STRATEGI
KELOMPOK 3
Disusun Oleh :
Novanda Cahya Pramita 18.0102.0064
Handayani 18.0102.0066
Miladia Ismi Khoirunisa 18.0102.0079
Hasna Farkhatul 18.0102.0096
Denitto Giantoro 20.0102.0071
bisnis. Tidak ada perusahaan yang memiliki kekuatan dan kelemahan di semua area.
Maytag, contohnya, dikenal untuk rancangan produk dan produksi yang luar biasa,
sementara Procter & Gamble dikenal untuk pemasaran yang sangat baik. Kekuatan
dan kelemahan internal, bersama dengan kesempatan dan ancaman eksternal, serta
pernyataan visi dan misi yang jelas, memberikan dasar untuk membangun tujuan dan
kelemahan perusahaan yang paling penting dapat ditentukan secara kolektif. Hal
memengaruhi area dan aktivitas lain dari perusahaan. Contohnya, ketika manajer
kelemahan internal, mereka akan mendapatkan apresiasi yang baik akan isu,
dan yang lain secara signifikan. Melakukan audit internal merupakan cara yang
manajemen.
gugus tugas yang tersiri dari manajer-manajer yang berasal dari unit-unit yang
SIM. Walaupun proses manajemen strategik dipantau oleh para pembuat strategi,
bekerja Bersama untuk memberikan ide dan informasi. Analisis rasio keuangan
(financial ratio analysis) memberikan contoh kerumitan hubungan di antara area-
area fungsional bisnis. Penurunan rasio imbal hasil investasi dan margin laba
memengaruhi fungsi yang lain. Agar strategi berhasil, usaha yang terkoordinasi
perilaku yang telah dikembangkan oleh organisasi saat organisasi tersebut belajar
telah bekerja cukup baik untuk dianggap sahih untuk diajarkan ke anggota baru
sebagai cara yang benar dalam memahami, memikirkan, dan merasakan. Ini
nilai, kepercayaan, tat acara, ritual, upacara, mitos, cerita, legenda, kisah rakyat,
pengendalian.
1) Perencanaan
apakah akan mencoba sebuah tugas, mencari cara yang paling efektif dlam
2) Pengorganisasian
3) Pemotivasian
4) Penempatan karyawan
5) Pengedalian
Pengendalian (controlling) manajemen meliputi semua aktivitasyang
diambil untuk memastikan bahwa operasi aktual sama dengan operasi yang
direncanakan.
dengan baik?
efektif?
B. PEMASARAN
membuat, dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk produk dan jasa.terdapat tujuh
1) Analisis Pelanggan
yang optimal.
4) Penetapan Harga
dibebankan ke konsumen.
5) Distribusi
distribusi, lokasi tempat ritel, teritori penjualan, level dan lokasi persediaan,
6) Riset Pemasaran
Riset pemasaran (marketing research) adalah pengumpulan, pencatatan, dan
efektif?
mencukupi?
10. Apakah internet perusahaan saa ini sangat baik jika dibandingkan dengan
pesaing?
terbaik dari posisi bersaing perusahaan dan daya tarik keseluruhan kepada investor.
Menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi penting agar secara efektif
memformuasikan strategi.
kembali modal dan sumber daya untuk proyek, produk, aset, dan divisi
strategi.
pengeluaran saham.
dan industri.
memberikan makna dalam mengevaluasi tren historis. Hal ini penting untuk
dicatat apakah setiap rasio telah secara historis mengingkat, menurun, atau
namun akan terlihat buruk ketika dibandingkan dengan standar industry atau
norma industry.
persaingan lebih ketat di antara beberapa pesaing dalam suatu industry atau
lokasi daripada dengan semua pesaing di industry itu. Ketika hal ini terjadi,
menurunkan harga jualnya agar dapat bersaing. Saat perusahan menurunkan harga,
titik impas (breakevent point-BE) dalam istilah unit penjualan meningkat. Terdapat
1) Analisis titik impas hanyalah analisis sisi penawaran (biaya saja) karena tidak
2) Analisis ini mengasumsikan bahwa biaya tetap adalah konstan. Walaupun ini
3) Analisis ini mengasumsikan biaya variable rata-rata adalah konstan per unit
menurunkan harga jualnya agar dapat bersaing. Saat perusahan menurunkan harga,
titik impas (breakevent point-BE) dalam istilah unit penjualan meningkat. Terdapat
1. Analisis titik impas hanyalah analisis sisi penawaran (biaya saja) karena tidak
3. Analisis ini mengasumsikan biaya variable rata-rata adalah konstan per unit hasil
kuantitas produk yang dijual (contohnya tidak ada perubahan dalam persediaan
konstan).
1. Di mana posisi keuangan perusahaan yang kuat dan lemah seperti yang
7. Apakah perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan investor dan pemegang
sahamnya?
tinggi pemanfaatan kapasitas, maka semakin baik, dibandingkan jika peralatan itu
tidak digunakan.
atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Manajemen 14
produksi dan operasi terkait dengan input, perubahan, dan keluaran yang bervariasi
antar industry dan pasar. Operasi manufaktur mengubah input, seperti bahan baku,
tenaga kerja, modal, mesin, dan fasilitas menjadi barang jadi dan jasa.
