BISNIS DIGITAL
Disusun Oleh :
Fandi Mandala Putra (102001025)
La Ode Habdul Sukur (102001014)
Sukmawati (102001070)
Amalia (102001082)
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
LINGKUNGAN BISNIS DAN STRATEGI BISNIS DIGITAL
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah kami . Tentunya
kami tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah kami.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah kami . Kami berharap semoga makalah
yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar belakang...........................................................................................4
B. Rumusan masalah......................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Definisi lingkungan bisnis.........................................................................6
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis digital...................6
C. Definisi strategi bisnis digital....................................................................8
D. Analisis, objektif, dan pelaksanaan strategi............................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Environment yang berarti lingkungan (lingkungan hidup, lingkungan
keluarga,lingkungan desa dan sebagainya). E-Environment (Elektronik
Environment) merupakanpengembangan teknologi dan informasi guna
melestarikan lingkungan. Keuntungan dariE-Environment adalah bisa membantu
melestarikan lingkungan yang ada di negara ini,dapat mempromosikan kekayaan
alam yang dimiliki oleh masing-masing daerah dandapat ikut serta dalam
program pelestarian alam. E-Commerce dan E-Business, sepertinya kita sudah
sering mendengar kedua istilah ini apalagi bagi anda yang sering berbelanjaatau
berbisnis dalam dunia maya seperti internet. Di sini saya tidak membahas
secaradetail mengenai kedua istilah tersebut, tetapi saya akan mencoba
memberikan perbedaanyang sedemikian jelas dan signifikan antara e-commerce
dan e-business. Banyak oranghanya sekedar tahu mengenai e-commerce dan e-
business tetapi mereka tidak memahamiarti sesungguhnya dan perbedaan yang
melekat dari kedua istilah ini. Sehingga banyakorang berasumsi bahwa e-
commerce dan e-business pada prinsipnya memiliki arti danfungsi yang sama,
namun sesungguhnya kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukupsignifikan.
Macro-e yaitu lingkungan menyeluruh yang mana dalam pelaksana E-
Environment harus bisa mengacu pada ke-5 aspek tersebut (SLEPT). Social,
setiap usahayang didirikan berupaya untuk mensejahterakan masyarakatnya
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana definisi lingkungan bisnis ?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis digital ?
3. Definisi strategi bisnis digital ?
4. Analisis, objektif, dan pelaksanaan strategi ?
5. Penyesuaian dan dampak strategi bisnis digital ?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi lingkungan bisnis.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis
digital.
3. Untuk mengetahui Definisi strategi bisnis digital.
4. Untuk mengetahui Analisis, objektif, dan pelaksanaan strategi.
5. Untuk mengetahui Penyesuaian dan dampak strategi bisnis digital.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi lingkungan bisnis
Ada beberapa jenis lingkungan yang memengaruhi kegiatan suatu
bisnis, yang dijalankanoleh pelaku bisnis. Pada dasarnya lingkungan tersebut
dapat dibedakan atas dua lapis. Lapispertama merupakan lingkungan intern,
yang mungkin dapat dikendalikan secaraorganisastoris oleh para pelaku usaha,
sehingga dapat diarahkan sesuai dengan keinginanperusahaan. Sedangkan lapis
kedua disebut lingkungan ekstern, yaitu lingkungan yangberadadi luar kegiatan
bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan begitu saja oleh pelaku bisnissesuai
dengan keinginan perusahaan. Malah pelaku bisnislah yang harus mengikuti
kemauanlingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis bisa selamat dari
pengaruh lingkungandemikian (Saydam, 2006:32). Faktor-faktor intern yang
mempengaruhi kegiatan bisnis tidaklain dari unsur-unsur atau subsistem kegiatan
bisnis seperti: a. tenaga kerja (karyawan); b.modal (money), c. material (bahan
baku), d. machine (peralatan mesin dan komputer), e.metode (manajemen yang
digunakan pelaku bisnis). Kelima jenis lingkungan intern ini akanturut
mempengaruhi maju mundurnya kegiatan bisnis, namun karena ia berada di
lingkunganintern perusahaan, sedikit banyak masih dapat dikendalikan
dampaknya bagi kegiatan bisnisitu sendiri. Kelima faktor lingkungan intern
berada di bawah wewenang pelaku bisnis untukmengatur dan mengelolanya.
