Anda di halaman 1dari 11

Studi Kelayakan Bisnis Travel Online Berdasarkan Aspek Hukum, Pasar,

Teknis, Manajemen, dan Finansial

Timothy Andrianus Philemon1, Inge Barlian Sundjaja2, Arip Budiono3


1,3)
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan
Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung 40141
Email: timothyandrianus@gmail.com, aripbudiono@unpar.ac.id
2)
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Katolik Parahyangan
Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung 40141
Email: ingebarlian@home.unpar.ac.id

Abstrak

Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang sedang berkembang di Indonesia. Hal
tersebut dapat dilihat dari meningkatnya jumlah wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun
wisatawan domestik. Jasa travel agent merupakan salah satu bisnis yang bergerak di bidang
pariwisata. Pemilik memutuskan untuk memulai bisnis online travel agent karena berdasarkan
pengalaman pemilik, bisnis travel agent konvensional mengalami penurunan penjualan. Penurunan
tersebut disebabkan oleh banyaknya travel online yang bermunculan. Bertolak belakang dengan
menurunnya penjualan travel agent konvensional, penjualan travel online terus mengalami kenaikan
hingga saat ini.
Walaupun telah diketahui bahwa bisnis travel online memiliki prospek untuk berkembang, tetapi
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan suatu bisnis. Sebelum membuka
bisnis travel online, perlu dilakukan studi kelayakan bisnis agar bisnis baru ini dapat berjalan dengan
baik. Terdapat lima aspek yang akan dianalisis dalam studi kelayakan bisnis travel online, antara lain
aspek hukum, aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek keuangan.
Berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa bisnis travel online
dapat dikatakan layak. Pada aspek hukum, teknis, dan manajemen, seluruh kebutuhan dapat dipenuhi
oleh bisnis travel online. Pada aspek pasar, terdapat peluang pasar yang sedang berkembang dan
telah ditentukan target pasarnya yaitu segmen backpacker. Pada aspek keuangan, bisnis dinyatakan
layak pada skenario optimistic dan most likely, sedangkan pada skenario pessimistic bisnis dinyatakan
tidak layak karena tidak memenuhi ketiga kriteria penilaian.

