Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH GOOD GOVERMENT GOVERNANCE,

NEW PUBLIC MANAGEMENT DAN NEW PUBLIC


SERVICE TERHADAP KUALITAS KINERJA KARYAWAN
PADA ATR/BPN KABUPATEN MALANG

OLEH :
FATIMATUZZEHROH
NPM.160404020130
Latar Belakang Masalah

Rendahnya kualitas kinerja merupakan salah satu


sorotan yang diarahkan kepada birokrasi
pemerintah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat, Perbaikan kualitas kinerja di
era reformasi merupakan harapan seluruh
masyarakat, namun ternyata tidak mengalami
perubahan yang signifikan. Berbagai tanggapan
masyarakat justru cenderung menunjukkan
bahwa berbagai jenis pelayanan publik
mengalami kemunduran yang utamanya ditandai
dengan banyaknya penyimpangan dalam layanan
publik tersebut (Jufri, 2019).
Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-
belit, dan sumber daya manusia yang lamban
dalam memberikan pelayanan, mahal,
tertutup, dan diskriminatif merupakan aspek
layanan publik yang banyak disoroti (Jufri,
2019). Hal ini menandakan bahwa rendahnya
kualitas kinerja yang dilaksanakan oleh
sebagian aparatur pemerintahan atau
administrasi negara dalam menjalankan tugas
dan fungsinya benar terjadi adanya.
Permasalahan yang terjadi di ATR/BPN Kabupaten Malang
yaitu:
proses pembuatan sertipikat terkadang masih kurang
memuaskan kualitasnya bagi masyarakat. Hal ini terlihat
dari adanya perangkat Desa/Kelurahan yang datang ke
ATR/BPN Kabupaten Malang untuk mengurus sertipikat
tanah warga yang belum selesai, dan/atau mengajukan
revisi atas sertipikat yang telah dibagikan karena adanya
kekeliruan. Adakalanya masalah ini timbul dikarenakan data
yang dikumpulkan oleh masyarakat kurang sesuai baik dari
segi nama, maupun data penting lainnya, dan/atau bisa
juga dikarenakan kurangnya ketelitian (human error) dari
karyawan saat data tersebut diproses.
• Good govermance governance telah menjadi kata kunci
dalam perumusan tujuan kebijakan reformasi birokrasi
pemerintahan dalam rangka menuju perubahan dan
pendayagunaan sistem administrasi negara dalam arti
yang seluas-luasnya.
• New Public Management (NPM) dianggap dapat
membuat perubahan dan menjadi faktor pendorong
dilakukannya transformasi manajemen pemerintahan
di Indonesia, yang mencakup penataan kelembagaan,
kepegawaian, dan pengelolaan keuangan negara
(Mahmudi) dalam Waluyo 2011).
• New public service kemudian lahir sebagai anti thesa
dan berusaha mengkritik new public management yang
dianggap gagal dibanyak negara, maka untuk
meningkatkan suatu pelayanan publik yang demokratis,
maka pilihan terhadap new public service dapat
menjanjikan perubahan realitas dan kondisi birokrasi
pemerintahan, memang tidak mudah meninggalkan
kebiasaan memerintah atau mengatur pada konsep
yang lama (new public management) dibandingkan
dengan menghargai pendapat sebagaimana yang
disarankan konsep new public service (Nurlaela 2018).
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti
merumuskannya kedalam penelitian yang
berjudul “Pengaruh Good Goverment
Governance, New Public Management dan
New Public Service terhadap Kualitas Kinerja
Karyawan pada ATR/BPN Kabupaten
Malang”.
KAJIAN PUSTAKA

