Anda di halaman 1dari 25

Mata Kuliah : Manajemen Operasional

OPERATIONAL STRATEGIC IN
A GLOBAL ENVIRONMENT

D OS EN : D R. LA HATAN I, SE., M M .

D ISU SU N OLEH :
AN AW AI IN U AN GGI S ILON D AE G2D121023
M U CHSIN G2D121025
RAYN ALD O S EM BIRIN G G2D121075
Pengertian Strategi Operational

Strategi operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang


memberikan keseluruhan pengarahan atau dorongan bagi
pengambilan keputusan agar searah dengan tujuan
perusahaan.

Dengan kata lain strategi operasi adalah rencana yang


dikembangkan oleh tim manajemen suatu organisasi untuk
mengalokasikan dana ke bisnis.
Tiga input strategi operasi adalah strategi bisnis, analisis
eksternal dan analisis internal. Strategi dan keputusan tidak
selalu sama, tergantung apakah perusahaan cenderung pada
strategi low-cost atau strategi differentiation.
Perusahaan berorientasi layanan juga menggunakan strategi
operasional dasar untuk menghubungkan keputusan
perusahaan jangka panjang dan pendek dan menciptakan tim
manajemen yang efektif.

Strategi operasi yang dikembangkan dengan baik akan


menghasilkan penciptaan kemampuan produksi dan
dukungan yang hemat biaya.
Latar Belakang Hadirnya
Strategi Operasional

Adanya persaingan secara global. Pertumbuhan pasar yang


cepat di Negara-negara seperti China dan Eropa Timur telah
mendorong perusahaan untuk memperluas operasinya secara
global. Kemudian muncul suatu standar baru dalam
persaingan global yang meliputi kualitas, variasi,
costumization, kemudahan, waktu dan biaya untuk
keberhasilan dan survival perusahaan.
Strategi operasi merupakan salah satu cara yang telah
dikembangkan oleh perusahaanperusahaan di Jepang dengan
memanfaatkan operasi pabriknya (manufacturing
operations) untuk berkompetisi di pasaran internasional.
Mereka dapat memproduksi serta mendisain barang-barang
yang berkualitas lebih baik dan dengan harga yang lebih
murah.
Setiap perusahaan dalam suatu industri yang persaingannya
sangat ketat pasti mempunyai strategi bersaing. Strategi
bersaing dapat dikembangkan secara eksplisit melalui proses
perencanaan, atau secara implisit melalui kegiatan-kegiatan
dari berbagai departemen fungsional perusahaan.
Pokok perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan
perusahaan dengan lingkungannya. Keadaan lingkungan
akan mempengaruhi semua perusahaan yang ada dalam
suatu industri, sehingga kunci keberhasilannya terletak pada
kemampuan perusahaan menciptakan kekuatan yang
berlainan di antara perusahaan perusahaan dalam industri.
Tujuan Pembelajaran

1. Untuk mendeskripsikan pandangan secara gobal tentang


strategi operasi.
2. Untuk mengetahui penerapan strategi operasi untuk
mencapai keunggulan bersaing dalam lingkungan global
Pandangan Global Mengenai Strategi Operasi

Banyak perusahaan internasional mencari keunggulan dari


kesempatan yang nyata untuk menurunkan biaya. Lokasi di
tempat asing dengan upah lebih rendah dapat membantu
menurunkan baik biaya langsung maupun biaya tidak
langsung. Kemudian secara otomatis memperbaiki Rantai
Pasokan. Rantai pasokan (supply chain) biasanya dapat
diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara dimana
sumber daya tertentu itu berada. Sumber daya ini boleh jadi
merupakan keahlian, pekerja, atau bahan baku.
Menghasilkan Barang dan Pelayanan yang lebih baik.
Meskipun karakteristik barang dan jasa dapat objektif dan
diukur. Kita membutuhkan pemahaman yang lebih baik akan
adanya deferensiasi budaya dan cara berbisnis di negara yang
berbeda.
Dengan berada di Negara tempat dipasarkannya barang,
pemahaman lebih baik tentang budaya setempat akan
diperoleh sehingga perusahaan dapat mengkhususkan
barang dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan budaya yang unik di luar negeri.
Karena operasi internasional membutuhkan interaksi dengan
pelanggan asing, pemasok, dan pesaing bisnis lain, tidak
terelakkan perusahaan internasional harus mempelajari
peluang barang dan jasa baru. Pemahaman tentang pasar
tidak hanya membantu perusahaan memahami ke mana
pasar bergerak, tetapi juga membuat perusahaan mampu
melayani pelanggan yang beragam dan mempelancar siklus
bisnis mereka.
Mendapatkan dan Mempertahankan Bakat Global.
Organisasi Global dapat menarik dan mempertahankan
karyawan yang baik dengan menawarkan peluang kerja lebih
banyak. Organisasi global membutuhkan pekerja dalam
semua fungsi dan keahlian di seluruh dunia. Perusahaan
global dapat mempekerjakan dan mempertahankan
karyawan yang baik karena mereka menyediakan peluang
berkembang yang lebih bagus dan perlindungan dari
pemutusan hubungan kerja saat kondisi ekonomi memburuk.
Peluang menciptakan keunikan tidak berada pada kegiatan
atau fungsi pokok perusahaan, tetapi dapat muncul dari
apapun yang dilakukan perusahaan. Jadi diferensiasi dapat
diciptakan pada setiap karakteristik fisik atau atribut
pelayanan dari produk yang dihasilkan perusahaan yang
berpengaruh pada nilai konsumen. Ini dapat berupa lini
produk yang luas, fitur produk, atau pelayanan produk
(seperti lokasi distribusi produk, deliveri produk atau jasa,
reparasi).
Penerapan Strategi Operasi Untuk Mencapai
Keunggulan Bersaing Dalam Lingkungan Global

Keunggulan bersaing menunjukkan penciptaan system yang


memiliki keunggulan khusus (unik) di atas pesaing.
Keunggulan bersaing dalam lingkungan global dapat
diciptakan melalui tiga strategi :

Bersaing dengan Diferensiasi


Diferensiasi adalah membedakan penawaran organisasi
dalam berbagai cara yang akan dianggap sebagai nilai
tambah oleh konsumen. Jadi diferensiasi adalah tentang
bagaimana mambuat keunikan.
Bersaing dengan Biaya

Low-cost leadership akan menghasilkan pencapaian nilai


maksimum konsumen.
Strategi biaya rendah ini harus dilakukan pada ke 10
keputusan MO sesuai dengan nilai yang diharapkan
konsumen. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai rendah
atau kualitas rendah.
Bersaing dengan Respon

Respon adalah suatu set nilai yang berhubungan dengan


kemampuan dalam kecepatan, fleksibilitas, dan kehandalan.
Respon fleksibel dapat diartikan sebagai kemampuan
mengantisipasi perubahan di pasar dalam hal inovasi
rancangan dan fluktuasi jumlah produksi.
Respon handal dapat dilakukan dengan penjadwalan yang
handal (reliable) dan hasilnya ditunjukkan kepada konsumen
sehingga akan percaya pada kemampuan perusahaan.
Respon kecepatan dapat berupa kecepatan dalam pengiriman
produk ke konsumen atau kecepatan pengembangan produk.
Kesimpulan

Salah satu kunci keberhasilan perusahaan agar berhasil


dalam persaingan adalah berusaha untuk bisa bersaing
dengan perusahaan lainnya dengan strategi yang baik dan
yang membuat suatu operasi maju adalah pada perencanaan
usaha yang matang.

Strategi operasi dalam lingkungan global memiliki tingkat


sentralisasi yang tinggi, dimana kantor pusat
mengoordinasikan organisasi untuk mengupayakan
standarisasi dan pembelajaran antar pabrik sehingga dapat
menghasilkan skala ekonomis.
Strategi operasional mengacu pada metode yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan mereka. Dengan
mengembangkan strategi ini, perusahaan dapat memeriksa
dan menerapkan sistem yang efektif dan efisien untuk
menggunakan sumber daya, personel, dan proses kerja.
Review Jurnal Internasional

 Judul Jurnal : Tools for Assessing the Responsiveness of


Existing Production Operations

 Penulis : Jeremy Matson dan Duncan McFarlane


 Tahun terbit : 2008
Latar Belakang

Seperangkat alat audit sedang disiapkan untuk menilai kemampuan


respons operasi produksi, sebagai bagian dari EPSRC1investigasi yang
didanai untuk meningkatkan daya tanggap sistem produksi
manufaktur. Alat-alat ini didasarkan pada gagasan bahwa
kemampuan untuk merespons terkait dengan sifat gangguan atau
perubahan yang memerlukan respons, dampaknya terhadap tujuan
produksi dan proses keputusan yang memulai respons sistem
terhadap gangguan.
Sering dinyatakan bahwa kemampuan paling kritis bagi perusahaan
manufaktur saat ini adalah kemampuannya untuk mengelola
perubahan. Oleh karena itu mengejutkan bahwa kinerja produksi
masih sering dinilai berdasarkan kondisi operasi "kondisi mapan".
Makalah ini berfokus sepenuhnya pada kinerja produksi di bawah
kondisi operasi "tidak stabil" - jauh lebih tidak nyaman atau mudah
untuk dinilai tetapi kemungkinan besar lebih penting untuk
keberhasilan operasi yang berkelanjutan.
Tujuan Penulisan Jurnal

Tujuan utama dari metode penilaian responsivitas yang dilaporkan


dalam makalah ini adalah untuk memberikan indikasi seberapa besar
operasi produksi dipengaruhi oleh gangguan internal/eksternal dan
seberapa baik penggunaan infrastruktur yang ada untuk merespons.
Kami mencatat di sini bahwa gangguan mungkin tidak selalu bersifat
negatif dalam hal bisnis secara keseluruhan, tetapi sering kali dapat
memberikan tekanan tambahan pada produksi. Tanggapan
perusahaan terhadap gangguan seringkali tidak sistematis dan
mungkin tidak memperhitungkan efek penuh dari tanggapan terhadap
tujuan produksi tingkat tinggi. Sebaliknya mereka biasanya dibuat
atas dasar informasi lokal dan tujuan tingkat rendah. Prosedur
analisis daya tanggap bertujuan untuk membantu perusahaan
mengevaluasi kemampuannya saat ini untuk menangani kondisi tidak
stabil dan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk
meningkatkan daya tanggapnya
Pembahasan

Langkah-langkah ini diintegrasikan ke dalam alat audit, yang


menyediakan metodologi bagi perusahaan untuk menilai dan
memprioritaskan masalah masalah kritis, dan menetapkan rencana
tindakan. Ruang lingkup penilaian yang dibahas terbatas pada operasi
produksi, sehingga masalah responsivitas manufaktur lainnya yang
terkait dengan pengembangan produk dan proses dikecualikan.
Hanya metode kualitatif yang dibahas, meskipun perluasan untuk
memasukkan pendekatan kuantitatif sedang dikembangkan.

Hasil kedua dari alat audit adalah penilaian kemampuan pabrik yang
ada yang berpotensi untuk digunakan untuk menanggapi gangguan,
tetapi yang saat ini mungkin diabaikan atau kurang dimanfaatkan.
Selain menyediakan alat penilaian yang berguna, audit juga
menghasilkan deskripsi proses yang berorientasi pada tujuan,
digabungkan dengan mode gangguan kritis, yang harus memberikan
dasar untuk pengembangan pengambilan keputusan dan sistem
kontrol yang lebih responsif
Kesimpulan

Pendekatan yang diadopsi harus menghasilkan kerangka


kerja yang dapat diperluas untuk memutuskan prioritas
perbaikan dalam pengambilan keputusan dan praktik
manajemen operasi. Ini juga harus membantu memulai
proyek peningkatan daya tanggap dengan mengidentifikasi
mekanisme respons potensial dan pertukaran yang terlibat
dalam menanggapi gangguan.

Anda mungkin juga menyukai