Disusun Oleh:
Dea Febriana Sandrian 1810312320058
Indra Lesmana
Lia Ariyanti 1810312120008
Norhanifah 1810312320048
Ray Gina Melinia 1810312120010
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah Kami dapat menyalesaikan makalah Sistem
Informasi Manajemen
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Untuk itu Kami selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat
Kami selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun Kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, Kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusunnya
kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi Kami selaku
penyusun
Banjarmasin, 18 Febuari 2021
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu melakukan
adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan keputusan dan
manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi yang merupakan hal
penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan
cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Maka dari itu,
pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk
menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran
Sistem Informasi Manajemen dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan
informasi guna mendukung kegiatan manajemen, khususnya pembuatan keputusan dalam
kebijakan publik.
Namun, sanyanya banyak organisasi yang ingin membangun Sistem Informasi
Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut
sering kali gagal. Penyebabnya antara lain adalah struktur organisasi yang kurang wajar, rencana
organisasi yang belum memadai, sumber daya manusia yang tidak memadai, dan yang terpenting
adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam
merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh pihak
yang terlibat.
Sebelum membahas bagaimana Sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini
akan diberikan definisi ringkas dari Sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional mampu menstransformasikan
data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer” (Ismail, 2013).
Dari definisi tersebut ada beberapa poin yang perlu diuraikan lebih lanjut:
a) Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi
Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung
1
tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen
b) Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh. Sebuah Sistem Informasi Manajemen
mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun
berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah
manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara
berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
c) Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi. Sistem Informasi Manajemen
dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang diproses dapat
dioperasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa
informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa
sistem informasi bekerja secara efisien.
d) Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional. Sub-sistem dalam Sistem
Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing
saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan
melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.
e) Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data ke dalam informasi. Apabila data
diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f) Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas. Sistem Informasi Manajemen
dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain dengan kemampuan
melaksanakan tugas rutin seperti, penyajian dokumen dengan efisien, mampu
memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, se rta mampu meningkatkan
kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g) Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer. Sistem Informasi Manajemen
dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan
menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi
Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila
tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
2
Secara teoritis, komputer bukanlah persyaratan mutlak bagi sebuah Sistem
Informasi Manajemen, namun dalam prakteknya Sistem Informasi Manajemen yang baik
tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah komputer. Maka
pemnafaatan sistem komputer juga harus diperhatikan demi menunjang kemampuan
manusia dalam mengelola suatu Sistem Informasi Manajemen.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam makalah yang kami bahas :
1. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen
2. Apa fungsi Sistem Informasi Manajemen
3. Bagaimana Sistem informasi Manajemen mengubah bisnis
4. Apa tujuan bisnis strategis dari sistem informasi
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dan fungasi Sistem Informasi Manajemen Mengedukasi
kepada pembaca mengenai seluruh unsur-unsur laporan Sistrm Informasi Mannajemen secara
spesifik dan mendalam, juga memberikan informasi mengenai manfaat Sistem Informmasi
Manajemen dalam bisnis global saat ini dan perkembangan Sistem Informassi Manajemen
dalam pembuatannya dari awal hingga akhir.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun
komputer.
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
5
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan.
Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input),
pengolahan (proses) dan keluaran (output). Di samping itu sistem senantiasa tidak lepas
dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output
akan tetapi dapat juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud (Djumiarti, 2013).
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(phisical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
6
proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan
human-machine
system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi
merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer
yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah
contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini beker ja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
mener ima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh
lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip
tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya untuk
pengaruh yang baik saja. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka untuk
sistem pengendalian persediaan.
7
Gambar. Sistem terbuka pengendalian persediaan
Pada sistem terbuka ini, pengendalian persediaan barang ditangani oleh manusia. Dari
hasil laporan yang dihasilkan komputer, dipilih satu persatu unit barang yang sudah lebih kecil
atau sama dengan reorder point untuk dilakukan pembelian. Bandingkan dengan sistem yang
secara relatif tertutup berikut ini.
8
B. Data dan Informasi
Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang
mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian
ilmiah atau kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang
mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen,
gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan
semacamnya. Apabila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan
sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi
informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah semua data yang telah diolah
dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam
membuat keputusan adalah informasi, bukan data.
Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta. Data barulah menjadi
informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau apabila mereka
menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan tertentu. Data terutama
harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai informasi.
