Anda di halaman 1dari 3

Nama : Noor Endro Pratama

NIM : 050104278
Mata Kuliah : Manajemen Kinerja / EKMA4263
Program Studi : S1- Manajemen

TUGAS 3
Setelah Anda membaca artikel tersebut, Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:

1. Sebutkan dan jelaskan konsep yang digunakan oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Barat dalam menerapkan system manajemen kinerja?

2. Sebut dan jelaskan metode yang dapat mendukung roda pemerintahan di Provinsi Nusa
Tenggara Barat?

3. Provinsi Nusa Tenggara Barat menggunakan pedoman dalam pelaksanaan manajemen


kinerja. Sebut dan jelaskan tujuan pedoman tersebut?

Jawaban

1. Konsep yang digunakan oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam menerapkan
sistem manajemen kinerja
Berdasarkan Artikel tersebut Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu di Kabupaten
Sumbawa, mulai melaksanakan perbaikan terhadap kinerja pemerintahannya sejalan dengan
program reformasi birokrasi pemerintah, yaitu menata ulang, merubah, memperbaiki dan
menyempurnakan birokrasi agar menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif. Peningkatan
penggunaan e-government adalah salah satu Langkah pemerintah dalam meningkatkan
lingkungan birokrasi yang lebih terbuka, lebih bersih, dan lebih akuntable. Penerapan e-
government dalam lingkup Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di Kabupaten
Sumbawa yang mana untuk mengetahui penilaian dan analisis yang diperlukan sebagai
penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang telah dilakukan. Dalam penelitian
ini, penilaian yang dilakukan pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo)
Kabupaten Sumbawa. Penilaian dilakukan menggunakan kerangka kerja Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) tepatnya pada domain 3 layanan SPBE, aspek 6 layanan administrasi
berbasis elektronik, dan 7 indikatornya yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KEMENPAN RB).
Pada Indikator 30 layanan Manajemen Kinerja, Dinas Kominfo Kabupaten Sumbawa
mendapatkan skor atau level 3 (baik), yang berarti system dari layanan manajemen kinerja
sudah mencapai titik dimana system dapat berinteraksi dengan pengguna mulai dari
mengunduh atau mengunggah informasi terkait kinerja, dan system dapat merespon kepada
pengguna seperti mekanisme persetujuan kinerja unit organisasi dari atasan dan validasi
kinerja di Internal Instansi Pusat/ Pemerintah Daerah.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu di Kabupaten Sumbawa menerapkan
beberapa konsep dalam sistem manajemen kinerja mereka. Beberapa konsep yang digunakan
antara lain:
1. Orientasi pada hasil: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat fokus pada pencapaian
hasil yang diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan. Mereka menetapkan
tujuan yang jelas dan mengukur kinerja berdasarkan pencapaian hasil tersebut.
2. Partisipasi: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melibatkan semua pihak yang
terkait dalam proses manajemen kinerja. Mereka mengadakan konsultasi dan
kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan
implementasi sistem manajemen kinerja.
3. Transparansi dan akuntabilitas: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menjunjung
tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan manajemen kinerja. Mereka
menyediakan informasi yang jelas dan terbuka mengenai tujuan, indikator kinerja, dan
hasil yang dicapai kepada masyarakat.
4. Pengembangan sumber daya: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berkomitmen
untuk mengembangkan sumber daya manusia dan infrastruktur yang diperlukan dalam
pelaksanaan manajemen kinerja. Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan
kepada pegawai serta memperbaiki sistem dan prosedur yang ada.
5. Pemanfaatan Teknologi : dalam pemanfaatan teknologi terkini yang digunakan dalam
pelaksanaan kinerja Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat harus dapat terus
ditingkatkan dengan menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan
kebutuhan instansi.

2. Metode yang dapat mendukung roda pemerintahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Untuk mendukung roda pemerintahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdapat beberapa
metode yang dapat digunakan. Beberapa metode tersebut antara lain:
1. Penggunaan teknologi informasi: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat
memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
pelaksanaan tugas pemerintahan. Misalnya, penggunaan sistem informasi manajemen
untuk memantau dan mengelola kinerja organisasi.
2. Penerapan e-government: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat menerapkan
e-government untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintah.
Misalnya, dengan menyediakan portal online untuk pengajuan permohonan layanan
publik.
3. Penggunaan metode partisipatif: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat
menggunakan metode partisipatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya, dengan
melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan melalui mekanisme
musyawarah atau forum partisipatif.
4. Penggunaan metode evaluasi: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat
menggunakan metode evaluasi untuk mengukur dan memantau kinerja pemerintahan.
Misalnya, dengan melakukan evaluasi program dan kegiatan secara berkala untuk
mengevaluasi pencapaian tujuan dan mengidentifikasi area perbaikan.

3. Tujuan Pedoman Manajemen Kinerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat


Pedoman Manajemen Kinerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki beberapa tujuan yang
penting. Berikut adalah tujuan-tujuan tersebut:
1. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi: Pedoman Manajemen Kinerja bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
pegawai di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan
pegawai dapat bekerja dengan lebih terarah dan produktif.
2. Meningkatkan Akuntabilitas: Pedoman Manajemen Kinerja juga bertujuan untuk
meningkatkan akuntabilitas pegawai di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan adanya
pedoman ini, pegawai diharapkan dapat memahami tugas dan tanggung jawab mereka
dengan jelas, serta dapat dipertanggungjawabkan atas hasil kerja mereka.
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan: Salah satu tujuan penting dari pedoman ini adalah
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya pedoman ini,
diharapkan pegawai dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memenuhi harapan
masyarakat.
4. Mendorong Pengembangan Kompetensi: Pedoman Manajemen Kinerja juga bertujuan
untuk mendorong pengembangan kompetensi pegawai di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dengan adanya pedoman ini, pegawai diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan
pengembangan diri mereka dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan
kompetensi mereka.
5. Meningkatkan Transparansi dan Objektivitas: Pedoman Manajemen Kinerja juga
bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan objektivitas dalam penilaian kinerja
pegawai. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan penilaian kinerja pegawai dapat
dilakukan secara adil dan obyektif.

Dengan tujuan-tujuan tersebut, pedoman Manajemen Kinerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat
diharapkan dapat membantu mencapai kinerja yang lebih baik dan memberikan manfaat yang
lebih besar bagi masyarakat.

Sumber/Referensi :
Jurnal Artikel "Evaluasi Penerapan E-Goverment Di Pemerintah Kabupaten Sumbawa Besar
Menggunakan Kerangka Kerja Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE)" : by Hemy,
Widhy & Admaja.

Anda mungkin juga menyukai