Karena itu, bila kegiatan bisnis sudah mulai beraksi, berartifaktor-faktor
lingkungan intern tersebut tidak menimbulkan masalah bagi kelanjutan
kegiatanbisnis (Saydam, 2006: 34).
6
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis digital
Saat ini bisnis digital seakan menjadi primadona yang banyak dijadikan
ujung tombak perusahaan di Indonesia. Hal ini terlihat dari perkembangan bisnis
online di Indonesia yang semakin berkembang pesat. Tapi, sebenarnya sampai
kapan tren bisnis digital ini bertahan di Indonesia? Ada beberapa faktor yang
dapat anda jadikan patokan. Semua faktor tersebut berfungsi untuk memprediksi
perkembangan bisnis digital pada era masa yang akan datang.
Untuk melihat lebih lanjut terkait tren pasar diperlukan sebuah analisa
yang mendalam. Semuanya melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi tren
pasar di masyarakat. Hal ini memang sedikit rumit, namun tentu akan menjadi
patokan mengambil langkah bisnis yang penting.
Perkembangan Teknologi
Pelaku bisnis digital saat ini harus peka terhadap perkembangan teknologi.
Ini karena perkembangan teknologi menjadi salah satu bagian penting bagi
perkembangan bisnis di masa depan. Apakah di masa depan dunia digital tetap
menjadi primadona atau justru terganti oleh teknologi lain? Ini patut untuk
dianalisa. Paling tidak untuk anda yang merencanakan bisnis jangka panjang. Tren
teknologi semacam ini menjadi salah satu patokan bagus untuk ancang-ancang
anda yang akan melakukan bisnis online.
Kondisi Masyarakat
7
Masyarakat selalu berubah, kondisi masyarakat ini menjadi salah satu
yang mempengaruhi kondisi pasar. Sehingga kondisi masyarakat patut mendapat
perhatian khusus. Karena dari sini kondisi ‘target pasar’ anda dapat ditentukan.
Tentu tidak mungkin anda tetap berpatokan pada kondisi masyarakat di masa lalu,
tanpa melihat kondisi yang saat ini berlangsung. Padahal kondisi masyarakat
menjadi salah satu ujung tombak untuk pemasaran produk anda nantinya.
8
C. Definisi strategi bisnis digital
Strategi Digital Bisnis adalah Suatu pendekatan dimanapenerapan
teknologi baru pada aktivitas bisnis yang ada, dapat mendukung dan
mempengaruhi strategi bisnis dan memberikan keunggulan kompetitif.
1. Membuat brand
Ada berbagai jenis pemasaran digital yang dapat dipilih. Untuk tahu
bagaimana bentuk dan strategi masing-masing pemasaran tersebut, Anda perlu
mempelajari digital marketing secara luas.
Menguasai pemasaran digital adalah cara menghadapi era digital saat ini.
Tidak sulit untuk mempelajarinya. Anda bisa memulainya dari konten-konten
edukasi gratis yang tersedia di internet.
Sebelum mengeksekusi strategi bisnis di era digital, Anda perlu tahu dulu
siapa target pasar usaha. Hal ini agar pemasaran yang Anda lakukan bisa tepat
sasaran. Apalagi pemasaran digital ini bisa dispesifikan secara manual dengan
teknologi sekarang.
9
4. Manfaatkan media social
Masing-masing media sosial itu punya ciri khas audiens dengan persona
atau tone brand yang berbeda, Anda harus memahaminya.
Selain itu, Anda tentu harus mengenal fitur-fitur yang ada di media sosial tersebut
agar bisa memaksimalkan penggunaannya. Jika ada update fitur baru, Anda harus
segera mempelajari fitur tersebut.
Jika ingin cepat mengenalkan produk, strategi bisnis di era digital yang
bisa diandalkan adalah memanfaatkan iklan digital berbayar. Iklan berbayar ini
membuat jangkauan ke audiens lebih luas dalam waktu singkat. Cocok digunakan
untuk target jangka pendek.
