BAB SATU
1. Pendahuluan
1.1.Manajemen Strategi
Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukkan kepada semua pihak
kemana arah tujuan organisasi/perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat
karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang
perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan
efektif.
Secara garis besar Manajemen Strategi memiliki empat alur proses untuk dapat
menemukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Alur tersebut diantaranya adalah :
1) Environmental Scanning
dari lingkungan eksternal dan internal kepada orang-orang kunci dalam perusahaan.
eksternal dan internal yang akan membantu dalam analisis keputusan strategis
korporasi
2) Strategy Formulation
tumbuh, menyusun misi perusahaan, menentukan tujuan yang dapat dicapai, dan
3) Strategy Implementation
manajer tingkat menengah dan bawah, dengan peninjauan oleh manajemen puncak.
Evaluasi dan kontrol adalah proses di mana kegiatan perusahaan dan hasil kinerja
dan kontrol adalah elemen utama terakhir dari manajemen strategis, itu juga dapat
sebelumnya dan dengan demikian merangsang seluruh proses untuk memulai lagi.
2. Postur Strategis
Postur Strategis Perusahaan adalah visi dan misi perusahan saat ini, tujuan perusahaan
saat ini, strategi yang diterapkan oleh perusahaan saat ini dan kebijakan perusahaan yang ada.
Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain,
visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Visi tidak
dapat dituliskan secara lebih jelas karena menerangkan mengenai detail gambaran sistem yang
di tujunya, ini disebabkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang
panjang.
Di bawah ini beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan
§ Berorientasi ke depan.
§ Mengekspresikan kreatifitas.
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan atau
lembaga dalam usaha mewujudkan Visi tersebut. Misi perusahaan di artikan sebagai tujuan
dan alasan mengapa perusahaan atau lembaga itu dibuat. Misi juga akan memberikan arah
Tujuan perusahaan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau yang dihasilkan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Tujuan perusahaan adalah target yang bersifat kuantitatif dan
perusahaan juga berisikan tentang komitmen beserta resikonya. Tujuan juga untuk
menggambarkan arahan bagi perusahaan secara jelas, dalam merumuskannya tujuan harus
measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant, dan time-based (tenggat waktu).
Singkatan ini pertama kali digunakan dalam Management Review edisi November 1981 oleh
George T. Doran.
Strategi perusahaan secara hierarkis adalah rencana strategis tertinggi organisasi, yang
mendefinisikan tujuan dan arah keseluruhan perusahaan dan cara yang akan dicapai dalam
kegiatan manajemen strategis. Ini adalah visi jangka panjang, yang jelas tentang arah
Business Model Canvas (BMC) adalah manajemen strategis dan template untuk
mengembangkan model bisnis baru atau yang mendokumentasikan. Hal ini terdiribagan visual
1) Key Activities
Contoh untuk Bic, produsen pena, akan menciptakan rantai pasokan yang
2) Key Resources
Sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Mereka
dan mendukung bisnis. Sumber daya ini dapat berupa manusia, finansial, fisik
dan intelektual.
3) Key Partner
pada kegiatan inti mereka. Aliansi bisnis pelengkap juga dapat dipertimbangkan
melalui usaha patungan atau aliansi strategis antara pesaing atau non-pesaing.
4) Value Proporsition
kegunaan.
5) Customer Segments
6) Channels
mendistribusikan proposisi nilai perusahaan dengan cara yang cepat, efisien dan
keduanya.
7) Customer Relationship
8) Cost Structure
Hal ini menggambarkan biaya apa saja yang dikeluarkan perushaan dalam
menjalankan usahanya
9) Revenue Streams
Common Size, atau Vertical Analysis, adalah metode untuk mengevaluasi informasi
keuangan dengan menyatakan setiap item dalam laporan keuangan sebagai persentase dari
jumlah dasar untuk periode waktu yang sama. Perusahaan dapat menggunakan analisis ini pada
Neraca meringkas aset perusahaan, yang merupakan hal yang dimilikinya yang
memiliki nilai; kewajibannya, yang merupakan jumlah yang terhutang kepada orang lain; dan
ekuitasnya, yang merupakan investasi pemilik dalam bisnis. Laporan laba rugi menunjukkan
pendapatan perusahaan, yang merupakan jumlah uang yang dihasilkannya dengan menjual
barang dan jasanya, dan biayanya, yang merupakan jumlah uang yang dihabiskan untuk
mendapatkan pendapatannya.
Analisis rasio keuangan adalah proses pengamatan indeks yang berhubungan dengan
akuntansi pada laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas dengan
tujuan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis ini digunakan
untuk memberikan gambaran informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan
yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan bisnis. Jenis jenis rasio
Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek
suatu perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang
- Current Ratio
- Quick Ratio
- Cash Ratio
2) Activity Ratio
Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat
rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana
lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
- Receivable Turnover
- Inventory Turnover
4) Profitability Ratio
dibanding penjualan atau aktiva. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan
- Return on Assets
- Return on Equity
5) Market Ratio
Merupakan rasio yang melihat harga pasar dan harga buku perusahaan di pasar modal.
- Sales Growth