1. Apakah persediaan bahan baku, suku cadang, dan barang rakitan andal dan
beralasan?
2. Apakah fasilitas, peralatan, mesin, dan kantor dalam kondisi yang baik?
Area kelima terbesar dari operasi internal yang sebaiknya diuji untuk kekuatan
akan menghasilkan produk dan jasa yang superior dan akan memberikan keuntungan
operasi antara R&D dan fungsi bisnis utama lainnya. Semangat kemitraan dan
kepercayaan di antara manajer umum dan R&D adalah bukti perusahaan 15 dikelola
seberapa banyak R&D. Prioritas, biaya, manfaat, risiko, dan penghargaan berkaitan
dengan aktivitas R&D didiskusikan secara terbuka dan disebarkan. Misi keseluruhan
R&D kemudian menjadi berbasis luas, termasuk mendukung bisnis yang sudah ada,
dan industry, namun total biaya R&D secara umum tidak melebihi biaya produksi
dan pemasaran. Empat pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran R&D
tertentu.
memadai?
2. Jika perusahaan R&D dari luar digunakan, apakah biayanya akan lebih
efektif?
6. Apakah komunikasi antara R&D dan unit organisasi lain telah efektif?
membuat keputusan?
perusahaan?
5. Apakah ada kata sandi yang efektif untuk masuk ke dalam sistem informasi
perusahaan?
perusahaan rival?
10. Apakah sistem informasi perusahaan secara berlanjut ditingkatkan dalam isi
apabila pendapatan total dikurangi biaya total dari semua aktivitas yang diambil
nilai.
Analisis rantai nilai (value chain analysis-VCA) megacu pada proses dimana
perusahaan menentukan biaya yang terkait dengan aktivitas organisasi, dari pembelian
bahan baku, ke pembuatan produk, hingga pemasaran produk ini. Analisis rantai nilai
terjadi di mana pun di sepanjang rantai nilai dari bahan baku ke aktivitas pelayanan
pelanggan.
K. Tolak Ukur
menentukan apakah VCA perusahaan lebih kompetitif jika dibandingkan dan dengan
pesaing, dan ini dilakukan untuk memenangkan pasar. Tolak ukur memerlukan
pengukuran aktivitas rantai nilai di industry untuk menentukan “praktik terbaik (best
aktivitas rantai nilai dimana perusahaan rival memiliki keunggulan komparasi dalam
pendekatan ilimiah sebainya tidak diinterpretasikan bahwa teknik ini adalah teknik
Review Artikel
Judul : The Resource Based View Of Strategi And Its Value to Practicing
Managers
Inggris)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana RBV
(Resource-Based View) dapat dilihat sebagai sumber panduan praktis bagi manajer
Dorongan utama dari RBV adalah kontribusi kompetensi inti sebagai asset strategis
yang akan menjadi sumber berkelanjutan dari produk layanan baru melalui
strategis adalah pada kemampuan strategis perusahaan. RBV juga merupakan upaya
untuk mengembangkan teori ekonomi mikro klasik asli dari perusahaan untuk
memeriksa fitur perilaku penting dari variabel yang tertananm didalamnya. Pesan
utama dari RBV adalah bahwa asset strategis pada dasarnya adalah tidak berwujud.
Karakteristik utama asset strategis dalam literature RBV memiliki beberapa fitur.
Fiturr- fitur tersebut merupakan kata benda atau kata sifat yang dapat digunakan
manajer sebagai batu ujian. Kata- kata ini memiliki sifat yang sangat umum dan
kualitatif dan mengandung makna potensial yang sangat beragam. Kata- kata tersebut
terdiri dari tidak ada bandingannya, tidak dapat diperdagangkan, diam- daiam, tahan
paradigm internal.
Teori yang muncul dalam banyak hal hanya digunakan sebagai sarana untuk
menyediakan ex post facto atau analisis dan penilian perusahaa yang sukses.
validasinya. Kegunaan RBV yaitu lebih bersifat deskriptif daripada penjelasan. Teori
RBV juga menggambarkan organisasi yang sukses dengan kekuatan pasar cenderung
dengan cara berfokus pada operasi dan biaya, didorong pelanggan, reaktif, prihatin
dengan hasil jangka pendek, dan direncanakan dalam model industri. Dalam keadaan
ini, stimulus untuk pengambilan keputusan manajemen biasanya diberikan oleh
untuk usaha kecil, gagasan tentang asset stratehis dengan kekuatan pasar yang
pembeli dominan, tampaknya hanya ada sedikit, jika ada ruang bagi manajer tersebut
equifinality. Jadi, jika manajer dapat belajar dari teori bahwa tidak ada satu cara
terbaik uuntuk sukses mungkin dapat bermanfaat. Poin inilah yang mungkin
merangkum paradox ensensial yang teletak dalam jantung RBV. Teori ini
Kesimpulan :
untuk menyimpulkan bahwa tidak disarankan untuk membagi dua teori menjadi
berbasis lingkungan dan teori berbasis sumber daya. Masing- masing dari pendekatan
(2001) menyarankan bahwa kinerja perusahaan yang sukses lebih baik dijelaskan
daripada mempromosikan satu sama lain. McGuinness dan Morgan (2000) juga