• Tinjauan Teoritis
Kualitas Kinerja
• Pengertian kualitas kinerja
Menurut Mangkunegara (2016:67) kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
• Indikator kinerja
Bernadin dalam Rosita (2012) dan Rikantika (2016) menjelaskan
bahwa kinerja seorang dapat diukur melalui indikator berikut ini:
– Kualitas
– Kuantitas
– Pelaksanaan tugas (akurat tanpa kesalahan)
– Tanggung jawab
Good Goverment Governance
• Definisi good government governance
Menurut Sunarmo (2018) good government
governance merupakan pengamanan atas
hubungan timbal balik di antara elemen
organisasi yang dibentuk oleh pemerintah, yang
ditujukan pada pencapaian tujuan-tujuan
kebijakan secara efisien dan efektif, serta
mengkomunikasikan secara terbuka dan
memberikan pertanggungjawaban kepada
stakeholder
• Prinsip-prinsip good goverment governance
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2000 tentang kepemerintahan yang baik., good goverment governance
dapat diukur dengan tujuh prinsip berikut ini:
– Profesionalitas (meningkatkan kemampuan yang bertujuan memberi
pelayanan yang mudah, cepat, tepat)
– Akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan)
– Transparansi (tersedianya informasi yang memadai)
– Pelayanan prima ( adanya suatu prosedur yang baik, kejelasan tarif, kepastian
waktu, kemudahan akses, kelengkapan sarana dan prasarana, serta pelayanan
yang ramah dan disiplin)
– Demokrasi dan partisipasi (memfungsikan hak untuk menyampaikan pendapat
sebagai suatu proses dalam pengambilan keputusan)
– Efisiensi dan efektifitas, ( memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara
optimal dan bertanggung jawab)
– Supremasi hukum, (adanya penegakan hukum yang adil bagi seluruh pihak
tanpa adanya pengecualian).
• New Public Management
Definisi new public management
Menurut Setiyono (2014) new public
management merupakan suatu paradigma
alternatif yang menggeser model administrasi
publik tradisional menjadi administrasi publik
yang efektif, efisien serta lebih
mengakomodasi pasar
• Karakteristik new public management
Menurut Hood dalam Nur Sayidah (2015) New public
management dapat diukur melalui 7 prinsip berikut :
– Pemanfaatan manajemen profesional dalam sektor publik
– Penggunaan indikator kinerja
– Penekanan yang lebih besar pada kontrol output
– Pergeseran perhatian ke unit-unit yang lebih kecil
– Pergeseran ke kompetisi yang lebih tinggi
– Penekanan gaya sektor swasta pada penerapan
manajemen
– Penekanan pada disiplin dan penghematan yang lebih
tinggi dalam penggunaan sumber daya
• New Public Service
Definisi new public service
Menurut Ningtyas (2010) menjelaskan bahwa new
public service adalah wujud dari perhatian organisasi
kepada anggotanya, ini bisa menjadi ujung tombak
dalam mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri yaitu
melayani masyarakat. New public service adalah
paradigma baru dari Ilmu Administrasi Negara yang
pada intinya paradigma ini adalah menekankan pada
revitalisasi kedudukan masyarakat sebagai warga
negara yang mempunyai hak untuk dilayani (Saptawan
& Ardyan 2009).
• Prinsip-prinsip new public service
Menurut Denhardt and Denhardt dalam Alamsyah (2016)
new public service dapat dikur melalui tujuh prinsip berikut
ini :
– Melayani masyarakat sebagai warga negara, bukan pelanggan
– Memenuhi kepentingan public
– Mengutamakan warga negara di atas kewirausahaan
– Berpikir strategis dan bertindak demokratis
– Menyadari komplekstitas akuntabilitas
– Melayani bukan mengarahkan
– Mengutamakan kepentingan masyarakat bukan produktivitas
Tinjauan Empiris

• hasil penelitian terdahulu yang dikemukakan oleh:


1) Utomo (2018) yang membuktikan bahwa penerapan good
goverment governance berpengaruh positif terhadap peningkatan
kualitas kinerja karyawan.
2) Sunarmo dkk (2018) yang membuktikan bahwa penerapan prinsip-
prinsip good goverment governance tidak signifikan berpengaruh
terhadap peningkatan kualitas kinerja karyawan.
3) Suardini (2018) yang membuktikan bahwa good goverment
governance berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas
kinerja karyawan.
4) Hutapea (2017) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif
good goverment governance terhadap kinerja pemerintah.
5) Vyas-Doorgapersad , Aktan (2017) yang membuktikan bahwa good
goverment governance berpengaruh positif terhadap peningakatn
kualitas kinerja.
6) Ferdous (2016) yang membuktikan bahwa new public management
berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas kinerja.
7) Indrawati (2016) yang membuktikan bahwa new public
management berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas
kinerja karyawan.
8) Puspawati (2016) yang membuktikan bahwa new public
management berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas
kinerja karyawan.
9) Kamal dkk (2015) yang membuktikan bahwa good goverment
governance berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas
kinerja.
10) Mualidin (2015) yang membuktikan bahwa new public
management berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan.
Kerangka Konseptual