Kata kunci: finansial, kelayakan bisnis, pariwisata, pasar, travel online

Pendahuluan merupakan salah satu bisnis yang bergerak di


Pendahuluan merupakan awal dari bidang pariwisata yang mendukung
penelitian yang dilakukan. Pendahuluan terdiri tercapainya target yang ditetapkan pemerintah.
dari latar belakang permasalahan, identifikasi Pemilik memutuskan untuk memulai bisnis
dan perumusan masalah, pembatasan online travel agent karena berdasarkan
masalah dan asumsi penelitian, tujuan pengalaman pemilik, bisnis travel agent
penelitian, dan metodologi penelitian. konvensional mengalami penurunan
penjualan. Penurunan tersebut disebabkan
oleh banyaknya travel online yang
Latar Belakang Permasalahan
bermunculan. Bertolak belakang dengan
Industri pariwisata merupakan salah satu menurunnya penjualan travel agent
industri yang sedang berkembang di konvensional, penjualan travel online terus
Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari
mengalami kenaikan hingga saat ini. Dalam
meningkatnya jumlah wisatawan, baik
sebuah artikel diketahui bahwa PT Global Tiket
wisatawan mancanegara maupun wisatawan
Network, perusahaan yang bergerak dalam
domestik. Pertumbuhan tersebut juga jasa pemesanan tiket secara online terbesar di
didukung oleh pemerintah melalui Kementrian
Indonesia atau yang dikenal dengan
Pariwisata menargetkan 20 juta kunjungan
Tiket.com, berhasil menembus target
wisatawan mancanegara dan 275 juta
penjualan 1,5 juta tiket pada 2014 atau tumbuh
perjalanan wisatawan nusantara per tahunnya
66 persen dari pencapaian akhir tahun lalu
pada tahun 2019. Jasa travel agent
sebanyak 900 ribu tiket. Tiket.com
menargetkan penjualan terus bertumbuh aspek manajemen akan dianalisis mengenai
hingga 80 persen menjadi 2,7 juta tiket. struktur organisasi dan kebutuhan sumber
Pemilik berencana untuk membuka daya manusia untuk menjalanakn bisnis ini.
bisnis baru tetapi tidak dengan perusahaan Aspek yang terakhir dianalisis adalah aspek
yang sama dengan bisnis travel agent keuangan karena aspek keuangan akan
konvensionalnya sekarang. Pemilik ingin dipengaruhi aspek lainnya. Pada aspek
memulai bisnis travel online dengan dua orang keuangan akan dibuat tiga skenario
rekannya yang juga memiliki latar belakang (pessimistic, most likely, dan optimistic)
dalam dunia travel agent. Pertimbangan selama lima tahun dan dinilai dengan NPV,
pemilik dalam membuat perusahaan baru dan IRR, dan Discounted Payback Period.
memisahkannya dengan bisnis travel agent Berdasarkan uraian identifikasi masalah
konvensional adalah pertimbangan modal awal diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
yang cukup besar dan koneksi dengan pihak- masalah:
pihak luar seperti maskapai penerbangan dan 1. Bagaimana kelayakan bisnis travel
hotel yang lebih luas. online jika dilihat dari aspek hukum?
Travel online yang ingin dibuka akan 2. Bagaimana kelayakan bisnis travel
menyediakan berbagai layanan untuk online jika dilihat dari aspek pasar?
memenuhi kebutuhan perjalanan, seperti 3. Bagaimana kelayakan bisnis travel
pemesanan tiket pesawat baik domestik online jika dilihat dari aspek teknis?
maupun internasional, pemesanan tiket masuk 4. Bagaimana kelayakan bisnis travel
kawasan wisata, pemesanan kamar hotel baik online jika dilihat dari aspek
di Indonesia maupun di luar negeri, serta manajemen?
berbagai paket tour inbound dan outbound 5. Bagaimana kelayakan bisnis travel
dengan sistem pemesanan online. Selain online jika dilihat dari aspek finansial?
sistem pemesanannya yang dilakukan secara
online, sistem pembayarannya pun dapat Pembatasan Masalah dan Asumsi
dilakukan secara online dengan kata lain Penelitian
dimungkinkan terjadi transaksi secara online, Batasan masalah digunakan agar
yaitu menggunakan kartu kredit. penelitian terfokous pada masalah yang telah
Walaupun telah diketahui bahwa bisnis diidentifikasi dan untuk mendapatkan hasil
travel online memiliki prospek untuk penelitian yang sesuai dengan tujuan.
berkembang, tetapi terdapat beberapa hal Pembatasan masalah yang digunakan pada
yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan penelitian ini adalah sebagai berikut :
suatu bisnis. 1. Analisis kelayakan ditinjau
berdasarkan aspek hukum, pasar,
Identifikasi dan Perumusan Masalah teknis, manajemen, dan finansial.
Sebelum membuka bisnis baru tersebut, 2. Analisis kelayakan bisnis dilakukan
perlu dilakukan studi kelayakan bisnis dalam jangka waktu lima tahun.
terhadap bisnis travel online agar bisnis baru
ini dapat berjalan dengan baik. Dengan, Asumsi dibutuhkan untuk memperjelas
melakukan studi kelayakan bisnis dapat dalam proses penelitian. Adapun asumsi yang
mengurangi resiko kegagalan suatu bisnis digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
dengan menghindari atau mengatasi resiko- berikut:
resiko yang terdapat pada suatu bisnis. 1. Tingkat suku bunga pinjaman dan
Terdapat lima aspek yang akan dianalisis inflasi stabil selama penelitian
dalam studi kelayakan bisnis travel online, dilakukan.
antara lain aspek hukum, aspek pasar, aspek 2. Kondisi sosial, politik, dan ekonomi di
