Anda di halaman 1dari 4

1.

Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa,
dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi
lebih tinggi. Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis
karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun
jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
 Produksi
 Pemasaran
 Konsumsi
Contoh Strategi Pemasaran
Beberapa strategi pemasaran yang populer berikut ini bisa Anda terapkan:
1. Partnership
Marketing Partnership memiliki sejumlah keuntungan, contohnya berkolaborasi dengan pihak
lain. Strategi pemasaran ini dinilai murah dan lebih berpeluang untuk sukses.
2. Bekerjasama dengan Influencer
Mereka banyak memberikan pengaruh pada penjualan, dengan jangkauan follower yang
besar, ketika perusahaan mengontrak influencer untuk mempromosikan produk, tentu bukan
hal tidak mungkin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat. Influencer tidak harus dari
selebgram, tergantung produk Anda juga. Vlogger dan blogger juga bisa berpengaruh besar.
3. Melibatkan Karyawan
Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan dalam beberapa projek. Coba sesekali
membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan. Tentu ini memiliki efek ganda. Mereka akan
dengan senang hati share video dengan perusahaan disamping meningkatkan efektifitas kerja.
Rata-rata karyawan merasa bangga saat dilibatkan dalam proyek seperti ini.
4. Menjaga Pelanggan Lama

2. Strategi Keuangan
Strategi Keuangan merupakan suatu proses dalam kegiatan keuangan perusahaan yang
berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan serta meminimalkan biaya
perusahaan dan juga upaya pengelolaan keuangan suatu badan usaha atau organisasi untuk
dapat mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Contoh

1. Strategic planning, berpedoman keterkaitan antara tekanan internal dan kebutuhan


eksternal yang datang dari luar. Tergantung unsur analisis kebutuhan, proyeksi,
peramalan, ekonomis, dan finansial. 
2. Strategic management, upaya mengelola proses perubahan, seperti: perencanaan,
strategis, struktur organisasi, kontrol, strategis, dan kebutuhan primer. 
3. Strategic thinking, sebagai kerangka dasar untuk merumuskan tujuan dan hasil
secara berkesinambungan

3. Strategi Research and Development


 Strategi research and development adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
ketika sedang berinovasi menciptakan produk atau layanan baru.  Seperti namanya, R&D
berisikan rangkaian proses riset dan pengembangan produk atau layanan yang ingin
dibuat. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat meluncurkan produk atau jasa
yang orisinal secara optimal.  Hampir semua perusahaan menjalankan R&D. Pasalnya,
seperti yang sudah disebutkan di atas, mereka harus selalu satu langkah lebih maju dari
kompetitornya. 
Contoh :
Perusahaan melakukan penelitian pengembangan prooduk berbasis teknologi baru pada
proses produksi.

4. Strategi Pembelian
Strategi pembelian (purchasing strategy) berhubungan dengan perolehan bahan baku,
suku cadang dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi operasi.
Strategi ini sangatpenting karena bahan baku dan komponen yang dibeli dari pemasok
meliputi 50% dari biaya manufaktur atau biaya produksi berdasarkan data di berbagai
negara
Contoh :
Beberapa pilihan strategi pembelian adalah sebagai berikut: 
 (1) mendorong pemasok untuk bersaing sehingga mengurangi harga
 (2) jika salah satu pemasok tidak dapat memenuhi pesanan, masih ada pemasok yang
lain, sehingga menjamin ketersediaan pasokanbahan dan komponen. B. Sole sourcing
Perusahaan hanya bergantung pada satu pemasok untuk bahan atau komponen tertentu.
Pendekatan ini membuat hubungan dengan pemasok menjadi sangat baik sehingga
kualitas bahan lebih terjamin. Dengan sole sourcing, perusahaan memiliki hubungan
jangka panjang dengan lebih sedikit pemasok. 

Penerapan sistem produksi JIT (just in time) membutuhkan pendekatan ini karena dengan
satu pemasok yang sudah bisa dipercaya, ketepatan waktu pasokan bisa diandalkan

5. Strategi Logistik
Strategi logistik adalah bagian dari proses Supply Chain Management atau SCM
yang memiliki fungsi penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
efektifitas dan efisiensi penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi,
hingga ke titik konsumsi untuk memenuhi keperluan konsumen.
Contoh :
Untuk menciptakan strategi yang tepat, seorang insinyur industri harus memahami
karakteristik produk dan pasar dengan baik.
Ada dua jenis karakteristik produk pada sistem rantai pasok, yaitu produk fungsional
dan produk inovatif. Strategi untuk kedua jenis produk tersebut tidaklah sama. Produk
fungsional efektif didukung oleh strategi efisiensi fisik, sedangkan produk inovatif
harus didukung oleh seorang SCM yang responsif terhadap kebutuhan konsumen.
Strategi juga harus didukung oleh kebijakan atau keputusan taktis dari pihak terkait.
Keputusan atau kebijakan tersebut meliputi lokasi fasilitas, sistem produksi,
persediaan, transportasi, pemasokan, dan pengembangan produk.
Hal yang berkaitan erat dengan strategi supply chain management dalah
penempatan decoupling point. Decoupling point adalah titik temu antara kegiatan
yang disetir oleh permintaan pelanggan dan kegiatan yang dilakukan atas dasar
ramalan. Fokus antara supply chain mangement di sebelah hulu dan sebelah hilir
tidaklah sama. Efisiensi fisik lebih tepat untuk kegiatan di hulu posisi decoupling
point sedangkan aspek fleksibilitas, inovasi dan kecepatan respon penting pada
kegiatan di sebelah hilir decoupling point.

6. Strategi Sumberdaya Manusia


Strategi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kebijakan pengelolaan karyawan
yang diintegrasikan dengan strategi organisasi serta digunakan untuk mendorong
budaya organisasi, supaya karyawan mempunyai nilai serta jadi sumber unggulan
bersaing. Tidak bisa dipungkiri kalau sumber daya manusia memegang peranan
bernilai dalam menggapai tujuan organisasi serta realitasnya jika sumber daya
manusia jadi pusat atensi pimpinan organisasi guna ditunjukan jadi sumber daya
manusia unggul organisasi.

Contoh :
Banyak organisasi bisnis disaat ini menampilkan pergantian serta dinamika area yang
menuntut organisasi guna menyesuaikan diri. Sehingga kerapkali tiap organisasi
dituntut mempunyai keahlian guna membiasakan diri dengan area, tercantum
pergantian dalam kebijakan serta pengelolaan karyawan dengan tujuan guna bisa
mempertahankan karyawan lewat manajemen pergantian. Hasil dari manajemen
pembahan untuk karyawan merupakan pada kapasitas guna berganti. Karyawan
selaku rekan bisnis menolong melepas budaya yang lama serta mengadaptasi budaya
yang baru. Kedudukan ini diketahui selaku agen perubahan (change agent).

7. Strategi Sistem Informasi


Strategi sistem informasi adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi
atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi
bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.
Contoh :
Management Support System (MSS)
Kemudian, yaitu sistem pendukung manajemen atau Management Support
System (MSS).
Ini adalah sistem berbasis komputer yang seharusnya digunakan oleh, atau setidaknya
untuk mendukung, manajer.
Sistem ini memfasilitasi dan memberikan informasi dan data yang tepat kepada
manajer untuk rutinitas yang mudah dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan alat
yang membantu memecahkan masalah tertentu terkait masalah dalam manajemen.

Anda mungkin juga menyukai