Data merupakan bahan dasar untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadi produk
selesainya.
Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian
akademik Universitas Mercu Buana, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan
yang tercatat di Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara
Ahmad Yani Semarang. Tetapi apabila seseorang menghubungi loket bandara untuk
melihat jalur penerbangan ke Jakarta lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang,
berapa harga tiket, maka yang dia tanyakan kepetugas di bandara adalah informasi.
Untuk dapat memperoleh informasi, pemakai data harus mengetahui jenis keterangan
yang diperlukan dan bagaimana sistem penyimpanan datanya. Dalam contoh jadwal
penerbangan di atas, pikiran manusia (petugas counter) dengan ditunjang perkakas
komputer melakukan proses pemilihan data dan menyajikannnya untuk dapat
dipergunakan sebagai informasi yang bermakna. Sesungguhnya jasa yang ditawarkan
oleh agen perjalanan adalah penyediaan informasi yang tepat dan cepat kepada
9
konsumen, untuk selanjutnya informasi dikumpulkan kembali, disimpan dan kelak
dimanfaatkan dan berfungsi sebagai data kembali. Dari penjelasan di atas secara singkat
dapat dirumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan dalam proses
pengambilan keputusan, biasanya dicatat diarsipkan tanpa maksud untuk segera di
ambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya informasi adalah data yang
telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi
pengambil keputusan.
Informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna
dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan
menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi
yang mempunyai kualitas tinggi akan menentukan efektivitas pengambilan keputusan.
Ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi (Wahyudi
Kumorotomo, 1997:7) yakni akurasi, ketepatan waktu dan relevansi, lebih lanjut
diungkapkan secara lengkap tentang syarat-syarat informasi yang baik yakni :
Akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang
menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen
akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
Tepat waktu
10
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak
mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus
cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang
satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan
mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Tampak bahwa ada berbagai macam syarat yang harus dipenuhi bagi informasi
untuk kepentingan manajemen. Pengolah data atau penyedia informasi harus
mempertimbangkan segi- segi waktu penyajian isi, format maupun segi-segi lain dari
informasi tersebut. Ini dapat dipahami karena dalam organisasi modern, kualitas
informasi yang dipergunakan dalam manajemen itulah yang akan menentukan efisiensi
dan efektifitas organisasi yang bersangkutan.
• Organisasi
Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-
beda. Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian kerja.
Wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi bisnis diatur sebagai sebuah hierarki
atau struktur piramida.
11
Tingkatan atas dari hierarki tersebut terdiri atas manajerial, professional, dan
karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja
operasional/pelaksana.
1. Manajemen senior(senior management) membuat keputusan strategi jangka
Panjang terkait produk dan jasa, sekaligus menjamin kinerja keuangan
perusahaan berjalan dengan baik.
2. Manajemen tingkat menengah(middle management) menjalankan program dan
rencana dari manajemen senior.
3. Manajemen operasional (operational management) bertanggung jawab
mengawasi kegiatan operasional bisnis sehari-hari.
4. Tenaga Ahli (knowledge worker), merancang produk dan jasa dan
menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan
5. Pekerja data (data worker), membantu penjadwalan dan pengkomunikasian
pada setiap tingkatan perusahaan.
6. Pekerja produksi atau jasa (production or service worker) biasanya
memproduksi produk dan menghasilkan jasa
• Manajemen
12
Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi
perusahaan, mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
• Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan manajer
dalam mengantisipasi perubahan.
1. Perangkat keras computer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang
digunakan untuk kegiatan input, pemprosesan dan output dalam sebuah sistem
informasi.
2. Perangkat lunak computer (computer software) terdiri atas serangkaian
perintah terprogram dan terperinci yang digunakan untuk mengendalikan dan
mengoordinasikan komponen-komponen didalam sistem informasi
3. Teknologi pengelolaan data(data management technology) terdiri atas aplikasi
perangkat lunak yang mengatur pengelolaan data pada media penyimpanan
data.
4. Teknologi telekomunikasi dan jaringan (networking and telecommunications
tehnology) terdiri atas perangkat fisik dan perangkat lunak, membuat berbagai
perangkat keras saling terhubung satu sama lain.
5. Intranet (intranets), adalah teknologi jaringan internal perusahaan yang
menggunakan teknologi internet.
6. Ekstranet(extranets) adalah intranet yang diperluas guna memberikan
wewenang kepada pengguna diluar organisasi.