Good goverment
governance

New public Kualitas kinerja


management

New public service


Hipotesis Penelitian

Pengaruh good goverment governance, new public management, dan new public service
terhadap kualitas kinerja karyawan
Good goverment governance, new public management, dan new public service memiliki pengaruh
terhadap kualitas kinerja karyawan. Pernyataan ini didukung oleh penelitian Utomo (2018), Ferdous
(2016), dan Ningtyas (2017) yang menyimpulkan bahwa good goverment governance, new public
management, dan new public service memiliki pengaruh terhadap kualitas kinerja karyawan.
• H1 : Good goverment governance, new public management, dan new public service berpengaruh
positif terhadap kualitas kinerja karyawan .

Pengaruh good goverment governance terhadap kualitas kinerja karyawan


good goverment governance memiliki pengaruh terhadap kualitas kinerja karyawan. Pernyataan ini
didukung oleh penelitian Utomo (2018) yang menyimpulkan bahwa good goverment governance
berpengaruh positif terhadap kualitas kinerja karyawan. Penelitian Suardini (2018) yang
membuktikan bahwa good goverment governance berpengaruh positif terhadap kualitas kinerja
karyawan. Penelitian Hutapea (2017) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif good
goverment governance terhadap kinerja pemerintah. Penelitian Vyas-Doorgapersad , Aktan (2017)
yang membuktikan bahwa good goverment governance berpengaruh positif terhadap kualitas
kinerja. Serta penelitian Kamal dkk (2015) yang membuktikan bahwa good goverment governance
berpengaruh positif terhadap kualitas kinerja. Di pihak lain Sunarmo dkk (2018) yang membuktikan
bahwa penerapan prinsip-prinsip good goverment governance tidak signifikan berpengaruh
terhadap kualitas kinerja karyawan.
• H2 : Good goverment governance berpengaruh positif terhadap kualitas kinerja karyawan .
Pengaruh new public management terhadap kualitas kinerja karyawan
New public management memiliki pengaruh terhadap kualitas kinerja karyawan.
Pernyataan ini didukung oleh penelitian Ferdous (2016) yang membuktikan bahwa
new public management berpengaruh positif terhadap kualitas kinerja. Indrawati
(2016) yang membuktikan bahwa new public management berpengaruh positif
terhadap kualitas kinerja karyawan. Puspawati (2016) yang membuktikan bahwa
new public management berpengaruh positif terhadap kualitas kinerja karyawan.
Serta penelitian Mualidin (2015) yang membuktikan bahwa new public
management berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan.
• H3 : New public management berpengaruh terhadap kualitas kinerja

Pengaruh new public service terhadap kualitas kinerja karyawan


New public service memiliki pengaruh terhadap kualitas kinerja karyawan. Hal ini
karena new public service menurut Ningtyas (2010) menjelaskan bahwa new public
service adalah wujud dari perhatian organisasi kepada anggotanya, ini bisa menjadi
ujung tombak dalammewujudkan tujuan organisasi itu sendri yaitu melayani
masyarakat
• H4 : New public service berpengaruh terhadap kualitas kinerja
METODE PENELITIAN

• Metode penelitian yang digunakan adalah


kuantitatif, yaitu penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi dan sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono 2017:8).
• Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif yang akan dilakukan di ATR/BPN
Kabupaten Malang. Data yang dikumpulkan
dalam penelitian ini adalah menggunakan
kuesioner. Menurut Sugiyono (2017:14)
kuesioner adalah teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan kepada responden
untuk dijawab.
• Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
• Menurut Sugiyono (2017:80) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan di ATR/BPN Kabupaten
Malang.
• Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah seluruh dari
total populasi, karena jumlah karyawan ASN (Aparatur
sipil negara) yang kurang dari 100 yaitu 58 karyawan
sehingga jumlah sampel sebesar 58 karyawan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai