PEMBAHASAN
A. Pengertian Visi
Visi adalah suatu pandangan mendasar dimana organisasi berusaha keras untuk
mencapai hal hal kritis penting dalam jangka panjang demi keberhasilan organisasi. Visi
akan menyatukan pandangan yang berbeda-beda terutama dari para pihak internal,
sehingga visi juga bisa meredam konflik akibat perbedaan pandangan yang nantinya
diarahkan pada satu pandangan saja yaitu visi. Visi adalah impian setiap orang dalam
organisasi yang bisa menghubungkan dan memanfaatkan waktu mereka dan usaha- usaha
untuk mencapainya (Digman, 1999). Pernyataan visi harus meliputi organisasi, dasar
filosofi serta nilai intinya, strategi dasar, kriteria kinerja, aturan-aturan penting
pengambilan keputusan, standar etiknya.
B. Pengertian Misi
Misi merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit
organisasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi. Pernyataan misi
merupakan pesan yang dirancang untuk mencakup harapan dari seluruh pemangku
kepentingan atas kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Wheelen dan Hunger (1998)
telah mengklasifikasikan pernyataan misi organisasi dalam arti "luas" atau "sempit".
Pernyataan misi dalam arti luas mengacu pada pernyataan umum organisasi yang mengacu
pada para pengguna informasi, seperti pemegang saham, pelanggan dan karyawan,
sedangkan pernyataan misi dalam arti sempit menggambarkan bisnis utama organisasi.
Misi merupakan titik awal dalam mendesain pekerjaan dan yang lebih utama adalah
mendesain struktur manajerial. Visi dan misi bagian integral dari budaya organisasi yang
bisa memberikan banyak manfaat.
C. Strategi Organisasional
Strategi telah didefinisikan (Mintzberg, 1978) sebagai: sebuah pola atau aliran dari
keputusan tentang kemungkinan masa depan organisasi. Strategi adalah proses yang mana
manajer organisasi, menggunakan waktu tiga sampai lima tahun, untuk mengevaluasi
peluang lingkungan eksternal dan juga kekuatan internal dan sumber daya untuk
menentukan tujuan, serta serangkaian rencana tindakan untuk menyelesaikan tujuan ini.
Chandler (1962) mendefinisikan strategi sebagai penentuan dasar tujuan jangka panjang
dan tujuan perusahaan serta penerapan tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan
untuk melaksanakan tujuan.
Dengan demikian, strategi dapat dikatakan sebagai suatu tindakan penyesuaian
untuk mengadakan reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu yang dapat dianggap
penting, dimana tindakan penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan
pertimbangan yang wajar. Strategi dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang
sedang dan akan dilaksanakan perusahaan demi mencapai tujuan yang ingin dicapai.
D. Tujuan Strategi
Tujuan adalah target yang spesifik. Tujuan perusahaan sering digunkan untuk
mendeskripsikan sebuah pernyataan terbuka tentang apa yang ingin dicapai tanpa
kuantifikasi apa yang harus dicapai dan tidak ada kriteria waktu penyelesaiannya. Tujuan
perusahaan adalah sebuah hasil spesifik yang ingin dicapai atau dipelihara. Tujuan dipilih
untuk menerapkan strategi perusahaan atau untuk menyelaraskan perusahaan lebih dekat
dengan visi dan misinya. Di perusahaan komersial, dimana tujuan keuangan mendominasi.
Ketika tujuan sebuah organisasi ditetapkan untuk jangka panjang, katakanlah untuk jangka
waktu antara tiga dan lima tahun, mereka kemudian diberi nama tujuan strategis. Salah
satu contoh tujuan strategi yaitu pada perusahaan sereal multinasional:
1. Orang: menarik, memilih dan mempertahankan orang-orang berkualitas tinggi;
memberikan pelatihan; peluang pengembangan dan pertumbuhan; promosikan
jabatan kapanpun memungkinakan; kenali prestasi dan pemberian penghargaan.
2. Keuntungan dan pertumbuhan: tumbuh dan memperluas bisnis inti; memperkuat
kepemimpinan global; unggul dalam pengenalan produk yang memenuhi kebutuhan
konsumen.
3. Kepuasan dan kualitas konsumen: mengupayakan yang terbaik, seperti yang
didefinisikan oleh pelanggan internal dan eksternal; menjalankan kemitraan dengan
pelanggan perusahaan, pemasok dan karyawan perusahaan untuk mencapai tujuan
bersama
4. Integritas dan etika: terlibat dalam praktik bisnis yang adil dan jujur; saling
menghormati satu sama lain, pelanggan perusahaan, pemasok, pemegang saham dan
komunitas di mana perusahaan beroperasi.
5. Tanggung jawab sosial: menghasilkan produk berkualitas dan memasarkannya secara
bertanggung jawab; mendorong orang-orang perusahaan untuk berpartisipasi dalam
program komunitas dan menginvestasikan sumber daya perusahaan, manusia dan
keuangan, dalam organisasi yang menguntungkan masyarakat.
E. Objektif
Objektif adalah hasil masa depan yang dicari atau tujuan dan harapan untuk keadaan
masa depan yang diinginkan. Objektif adalah hasil akhir dari kegiatan yang direncanakan
organisasi. Objektif adalah target yang diinginkan dalam lingkup visi untuk mewujudkan
misi (Viljoen dan Dann, 2000). Tujuan menyatakan apa yang harus dicapai kapan, dan
harus diukur jika memungkinkan (Wheelen and Hunger, 1998). Goals organisasi dipecah
menjadi objectives-pencapaian terukur yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu. Objektif untuk meningkatkankan profit mungkin akan meningkat 6 persen dalam
waktu enam bulan sampai satu tahun. Pada tingkat korporat tujuan dapat dibagi menjadi
visi dan misi dan pernyataan tujuan, masing-masing mencerminkan berbagai tingkat
abstraksi dan presisi.
F. Keputusan Strategi
Mintzberg, Quinn dan Voyer (1995, p.7) mendeskripsikan keputusan strategis
adalah keputusan yang menentukan keseluruhan tujuan perusahaan dan kelangsungan
hidupnya yang paling dalam dari perubahan yang dapat diprediksi, tidak dapat diprediksi,
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar yang
paling penting.
Dalam merumuskan strategi organisasi, tiga jenis keputusan strategis utama dibuat:
1. Bisnis apa yang akan dioperasikan organisasi?
2. Bagaimana seharusnya organisasi bersaing dalam bisnis itu?
3. Sistem apa yang harus dimiliki organisasi untuk mendukung strategi kompetitifnya?
Keputusan strategis yang efektif dalam sebuah organisasi:
1. Berurusan dengan batas-batas organisasi
2. Berhubungan dengan pencocokan aktivitas organisasi dengan peluang di lingkungan
subtantifnya
3. Membutuhkan pencocokan aktivitas organisasi dengan peluang
4. Memiliki implikasi sumber daya utama bagi organisasi
5. Dipengaruhi oleh nilai dan harapan dari mereka yang menentukan strategi organisasi
6. Mempengaruhi arah jangka panjang organisasi
Tahap utama keputusan strategis adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan strategi bisnis
2. Mengkomunikasikan strategi tersebut di seluruh organisasi
3. Mengembangkan dan melaksanakan taktik untuk menerapkan strategi
4. Mengembangkan dan menerapkan sistem pengendalian manajemen untuk memantau
keberhasilan langkah implementasi, dan karenanya keberhasilan dalam mencapai
tujuan strategis. Informasi biaya memainkan peran penting pada masing-masing tahap
ini. Di daerah inilah sistem akuntansi manajemen strategis itu penting.
1. Menilai dampak strategi dari informasi internal dan mengumpulkan informasi tentang
pesaing (Tricker, 1989).
2. Membantu pengambilan keputusan strtegis (Simmonds, 1981).
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknik dan dan elemen akuntansi manajemen
strategi sudah banyak digunakan perusahaaan, namun informasi tersebut tidak dipertimbankan
secara akuntansi dan tidak digunakan oleh akuntan manajemen. Padahal, teknik
mengumpulkan dan menggunakan informasi yang diperlukan untuk bertahan hidup dalam
lingkungan yang bersaing dan kompetitif dapat menjadi bagian dari manajemen operasional
perusahaan.
Fokus pembahasan dalam penelitian ini yaitu membahas tentang literatur akuntansi
manajemen strategi dan bagian kedua melibatkan studi kasus.
Kesimpulan
Dalam keterbatasannya, akuntansi manajemen strategi adalah alat yang baik untuk
mencapai tujuan perusahaan yang diteapkan oleh manajemen puncak. Kita dapat berdebat
tentang fitur-fiturnya karena masih di masa-masa awal sebagai teori dan banyak perbaikan
perlu dilakukan untuk menyempurnakannya. Telah mencoba sebaik mungkin untuk
menganalisanya dan berharap bisa melihat banyak studi yang dilakukan dalam Strategic
Management Accounting. Dengan beberapa bukti yang berhasil, kita dapat menyimpulkan
bahwa akuntansi manajemen strategi akan lebih banyak diimplementasikan di masa depan
namun untuk perlu dilakuan penelitian lebih lanjut unttuk menelitinya.