilaian ialah
menentukan dahulu macam dan ruang lingkup penilaian yang akan dilaksanakan.
Memilih
b. Tahap pemahaman program yang akan dinilai Langkah selanjutnya yang harus
dilakukan adalah memahami dengan lengkap sistem yang akan dinilai. Berhasil atau
tidaknya penilaian yang akan dilakukan sangat dipengaruhi sekali oleh pemahaman
terhadap sistem yang akan dinilai.
c. Tahap pelaksanaan penilaian dan menarik kesimpulan Langkah terakhir yang
dilakukan ialah melaksanakan penilaian tersebut untuk kemudian menarik
kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh. Untuk dapat menarik kesimpulan yang
tepat dianjurkan untuk mempergunakan hasil dari sistem lain yang sesuai.

2. The World Health Organization (WHO) The World Health Organization


membedakan langkah-langkah penilaian dalam sembilan tahap, yakni:
a. Tahap penentuan hal yang akan dinilai Langkah pertama yang dilakukan ialah
menentukan dahulu hal yang akan dinilai. Pekerjaan ini akan dapat dilakukan jika
dapat dipelajari dengan baik sistem yang akan dinilai.
b. Tahap melengkapkan keterangan yang dibutuhkan Langkah selanjutnya yang
akan dilakukan ialah mengumpulkan berbagai keterangan yang ada hubungannya
dengan sistem yang akan dinilai. Untuk ini perlulah dipelajari secara cermat
berbagai laporan yang ada dan yang berhubungan dengan pelaksanaan sistem.
c. Tahap memeriksa hubungan antara keterangan dengan tujuan penilaian
Apabila berbagai keterangan telah berhasil diperoleh, lanjutkanlah dengan
penyeleksian keterangan. Buanglah keterangan yang tidak ada hubungannya
dengan tujuan penilaian.
d. Tahap menilai kecukupan keterangan Lanjutkan pekerjaan penilaian ini dengan
menilai kecukupan keterangan yang diperoleh. Apabila keterangan tersebut
dianggap belum cukup, lakukan pengumpulan keterangan lagi. Jika telah cukup
lanjutkan ketahap berikutnya.
e. Tahap menetapkan kemajuan sistem Nilai kemajuan sistem dengan
mempergunakan keterangan yang telah dikumpulkan. Kemajuan sistem dapat dinilai
dari keberhasilannya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
f. Tahap menetapkan efektivitas sistem Langkah selanjutnya ialah menetapkan
efektivitas sistem. Suatu sistem dianggap efektif jika dinilai dapat mengatasi
masalah yang mendasari dilaksanakannya sistem tersebut.
g. Tahap menetapkan efisiensi sistem Lanjutkan dengan menilai efisiensi sistem
yakni yang dikaitkan dengan besarnya dana yang dipergunakan untuk
melaksanakan sistem tersebut.
h. Tahap menetapkan dampak sistem Setelah ditetapkan efektivitas dan efisiensi
sistem, lanjutkan dengan menetapkan dampak sistem.
i. Tahap menarik kesimpulan dan menyusun saran Langkah terakhir yang dilakukan
ialah menarik kesimpulan serta menyusun saran-saran sesuai dengan hasil
penilaian.
Model Evaluasi SIM

2. Model-Model Evaluasi sistem informasi

Ada beberapa model yang biasa dan sering digunakan dalam evaluasi SIM, di
antaranya adalah:

a.       Technology Acceptance Model (TAM)