7. World Wide Web adalah layanan yang disediakan internet, yang menggukan
standar yang telah diterima secara internasional untuk menyimpan, mengakses
13
ulang,mengatur format,serta menampilkan informasi yang terdapat pada
internet.
8. Infrastruktur teknologi informasi(information technology infrastructure)
Infrastruktur TI menyediakan dasar ataupun tren dimana perusahaan dapat membangun
system informasi yang terspesifikasi.
.
Keunggulan operasional
Perusahaan terus berusaha meingkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan tujuan
meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi adalah beberapa
perangkat penting yang tersedia bagi manager dalam mencapqi efisiensi dan produktivitas dalam
kegiatan operasioanl bsinisnya apalagi jika disertai dengan perubahan gaya managamet dan
penerapan bisnis dilingkuangan organisasi.
Produk, layanan, dan model bisnis baru
Teknologi dansistem informasi merupakan perabgkat utama bagi perusahaan untuk
menciptakan prudk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagai model bisnis yang masih
baru. Model bisnis dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalma memproduksi, mengirim, dan
menjual produk ataupunm jasa untuk memperoleh keutungan.
Hubungan pelanggan dan pemasok
Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggan dengan baik, umunya pelangan
tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyal. Hal ini akan meningkatkan pendapatan
dan laba. Demikian juga dengan pemasok; semakin sering bosnis berhubungan dengan
pemaosknya, semakin baik input vital yang dapat diberikan oleh pemaosk tersebut. Hal inin akan
menurunkan biaya.
Pengambilan keputusa yang semakin baik
Banyak pengelola bsinis melakukan kegiatan operasionalmya menggunakan sumber
informasi yang membingukan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu yang
tepat untuk membuat keputsan yang tepat. Sebagaigantinya, para pengelola bsinis tersebut
15
bergangtung pada ramalan, perkiraan, atau lebih oara lagiu\ keberuntungan. Hasilnya adalah
produksi barang dan jasa yang terlalu berlebihan atau kekurangan, pengalokasian
sumberdayayang tidak trepat sasaran, dan respons yang lamban. Hasil-hasil yang buruk ini
meningkatkan biaya dan mengakibatkan hilangnya pelanggan.
Keunggulan kompetitif
Perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetiitf. Melakukan sesuatu lebih
bail dari pesaing, membayar lebiih murah untuk produk lebih bagus, dan respons cepat dan
terkini terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meingkatkan penjual dan laba yang
tidak bisa diiikuti oleh pesaing.
Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam tekonologi dan sistem kinformasi karna perusahaan
memang membutuhkannya untuk melakuakan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh
perubahan dalam industri. Sebagai contoh, setelah pada 1977, Citibank untuk pertamakalinya
memperkenalkan anjungkan tunai anjungkan mandiri (ATM) di New York guna menarik
pelangggan melalalui pelayanan yang lebih baik, pesaingnay didesak untuk menyediakan atam
untuk tetep bisa bersiangan dengan citibank.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kasus
Accurate Accounting adalah Software akuntansi dengan modul Account
Payable, Account Receivable, Inventory, dan General Ledger yang terintegrasi.
Accurate Accounting Software diciptakan oleh putra dan putri Bangsa Indonesia yang
berdiri di bawah bendara PT.Cipta Piranti Sejahtera, lebih dikenal dengan sebutan CPS
Soft, yang berlokasi di Jakarta. Accurate Accounting Software merupakan software
pertama yang dikembangkan oleh CPS Soft.Dalam mengembangkan software, CPS
Soft selalu menggunakan pinsip dasar 3 M, yaitu Murah, Massal, dan ber-Manfaat.
Pertama kali diluncurkan untuk kalangan umum pada bulan November 1999, dengan
memanfaatkan event pameran komputer terbesar di Indonesia setiap tahun yaitu
Indocom tech 1999 yang diselenggarakan JHCC, Jakarta. Versi yang diluncurkan pada
waktu itu adalah Versi 1.0, dengan nama Accurate 2000 Accounting Software.
Accurate versi perdana tersebut diluncurkan dengan angka 2000 di belakang
nama Accurate karena waktu itu software tersebut dikembangkan sudah Y2K Ready,
dan target pasarnya adalah pengusaha kecil-menengah yang terganggu dengan
millennium bug tetapi belum menemukan solusi yang tepat, karena pada waktu,
software yang Y2K Ready harganya cenderung belum terjangkau oleh pengusaha kecil.
