Anda di halaman 1dari 5

Bagian 4

Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi


Pendekatan Etika Bisnis Dalam Pengambilan Keputusan
Oleh : Arya Pradita SE. MM,Par

 Dalam melaksanakan tugas, seorang manajer sebuah perusahaan dihadapkan pada berbagai
keputusan yang harus diambil. Sering kasus yang dihadapi berbarengan dengan persoalan-
persoalan yang terjadi, seperti konflik ketidakadilan, kerugian biaya dan waktu, serta berbagai
persoalan lainnya. Semua itu bagi seorang manajer harus melihat dari segi perspektif etika bisnis.
 Keputusan yang memiliki etika bisnis adalah yang bisa menyeimbangkan berbagai pihak, serta
terutama mampu membuat pekerjaan dapat kembali terlaksana dan selesai hingga batas waktu
yang telah ditetapkan.

Definisi Pengambilan Keputusan


 Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah,
identifikasi masalah, hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi
itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan
keputusan.
 Begitu besarnya pengaruh yang akan terjadi jika seandainya rekomendasi yang dihasilkan
tersebut terdapat kekeliruan atau adanya kesalahan-kesalahan yang tersembunyi karena faktor
ketidakhati-hatian dalam melakukan pengkajian masalah.

Tahap-Tahap Pengambian Keputusan


 Guna memudahkan pengambilan keputusan, maka perlu dibuat tahap-tahap pengambilan
keputusan yang mendorong terciptanya keputusan yang tepat. Adapun tahap-tahap tersebut
adalah:
- Mendefinisikan masalah tersebut secara jelas dan gamblang, atau mudah untuk dimengerti.
- Membuat daftar masalah yang akan dimunculkan, dan menyusunnya secara prioritas dengan
maksud agar tercipta sistematika yang lebih terarah dan terkendali.
- Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan untuk lebih memberikan
gambaran secara lebih tajam dan terarah secara lebih spesifik.
- Memetakan setiap masalah tersebut berdasarkan kelompoknya masing-masing yang
kemudian selanjutnya dibarengi dengan menggunakan model atau alat uji yang akan dipakai.

1
- Memastikan kembali bahwa alat uji yang dipergunakan tersebut telah sesuai dengan prinsip-
prinsip dan kaidah-kaidah yang berlaku pada umumnya.
 Di sisi lain Simon (1960) mengatakan bahwa pengambilan keputusan berlangsung melalui
empat tahap, yaitu:
- Intelligence, yaitu proses pengumpulan informasi yang bertujuan mengidentifikasi
permasalahan.
- Design, yaitu tahap perancangan solusi terhadap masalah, dimana pada tahap ini dikaji
berbagai macam alternatif pemecahan masalah.
- Choice, yaitu tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan dari berbagai macam alternatif yang
ada dan memilih yang terbaik.
- Implementation, yaitu tahap pengambilan keputusan dan melaksanakannya.

Pendekatan Etika Bisnis Dalam Pengambilan Keputusan


 Dalam mendukung proses pengambilan keputusan, para manajer menempatkan perspektif etika
sebagai penguat keputusan. Terdapat beberapa bentuk pendekatan yang dapat digunakan
untuk mendukung proses pengambilan keputusan tersebut, yaitu:
- Utilitarian Approach (Pendekatan Manfaat), menyatakan bahwa perilaku-perilaku moral
harus menghasilkan kebaikan terbesar bagi kelompok mayoritas. Keputusan dengan
menempatkan pendekatan manfaat artinya keputusan diambil berdasarkan mana yang lebih
tinggi manfaatnya dari dua atau lebih keputusan yang diambil. Perbuatan yang memang
bermaksud baik tetapi tidak menghasilkan apa-apa, menurut utilitarianisme tidak pantas
disebut baik. Menepati janji, berkata benar, atau menghormati milik orang adalah baik karena
hasil baik yang dicapai dengannya. Sedangkan mengingkari janji, berbohong, atau mencuri
adalah perbuatan buruk karena akibat buruk yang dibawakannya, bukan karena suatu sifat
buruk dari perbuatan-perbuatan itu.
- Individualism Approach (Pendekatan Individualisme), adalah konsep etika yang menyatakan
suatu tindakan adalah bermoral jika mendukung kepentingan jangka panjang individu, yang
akhirnya mengarah kepada kebaikan yang lebih besar.
- Moral-Rights Approach (Pendekatan Hak-Hak Moral), adalah konsep etika yang memandang
bahwa keputusan-keputusan moral adalah keputusan yang tidak melanggar hak asasi dari
mereka yang dipengaruhi oleh keputusan-keputusan tersebut. Pada pendekatan ini
ditekankan tentang bagaimana menghargai hak asasi manusia (human right) sebagai landasan
berfikir dalam pengambilan keputusan.

2
- Justice Approach (Pendekatan Keadilan), menyatakan bahwa keputusan-keputusan moral
harus didasarkan pada standar, keadilan, kewajaran, dan tidak memihak.

