Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI BAB 12

POHON KEPUTUSAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN BISNIS

Dosen Pengampu:

ALI SADIKIN, SE,MM

Oleh :
Ray Gina Melinia
(1810312120010)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2021
POHON KEPUTUSAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN BISNIS

A. Keputusan Dan Study Kelayakan Bisnis


Pengambilan Keputusan dalam perusahaan dapat dibagi menjadi tiga macam
(Pendapat oleh : Davis dan Cosenza, 1993) yaitu:
1. Keputusan Strategis adalah keputusan yang menentukan arah kegiatan dalam jangka
panjang.
2. Keputusan Taktis adalah merupakan implementasi dari keputusan strategis,
artinya pembuatan keputusan taktis perlu dilakukan dengan teliti dan detail
termasuk pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan tujuan pengukuran akurat.
3. Keputusan Teknis adalah bersifat mendukung terlaksananya keputusan strategis
yang bersifat jangka panjang, artinya keputusan bagaimana menstabilkan seluruh
biaya anggaran yang dikeluarkan termasuk mengendalikan berbagai aktivitas
operasional dengan stabil. Ruang lingkup keputusan taktis bersifat jangka pendek.

B. Pohon Keputusan (Decision Tree)


Pohon Keputusan didefinisikan (Pendapat Susan Welch dan John C Comer),
sebagai suatu diagaram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk
merinci masalah-masalah yang dihadapi perusahaan, ke dalam komponen -komponen,
kemudian diberikan alternatif pemecahan dan beserta resiko -resiko yang akan terjadi.

C. Prosedur Dan Tahap Pembuatan Pohon Keputusan


Jay Heizer dan Barry Render berpendapat : To Form a decision tree, we use
the following procedure :
1. Be sure that all possible alternatives and states of nature included in the tree. This is
includes as alternative of “doing nothing” (Pertama, buatlah alternatif -alternatif
pilihan, termasuk alternatif tidak melakukan pengembangan)

2. Pay off are entered at the end of the appropriate branch. This is the place to develop
the pay off of achieving this branch. (Selanjutnya, tentukan biaya alternatif dan
besaran peluang yang mungkin terjadi).

3. The objective is to determine the expected value of each course of action. We


accomplish this by starting at the end of the tree (the right hand side) and
working toward the beginnig of the tree (the left), calculating values at each
step and “pruning” alternative that are not as good as other from same node.-(Ketiga
lakukan perhitungan secara detail dan lengkap. Dengan pendekatan metode yang
paling sesuai dengan kasus yang sedang dikaji, seperti perhitungan net expected
value/nilai bersih yang diharapkan).

D. Pohon Keputusan dan Pengambilan Keputusan


Dalam pembuatan pohon keputusan ada simbol yang digunakan yaitu :
= Simbol Keputusan
= Simbol Kejadian tidak pasti / alternatif
= Cabang / Penghubung
Pohon Keputusan (Decision Tree) yang lengkap mempunyai komponen -
komponen sebagai berikut :

1.Titik pilihan (Choice node)


Merupakan hasil akhir sebuah keputusan yang diperoleh dari beberapa alternatif,
dan merupakan suatu pilihan yang terbaik.

2.Cabang alternative (Alternative branches)


Merupakan banyak kemungkinan pilihan jawaban dari suatu persoalan yang
berpangkal pada titikpilihan. Pada suatu akhir dari cabang pilihan terdapat nilai atau
kemungkinan dari suatu hasil yang diharapkan.

3.Titik hasil (Outcome node)


Merupakan hasil dari tiap -tiap cabang dalam keputusan. Titik hasil ini ditandai
dengan sebuah lingkaran pada tiap -tiap cabang keputusan

4.Cabang hasil (Outcome node)


Merupakan banyaknya kemungkinan untuk meraih suatu hasil dari titik hasil, dan
pada tiap-tiap ujung alternatif ada nilai kesuksesan (biaya atau profit).
5.Kesuksesan (Payoff)
Merupakan sekumpulan laba (benefit) atau biaya yang mungkin dihasilkan
yang diakibatkan oleh suatu kombinasi suatu keputusan dan suatu keadaan dasar yang acak.

