Anda di halaman 1dari 65

MANAJEMEN

OPERASIONAL

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIPA SURABAYA
PRODUKTIVITA
S
Produktivitas
(productivity)
🠶Merupakan Perbandingan
antara output (barang dan
jasa) dibagi dengan
satu atau
lebi input (tenag
kerja, h modal, a atau
manajemen). Digunakan
untuk mengukur kinerja
manajemen operasi.
Output yang dihasilkan Output yang dihasilkan

Productivity= Productivity=

TK+Bhn
Input
Baku+Energi+Modal+la
yang
in 2
digunaka
n

Productivity Efisien
= si

Tugas seorang Manajer Operasi


meningkatkan perbandingan antara output
dan input
produk
si 🠶 Pembuatan barang dan jasa. Produksi yang tinggi dapat
mencerminkan bahwa lebih banyak orang yang
bekerja dan tingkat ketenagakerjaan tinggi (tingkat
pengangguran rendah), tetapi belum tentu
mencerminkan tingginya produktivitas.

⦿ Produktivitas faktor tunggal (single factor


productivity) : rasio satu sumber daya (input)
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan
(output).
⦿ Produktivitas multi faktor ( multifactor produktivity) :
rasio banyak atau seluruh sumber daya (input)
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan
(output)
VARIABEL
PRODUKTIVITAS

1. Tenaga kerja
2. Modal
3. Manajemen
TENAGA
KERJA
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas
disebabkan oleh kerja yang lebih sehat,
berpendidikan
tenaga lebih baik dan lebih terjamin (bergizi baik).
Ada tiga variabel kunci untuk meningkatkan produktivitas
tenaga kerja, yaitu;
1.Pendidikan dasar yang cocok
2.Kecukupan gizi dari tenaga kerja
3.Biaya sosial yang membuat tenaga kerja tersedia, seperti
transportasi dan sanitasi

Modal merupakan investasi perusahaan dalam bentuk peralatan


& mesin.
MANAJEMEN
Manajemen bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa
tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk
meningkatkan produktivitas.

Masyarakat terdidik: masyarakat dengan tenaga kerja yang


telah berpindah dari pekerjaan kasar ke pekerjaan yang
berbasis teknologi dan informasi yang memerlukan
pendidikan yang berkesinambungan
TERIMA
KASIH
MANAJEMEN
OPERASIONAL

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIPA SURABAYA
Pengambilan
keputusan
PERTEMUAN 10
Pengertian
Keputusan
Menurut Ralp C. Davis
🠶 Keputusan adalah hasil pemecahaan masalah yang di hadapinya
dengan tegas. Keputusan merupakan jawaban yang pasti
terhadap suatu pertanyaan. Keputusana dapat pula berupa
tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari
rencana semula.
Menurut James A.F. Stoner
Keputusan adalah pemilihan di antara alternatif-alternatif .
🠶 Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu :
🠶 A dapilihan atas dasar logika
atau pertimbangan
🠶 A da beberapa alternative yang harus di
pilih salah satu yang terbaik.
🠶 Ada tujuan yang ingin dic apai, dan
keputusan itu makin mendekatkan pada
tujuan tersebut.
1. Intuis Di asar-Dasar Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki
sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh
2. Pengalaman
pengalaman pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat
bagi pengetahuan praktis.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang
sehat, solid, dan baik.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pemimpin terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
5. Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimalkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga
dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang
diinginkan
Tujuan Pengambilan
Keputusan
Tujuan Pengambilan keputusan dapat dibagi dua yaitu :
1. Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi
apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu
masalah, artinya bahwa sekali diputusankan, tidak akan ada
kaitannya dengan masalah lain.

2. Tujuan yang bersifat ganda


Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi
apabila keputusan yang di hasilkan itu menyangkut lebih dari
satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang di ambil itu
sekaligus memecahkan dua masalah yang bersifat kontradiktif
atau yang bersifat tidak kontradiktif.
🠶 Pembuatan keputusan merupakan elemen penting bagi seorang
manajer operasional dalam pengelolaan bisnisnya. Semua manajer
operasional harus dapat membuat keputusan yang tepat agar dapat
menentukan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan bisnisnya.

🠶 Pembuatan keputusandapat dilihat dari berbagai perspektif yang


berbeda. Dari sudut pandang sempit pembuatan keputusan adalah
kegiatan pemilihan atas beberapa alternatif (choice making)
berbeda. Dari sudut pandang lebih luas, pengambilan keputusan
menggambarkan suatu proses rangkaian kegiatan yang dipilih
sebagai penyelesaian suatu masalah.
Pengambilan keputusan dalam manajemen
operasi
Perenca naan dibagi 3 kelompok:
1. Perencanaan jangka panjang (18-60 bulan) menyangkut hal-
hal strategis, mis: perencanaan fasilitas/lokasi dan
pengembangan, penentuan kapasitas, pengembangan
produk baru, investasi.
2. Perencanaan jangka menengah (3-18 bulan) menyangkut hal-
hal dalam membuat keputusan taktis. Contoh: perencanaan
penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, penentuan
tingkat TK, tingkat persediaan, dsb.
3. Perencanaan jangka pendek (<3 bulan), tanggung jawab
personel operasi yang bekerja dengan SPV/foreman.
Contoh: penugasan kerja, penjadwalan, pembebanan,
pengurutan dan pengiriman.
STRATEGI
OPERASI
Strategi
operasi
🠶Perancangan suatu barang dan jasa, kualitas,
perancangan proses, pemilihan lokasi,
perancangan tata letak, sumber daya manusia,
dan rancangan pekerjaan
berikut manajemen rantai pasokan,
persediaan, penjadwalan, serta
pemeliharaan yang diterapkan guna
menghasilkan tujuan yang efektif sesuai
dengan strategi organisasi tersebut.
MIS
I
🠶 Tujuan/dasar pemikiran yang melandasi keberadaan
suatu organisasi.
Pernyataan misi menghasilkan batasan dan fokus
organisasi serta konsep dalam menjalankan
perusahaan, dimana misi menyatakan adanya
suatu organisasi.
Contoh: Hard Roc k Café
Misi: menyebarkan jiwa Rock ‘n’ Roll dengan
menyajikan hiburan dan makanan istimewa. Berjanji
menjadi anggota masyarakat yang berpengaruh,
menyumbangkan dan menawarkan kepada
keluarga Hard Rock lingkungan kerja yang
menyenangkan, sehat, serta terpelihara dengan
tetap menjamin keberhasilan jangka panjang.
Strateg
i
🠶Rencana suatu organisasi
mencapai untuk dan
Strategi-srategi
misi memanfaatkan
tujuannya.
ini
peluang dan kekuatan menetralkan
ancaman serta menghindari
kelemahan sehingga setiap wilayah
fungsional mempunyai strategi untuk
mencapai misinya dan membantu
organisasi mencapai tujuan
keseluruhan.
Mengidentifikasikan Misi dan
Strategi
Misi : rumusan tentang fungsi-fungsi pokokdalam
suatu organisasi,yg terkait dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat sehingga menjadi alasan
dari keberadaanorganisasi tersebut.
🠶 Misi : latar belakang keberadaan organisasi
🠶 Misi : inti dari strategi
🠶 C ontoh Misi :
🠶Circle K : memuaskan kebutuhan pelanggan
dengan menyediakan berbagai barang dan
jasa di berbagai tempat.
🠶American Red Cross : meningkatkan mutu hidup
manusia, meningkatkan kesadaran diri dan
perhatian pada orang lain, dan membantu
orang-orang mencegah, siap siaga dan
mengurangi keadaan darurat
Mengidentifikasikan Misi dan
Strategi
🠶Strategi : renc ana aksi organisasi
untuk mencapai misi
🠶Sec ara konseptual misi organisasi
(bisnis) dapat dicapai dengan 3
c ara :
🠶Diferensiasi  Berbeda; Lebih baik
🠶Biaya  Lebih murah (kualitas std)
🠶Fokus Delivery lebih c epat
🠶Tugas manajer operasi/produksi :
menterjemahkan menjadi tugas-
tugas yang dapat diwujudkan
sec ara tuntas
diferensiasi
🠶 C ara melakukan diferensiasi penawaran dari suatu
organisasi sehingga pelanggan menerimanya sebagai
nilai tambah.

