TUGAS 2
A. Perspektif Keuangan
Bagi sebagian besar organisasi bisnis, keuntungan menjadi tujuan teratas.
Oleh karena itu, perspektif paling atas adalah tentang tujuan keuangan
dan meraih keuntungan secara berkelanjutan. Pada dasarnya, tujuan
utama apa pun yang terkait dengan kesehatan dan kinerja keuangan
perusahaan dapat dimasukkan dalam perspektif ini. Pendapatan dan laba
adalah tujuan jelas yang dicantumkan sebagian besar organisasi dalam
perspektif ini.
Tujuan keuangan lainnya mungkin termasuk:
Penghematan biaya dan efisiensi (misalnya, tujuan tertentu untuk
mengurangi biaya produksi sebesar 10% pada tahun 2020) Margin Laba
(meningkatkan margin laba operasi, misalnya) sumber pendapatan
(misalnya, menambahkan saluran pendapatan baru)
B. Perspektif Pelanggan
Perspektif ini berfokus pada tujuan kinerja yang terkait dengan pelanggan
dan pasar. Dengan kata lain, jika Anda ingin mencapai tujuan keuangan
Anda, apa yang sebenarnya Anda butuhkan untuk pelanggan dan pasar
Anda? Contoh hal yang termasuk dalam perspektif ini adalah seperti:
Layanan dan kepuasan pelanggan (meningkatkan net promotor
score, atau mengurangi lead time pusat panggilan, misalnya)
Pangsa pasar (seperti, pangsa pasar yang berkembang di segmen
atau negara tertentu)
Kesadaran merek (misalnya, meningkatkan interaksi di media
sosial)
a. Laporan statistic
Laporan statistik dapat menjelaskan statistik kuantitatif
internal dasar yang berisi tentang aktivitas perusahaan
b. Laporan manajerial
Laporan ini merupakan laporan yang khusus membahas
mengenai masalah manajerial yang tidak berulang dan
masalah-masalah khusus yang terjadi dalam perusahaan.
c. Laporan kinerja periodic
Laporan ini merupakan laporan kinerja yang memiliki
jangka waktu yang pendek namun memiliki peranan yang
penting dalam pengendalian yang efektif.
j. Penggunaan anggaran biaya variabel
Dalam anggaran fleksibel atau sering disebut dengan anggaran
variable memiliki konsep yang hanya digunakan pada biaya
yang terpisah dari rencana laba yang telah dibuat, sehingga
anggaran fleksibel ini bersifat tambahan.
Anggaran fleksibel akan menjelaskan informasi yang secara
realistis perihal biaya yang dapat digunakan dalam menghitung
jumlah anggaran untuk segala macam jumlah output atau
tingkat operasinya dari setiap pusat tanggung jawab.
k. Implementasi tindakan
Dalam penerapan tindak lanjut umumnya dibutuhkan alat
pemisah antara sebab dan akibat. Misalnya macam-mecam
kinerja adalah sebuah akibat atau hasil, maka dalam hal ini
manajemen harus dapat mengetahui dan menentukan sebab
yan mendasari hasil tersebut.
Proses indentifikasi sebab ini merupakan tugas serta tanggung
jawab dari manajemen lini. Dalam menentukan sebab akibat
membutuhkan analisis macam-macam kinerja yang akan
terpilih dengan menganalisis hal yang mendatangkan
keuntungan ataupun tidak.
Dalam kasus varians kinerja yang mendatangkan keuntungan
memiliki sebab yang mendasar yang harus diidentifikasi. Sebab
yang mendasar ini akan menjadi suatu informasi yang
berharga dalam peningkatan efisiensi dan pengembangan
dukungan yang positif dalam aktivitas perusahaan serta bagi
karyawan yang kurang berhasil.
Namun, dalam kasus varians yang tidak mendatangkan
keuntungan maka harus didentifikasi alternative tindakan apa
yang harus dilakukan duna untuk memperbaikinya.
3. Yaitu :
a) Anggaran Statis
Anggaran statis berisikan perkiraan tingkat operasional
perusahaan yang tidak akan berubah selama periode anggaran.
Anggaran statis hanya disusun berdasarkan satu tingkat
operasional perusahaan, Contohnya : jika perusahaan telah
menetapkan bahwa target penjualan untuk tahun anggaran
mendatang sebesar 1.000.000 unit, maka seluruh anggaran akan
disusun berdasarkan target penjualan tersebut.