Sebelum memilih cara ini, pelajari dulu sistem iklan digital berbayar di
platform seperti Google dan media sosial yang tersedia di Indonesia. Hal itu
karena cara mengaktifkan iklannya berbeda-beda.
Strategi bisnis di era digital lain yang bisa Anda jalankan adalah bekerja
sama dengan affiliate marketer untuk melakukan bisnis afiliasi. Mereka adalah
sosok yang membantu Anda memasarkan produk. Anda pun bisa membagikan
komisi ketika ada produk yang terjual.
10
7. Persiapkan layanan terbaik
Pelayanan terbaik adalah salah satu strategi bisnis di era digital yang
jangan diabaikan. Anda memang tidak bertemu dengan pelanggan, tapi Anda
perlu membuat pelanggan nyaman membeli produk Anda.
Anda perlu melakukan evaluasi secara rutin yang berguna untuk melihat
adanya perkembangan dari bisnis atau sebaliknya. Dari sini Anda bisa melakukan
perbaikan atau mendapatkan ide inovasi yang membuat bisnis semakin
berkembang.
11
fleksibel dan berbasis data. Anda dapat membangun strategi pemasaran yang
terukur dan menguntungkan. Anda akan menyadari batas antara ide dan
kenyataan.
12
kita mencapainya. Selain itu, objektif yang terukur juga penting untuk mengambil
langkah korektif ketika tidak tercapai sesuai dengan yang kita tetapkan.
a. Spesifik (Specific)
Tujuan yang ingin Anda capai harus spesifik dan detail. Dengan
demikian,orang-orang yang terlibat untuk mencapai tujuan tersebut dapat
memahami dengan baik akan hasil yang diharapkan.
b. Terukur (Measurable)
Tujuan tidak boleh bersifat abstrak dan harus bisa diukur. Jika Anda tidak
menetapkan “angka” pada tujuan Anda, maka perusahaan akan sulit untuk
melacak apakah kemajuan tersebut sudah berhasil dicapai.
Objective juga harus bersifat attainable atau dapat dicapai. Artinya, ketika
menetapkan tujuan bisnis, Anda harus mempertimbangkan apakah tujuan tersebut
mmeungkinkan untuk dapat dicapai. Anda dapat menggunakan data-data
perusahaan untuk melihat apakah tujuan yang ditetapkan memiliki peluang untuk
bisa dicapai.
d. Realistis (Realistic)
Tujuan bisnis harus realistis. Artinya, Anda dan tim harus menetapkan
tujuan bisnis yang dapat dicapai secara realistis berdasarkan sumber daya dan
waktu yang tersedia.
13
Tujuan yang ingin Anda capai harus memiliki tenggat waktu atau kerangka
waktu tertentu. Jika tidak, maka tujuan yang sudah ditetapkan akan sulit untuk
dicapai karena tidak memiliki batas waktu yang jelas.
2. Content Marketing
Konten ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial, artikel,
e-book, indografis serta brosur online.
3. Otomatisasi Pemasaran
4. Pay-Per-Klik (PPC)
PPC adalah cara untuk mengarahkan traffic ke situs Anda dengan bayaran
setiap kliknya. Contohnya Google AdWords, Anda bayar lalu mendapatkan slot
teratas setiap pencarian di Google dan dikenakan biaya setiap kliknya. Selain itu,
ada juga Facebook Ads dan Pesan Sponsor LinkedIn.
5. Native Advertising
14
Bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki
kemiripan dengan konten media dan penempatannya. Konten yang terlihat dan
berfungsi seperti bagian dari media yang terkait. Contohnya Promoted Post di
Instagram dan Facebook.
6. Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah ketika Anda bermitra dengan layanan atau situs
orang lain untuk membuat komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke
bisnis Anda. Contohnya Posting video ads dengan Youtube.
Akan tetapi, pada awalnya fokus saja dulu terhadap satu media sosial
untuk mempersingkat waktu, biaya, tenaga manusia dan ilmu. Lalu tentukan
kepribadian yang Anda gunakan dalam media sosial, seperti formal atau semi
formal
15