⦿ Menc apai nilai maksimum sebagaimana yang


diinginkan pelanggan, artinya dibutuhkan sebuah
pengujian melalui keputusan manajemen operasi
dengan usaha yang maksimal guna menurunkan
biaya dan tetap memenuhi nilai harapan
pelanggan
Quick
response
🠶 Seperangkat nilai yang terkait dengan hasil yang
cepat fleksibe (memenui perubahan yang
terjadi di pasar baik rancangan maupun
fluktuasi volume penjualan) dan dapat
diandalkan sebagai keseluruhan nilai yang
terkait dengan pengembangan dan
pengantaran barang yang tepat waktu dan
berkinerja fleksibel.
Isu-isu
strategi
Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan

•Desain dan •Peramalan •Standarisasi • Diferensiasi


pengembangan sangat •Perubahan produk
produk sangat penting produk kecil
•Produksi dan •Kapasitas • Meminimalkan
penting
•Perubahan proses optimal biaya
•Meningkatkan • Kelebihan
produk dan reliabel
proses •Perbaikan stabilitas kapasitas
perubahan produk yg proses dalam industri
• Memangkas
desain kompetitif pabrikasi
•Kelebihan •Meningkatkan •Rendahnya jalur-jalur yg
kapasitas kapasitas keahlian tidak
•Proses •Perubahan ke tenaga kerja menghasilkan
produksi arah orientasi •Proses margin
• Pengurangan
pendek produk produksi
•Keahlian tenaga •Peningkatan panjang kapasitas
kerja tinggi distribusi •Perhatian pada
•Biaya perbaikan dan
produksi tinggi penurunan
• model biaya produksi
dibatasi •Pemeriksaan
•Perhatian pada kembali
kualitas kebutuhan
Penerapan
Strategi
Analisis Lingkungan : identifikasi tantangan, peluang, kelemahan
dan kekuatan; memahami lingkungan, pelanggan, industri dan
pesaing
Menentukan Misi: menyatakan latarbelakang organisasi dan
mengidentifikasi nilai yang diciptakannya

Membentuk Strategi: membangun keunggulan kompetitif, HARGA,


FLEKSIBILITAS, DESAIN/VOLUME, DELIVERI, KEANDALAN, LINI PRODUK

Menerapkan Strategi Utama dan Membentuk Strategi Bidang Fungsional

Pemasaran Keuangan Operasi/Produksi


• Mutu : harapan pelanggan • Tata Letak : sel
kinerja
& • Persediaan:
kerja/perakitan
pemesan kembali
• Produk: pesanan/standarisasi • Pembekalan: pemasok
• Proses : ukuran fasilitas; tunggal?
teknologi • Penjadwalan:
• Lokasi : dekat produksi stabil ?
•pemasok/pelanggan
Manusia: • Pemeliharaan:
spesialisasi/pengayaan
🠶Pengembangan dan penerapan
strategi suatu perusahaan yaitu
berusaha untuk memahami
permasalahan yang timbul dalam
mengembangkan strategi yang
efektif, mengevaluasi suatu
kekuatan dan kelemahan internal
serta peluang dan ancaman
yang terdapat dilingkungan
perusahaan tersebut, Hal ini
dikenal juga sebagai analisis
SWOT (strength, weakness,
oppurtunities, threats)
Definisi
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
🠶 Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan
kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah
direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
🠶 Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang
diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut
harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.
🠶 Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan
kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam
memenuhi renca na, kemampuan produksi berjalan sesuai
rencana, melakukan perbaikan rencana
Tujuan utama
:
🠶 Memaksimumkan pelayanan bagi
konsumen
🠶 Meminimumkan investasi pada persediaan
🠶 Perencanaan kapasitas
🠶 Pengesahan produksi dan pengendalian
produksi
🠶 Persediaan dan kapasitas
🠶 Penyimpanan dan pergerakan material
🠶 Peralatan, routing dan proses planning
🠶 dll.
Tujuan dan
Fungsi
Perencanaan & Pengendalian Produksi
(1)

Tujuan perenc anaan


dan pengendalian
produksi:

Mengusahakan agar perusahaan


dapat berproduksi secara efisien
dan efektif.
Mengusahakan agar perusahaan
dapat menggunakan modal
seoptimal mungkin.
Mengusahakan agar pabrik
dapat menguasai pasar yang
luas.
Untuk dapat memperoleh
keuntungan yang cukup bagi
perusahaan.
Tujuan dan Fungsi
Perencanaan & Pengendalian Produksi
(2)
Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi:

Meramalkan permintaan produk yang


dinyatakan dalam jumlah produk sebagai
fungsi dari waktu.
Memonitor permintaan yang aktual,
membandingkannya dengan ramalan
permintaan sebelumnya dan melakukan revisi
atas ramalan tersebut jika terjadi
penyimpangan.
Menetapkan ukuran pemesanan barang
yang ekonomis atas bahan baku yang akan
dibeli.
Menetapkan sistem persediaan yang
ekonomis.
Tujuan dan Fungsi
Perencanaan & Pengendalian Produksi
(3)
Fungsi perencanaan dan pengendalian
produksi:

Menetapkan kebutuhan produksi dan


tingkat persediaan pada saat tertentu.
Memonitor tingkat persediaan,
membandingkannya dengan rencana
persediaan, dan melakukan revisi
renc ana produksi pada saat yang
ditentukan.
Membuat jadwal produksi, penugasan,
serta pembebanan mesin dan tenaga
kerja yang terperinci.
Tingkatan Perencanaan
dan Pengendalian Produksi (1)

🠶 Perencanaan jangka panjang

Kegiatan peramalan usaha, perencanaan


jumlah produk dan penjualan, perencanaan
produksi, perencanaan kebutuhan bahan,
dan perencanaan finansial.
🠶 Perencanaan jangka menengah

Perencanaan kebutuhan kapasitas,


perencanaan kebutuhan material, jadwal
induk produksi, dan perencanaan kebutuhan
distribusi.
Tingkatan Perencanaan
dan Pengendalian Produksi (2)

🠶 Perencanaan jangka pendek

Kegiatan penjadwalan perakitan produk


akhir, perencanaan dan pengendalian input-
output, pengendalian kegiatan produksi,
perencanaan dan pengendalian purchase,
dan manajemen proyek .
Kegiatan perencanaan
dan pengendalian
produksi
1. Peramalan kuantitas permintaan
2. Perencanaan pembelian/pengadaan:
jumlah,
jenis, dan
waktu
3. wakt
Perencanaan persediaan: jenis, jumlah, dan
u
4. Perencanaan kapasitas: tenaga kerja,
mesin, fasilitas
5. Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
6. Penjaminan kualitas
7. Monitoring aktivitas produksi
8. Pengendalian produksi
9. Pelaporan dan pendataan
PERENCANAAN PRODUKSI
⚫ Setelah permintaan akan datang diketahui, kemudian
dibuat rencana produksi untuk jangka waktu tertentu.
⚫ Jangka waktu tersebut meliputi suatu periode beberapa
minggu sampai setahun.
⚫ RENCANA PRODUKSI menca kup jumlah produk yang diinginkan
pada waktu yg tepat dengan biaya minimum & berkualitas.
⚫ RENCANA PRODUKSI menjadi dasar pembuatan anggaran
operasi, keperluan SDM dan jam kerja biasa atau lembur.
Kemudian untuk menetapkan peralatan dan tingkat
persediaan
⚫ Satu faktor yang sering menjadi pertimbangan dalam
perencanaan produksi adalah KESTABILAN KEMAMPUAN KERJA.
🠶 Jika permintaan secara siklus, seorang pekerja harus
memilih salah satu dari variasi ukuran kekuatan
kerja atau menggunakan persediaan untuk
memenuhi permintaan tersebut.
🠶 Jika menggunakan persediaan & tingkat kekuatan kerja
dapat memenuhi permintaan secara siklus,akan
mempunyai keuntungan keuangan yang langsung
terdapat penanaman modal yang lebih rendah dalam
pabrik.
🠶 Jika permintaan meningkat, perlu perluasan ukuran dari
kekuatan kerja, menambah efisiensi atau mengurangi
jumlah jam per unit atau menambah jam kerja yg
ada.
🠶 Jika permintaan menurun, perlu pengurangan ukuran
kekuatan kerja jika efisiensi tetap dipertahankan
🠶 Jadi Perencanaan Produksi harus disesuaikan dengan
permintaan, kebijaksanaan perusahaan & produksi
yang ekonomis.
Pada saat Renc ana
Produksi selesai dibuat,
ada 2 alasan
penyesuaiannya:
1. Permintaan nyata (sebenarnya) dapat berbeda
dari ramalan permintaan yg telah digunakan
untuk membuat renca na produksi tersebut.

2. Produksi nyata yg mungkin tidak sama


dengan produksi yg direnca nakan.
Formula rencana produksi

Volume + Perubahan = Kebutuhan


Penjuala Persediaan Barang Produksi
n Jadi

Dasar Penyusunan Rencana Produksi :


1. Menetapkan kebijakan
besarnya tingkat
persediaan
2. Merencanakan jumlah produksi
setiap jenis produk selama periode
anggaran
3. Membuat sc edul produksi
untuk periode yang lebih
KEPUTUSAN DALAM MENYUSUN
RENCANA PRODUKSI
🠶 Jumlah kebutuhan produksi selama periode budget
🠶 Kebijakan tentang persediaan produk jadi, produk
dalam proses dan biaya penyimpanan
persediaan
🠶 Kebijakan kapasitas pabrik
🠶 Tersedianya fasilitas pabrik
🠶 Tersedianya bahan baku, pembelian dan tenaga
kerja
🠶 Dampak lama proses produksi
🠶 Jumlah produksi yang ekonomis
🠶 Karakteristik proses produksi
Metode Peramalan
(Forecasting Method)
Definisi Peramalan

🠶 Peramalan adalah seni dan ilmu


memprediksi masa untuk
depan.
🠶 Peramalan adalah tahap awal, dan
ramalan merupakan basis bagi
hasil
tahapan
seluruh pada perencanaan
produksi.peramalan dilakukan pada leve
🠶 Proses
agregat(Jenis Pengeluaran belanja dala l
beberapa sektor komponen (part family); m
data
bila yang dimiliki adalah data item,
perlu
maka dilakukan agregasi terlebih
dahulu.
Metode: Kualitatif
🠶 Terminologi: dan horison,
periode, kuantitatif.
data dan
ramalan
hasil
.
Peramalan Eksplanatoris dan Deret Berkala

🠶 Kedua pendekatan ini saling melengkapi dan


dimaksudkan untuk jenis penggunaan yg
berbeda.
🠶 Pendekatan ekspalanatoris mengasumsikan
adanya hubungan sebab akibat di antara
input dengan output dari suatu sistem.
Sistem
Inpu Hubungan Output
t sebab dan
 Peramalan Deretakibat
Berkala memperlakukan
sistem
sebagai kotak hitam.
Input Sistem Output
Proses
Bangkitan
Persyaratan Penggunaan
Metode Kuantitatif:

1. Tersedia informasi tentang masa lalu.


2. Informasi tersebut dapat di
kuantitatifkan dalam bentuk data
numerik.
3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa
aspek pola masa lalu akan terus
berlanjut di masa mendatang.
Langkah-langkah Peramalan

🠶Definisikan tujuan peramalan.


🠶Plot data (part family) masa lalu.
🠶Pilih metode-metode yang
memenuhi tujuan peramalanpaling
sesuai dengan plot data. dan
🠶Hitung parameter fungsi peramalan
untuk masing-masing metode.
🠶Pilih metode yang terbaik, yaitu
metode yang memberikan error
paling kecil.
🠶Ramalkan permintaan untuk periode
Pola data metode deret berkala (1)

1. Pola horisontal (H) terjadi bilamana


data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata
yg konstan. Suatu produk yg
penjualannya tdk meningkat atau
menurun selama waktu tertentu termasuk
jenis ini. Pola khas dari data horizontal
atau stasioner seperti ini dapat dilihat
dalam Gambar 1.1.

2. Pola musiman (S) terjadi bilamana suatu


deret dipengaruhi oleh faktor musiman
(misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan,
atau hari-hari pada minggu tertentu).
Penjualan dari produk seperti minuman
ringan, es krim, dan bahan bakar
pemanas ruang semuanya menunjukkan
jenis pola ini. Untuk pola musiman
Pola data metode deret berkala (2)

3. Pola siklis (C ) terjadi bilamana


datanya dipengaruhi oleh
fluktuasi ekonomi jangka panjang
seperti yang berhubungan
dengan siklus bisnis. Contoh:
Penjualan produk seperti mobil,
baja, dan peralatan utama
lainnya. Jenis pola ini dapat
dilihat pada Gambar 1.3.
4. Pola trend (T) terjadi bilamana
terdapat kenaikan atau
penurunan sekuler jangka
panjang dalam data. Contoh:
Penjualan banyak perusahaan,
berbagai indikator bisnis atau
Karakteristik trend

Komponen Kurun Waktu Penyebab

Seasonal 12 bulan Liburan, musim, perioda


finansial
Cyclical 3-5 tahun Ekonomi nasional,
perubahan politik
Bisnis 1-5 tahun Pemasaran, kompetisi,
performance
Product life 1-5 tahun, Substitusi produk
cycle makin pendek
1. Metode Constant

• Dalam Metode Constant,


peramalan dilakukan dengan
mengambil rata- rata data masa
lalu (historis).
• Rumus untuk metoda linier:
Keterangan
n

d t

d 't 
:d ’ t = Forecast untuk
1

n
tsaat
= time
t (independent
variable)
d t = demand pada saat t
n = jumlah data
Contoh Metode Constant

Bulan t dt
Jan1 90 n
Feb
Mar
2
3
111
99 
Apr 89
4 d 't  d1t n
Mei5 87
Jun 6 84 12

1191
Jul 7 104 d 't  1

12
 99.25

Aus8 10
2
Sep 9 95
Okt10 11
4
Nov 11 103
191
Des12 111
3
2. Metode Linier trend

• Model ini menggunakan data


yang secara random berfluktuasi
membentuk garis lurus.
• Rumus untuk metoda linier:
d 't  a  bt t  1, 2,
3, ..... Keterangan:
a t d t
2 t t
d’ = Forecast untuk
t

td n  t   t 2
saat t a = intercept
b = kemiringan garis
n  td   t  d
2 t = time (independent
b t t
variable)
n  t   t 2
d t = demand pada saat
t
2
n = jumlah data
Contoh Metode Linear trend

t dt tdt t2
d’ t (dt- n n n
d’t)2

ntd t d t t
1 2050 2050 1 2108,5 3.422,2

t1 t1 t1


2 2235 4470 4 2210,1 620,0
b
3 2420 7260 9 2311,7 11.728.9
n
 n

2

4 2360 9440 16 2413,3 2.840,9 n


t 1t 2
t 1t  
5 2490 12450 25 2514,9 620,0
n n
6 2620 15720 36 2616,5 12,3
 dt 
b
t 1 t
21
91
14175 51390 19.244,3
a  t 1

d’ t = a + n
bt
= 2006,9 +
101,6t

a  2006 ,9 dan b  101,6


3. Metode Quadratic

🠶 Model ini menggunakan data yang


secara random berfluktuasi membentuk
kurva quadratic .
🠶 Rumus untuk model quadratic :

d '(t)  a  bt  ct 2
t  1, 2,
3, ....
γδ θα
b
γβ α 2
Contoh Metode Quadratic

t t3 t4 dt tdt α  (15)(55)  (5)(225) 


t2 d t
t2 300
1 1 1 1 16 16 16
β  (15) 2  (5)(55) 
50
2 4 8 16 24 48 96 γ  (55) 2  (5)(979) 
3 9 27 81 34 102 306 1870
δ  (15)(180)  (5)(650) 
4 16 64 256 46 184 736 550
θ  (55)(180)  (5)(2654) 
5 25 125 625 60 300 1500 3370
15 55 225 979 180 650 2654 (1870)
(  1870 )(  550 )  (  3370 )(  300 ) cˆ  1870  1
bˆ  (  1870 )(  50 )  (  
300 ) 2
5
180 ( 5 )( 15 ) 55  10
aˆ   
5 5
d ' (t)  10  5t  t 2 5 d ' (5)  10  5(5)  5 2 
60
4. Metode Exponential (1)

🠶 Digunakan apabila persamaan a dan b tidak


bisa dipecahkan dengan c ara konvensional.
🠶 Digunakan transformasi logaritma ke dalam
situasi regresi.
🠶 Persamaan metode eksponensial :

d'(t)  ae bt
Keterangan:
d’ t = Forecast untuk
saat t a = intercept
b = kemiringan garis
t = time (independent
variable) e = exponential
(konstanta)
4. Metode Eksponensial (2)

🠶Persamaan transformasi
logaritma :
lnd'(t) ln(a)  ln(e bt )  ln(a)  bt

Keterangan:
d’ t = Forecast untuk
saat t a = intercept
b = kemiringan garis
t = time (independent
variable) e = exponential
(konstanta)
Contoh Metode Eksponensial

t dt Ln(dt) tLn(dt) t2
(5)(33.8)  (9.60)(15)
bˆ   0.5
1 2.50 0.92 0.92 1 (5)(55)  225
2 4.12 1.42 2.84 4

3 6.80 1.92 5.76 9 9.60 (0.5)(15)


ln(aˆ )    0.42
4 11.20 2.42 9.68 16 5 5
anti ln(0.42)  e0.42  2.50  aˆ
5 18.47 2.92 14.60 25

15 9.60 33.8 55

ˆ
d '(t)  aˆ (e) b t  2.5e 0.5t  d '(6)  2.5e3 
50
5. Metode Moving Average (1)

⚫ Digunakan bila data-


datanya :
- tidak memiliki trend
⚫ -Digunakan
tidak dipengaruhi faktor
untuk peramalan dengan
waktu
musim
periodaspesifik.
⚫ Moving Average didefinisikan
sebagai :
n

d t

t1
MA n  n
Keterangan :
n = jumlah
perioda
d t = demand pada bulan ke
t
5. Metode Moving Average (2)

🠶Peramalan jangka pendek lebih baik


dibandingkan jangka panjang.
🠶Kelemahan : tidak c oc ok untuk pola data
trend atau pola data musiman.
Contoh Metode Moving Average

Bulan MA 3 MA 5
t dt
bulan bulan

Jan 1 10 - -

Feb 2 12 - -

Mar 3 13 - -

Apr 4 16 (10+12+13)/3=11,66 -

Mei 5 19 (12+13+16)/3=13,66 -

Jun 6 23 (13+16+19)/3=16,00 (10+12+13+16+19)/5


= 14

Jul 7 26 (16+19+23)/3=19,33 (12+13+16+19+23)/5 =


16,6

d t

MA n  t 1
n
6. Metode Seasonal

🠶Demand meningkat karena pengaruh


tertentu atau berdasarkan waktu.
🠶Nilai/harga faktor seasonal antar
0 dan 1.
🠶Formulasi peramalan pada tahun ke
i : d’ i = a + b t
Keterangan :
d’ i = peramalan untuk saat ke i
t = perioda waktu (bulan, minggu, dll)
🠶Formulasi Peramalan Seasonal :
SF(i) = (Si).(d’ t)
Contoh Metode Seasonal (1)

Demand (x 1000)
Year
Kwartal-1 Kwartal-2 Kwartal-3 Kwartal-4 Total

2010 12.6 8.6 6.3 17.5 45


2011 14.1 10.3 7.5 18.2 50.1
2012 15.3 10.6 8.1 19.6 53.6
42 29.5 21.9 55.3 148.7
n
Perhitungan faktor bobot: n n n
n
S1= D1/D = 42/148.7 =
0.28 S2 = 0.20 n  td t   d t  t
t1 t1 t1
d t b t
b  t1
S3 = 0.15 n
 n 2 a
S4 = n t 1 t  t 1t 
2 t1
0.37 n
Contoh Metode Seasonal (2)

a = 40.97 b = 4.3
y = 40.97 + 4.3 t
Untuk tahun 2013 (t =4) diperoleh
58.17 Peramalan utk tiap kwartal:
SF1 = S1.F5 = .28 (58.7) = 16.28
SF =
11.63
2
= 8.73
SF
=
3
21.53
SF
4
Kesimpulan

1. Peramalan merupakan tahapan


awal
dalam perencanaan sistem
2. operasi produksi.
Model yang paling tepat harus dipilih
dalam melakukan
3. Model
peramalan.
yang dipilih dapat
dengan model yang lain dengan
dibandingkan
menggunakan kriteria minimum
average sum of squared errors.
4. Distribusi forec ast errors harus
dimonitor,
jika terjadi bias maka model
yang digunakan tidak tepat.

Anda mungkin juga menyukai