Penggunaan Pohon Keputusan Sebagai Pendukung Dalam Proses Pengambilan Keputusan


 Pohon Keputusan menurut Susan Welch dan John C. Comer dapat didefinisikan sebagai suatu
diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah
yang dihadapinya kedalam komponen-komponen, kemudian dibuatkan alternatif-alternatif
pemecahan beserta konsekuensi masing-masing alternatif. Sedangkan menurut Johannes
Supranto, diagram pohon keputusan ialah suatu diagram berupa pohon bercabang-cabang yang
menggambarkan hubungan antara alternatif keputusan/ tindakan dengan kejadian-kejadian tidak
pasti yang melingkupi setiap alternatif dan hasil alternatif keputusan yang dipilih.
 Ada simbol yang secara umum digunakan dalam pembuatan pohon keputusan, yaitu:
- = Simbol Keputusan
- = Simbol Kejadian Tidak Pasti/ Alternatif
- = Cabang/ Penghubung
 Menurut Kamaluddin, pohon keputusan yang lengkap mempunyai komponen-komponen
sebagai berikut:
- Titik Pilihan (Choice Node), merupakan hasil akhir sebuah keputusan yang diperoleh dari
beberapa alternatif, dan merupakan suatu pilihan terbaik.
- Cabang Alternatif (Alternative Branches), merupakan banyak kemungkinan pilihan jawaban
dari suatu persoalan yang berpangkal pada titik pilihan. Pada suatu akhir dari cabang pilihan
terdapat nilai atau kemungkinan dari suatu hasil yang diharapkan.
- Titik Hasil (Outcome Node), merupakan hasil dari tiap-tiap cabang dalam pohon keputusan.
Titik hasil ini ditandai dengan sebuah lingkaran pada tiap-tiap cabang pohon keputusan.
- Cabang Hasil (Outcome Branches), merupakan banyaknya kemungkinan untuk meraih suatu
hasil dari titik hasil, dan pada tiap-tiap ujung alternatifnya ada nilai kesuksesan (biaya atau
profit).
- Kesuksesan (Payoff), merupakan sekumpulan laba (benefit) atau biaya yang mungkin
dihasilkan, yang diakibatkan oleh kombinasi suatu keputusan dan suatu keadaan dasar yang
acak.
 Contoh Kasus:
“Analisis Meningkatkan, Mempertahankan dan Mengembangkan Produktivitas Perolehan
Keuntungan Pada Pabrik Silicagel (Pada Tiga Kondisi Ekonomi)”

3
Analisis Perolehan Keuntungan (Rp.)
Keputusan Tindakan Keputusan Ekonomi
Ekonomi Bagus Ekonomi Buruk
Sedang
A Meningkatkan produktifitas dengan cara
membangun pabrik baru yang lebih baik di lokasi 800.000.000,- 520.000.000,- 125.000.000,-
baru.
B Meningkatkan produktifitas dengan cara
merenovasi dan memperluas pabrik lama dan 900.000.000,- 650.000.000,- 150.000.000,-
tetap di lokasi lama.
C Mempertahankan produktifitas dengan cara
tidak melakukan pembangunan pabrik baru dan 600.000.000,- 380.000.000,- 145.000.000,-
tetap di pabrik lama.

Selanjutnya berdasarkan data pada tabel diatas, kita dapat membuat pohon keputusan sebagai
berikut:

Ekonomi Bagus Rp. 800.000.000,-

Meningkatkan produktifitas dengan


Ekonomi
cara membangun pabrik baru yang Rp. 520.000.000,-
Sedang
lebih baik di lokasi baru.

Ekonomi Buruk Rp. 125.000.000,-

Ekonomi Bagus Rp. 900.000.000,-

Meningkatkan produktifitas dengan


Ekonomi
cara merenovasi dan memperluas Rp. 650.000.000,-
Sedang
pabrik lama dan tetap di lokasi lama.

Ekonomi Buruk Rp. 150.000.000,-

Ekonomi Bagus Rp. 600.000.000,-

Mempertahankan produktifitas dengan


Ekonomi
cara tidak melakukan pembangunan Rp. 380.000.000,-
Sedang
pabrik baru dan tetap di pabrik lama.

Ekonomi Buruk Rp. 145.000.000,-

4
Berdasarkan pohon keputusan diatas ditarik kesimpulan bahwa keputusan yang akan diambil
adalah keputusan B dimana perusahaan akan meningkatkan produktifitas dengan cara
merenovasi dan memperluas pabrik lama dan tetap di lokasi lama. Hal ini dikarenakan analisis
perolehan keuntungan pada keadaan ekonomi bagus, sedang, dan buruk lebih besar
dibandingkan dua opsi lainnya.

Daftar Pustaka:
Fahmi, Irham. 2017. Etika Bisnis – Teori, Kasus dan Solusi. Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai