Nama Anggota : Nadia Mustafa Sulayman Shengir S4123402022
Sarah Piandira Andiri S4123402026
Syarifah Mudaim S4123402028 Taryati S4123402029
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik
MANAJEMEN STRATEGIS DI COSTCO
Costco adalah rantai ritel internasional yang menawarkan produk bermerek
dengan harga lebih murah daripada pengecer lain. Strategi Costco termasuk mengurangi biaya overhead dengan memanfaatkan inventaris dan membeli dalam jumlah besar, yang mengurangi biaya. Manajemen strategis adalah proses dimana organisasi mencoba untuk menentukan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan bagaimana tujuan tersebut harus dipenuhi. Terdapat dua model dalam mengembangkan strategi, yang pertama adalah model organisasi industri (I/O) strategi yang akan mendorong perolehan sumber daya. Model “tradisional” ini membentuk dasar manajemen strategis selama tahun 1980. Model I/O menjelaskan bahwa penentu utama strategi organisasi adalah lingkungan eksternal karena memiliki pengaruh lebih besar pada kinerja. Model utama kedua adalah model berbasis sumber daya/ disebut sebagai tampilan berbasis sumber daya (RBV) dari perusahaan dimana bahwa strategi ditentukan oleh sumber daya, mereka. Pendekatan ini konsisten dengan perspektif investasi manajemen SDM.mereka. Pendekatan ini konsisten dengan perspektif investasi manajemen SDM. Pertimbangan premis model I/O dan RBV bertujuan untuk memahami hubungan antara SDM dan strategi melalui lima langkah yaitu : 1) Pernyataan Misi, menjelaskan tujuan secara sederhana dan alasan keberadaan organisasi. 2) Analisis Lingkungan Eksternal, dimana organisasi yang beroprasi menggunakan model manajemen strategis I/O perlu mengidentifikasi kunci domain dan menyadari ancaman maupun peluang dalam lingkungan tersebut. Sejumlah besar keputusan Manajemen SDM strategis, organisasi perlu menjalin menjalin hubungan yang menguntungkan. Organisasi harus membuat penilaian agar menciptakan teknologi baru seperti : - Menganalisis trend pasar, sepeti siapayang menjadi target pasar, apa kebutuhan dan keinginan pelanggan dan seberapa puas pelanggan atas produk yang dihasilkan. Pelanggan juga memerlukan pemeriksaan masalah demografis, psikografis, dan gaya hidup diantara konsumen, seperti status keluarga, usia, minat, tempat tinggal, pendidikan, dan tingkat pendapatan dan menentukan pergeseran yang terjadi di masyarakat. - Menganalisis tren ekonomi, organisasi perlu merencanakan apa yang mungkin terjadi dalam perekonomian yang dapat berdampak signifikan pada operasi atau pencapaian organisasi. Seperti suku bunga, tingkat inflasi dan pengangguran, nilai tukar internasional, kebijakan fiskal dan moneter, GNP, dan pertumbuhan ekonomi. 3) Penilaian Diri Organsisasi, dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan utama organisasi dan menemukan cara memanfaatkan kekuatan untuk memperbaiki dan meminimalisir kelemahan bagi organisasi yang menganut manajemen strategis RBV. Organsisasi harus memeriksa sumber daya maupun sistem manajemen internalnya seperti : - Sumber daya keungan, kemampuan organisasi untuk menghasilkan dana internal/ meminjam dapat mengubah dana tersebut menjadi aset lain. - Sumber daya fisik, meliputi peralatan aktual dan mesin yang dimiliki atau disewa, lokasi, kedekatan dengan konsumen, tenaga kerja, bahan baku, dan transportasi. - SDM, mencakup pengetahuan teknis karyawan, ciri-ciri pribadi, komitmen, loyalitas, penilaian dan motivasi. - Sumber daya teknologi meliputi proses dimana organisasi memproduksi barang dan jasa. Teknologi berpengaruh besar pada struktur biaya dan efisiensi. - Sumber daya modal, mencakup nama merk, reputasi pelanggan, hubungan konstituen utama di lingkungan dan itikad baik. Sistem Manajamen dalam menilai budaya sebuah organisasi perlu memahami nilai-nilai inti dan filosofi yang memandu aktivitasnya. Tipe standar struktur organisasi jenis konfigurasi struktural memiliki dampak signifikan dalam pelaksanaan pekerjaan. Pada dasarnya struktur organisasi bertindak sebagi katalisator untuk mencapai tujuan strategis tertentu atau sebagai penghambat kinerja. 4) Menetapkan Tujuan dan Sasaran, penetapan tujuan harus spesifik, terukur dan fleksibel. 5) Menetapkan Strategi, adalah bagaimana organisasi mencapai tujuannya. Keterlibatan yang erat dari fungsi SDM melalui semua tahapan manajemen strategis sangat penting untuk keberhasilan upaya perencanaan dan implementasi. Keterlibatan yang erat dari fungsi SDM memlalui semua tahapan manajemen strategis sangat penting untuk keberhasilan upaya perencanaan dan implementasi. Idealnya strategi SDM akan berfungsi sebagai kerangka kerja dimana organisasi dapat mengembangkan serangkaian praktik, kebijakan, dan program yang kosisten dan selaras untuk mencapai tujuan organisasi dan strategi SDM akan berfungsi untuk memastikan “keseuaian” antara strategi perusahaan dan program kebijakan SDM individu. Masalah SDM strategis utama terkait dengan strategi pertumbuhan yang melibatkan perencanaan untuk melatih karyawan tentang peluang promosi, dan pengembangan, memastikan standar kualitas dan kinerja dipertahankan selama periode pertumbuhan yang cepat. Masalah SDM strategis kedua melibatkan fakta bahwa merger dan akuisisi yang dapat menyebabkan pemecatan karyawan. Terdapat tiga jenis strategi organisasi yang memrlukan jenis pendekatan yang berbeda. a. Pertama, strategi pertumbuhan. Untuk menuai keuntungan dari skala ekonomi, meningkatkan posisi industri diantara pesaingnya, memberikan lebih banyak kesempatan untuk pengembangan profesional dan kemajuan bagi karyawannya. b. Kedua, strategi yang melibatkan melibatkan stabilitas atau hanya "mempertahankan status quo." Apabila organisasi tidak berkembang maka akan terbatas pula peluang yang dapat ditawarkan kepada karyawannya. c. Ketiga, strategi turnaround atau retrenchment yang dimana organisasi memutuskan untuk mengurangi atau merampingkan operasinya dalam upaya memperkuat kompetensidasarnya. Dalam strategi retetrenchment isu utama yang perlu diperhatikan adalah pemotongan biaya pada berbagai organisasi khususnya organisasi jasa, penggajian adlah sebagai pengeluaran utama. Ada tiga strategi unit bisnis berbeda yang memerlukan pendekatan strategis yang berbeda untuk SDM, yakni: 1) strategi unit bisnis kepemimpinan biaya dimana organisasi berusaha untuk meningkatkan efisiensi, memotong biaya, dan meneruskan penghematan kepada konsumen. 2) Strategi unit bisnis kedua adalah diferensiasi, membedakan produk atau layanannya dari pesaing. Dengan jenis strategi ini, kreativitas dan inovasi dalam desain produk atau penyampaian layanan. 3) Strategi unit bisnis ketiga adalah strategi fokus dimana fokus untuk menyadari apa yang membuat pasar tertentu unik. Melatih dan memastikan kepuasan pelanggan menjadi faktor penting dalam strategi fokus. Inovasi dan kreativitas sebagai komponen strategi Inovasi adalah salah satu pendorong pertumbuhan dan bahkan dapat menjadi komponen penting dari strategi turnaround atau retrenchment karena organisasi berusaha menemukan cara baru dalam menjalankan bisnisnya untuk bertahan hidup. Procter & Gambel menganggap inovasi sebagai kompetensi untuk mengukur karyawan baru. Untuk menarik kreativitas dalam oerganisasi perusahaan menggunakan tujuh alat berbeda yang disebut “pintu” : 1) Menetapkan harapan yang memanfaatkan kreativitas yang dimiliki setiap orang didalamnya. 2) Mendorong karyawan untuk mempercayai indera dan intuisi mereka. 3) Mencari pengambil resiko yang berpikiran terbuka, yang tidak merasakan batasan atau kendala dalam hidup mereka. 4) Menciptakan dan memelihara lingkungan untuk mendorong produktivitas, kreativitas, pertumbuhan pribadi, dan kerjasama tim. 5) Evaluasi kendala untuk mendorong sumberdaya dan kreativitas lebih lanjut. 6) Meningkatkan penugasan resiko melalui pengakuan kredibilitas karyawan yang diperoleh melalui evaluasi. 7) Mendorong umpan balik berkelanjutan melalui nilai kreativitas bersama. Keputusan Privatisasi sebagai bagian dari strategi Salah satu keputusan bisnis strategis penting yang dihadapi banyak organisasi saat ini adalah keputusan apakah akan tetap menjadi perusahaan publik atau kembali ke kepemilikan pribadi. Kedua, biaya kepatuhan yang meningkat secara signifikan terkait dengan Sarbanes-Oxley Act. Ketiga, tata kelola perusahaan dan persyaratan pengungkapan untuk perusahaan publik dapat menjadi signifikan dan memberikan informasi yang ingin disimpan organisasi dari para pesaingnya. SDM memainkan peran penting dalam keberhasilan atau kegagalan keputusan apapun untuk menjadikan perusahaan publik sebagai pribadi. Manajemen strategis yang efektif tidak hanya membutuhkan tujuan strategis organisasi yang dikomunikasikan kepada karyawan namun juga perlu adanya hubungan antara produktifitas karyawan dan sistem penghargaan/imbalan atas kinerja yang dilakukan. Tiga manfaat penting pendekatan strategis SDM bagi organisasi : 1. memfasilitasi pengembangan tenaga kerja berkualitas tinggi melalui fokusnya pada jenis orang dan keterampilan yang dibutuhkan. 2. Memfasilitasi pemanfaatan tenaga kerja yang hemat biaya, khususnya dalam industri jasa di mana tenaga kerja umumnya merupakan biaya terbesar 3. Memfasilitasi perencanaan dan penilaian ketidakpastian lingkungan dan adaptasi terhadap kekuatan yang berdampak pada organisasi. Strategi telah menjadi istilah umum yang digunakan untuk mengartikan apa pun yang diinginkan seseorang. Unsur-unsur Strategi terdiri dari : - Arena : Dimana bisnis akan aktif, Dalam mengartikulasikan arena, penting untuk sespesifik mungkin tentang kategori produk, segmen pasar, wilayah geografis, dan teknologi inti, serta tahapan nilai tambah (misalnya, desain produk, manufaktur, penjualan, servis, distribusi) bisnis bermaksud untuk mengambil. - Kendaraan : Bagaimana cara menuju tujuan, untuk mencapai kehadiran yang dibutuhkan dalam kategori produk, segmen pasar, wilayah geografis, atau tahap penciptaan nilai tertentu harus merupakan hasil dari pilihan strategis yang disengaja. - Pembeda : Strategi harus menentukan dimana sebuah perusahaan akan aktif (arena) dan bagaimana samapai menuju kesana (kendaraan) Bgaimana perusahaan membuat pelanggan mendatangi dalam dunia kompetitif dan memiliki hasil pembeda yang unggul. Memiliki kombinasi pembeda terbaik akan memberikan keuntungan yang luar biasa. - Pementasan : Keputusan tentang pementasan dapat didorong oleh sejumlah faktor. Salah satunya, tentu saja, adalah sumber daya. Pendanaan dan staf setiap inisiatif yang dibayangkan, pada tingkat yang dibutuhkan, umumnya tidak mungkin dilakukan pada awal kampanye strategis baru. Urgensi adalah faktor kedua yang mempengaruhi pementasan; beberapa elemen strategi mungkin menghadapi jendela peluang singkat, yang mengharuskan mereka dikejar terlebih dahulu dan secara agresif. Faktor ketiga adalah pencapaian kredibilitas. - Logika ekonomi : dalam strategi bisnis harus ada gagasan yang jelas tentang bahgaimana keuntungan akan dihasilkan diatas biaya modal perusahaan. Dalam beberapa kasus, logika ekonomi terletak pada sisi biaya dari persamaan laba.
Keharusan Kelengkapan Strategis :
Sebuah strategi perlu mencakup kelima elemen. Arena, kendaraan, pembeda, pementasan,dan logika ekonomi. Pada titik ini sudah jelas mengapa sebuah strategi perlu mencakup kelima elemen. Pertama, kelimanya cukup penting untuk membutuhkan intensionalitas. Kedua, lima elemen tidak hanya membutuhkan pilihan, tetapi juga persiapan dan investasi. Ketiga, kelima elemen tersebut harus selaras dan saling mendukung. Lima elemen dari berlian strategi dapat dianggap sebagai hub atau simpul pusat untuk merancang sistem aktivitas yang komprehensif dan terintegrasi. Strategi Komprehensif di IKEA dan Produk Rem Internasional IKEA: Merevolusi Industri Strategi IKEA selama 25 tahun terakhir sangat koheren, dengan kelima elemen saling memperkuat. Arena di mana IKEA beroperasi didefinisikan dengan baik: perusahaan menjual furnitur dan perabotan rumah bergaya Skandinavia yang relatif murah dan modern. Target pasar IKEA masih muda, terutama pelanggan bisni, dengan cakupan geografis seluruh dunia dengan kondisi sosial ekonomi dan infrastrukturnya mendukung konsep tersebut. IKEA tidak hanya pengecer tetapi juga dominan pada desain produk untuk memastikan integritas citra uniknya, dan telah mengumpulkan keahlian yang tak tertandingi dalam perencanaan produksi efisien. Sebagai kendaraan utamanya untuk mencapai arena pilihannya, IKEA terlibat dalam ekspansi organik, membangunnya sendiri sepenuhnya. IKEA menarik pelanggan dan mengalahkan pesaing dengan menawarkan beberapa pembeda penting. Pertama, produknya memiliki kualitas yang sangat andal tetapi harganya rendah (umumnya 20 hingga 30 persen di bawah pesaing untuk barang dengan kualitas sebanding). Mengenai pementasan, atau kecepatan dan urutan gerakan IKEA, begitu manajemen menyadari bahwa pendekatannya akan berhasil diberbagai negara dan budaya, perusahaan berkomitmen untuk ekspansi internasional yang cepat, tetapi hanya satu wilayah pada satu waktu. Logika ekonomi IKEA bertumpu terutama pada skala ekonomi dan efisiensi replikasi. Meskipun perusahaan tidak menjual produk yang benarbenar identik di semuapasar geografisnya, IKEA memiliki standarisasi yang cukup sehingga dapat mengambil keuntungan besar sebagai pengecer furnitur terbesarn didunia. Brake Product International : Memetakan Arah Baru Strategi diamond terbukti sangat berguna ketika diterapkan oleh tim eksekutif baru Brake Product International. Tim manajemen mengidentifikasi tiga kendaraan utama untuk mencapai kehadiran BPI di arena pilihan mereka. Pertama, mereka berkomitmen untuk pengembangan internal organik generasi baru sistem pengereman terdepan, termasuk untuk kendaraan off-road. Untuk menjadi integrator sistem suspensi pilihan bagi produsen otomotif besar, para eksekutif memutuskan untuk mengadakan aliansi strategis dengan produsen utama komponen suspensi utama lainnya. Terakhir, untuk melayani pembuat mobil yang memperluas operasinya di Asia, BPI berencana memulai usaha patungan ekuitas dengan perusahaan rem di China, Korea, dan Singapura Beberapa skeptisisme tentang strategi berasal dari kesalahpahaman dasar. Pertama, strategi tidak harus statis dapat berkembang dan disesuaikan secara berkelanjutan. Peluang tak terduga tidak perlu diabaikan karena berada di luar strategi. Kedua, strategi tidak mengharuskan bisnis menjadi kaku. Beberapa strategi terbaik untuk lingkungan yang bergejolak saat ini membuat banyak pilihan tetap terbuka dan membangun fleksibilitas yang diinginkan melalui aliansi, outsourcing, aset sewaan, investasi tumpuan dalam teknologi yang menjanjikan, dan berbagai cara lainnya. Sebuah strategi dapat membantu membangun fleksibilitas secara sengaja dalam berbagai 12 bentuk jika itu yang diperlukan. Ketiga, sebuah strategi tidak hanya berurusan dengan masa depan yang jauh dan tidak dapat diketahui.. Ada dua alasan utama untuk kejadian yang menantang ini. Pertama, jika pemimpin dikembangkan dari bakat dalam organisasi dan dipromosikan secara internal, sangat mungkin terjadi perubahan yang luar biasa sejak mereka terakhir menjalankan fungsi garis depan sendiri. Alasan kedua pemutusan manajemen senior ini terjadi ketika para pemimpin didatangkan dari luar organisasi. Hasilnya adalah kurangnya pemahaman kontekstual. Mereka sering kurang menghargai apa yang sesbenarnya terjadi diorganisasi baru dan apa yang diperlukan untuk menggerakkan nya menuju kesuksesan yang diperbarui, ditingkatkan atau dipertahankan. Dalam kebanyakan kasus, sebuah organisasi memiliki proses yang tidak jelas yang berputar seperti ini: 1. Kegembiraan untuk model perencanaan mode baru yang panas. 2. Penerapan strategi yang halus, tidak tepat, dan tidak berdasar. 3. Frustrasi dengan langkah lambat dan kualitas implementasi yang buruk akibat berbagai tingkat penolakan. 4. Kekecewaan dengan seluruh usaha. 5. Pengabaian demi model perencanaan fad berikutnya. Cara dalam mendapatkan gambaran tentang jenis perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya: Apa yang telah dilakukan?, Apa hasil dari pekerjaan sebelumnya?, Dimana keberhasilan dan kegagalannya?, Bagaimana karyawan terpengaruh? Bagaimana sikap organisasi, di semua tingkatan, terhadap proses perencanaan strategis dan rencana yang dihasilkan?. Tanpa pengetahuan ini, tim perencanaan strategis akan sering mengulangi kesalahan yang sama dari pendahulunya. Departemen sumber daya manusia memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian jenis ini disemua tingkatan organisasi.SDM harus secara proaktif memastikan bahwa mereka memiliki akses ke pemimpin senior kunci, manajemen menengah, dan personel operasional dan diakui oleh berbagai departemen vertikal dan horizontal sebagai entitas yang dapat mengumpulkan informasi terkait secara efektif dan efisien. Jika sebuah organisasi tidak mengenali nilai keragaman, dan memasukkannya ke dalam tim perencanaan strategis, kecil kemungkinannya untuk berhasil. Persyaratan keterampilan juga sangat penting untuk keberhasilan perencanaan. Selain memiliki pengetahuan tentang proses atau fungsi organisasi tertentu, tim harus dibentuk dengan berbagai keterampilan yang diperlukan perencanaan strategis yang mencakup. Namun tidak terbatas pada manajemen tim, manajemen proyek, wawancara, analisis kritis, kolaborasi. negosiasi, manajemen waktu, perencanaan skenario atau simulasi, analisis tren, analisis pasar, analisis perspektif, analisis rantai pasokan, penelitian, analisis proposisi nilai, analisis kompetitif, keuangan dan akuntansi, penelitian peraturan dan kepatuhan, dan komunikasi ( lisan dan tulisan). Departemen SDM adalah kunci keberhasilan proses perencanaan strategis. SDM bukan hanya “pemilik” tubuh fisik dalam organisasi, tetapi juga koordinator detail intelektual yang tahu persis dimana pengetahuan khusus atau keahlian fungsional berada. Menganalisis realitas saat ini, tim perencana harus membandingkan sejarah organisasi dengan statusnya saat ini dan menentukan aspek-aspek organisasi dan lingkungannya yang dapat dimanfaatkan untuk memajukannya dan mendukung arah visi dan misi, serta