Technology Acceptance Model (TAM) Model ini telah banyak dipergunakan dalam
penelitian sistem informasi untuk mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem
informasi.  Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun (1986).
Teori ini dikembangkan dari Theory of Reasoned Action atau TRA oleh Ajzen dan
Fishbein (1980)
Model ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk
mengetahui reaksi pengguna terhadap SIM. Metode TAM ini pertama sekali
dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989.
TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana
pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Model ini mengusulkan
bahwa ketika pengguna ditawarkan untuk menggunakan suatu sistem yang baru,
sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan
akan menggunakan sistem tersebut, khususnya dalam hal:  usefulness  (pengguna
yakin bahwa dengan menggunakan sistem ini akan meningkatkan kinerjanya), ease
of use (di mana pengguna yakin bahwa menggunakan sistem ini akan
membebaskannya dari kesulitan, dalam artian bahwa sistem ini mudah dalam
penggunaannya).
Technology Acceptance Model (TAM) ini mempunyai beberapa kelebihan dan juga
kelemahan. Kelebihan TAM adalah, TAM merupakan model perilaku (behavior) yang
bermanfaat untuk menjawab pertanyaan mengapa banyak sistem teknologi gagal
diterapkan karena pemakainya tidak mempunyai minat (intention) untuk
menggunakannya, TAM dibangun dengan dasar teori yang kuat, TAM telah diuji
dengan banyak penelitian dan hasilnya sebagian besar mendukung dan
menyimpulkan bahwa TAM merupakan model yang baik, yang paling penting adalah
model ini merupakan model yang parsimoni (parsimonius) yaitu model yang
sederhana dan valid.
Kemudian kekurangan TAM ini antara lain, TAM hanya memberikan informasi atau
hasil yang sangat umum saja tentang minat dan perilaku pemakai sistem dalam
menerima sistem teknologi informasi, TAM hanya menjelaskan
kepercayaan (beliefs) mengapa pemakai mempunyai minat perilaku menggunakan
sistem yaitu percaya yang digunakan berguna dan mudah digunakan akan tetapi
TAM belum memberikan informasi menjelaskan mengapa pemakai sistem
mempunyai kepercayaan-kepercayaan tersebut.
Kegunaan persepsian (Perceived Usefulnes) dan kemudahan penggunaan
(Perceived Ease of Use) keduanya mempunyai pengaruh ke minat
perilaku (Behavioral Intention). Pemakai teknologi akan mempunyai minat
menggunakan teknologi (minat perilaku) jika merasa sistem teknologi bermanfaat
dan mudah digunakan.
Kegunaan persepsian (Perceived Usefulnes) juga mempengaruhi kemudahan
penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use) tetapi tidak sebaliknya. Pemakai
sistem akan menggunakan sistem jika sistem bermanfaat baik sistem itu mudah
digunakan atau tidak mudah digunakan. Sistem yang sulit digunakan akan tetap
digunakan jika pemakai merasa bahwa sistem masih berguna
b.      End User Computing (EUC) Satisfaction
Dalam lingkup End User Computing, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-
capture keseluruhan evaluasi dimana pengguna akhir telah menganggap
penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan juga faktor-faktor
yang membentuk kepuasan ini.
Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang panjang dalam
disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing, sejumlah studi
telah dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir
telah menganggap penggunaan dari suatu sistem informasi misalnya kepuasan) dan
juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. Evaluasi dengan menggunakan
model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek
teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan
penggunaan dari sistem.
c.       Task Technology Fit (TIF) Analysis
Inti dari Model Task Technology Fit adalah sebuah konstruk formal yang dikenal
sebagai Task-TechnologyFit (TTF), yang merupakan kesesuaian dari kapabilitas
teknologi untuk kebutuhan tugas dalam pekerjaan yaitu kemampuan teknologi
informasi untuk memberikan dukungan terhadap pekerjaan. Model TTF memiliki 4
konstruk kunci yaitu Task Characteristics, Technology Characteristics, yang
bersama-sama mempengaruhi konstruk ketiga TTF yang balik mempengaruhi
variabel outcome yaitu Performance atau Utilization. Model TTF menempatkan
bahwa teknologi informasi hanya akan digunakan jika fungsi dan manfaatnya
tersedia untuk mendukung aktivitas pengguna.
d.      Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model
Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni Manusia
(Human), Organisasi (Organization) dan Teknologi (Technology). dan kesesuaian
hubungan di antaranya.
Komponen Manusia (Human) menilai sistem informasi dari sisi penggunaan sistem
(system use) pada frekwensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem
informasi. System use juga berhubungan dengan siapa yang menggunakan (who
use it), tingkat penggunanya (level of user), pelatihan, pengetahuan, harapan dan
sikap menerima (acceptance) atau menolak (resistance) sistem. Komponen ini juga
menilai sistem dari aspek kepuasan pengguna (user satisfaction). Kepuasan
pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam
menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi.
User satisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi manfaat (usefulness) dan
sikap pengguna terhadap sistem informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik
personal. Komponen organisasi menilai sistem dari aspek struktur dan lingkungan
organisasi. Kepemimpinan, dukungan dari top manajemen dan dukungan staf
merupakan bagian yang penting dalam mengukur keberhasilan sistem. Sedangkan
lingkungan organisasi terdiri dari sumber pembiayaan, pemerintahan,politik,
kompetensi, hubungan inetrorganisasional dan komunikasi.
Komponen teknologi terdiri dari kualitas sistem (system quality), kualitas informasi
(information quality) dan kualitas layanan (service quality). Kualitas sistem dalam
sistem informasi di institusi pelayanan kesehatan menyangkut keterkaitan fitur dalam
sistem termasuk performa sistem dan user interface. Kemudahan penggunaan
(ease of use), kemudahan untuk dipelajari (ease of learning), response time,
usefulness, ketersediaan, fleksibilitas, dan sekuritas merupakan variabel atau faktor
yang dapat dinilai dari kualitas sistem.
Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain adalah
kelengkapan, keakuratan, ketepatan waktu, ketersediaan, relevansi, konsistensi,
dan data entry. Sedangkan kualitas layanan berfokus pada keseluruhan dukungan
yang diterima oleh service provider sistem atau teknologi. Service quality dapat
dinilai dengan kecepatan respon, jaminan, empati dan tindak lanjut layanan.
Sedangkan menurut Cronchbach, Ada beberapa model yang dapat dipakai dalam
melakukan evaluasi,diantaranya adalah model UCLA, yang membagi evaluasi ke
dalam limamacam berdasarkan kegunaan dari evaluasi tersebut, yaitu:
a.      System assesment, yaitu evaluasi yang memberikan informasi
tentangkeadaan atau posisi suatu sistem.
b.      Program planning, yaitu evaluasi yang membantu pemilihan aktivitas dalam
program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhikebutuhannya.
c.       Program implementation, yaitu evaluasi yang menyiapkan informasiapakah
program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yangtepat seperti yang
direncanakan.
d.      Program improvement, yaitu evaluasi yang memberikan informasitentang
bagaimana program bekerja, bagaimana program berfungsi, danbagaimana
mengantisipasi masalah yang dapat mengangu pelaksanaankegiatan.
e.       Program certification, yaitu evaluasi yang memberikan informasimengenai nilai
atau manfaat program.
3. Pihak-pihak yang terlibat dalam evaluasi sistem informasi

1. Tim Audit khusus, yang dikumpulkan untuk maksud tersebut yang diambil
diantara para eksekutif organisasi yang bersangkutan.
2. Tim audit intern, yang mengerjakan unit operasional.
3. Organisasi konsultasi di luar organisasi.

III. Daftar pustaka


http://shirotuna.blogspot.com/2015/02/evaluasi-sistem-informasi-manajement.html

https://text-id.123dok.com/document/myj55w3pq-langkah-langkah-evaluasi-sistem-
informasi-manajemen-kesehatan-program-jaga-mutu-dan-evaluasi-sistem-in.html

Anda mungkin juga menyukai