teknis, aspek manajemen, dan aspek Indonesia tidak mengalami
keuangan. Pada aspek hukum akan dianalisis perubahan yang signifikan selama
mengenai kelengkapan dokumen yang penelitian dilakukan.
dibutuhkan pada bisnis travel online. Pada 3. Kenaikan harga beli dan jual serta
aspek pasar akan dilakukan riset pasar dan gaji karyawan mengikuti inflasi.
menentukan pasar yang dituju. Pada aspek
teknis akan dianalisis mengenai kebutuhan-
kebutuhan teknis dari bisnis travel online. Pada
Metodologi Penelitian Travel online akan menyediakan daftar dan
Metodologi penelitian berisi tentang informasi lengkap mengenai kamar hotel yang
tahapan-tahapan yang digunakan dalam akan dipesan mulai dari nama hotel, alamat
melakukan penelitian studi kelayakan bisnis hotel, star rating, fasilitas, hingga harga kamar
kali ini. Agar penelitian sistematis maka per malam. Pada sistem pembayaran,
dibuatkan flow chart metodologi penelitian pelanggan dapat melakukan pembayaran
yang dapat dilihat pada gambar 1. melalui kartu kredit dan transfer ATM.
Terdapat batas waktu pembayaran yang
Studi Pendahuluan
ditentukan perusahaan, jika pembayaran yang
dilakukan melebihi batas waktu yang telah
Studi Literatur ditentukan maka pemesanaan otomatis akan
dibatalkan.
Identifikasi dan Aspek Hukum
Perumusan Masalah
Pada penelitian ini, aspek yang pertama
Pembatasan Masalah
kali akan dianalisis dalam studi kelayakan
dan Asumsi bisnis travel online adalah aspek hukum /
legal. Aspek hukum / legal dari bisnis travel
Pengumpulan Data online perlu dianalisis kelayakannya agar pada
saat bisnis sudah dijalankan dan pada saat
Pengolahan Data bisnis baru dimulai dapat berjalan dengan baik
dan tidak melanggar peraturan dan ketentuan
Analisis Aspek Analisis Aspek Analisis Aspek Analisis Aspek
yang berlaku. Terdapat beberapa hal yang
Hukum Pasar Teknis Manajemen
perlu diperhatikan pada aspek hukum bisnis
travel online, yaitu bentuk badan usaha,
Analisis Aspek kelengkapan umum, dan kelengkapan khusus.
Finansial
1. Bentuk Badan Usaha
Menurut Suliyanto (2010), kegiatan
Kesimpulan dan Saran
bisnis tidak dapat dilepaskan dari bentuk
badan usaha dan perizinan yang
Gambar 1. Metodologi penelitian
diperlukan untuk menjalankan usaha.
Hasil dan Pembahasan Bentuk badan usaha dipilih berdasarkan
modal yang dibutuhkan, jumlah pemilik,
Pada bagian hasil dan pembahasan akan dan peraturan perundang-undangan yang
berisi hasil dari studi kelayakan bisnis travel berkaitan dengan bisnis yang akan
online. Pertama akan dijelaskan mengenai dijalankan. Berdasarkan pertimbangan-
bisnis yang akan dijalankan, kemudian akan pertimbangan tersebut, dapat
dibahas mengenai setiap aspek dalam studi ditetentukan badan usaha yang sesuai
kelayakan bisnis, yaitu aspek hukum, aspek dengan bisnis travel online. Bentuk badan
teknis, aspek manajemen, aspek pasar, dan usaha yang terpilih adalah Perseroan
aspek finansial. Terbatas (PT) karena memenuhi seluruh
kriteria yang berlaku.
Deskripsi Bisnis 2. Kelengkapan Umum
Bisnis travel online merupakan salah satu Kelengkapan umum ini diperlukan
usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Jika pada saat bisnis baru akan dumulai dan
dilihat dari fungsinya, travel online memiliki saat bisnis sudah berjalan karena
fungsi yang sama dengan travel agent / agen terdapat beberapa kelengkapan yang
perjalanan wisata, yaitu melayani pemesanan harus diperbaharui secara berkala.
tiket dan pemesanan akomodasi. Baik sistem Kelengkapan umum yang dimaksud
pemesanan maupun sistem pembayarannya adalah kelengkapan yang dibutuhkan
sepenuhnya dilakukan secara online tetapi bisnis pada umumnya, semua bidang
pelanggan masih dapat menghubungi usaha. Terdapat beberapa kelengkapan
perusahaan untuk bertanya atau umum yang harus dipenuhi, yaitu :
menyampaikan kritik dan saran melalui i. SKDU
customer service. ii. NPWP
iii. Izin Gangguan / HO
iv. SIUP dengan fungsi sistem yang diinginkan.
v. TDP Pada bisnis travel online, secara garis
3. Kelengkapan Khusus besar terdapat tiga kebutuhan fungsi,
Selain dibutuhkan kelengkapan umum yaitu sistem mampu melakukan
untuk menjalankan suatu bisnis, pemesanan tiket pesawat, sistem
dibutuhkan juga kelengkapan khusus harus mampu melakukan pemesanan
yang perlu dipenuhi oleh bisnis travel kamar hotel, sistem mampu
online yang akan dijalankan. Kelengkapan melakukan fungsi internal perusahaan.
khusus adalah kelengkapan spesifik yang
1. Masuk website /
diperlukan bisnis travel online travel aplikasi travel
online yang akan dijalankan. Berikut online
merupakan kelengkapan khusus yang
perlu dipenuhi perusahaan :
i. TDUP 2. Memilih jenis
layanan yang
ii. Keanggotaan ASITA diinginkan
iii. Ketentuan Pembuatan Domain
Setelah mengumpulkan data mengenai
peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
3. Melakukan
bisnis travel online serta persyaratan yang Pemesanan
harus dipenuhi. Berdasarkan hasil wawancara
dengan pemilik perusahaan dapat diketahui
bahwa seluruh persyaratan dapat dipenuhi
oleh perusahaan sehingga bisnis dapat 4. Terdapat
Ya
dinyatakan layak dari aspek hukum. pesanan lain?