mengidentifikasi aspek-aspek yang akan menghadirkan hambatan dan perangkap untuk bergerak maju, biasanya dilakukan dengan proses SWOT (yang menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi akan menentukan kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan dan misi jangka pendeknya. Menentukan peluang dan ancaman eksternal organisasi dimasa depan akan mengklarifikasi pemikiran dibalik visi jangka panjang dan menyarankan apa yang dapat mencegah perusahaan mencapainya. umber daya manusia adalah satu- satunya departemen yang dapat menentukan, dengan tingkat akurasi apa pun, sumber daya apa (orang, waktu, alat, dan uang) yang secara realistis ada dalam organisasi saat ini, mana yang dapat diperoleh dari luar organisasi, dan mana yang dapat didistribusikan kembali di sekitar organisasi untuk mencapai opsi alternatif apa pun. Mengukur Kemajuan, tahap berikutnya dari perencanaan strategis adalah membuat kartu skor yang secara jelas mengidentifikasi tindakan perbaikan khusus yang diambil untuk mengukur kemajuan dan mengkomunikasikan keberhasilan. Setiap organisasi akan selalu dibatasi oleh ketersediaan sumber daya, dan oleh karena itu penyebaran sumber daya ini, karena kebutuhan, berada di area yang akan mencapai peningkatan organisasi terbesar. Rekomendasi untuk keterlibatan SDM dalam tahap ini pertama, memastikan bahwa bahasa kartu skor dan pengukuran terkait jelas dan dapat dipahami oleh semua personel di semua departemen di semua tingkatan. etelah tim perencanaan strategis memiliki kartu skor yang solid berdasarkan analisis komparatif antara visi/misi/tujuan dan realitas organisasi, maka akan dapat mengukur kinerja jangka pendek dan jangka panjang. Scorecard akan menentukan beberapa aktivitas peningkatan kinerja segera, serta aktivitas transformasional jangka panjang. Menyebarkan Rencana Strategis, salah satu langkah terakhir dalam perencanaan strategis adalah menyebarkan, atau meluncurkan, strategi baru atau strategi yang telah direvisi. SDM, harus memainkan peran nyata dalam pembuatan dan distribusi semua komunikasi yang berkaitan dengan rencana strategis. SDM harus menyiapkan rencana berbagi informasi yang mengenali variasi dalam kebutuhan informasi dari berbagai departemen dan cara terbaik untuk menyampaikan informasi, tersedia, SDM harus memastikan kejelasan dengan menguji pemahaman pesan yang dikomunikasikan dan membuat penyesuaian yang tepat dan berkelanjutan untuk memperbaikinya. Mengembangkan Rencana Kontinjensi, Rencana darurat membantu mempertahankan proses. Untuk setiap perbaikan jangka pendek dan jangka panjang indakan yang ditunjukkan pada kartu skor strategi, tim harus bekerja secara proaktif untuk mengembangkan rencana kemungkinan pendekatan alternatif untuk mencapai tujuan jika kenyataan berubah dan tindakan yang dikembangkan tidak lagi layak. Anggota tim sumber daya manusia harus memberikan kontribusi besar pada tahap ini dengan memastikan bahwa rencana darurat dibuat untuk setiap tindakan, dengan membantu menentukan hubungan sebab akibat yang sebenarnya untuk setiap penyimpangan atau anomali dalam kemajuan atau hasil yang terukur, dan dengan menyiapkan anggota tim untuk mendekati setiap masalah dengan kemampuan berpikir kritis. Seperti yang ditunjukkan oleh proses perencanaan strategis ini, SDM dapa, dan harus memainkan peran proaktif dan terencana dalam pengembangan proses perencanaan. Dari warisan hingga kontinjensi, profesional SDM sangat penting untuk keberhasilan setiap tahap, serta pencapaian strategi secara keseluruhan.