E. Contoh Gambar Sederhana Pohon Keputusan

Sukses panen karena sesuai dengan


riset dan memperoleh keuntungan

Menanam coklat dengan


melakukan riset
Gagal panen karena tidak sesuai dengan
riset dan memperoleh kerugian

Uang di depositokan di bank , diambil bunganya saja

Gambar diatas menjelaskan seorang INVESTOR akan memiliki dua kondisi alternatif
keputusan:

1.Keputusan Mendepositokan Uangnya di Bank, dan diambil bunga


2.Keputusan menanam coklat dengan 2 kondisi, yaitu a). Sukses Panen dan Untung dan b).
Gagal Panen dan Rugi.

Yang harus diingat Jika INVESTOR tersebut memilih menanam coklat, maka
artinya dia tersebut SIAP mengambil RESIKO, dan jika ia lebih memilih menyimpan
uang di Bank dan mendapatkan bunga secara rutin, artinya INVESTOR tidak mengambil
resiko.
Dalam dua bisnis usaha, ada 2 (dua) kegagalan dalam investasi menanam coklat, yaitu :

1.Kegagalan Pertama, disebabkan karena tidak paham sama sekali tentang bisnis
yang dijalaninya. Ia hanya paham secara umum (hanya berbicara profit semata) dan
belum mengenal pasar secara detail termasuk mentalitas semangat juang belum menunjukkan
sifat usahawan sejati.
2.Kegagalan kedua, disebabkan kurangnya kehati -hatian (prudent) dalam
mengambil keputusan. Sering keputusan yang dilakukan dilihat secara jangka pendek
dengan meraih keuntungan yang besar. Pada kondisi ini pengalaman sebagai usahawan
masih semangat rendah, termasuk kesalahan yang belum menghargai proses keberhasilan.

F. Contoh Soal Pohon Keputusan (Decision Tree) Pada Analisis Meningkatkan,


Mempertahankan, dan Mengembangkan Produktivitas Perolehan Keuntungan Pada
Pabrik Industri Sepatu, Pada 3 Kondisi Ekonomi

Tabel 12.1

Analisis meningkatkan, mempertahankan dan mengembangkan produktivitas perolehan


keuntungan pada pabrik silicagel pada tiga kondisi Ekonomi

ANALISIS PEROLEHAN KEUNTUNGAN(RP)


KEPUTUSA TINDAKAN
EKONOMI EKONOMI EKONOMI
N KEPUTUSAN
BAGUS SEDANG BURUK
Meningkatkan

A
Produktivitas
dengan cara
membangun
800.000.000 520.000.000 125.000.000
Pabrik baru
yang Lebih baik di
lokasi baru.

Meningkatkan
Produktivitas

B
dengan cara
merenovasi dan
Memperluas 900.000.000 650.000.000 150.000.000
Pabrik Lama
dan Tetap di
Lokasi Lama

Mempertahankan
Produktivitas

C
dengan cara
tidak melakukan
Pembangunan 600.000.000 380.000.000 145.000.000
Pabrik
Baru dan Tetap di
Pabrik lama
Selanjutnya berdasarkan data pada tabel di atas kita dapat membuat pohon keputusannya.

Meningkatkan
Produktivitas Ekonomi Bagus Rp 800 Juta
Membangun Pabrik Ekonomi Sedang Rp 520 Juta
Baru dan Lokasi Ekonomi Buruk Rp 125 Juta
Baru
(KEPUTUSAN A)

Analisa Meningkatkan
Mempertahankan Produktivitas
dan dengan Merenovasi
Mengembangkan dan Memperluas Ekonomi Bagus Rp 900 Juta
Kegiatan pabrik Lama dan Ekonomi Sedang Rp 650 Juta
Produktivitas Ekonomi Buruk Rp 150 Juta
Tetap di LOKASI
(KEPUTUSAN LAMA
PERTAMA) (KEPUTUSAN B)

Mempertahankan
Produktivitas
dengan Tidak
Melakukan Ekonomi Bagus Rp 600 Juta
Pembangunan Ekonom Sedang Rp 380 Juta
Pabrik dan Tetap di Ekonomi Buruk Rp 145 Juta
LOKASI LAMA
(KEPUTUSAN C)

Anda mungkin juga menyukai