Aspek Teknis Tidak

Pada aspek teknis akan dibahas mengenai


kebutuhan-kebutuhan teknis yang perlu 5. Memeriksa total
transaksi
dipenuhi bisnis travel online baik pada saat
bisnis baru dibuka maupun saat bisnis sudah
berjalan. Kebutuhan-kebutuhan teknis dapat
dibagi menjadi kebutuhan perangkat lunak,
kebutuhan perangkat keras, kebutuhan Tidak 6. Pesanan
sudah sesuai?
fasilitas, dan kebutuhan kemitraan. Sebelum
merinci kebutuhan-kebutuhan tersebut, akan
Ya
dibuat proses bisnis. Flow chart dari proses
bisnis dapat dilihat pada Gambar 2. 7. Melakukan
1. Kebutuhan Perangkat Lunak pembayaran
(Software)
Pada proses bisnis travel online dapat
dilihat bahwa keseluruhan proses
bisnis yang dijalankan berbasis online, 8. Menerima bukti
pemesanan
oleh sebab itu dibutuhkan perangkat
lunak untuk menjalankan seluruh
Gambar 2. Proses Bisnis Travel Online
proses tersebut. Menurut
(Sommerville, 2011), kebutuhkan
b. Kebutuhan non-fungsional sistem
perangkat lunak dapat dibagi menjadai
perangkat lunak
dua, yaitu kebutuhan fungsional sistem
Kebutuhan non-fungsional dari
dan kebutuhan non-fungsional sistem
sistem perangkat lunak travel online
berikut penjelasannya:
adalah kebutuhan yang bukan
a. Kebutuhan fungsional sistem
merupakan fungsi dari sistem tetapi
perangkat lunak
dibutuhkan agar sistem perangkat
Kebutuhan fungsional sistem
lunak dapat berjalan dengan baik.
perangkat lunak merupakan kebutuhan
kebutuhan-kebutuhan non-fungsional
yang berkaitan secara langsung
dari sistem perangkat lunak travel konvensionalnya, pada bangunan tersebut
online yaitu portability, interface, masih terdapat space kosong yang dapat
reliability, usability, maintainability, dan digunakan untuk kegiatan operasional bisnis
performance. barunya yaitu bisnis travel online. Saat ini,
2. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) kegiatan operasional bisnis travel agent
Setelah mengetahui kebutuhan perangkat konvensional hanya berada di lantai 1.
lunak, dibutuhkan juga beberapa peralatan Sedangkan menurut rencana pemilik kegiatan
agar sistem perangkat lunak dapat dijalankan operasional dari travel online akan beroperasi
dengan baik. Peralatan yang dibutuhkan di lantai 2 dari bangunan tersebut. Luas ruang
diidentifikasi berdasarkan wawancara dengan (space) kosong yang dapat digunakan pada
pemilik travel online. Berikut merupakan lantai dua kurang lebih sebesar 40m2.
peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan 6. Kesimpulan Aspek Teknis
bisnis travel online : Setelah mengumpulkan data mengenai
a. Komputer kebutuhan-kebutuhan teknis yang berkaitan
b. Printer dan Scanner dengan operasional bisnis travel online, dapat
c. Router dan Modem diketahui seluruh kebutuhan teknis
3. Kebutuhan Fasilitas perusahaan yang harus dipenuhi. Berdasarkan
Kebutuhan fasilitas merupakan kebutuhan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan
yang tidak berkaitan langsung dengan dapat diketahui bahwa seluruh kebutuhan
bisnis tetapi perlu dipenuhi agar bisnis dapat dipenuhi oleh perusahaan sehingga
dapat berjalan dengan baik. Berikut bisnis dapat dinyatakan layak dari aspek
merupakan fasilitas yang dibutuhkan untuk teknis.
menjalankan bisnis travel online :
a. Koneksi internet Aspek Manajemen
b. Daya lisrik Setelah melakukan analisis pada aspek
c. Air teknis yaitu mengenai kebutuhan perangkat
d. Penerangan lunak, peralatan, fasilitas, dan lokasi, terdapat
e. Meja dan Kursi hal lain yang dibutuhkan agar kegiatan
4. Kebutuhan Kemitraan operasional bisnis travel online dapat berjalan
Pada bisnis travel online, seluruh kegiatan dengan baik. Kebutuhan tersebut adalah
bisnis tidak dapat berjalan tanpa adanya kebutuhan tenaga kerja atau sumber daya
kerjasama dengan pihak luar. Pihak luar yang manusia, yang tercakup pada aspek
dimaksud adalah maskapai penerbangan, manajemen. Pada analisis aspek manajemen
hotel, dan bank. Travel online hanya berperan bisnis travel online ini, akan dibahas mengenai
menjadi agen yang berfungsi sebagai struktur organisasi perusahaan dari bisnis
perantara yang menghubungkan antara travel online, deskripsi jabatan, dan kebutuhan
penyedia jasa layanan wisata dengan karyawan beserta spesifikasinya.
konsumennya. Maskapai penerbangan dan 1. Struktur Organisasi
hotel berperan sebagai supplier dalam bisnis Struktur organisasi yang dipilih untuk bisnis
travel online. Sedangakan bank berperan travel online ini adalah struktur organisasi
dalam kegiatan pembayaran baik dari fungsional. Menurut Suliyanto (2010), struktur
konsumen maupun ke supplier. organisasi fungsional merupakan struktur
5. Lokasi Bisnis organisasi yang mengelompokan individu-
Menurut Suliyanto (2010), lokasi bisnis individu pada organisasi berdasarkan
adalah lokasi di mana bisnis akan dijalankan. pekerjaan yang sama. Struktur organisasi ini
Pada bisnis travel online, lokasi bisnis yang cocok diterapkan pada organisasi yang masih
dimaksud adalah lokasi perkantoran. kecil dengan sumber daya terbatas dan lini
Pertimbangan yang digunakan dalam produk yang tidak banyak. Rancangan struktur
menentukan lokasi kantor ini adalah organisasi awal bisnis travel online dapat
pertimbangan biaya. Lokasi kantor yang dipilih dilihat pada Gambar 3.
untuk bisnis travel online beralamat pada Jl. 2. Deskripsi Pekerjaan
Veteran No.46, Bandung. Pada struktur organisasi perusahaan dapat
Alasan pemilihan letak kantor adalah dilihat bahwa dibawah posisi CEO terdapat
karena saat ini bangunan tersebut dimiliki lima posisi jabatan. Pada tiap jabatan terdapat
pemilik untuk kantor bisnis travel agent deskripsi pekerjaan. Deskripsi jabatan tersebut
berisi tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat menyediakan / memenuhi permintaan