Pada waktu pameran tersebut, CPS Soft mendapat banyak sekali masukan yang
berharga dari para user ataupun calon usernya. Berkat masukan dari user dan mengikuti
17
perkembangan dunia usaha di Indonesia Accurate selalu membenah diri dan
menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Hingga sekarang telah release versi 5.
Pemunculan versi 5 ini tentunya memberikan beberapa kemudahan baru bagi user
dalam menerapkan sistem akuntansinya ke dalam Accurate. Selama penggunaan
aplikasi ini telah banyak kemudahan yang didapatkan bagi karyawan dan manajer
seperti kemudahan dalam pengambilan keputusan diperusahaan bagi manajer dan
kemudahan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan bagi karyawan.
Pengunaan software akuntansi di kalangan pengusaha belum begitu besar.
Padahal banyak keuntungan yang akan diperoleh para pengusaha ketika mereka
memakai software akuntansi bagi manajemen akuntansi. Salah satu software akuntansi
yang menjadi pilihan tepat para pengusaha di Indonesia adalah Accurate. Terdapat fitur
utama Accurate untuk membantu pengusaha menjalankan sistem akuntansi.
Tak khayal, banyak pengusaha yang tidak lagi meribetkan masalah keuangan
usaha ketika mereka memakai software akuntansi Accurate. Sebab, Accurate sudah
menjawab segala kebutuhan para pemilik usaha yang telah memakainya. Dengan
memakai Accurate, para pemilik usaha bisa lebih fokus untuk berpikir untuk
meningkatkan jumlah perputaran barang.
Tentunya segala kebutuhan masalah keuangan usaha, sudah ada di Accurate.
Misal, jika Anda membeli bahan baku atau produk yang baru Anda terima
dari supplier, lalu Anda input kedalam Accurate di fitur transaksi pembelian, secara
otomatis informasi persediaan stok akan terupdate. Sehingga Anda tidak perlu lagi
memasukannya ke persediaan stok.
Berikut 6 fitur tersebut dengan satu fitur unggulan Accurate:
1) Fitur Penjualan
Fitur atau pada sistem Accurate disebut modul ini adalah fitur yang
mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan jualan. Baik itu penawaran penjualan,
pesanan penjualan, pengiriman pesanan, faktur penjualan, penerimaan penjualan,
18
serta retur penjualan jika terdapat barang yang ingin Anda retur atau mendapatkan
returan dari para pelanggan.
2) Fitur Pembelian
Ada beberapa formulir yang umumnya dibutuhkan para pengusaha di Indonesia.
Formulir tersebut terdiri dari formulir permintaan pembelian, formulir pesanan barang,
formulir penerimaan barang, Faktur pembelian, formulir retur pembelian, dan formulir
pembayaran pembelian.
Keenam formulir pembelian itu, tentunya sangat dibutuhkan ketika Anda
memang ingin membeli produk atau bahan baku dari supplier. Dengan formulir
tersebut, Anda bisa dengan mudah memberikan daftar bahan baku atau produk yang
ingin dibeli dari supplier.
19
konsumen langsung ke bank. Untuk menopang itu, fitur utama Accurate untuk
membantu pengusaha menjalankan sistem akuntansi mengenai perbankan dengan
memakai fitur kas dan bank.
Jika kalian menginput data transaksi dimasing masing menu accurate tadi, maka
output yang akan dihasilkan berupa laporan keuangan contohnya seperti, Laporan
20
Laba/Rugi, Laporan Perubahaan Modal, Laporan Neraca, Laporan Arus Kas yang
mungkin nantinya akan digunakan Pihak perusahaan untuk bahan evaluasi Kinerja,
Perencanaan, dan Pengambilan Keputusan.
B. Kesimpulan
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan
gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
C. Saran
21
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.accuratego.id/accurate-adalah/
https://abcsemanggi.com/2017/12/29/6-fitur-utama-accurate-untuk-membantu-pengusaha-
menjalankan-sistem-akuntansi/
https://www.academia.edu/5305738/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Management_Info
rmation_System
http://mamasapip96.blogspot.com/2018/05/tugas-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.materidosen.com/2017/04/14-pengertian-sistem-informasi.html
Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon. 2015. Sistem Informasi Manajemen Mengelola
Perusahaan Digital. Jakarta: Salemba Empat.
22
23