dari masing-masing jabatan yang ada. pasar tersebut.
CEO / Direktur
Pada aspek pasar dari bisnis travel online
Umum akan dianalisis mengenai potensi pasar,
penetapan pasar, dan analisis pesaing. Data
Supervisor yang akan digunakan pada analisis aspek
pasar berupa data primer yang berupa hasil
Human
wawancara dengan pemilik bisnis travel online
Information
Technology (IT)
Back Office Resource dan data sekunder yang berupa data-data
Development
yang sudah ada di internet pada website yang
Marketing and
Finance and
Business memiliki kredibilitas dan dapat
Administration
Development
mempertanggung jawabkan data yang
Gambar 3. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan dipublikasikannya.
1. Market Research
3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia Sebuah perusahaan penyedia layanan
Setelah struktur organisasi dan deskripsi database asal Jerman, Statista telah
pekerjaan dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan riset pasar dari online travel
menentukan sumber daya manusia yang booking di Indonesia. Berdasarkan hasil
dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan penelitian yang telah dilakukan oleh Statista,
tersebut. Agar tugas, wewenang, dan dapat diketahui bahwa online travel di
tanggung jawab yang telah diuraikan dalam Indonesia memiliki potensi pasar yang baik.
deskripsi pekerjaan dapat dilaksanakan Hal tersebut ditunjukan oleh tingginya jumlah
dengan baik, diperlukan orang yang cocok pengguna online travel booking serta tingginya
atau mampu melaksanakan semua tugas dan revenue dari bisnis tersebut saat ini. Selain
tanggung jawab sesuai deskripsi memiliki peluang pasar yang baik, berdasarkan
pekerjaannya. Terdapat lima orang karyawan riset pasar yang telah dilakukan, diketahui juga
yang akan direkrut pada awal bisnis berjalan, bahwa bisnis travel online memiliki potensi
yaiitu staff IT, staff back office, staff marketing pasar yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari
and business development, staff customer jumlah pengguna dan revenue dari online
service, dan office manager. Pada masing- travel booking yang memilik tren positif dari
masing fungsi terdapat keriteria-kriteria yang tahun ke tahun dan diprediksi akan terus
harus dipenuhi oleh setiap jabatan yang meningkat hingga tahun 2021.
disebut spesifikasi jabatan. 2. Analisis Pesaing
4. Kesimpulan Aspek Manajemen Setelah melakukan riset pasar dan
Setelah mengumpulkan data mengenai mengetahui peluang dan potensi pasar bagi
kebutuhan-kebutuhan manajemen yang bisnis travel online, perlu juga dilakukan
berkaitan dengan operasional bisnis travel analisis pesaing dari bisnis travel online yang
online, dapat diketahui seluruh kebutuhan sudah ada saat ini. Analisis pesaing diperlukan
manajemen perusahaan yang harus dipenuhi. untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan,
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik serta menentukan strategi perusahaan untuk
perusahaan dapat diketahui bahwa seluruh mendapatkan pasar potensial yang dituju.
kebutuhan dapat dipenuhi oleh perusahaan Dengan melakukan analisis pesaing, bisnis
sehingga bisnis dapat dinyatakan layak dari travel online yang akan dijalankan diharapkan
aspek manajemen. memiliki daya saing pada saat sudah
dijalankan.
Aspek Pasar Analisis pesaing dari bisnis travel online kali
Sebelum memulai bisnis travel online, ini akan dilakukan terhadap empat perusahaan
analisis pada aspek pasar memegang peranan yang bergerak pada bisnis sejenis. Keempat
yang sangat penting karena sumber perusahaan tersebut adalah PT Traveloka
pendapatan utama perusahaan berasal dari Indonesia (traveloka.com), PT Global Tiket
penjualan produk yang ditawarkan oleh Network (tiket.com), PT Nusatrip
perusahaan. Analisis aspek pasar berkaitan (nusatrip.com), dan pegipegi.com. Analisis
erat dengan permintaan pasar akan suatu akan dilakukan terhadap tampilan dan fitur-fitur
produk sehingga perusahaan yang didirikan dari website kompetitor serta kelebihannya
masing-masing. Selain hal-hal tersebut,
analisis juga akan dilakukan terhadap estimasi yang ditawarkan oleh perusahaan.
nilai website saat ini, estimasi revenue yang Posisi pasar / positioning yang ingin
didapatkan oleh website, dan estimasi traffic dilakukan bisnis travel online ini adalah
dari website. sebagai travel online yang menyediakan
3. Segmenting, Targeting, and Positioning harga-harga murah dan dapat
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan melakukan pemesanan dengan mudah
setelah melakukan analisis pesaing adalah dan cepat.
menentukan target pasar dan posisi
perusahaan di pasar yang telah dituju. Metode Aspek Finansial
yang digunakan untuk menentukan hal Pada penelitian ini, analsis pada aspek
tersebut adalah segmenting, targeting, and finansial dilakukan paling akhir setelah analisis
positioning. Berikut merupakan penjelasan dari pada aspek pasar, hukum, teknis, dan
metode tersebut. manajemen selesai dilakukan. Hal tersebut
a. Segmenting disebabkan pada analisis aspek finansial
Menurut Suliyanto (2010), segmentasi memerlukan informasi yang berkaitan dengan
pasar merupakan kegiatan membagi- aspek-aspek lainnya. Aspek finansial dapat
bagi pasar yang bersifat heterogen dari dikatakan aspek utama yang harus
suatu produk ke dalam satuan-satuan diperhatikan karena memegang peranan
pasar (segmen pasar) yang besifat penting dalam menentukan layak atau tidaknya
homogen. Segmentasi pasar bertujuan suatu bisnis dijalankan. Pada analisis aspek
agar perusahaan lebih mudah dalam finansial akan dilakukan perkiraan penjualan,
melayani berbagai kebutuhan dan perhitungan kebutuhan investasi, proyeksi laba
keinginan pasar. rugi, perhitungan arus kas, dan penilaian
Berdasarkan wawancara yang telah investasi. Metode yang akan digunakan dalam
dilakukan dengan pemilik bisnis travel penilaian investasi antara lain : analisis net
online, segmentasi pasar pada bisnis present value (NPV), analisis payback period,
travel online akan dibagi berdasarkan dan analisis internal rate of return (IRR).
psikografis. Segmentasi tersebut dipilih 1. Perhitungan Kebutuhan Biaya
berdasarkan pengalaman pemilik pada Investasi Awal
travel agent konvensional yang sudah Untuk memulai sebuah bisnis
berjalan. Faktor psikologis yang akan dibutuhkan modal atau investasi awal.
digunakan adalah prioritas traveler Modal yang digunakan untuk investasi
dalam melakukan perjalanan. Prioritas awal dan modal kerja dari bisnis travel
traveler dalam melakukan perjalanan online berasal dari tiga orang investor dan
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu turis, tidak menggunakan pembiayaan dari
backpacker, dan flashpacker. pihak lainnya, seperti bank. Perincian
b. Targeting biaya investasi awal yang akan
Targeting atau penetapan pasar sasaran dikeluarkan untuk memulai bisnis travel
adalah tahap selanjutnya yang dilakukan online dapat dilihat pada Tabel 1.
setelah membagi-bagi pasar. Pasar 2. Perhitungan Biaya Tiap Tahun
yang dipilih akan dilayani oleh Dalam menjalankan sebuah bisnis
perusahaan dengan cara memenuhi tentunya terdapat biaya yang harus
kebutuhannya. Bisnis travel online yang dikeluarkan perusahaan. Pada bisnis
akan dijalankan akan menetapkan travel online terdapat biaya-biaya yang
sasaran pasar pada segmen harus dikeluarkan setiap tahunnya selama
backpacker. Pemilik memilih segmen bisnis berjalan. Biaya-biaya tersebut
tersebut karena berdasarkan travel mencakup biaya sewa bangunan, biaya
agent konvensional yang sudah operasional perusahaan, biaya
berjalan, sudah dapat melayani segmen administrasi, dan gaji karyawan. Berikut
turis dan flashpacker. merupakan rincian biaya tersebut :
c. Positioning a. Total biaya marketing and business
Positioning / posisi pasar yang development : Rp. 350.000.000,00
diinginkan perusahaan adalah upaya per tahun.
perusahaan dalam membentuk citra b. Total biaya sewa bangunan : Rp.
atau pandangan konsumen pada produk 30.000.000,00 per tahun.
c. Total biaya administrasi : Rp. lima kali dalam setahun sehingga dapat
5.000.000,00 per tahun. diestimasi jumlah perjalanan yang
d. Total biaya operasional : Rp. dilakukan sebanyak dua perjalanan per
39.000.000,00 per tahun. orang tiap tahunnya. Dengan estimasi
e. Total gaji karyawan : Rp. tersebut dapat dihitung jumlah perjalanan
359.385.000,00 per tahun dalam satu tahun sebanyak 513.600
Biaya-biaya tersebut akan muncul perjalanan, atau dalam sehari terdapat
setiap tahunnya dengan kenaikan 1.426 perjalanan. Target yang ditetapkan
yang mengikuti tingkat inflasi. oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel
Tabel 1. Biaya investasi awal 2.
Bentuk Harga Jumlah Investasi Setelah mengetahui target penjualan
Peralatan Kantor yang ditetapkan perusahaan, dapat
Rp
Meja komputer 1.100.000,0 5
Rp dilakukan perhitungan estimasi jumlah
5.500.000,00 pemesanan tiap bulan dengan asumsi
0
Rp Rp dalam satu bulan terdapat 22 hari
Kursi 5
550.000,00 2.750.000,00
Rp weekday dan 8 hari weekend.
Rp
Router 1.000.000,0 1 Tabel 2. Target penjualan perusahaan
1.000.000,00
0 Estimasi Jumlah
Rp Rp Jenis hari Target
Telepon 2 pemesanan/hari
150.000,00 300.000,00
Rp Weekdays 10% 142
Printer dan Rp Weekend 15% 213
3.000.000,0 1
Scanner 3.000.000,00
0 Holiday /
Rp Rp 20% 285
high season
Komputer 8.689.000,0 5 43.445.000,0
0 0
Rp Terdapat tiga skenario dalam
Total Investasi Peralatan Kantor 55.845.000,0 perhitungan jumlah pemesanan, yaitu
0
Perizinan
pesimistic, most likely, dan optimistic.
Pendirian PT 1 Pada skenario pesimistic, jumlah
HO Rp 1 Rp pemesanan diasumsikan 80% dari target
SIUP 18.000.000, 1 18.000.000,0 yang telah ditetapkan. Pada skenario
TDP 00 1 0
TDUP 1 most likely jumlah pemesanan
Keanggotaan
Rp
Rp
diasumsikan sama dengan target yang
8.000.000,0 1 telah dtetapkan oleh perusahaan.
ASITA 8.000.000,00
0
Rp Sedangkan pada skenario optimistic
Total Investasi Perizinan 26.000.000,0 jumlah pemesanan diasumsikan 110%
0
Software System dari target yang telah ditetapkan oleh
Rp Rp perusahaan.
Web 150.000.000,0 1 150.000.000,0
Pemilik bisnis travel online
0 0
Rp Rp mengasumsikan rata-rata nilai dari setiap
Server 1
1.000.000,00 1.000.000,00 transaksi sebesar Rp. 800.000,00.
Rp
Total Investasi Software System 151.000.000,0 Asumsi tersebut didasarkan dari
0 pengalaman pemilik dalam menjalankan
Rp
Modal Kerja 300.000.000,0
bisnis travel agent konvensionalnya saat
0 ini. Berdasarkan data estimasi jumlah
Rp pemesanan dan asumsi nilai transaksi,
Total 532.845.000,0
0 dapat dihitung pendapatan perusahaan
tiap bulan serta tiap tahunnya selama lima
3. Estimasi Penjualan dan Pendapatan tahun. Hasil perhitungan pendapatan tiap
Pada estimasi penjualan akan tahun pada ketiga skenario dapat dilihat
digunakan estimasi besar pasar yaitu Tabel 3.
sebesar 256.800 orang backpacker. 4. Proyeksi Laporan Laba Rugi
Estimasi tersebut didapatkan berdasarkan Berdasarkan estimasi biaya investasi
informasi jumlah anggota empat awal, biaya per tahun, serta pendapatan
komunitas backpacker terbesar di per tahun dapat disusun proyeksi laporan
Indonesia. Rata-rata seorang backpacker keuangan selama lima tahun. Pada
akan melakukan perjalanan dua sampai penyusunan proyeksi laporan laba rugi
selama lima tahun terdapat beberapa Tabel 4. Arus kas skenario most likely (dalam
asumsi yang digunakan, yaitu biaya jutaan rupiah)
operasional kantor, biaya administrasi, Tahun 0 1 2 3 4 5

biaya perawatan peralatan kantor dan Investasi (533,


Awal 00)
bangunan, dan biaya tak terduga
Laba Bersih
meningkat tiap tahun mengikuti tingkat 110, 179, 266, 372,
Setelah Pajak 55,62
76 87 01 79
(NPAT)
inflasi. Tingkat inflasi yang digunakan
11,2 11,2 11,2 11,2
adalah rata-rata tingkat inflasi selama 12 Depresiasi 11,20
0 0 0 0
bulan terakhir. Nilai Sisa
0
Tabel 3. Hasil perhitungan pendapatan Peralatan

Skenario Nilai Sisa


Tahu 308
Modal Kerja
n ke- Pessimistic Most Likely Optimistic
Arus Kas (533, 121, 191, 277, 691,
66,82
Rp Rp Rp Bersih 00) 95 07 21 98
1 44.222.400.00 55.281.600.00 60.804.000.0
0,00 0,00 00,00
Rp Rp Rp 6. Penilaian Aspek Finansial
2 53.064.000.00 66.333.600.00 72.964.800.0 Penilaian aspek finansial akan
0,00 0,00v 00,00
Rp Rp Rp dilakukan dalam jangka waktu lima tahun.
3 63.669.600.00 79.596.000.00 87.554.400.0 Terdapat beberapa metode yang akan
0,00 0,00 00,00
Rp Rp Rp
digunakan untuk menilai kelayakan aspek
4 76.404.000.00 95.512.800.00 105.062.400. finansial pada bisnis travel online. Metode
0,00 0,00 000,00 pertama yang digunakan adalah Net
Rp Rp Rp
5 91.687.200.00 114.612.000.0 126.064.800. Present Value (NPV). NPV digunakan
0,00 00,00 000,00 untuk mengetahui nilai bersih saat ini dari
investasi yang dilakukan. Untuk menilai
Asumsi kedua yang digunakan adalah kelayakan dengan metode NPV
gaji karyawan dan pimpinan meningkat diperlukan data arus kas bersih tiap tahun
tiap tahunnya selama lima tahun sesuai dan tingkat pengembalian minimum yang
tingkat kenaikan UMK pada tahun 2017, diinginkan. Metode kedua yang digunakan
yaitu sebesar 8,25%. Pemilik menetapkan adalah Internal Rate of Return (IRR). IRR
keuntungan yang diperoleh dari penjualan digunakan untuk mengetahui tingkat
sebesar 1,5%. Pajak penghasilan dihitung pengembalian dari investasi yang
dengan 25% dari pendapatan kena pajak dilakukan. Untuk menilai kelayakan
atau laba sebelum pajak. Perhitungan dengan metode IRR dibutuhkan data nilai
tersebut sesuai dengan peraturan saat ini pada setiap tahun. Metode ketiga
perhitungan pajak penghasilan untuk yang digunakan adalah Discounted
badan usaha dengan peredaran bruto Payback Period. Discounted Payback
lebih dari 50 miliar. Proyeksi laporan Period digunakan untuk mengetahui lama
keuangan disusun menggunakan tiga periode yang diperlukan untuk
skenario sesuai skenario pendapatannya. mengembalikan uang yang telah
5. Arus Kas diinvestasikan. Untuk menilai kelayakan
Setelah membuat proyeksi laporan dengan metode Discounted Payback
laba rugi selama lima tahun, dapat dibuat Period dibutuhkan informasi mengenai
arus kas berdasarkan informasi yang kumulatif nilai saat ini tiap tahunnya.
diperoleh dari laporan laba rugi tersebut. Bisnis travel online dapat dikatakan
Informasi yang digunakan untuk layak jika penilaian dari ketiga metode
menyusun arus kas adalah laba setelah yang digunakan menunjukan hasil yang
pajak (NPAT). Arus kas berfungsi untuk baik. Pada metode NPV, investasi dapat
mengetahui kas yang dimiliki perusahaan dinilai baik jika NPV>0 (bernilai positif).
tiap tahunnya. Sama seperti laporan laba Pada metode IRR, investasi dapat
rugi, arus kas juga disusun berdasarkan dikatakan layak jika IRR> tingkat
tiga skenario. Contoh arus kas pada pengembalian minimum yang diinginkan
skenario most likely dapat dilihat pada pemilik. Pemilik menginginkan tingkat
Tabel 4. pengembalian sebesar 6,75%. Pada
metode Discounted Payback Period,
investasi dapat dikatakan layak jika PP >
lama periode maksimum yang ditetapkan 5. Bisnis travel online dinyatakan layak
pemilik untuk mengembalikan uang untuk dijalankan berdasarkan aspek
investasi. Pemilik telah menetapkan lama finansial hanya pada skenario optimistic
maksimum untuk mengembalikan uang dan most likely. Sedangkan pada
selama lima tahun. skenario pessimistic bisnis dinyatakan
Setelah melakukan penilaian tidak layak. Bisnis travel online dinilai
kelayakan investasi pada ketiga skenario, menggunakan net present value (NPV),
dapat dibuat tabel rekap penilaian internal rate of return (IRR), dan
investasi. Tabel rekap penilaian investasi payback period. Bisnis travel online
dapat dilihat pada Tabel 5. Pada tabel dinilai baik dengan kriteria-kriteria
tersebut dapat dilihat bahwa pada penilaian tersebut pada kedua skenario,
skenario most likely dan optimistic dapat yaitu optimistic dan most likely dan
dikatakan layak karena telah memenuhi dinilai buruk pada skenario pessimistic.
tiga kriteria penilaian investasi yang telah Saran
ditentukan. Sedangkan pada skenario Berdasarkan studi kelayakan bisnis
pessimistic bisnis dikatakan tidak layak. yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran
Tabel 5. Hasil peniliaian aspek finansial yang dapat diberikan kepada perusahaan dan
Skenario untuk penelitian selanjutnya. Berikut
Kriteria
Penilaian Most merupakan saran-saran yang dapat diberikan:
Pessimistic Optimistic
Likely
-Rp Rp Rp
NPV
Saran untuk Perusahaan
240.093.379, 506.333.9 879.272.25
34 09,34 2,79 Saran yang diberikan kepada
IRR -4,12% 27,29% 41%
Discounted perusahaan bertujuan untuk meningkatkan dan
Payback
5,77 3,97 3,03 mempertahankan kelancaran bisnis travel
Period
(tahun)
online saat bisnis sudah dijalankan. Berikut
Tidak Layak Layak Layak merupakan saran-saran yang dapat diberikan:
Keputusan
1. Perusahaan sebaiknya menggunakan
digital marketing sebagai metode
Simpulan
Setelah melakukan penelitian mengenai pemasaran.
studi kelayakan bisnis travel online, dapat 2. Perusahaan sebaiknya memperkuat
hubungan partnership dengan pihak
ditarik beberapa kesimpulan. Berikut
merupakan kesimpulan yang diperoleh: luar, baik dengan maskapai
1. Bisnis travel online dinyatakan layak penerbangan dan hotel maupun
untuk dijalankan berdasarkan aspek dengan bank.
3. Perusahaan sebaiknya
hukum. Seluruh persyaratan dan
dokumen yang berkaitan dengan hukum memperhitungakan aspek lain yang
bisnis travel online dapat dipenuhi oleh mungkin mempengaruhi berjalannya
perusahaan. bisnis.
2. Bisnis travel online dinyatakan layak
Saran untuk Penelitian Selanjutnya
untuk dijalankan berdasarkan aspek
Saran yang diberikan kepada
teknis. Seluruh kebutuhan teknis dari
perusahaan bertujuan untuk meningkatkan dan
bisnis travel online dapat dipenuhi oleh
mempertahankan kelancaran bisnis travel
perusahaan.
online saat bisnis sudah dijalankan. Berikut
3. Bisnis travel online dinyatakan layak
merupakan saran-saran yang dapat diberikan:
untuk dijalankan berdasarkan aspek
1. Penelitian selanjutnya disarankan
manajemen. Seluruh kebutuhan
untuk menyusun business plan dan
manajemen bisnis travel online dapat
marketing plan untuk bisnis travel
dipenuhi oleh perusahaan.
online.
4. Bisnis travel online dinyatakan layak
2. Penelitian selanjutnya disarankan
untuk dijalankan berdasarkan aspek
untuk membuat analisis sensitivitas
pasar. Terdapat potensi pasar yang baik
pada aspek finansial.
dan terdapat target pasar untuk bisnis
3. Penelitian selanjutnya disarankan
travel online.
untuk membuat analisa manajemen
resiko dari bisnis travel online.
Persyaratan Pembuatan Tanda Daftar
Daftar Pustaka Perusahaan. Diunduh dari
http://dpmptsp.bandung.go.id/izin/inde
Air Asia. 2017. SkyAgent (Regular) x.php/syarat_prosedur pada tanggal 4
Registration. Diunduh dari April 2017
https://www.airasia.com/au/en/login/sk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
yagent-regular-registration.page pada Terpadu Satu Pintu. 2017.
tanggal 4 April 2017 Persyaratan Pembuatan Tanda Daftar
ASITA. 2017. Prosedur dan Persyaratan Usaha Pariwisata. Diunduh dari
Menjadi Aanggota ASITA DKI Jakarta. http://dpmptsp.bandung.go.id/izin/inde
Diunduh dari x.php/syarat_prosedur pada tanggal 4
https://asitajakarta.org/prosedur- April 2017
persyaratan-keanggotaan/ pada Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan
tanggal 4 April 2017 Bisnis. Kencana. Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2012. Perkembangan Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2012.
APW (Agen Perjalanan Wisata) Marketing Managment 14th Edition.
Berskala Menengah dan Besar New Jersey: Pretince Hall.
Menurut Provinsi. Diunduh dari Newman, Donald G. 2013. Engineering
https://www.bps.go.id/Subjek/view/id Economic Analysis 9th Edition
pada tanggal 18 April 2017 Oxford University Press. New York.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kunjungan Rangkuti, Freddy. 2012. Studi Kelayakan
Wisatawan Asing di Indonesia. Bisnis & Investasi. Jakarta : PT.
Diunduh dari http://www.indonesia- Gramedia Pustaka Utama.
investments.com/id/bisnis/industri- Statista. 2017. Online Travel Booking
sektor/pariwisata/ pada tanggal 18 Indonesia. Diunduh dari
April 2017 https://www.statista.com/outlook/262/
Badan Pusat Statistik. 2017. Kondisi Industri 120/online-travel-
Pariwisata Indonesia. Diunduh dari booking/indonesia#takeaway pada
http://www.indonesia- tanggal 2 Mei 2017.
investments.com/id/bisnis/industri- Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis:
sektor/pariwisata/ Pendekatan Praktis. Yogyakarta:
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan ANDI.
Terpadu Satu Pintu. (2017). Sundjaja, Ridwan, Inge Barlian, & Dharma
Persyaratan Pembuatan Izin Putra Sundjaja. 2013. Manajemen
Gangguan. Diunduh dari Keuangan 2 Edisi Ketujuh. Jakarta:
http://dpmptsp.bandung.go.id/izin/inde Literata Lintas Media
x.php/syarat_prosedur pada tanggal 4 Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis
April 2017 Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Pustaka Utama.
Terpadu Satu Pintu. 2017. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. Edisi
Persyaratan Pembuatan Izin Usaha ke-empat. Jakarta: Departemen
Perdagangan. Diunduh dari Pendidikan dan Kebudayaan RI.
http://dpmptsp.bandung.go.id/izin/inde Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia
x.php/syarat_prosedur pada tanggal 4 Republik Indonesia. 2009. Undang-
April 2017 Undang RI No 10 Tahun 2009
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Tentang Kepariwisataan. Diunduh
Terpadu Satu Pintu. 2017. dari
Persyaratan Pembuatan Surat http://www.wisatakandi.com/2011/11/
Keterangan Domisili Usaha. Diunduh undang-undang-ri-no-10-tahun-
dari 2009.html pada tanggal 20 Maret
http://dpmptsp.bandung.go.id/izin/inde 2017
x.php/syarat_prosedur pada tanggal 4 Sommerville. 2011. Software Engineering 9th
April 2017 edition. Pearson Education. United
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan States of America
Terpadu Satu Pintu. 2017.

Anda mungkin juga menyukai